Nama Buku : Shahih Ibnu Khuzaimah 4 Jilid
Ukuran/Hal : 16 x 24 cm
Halaman Jilid 1: 912 Halaman
Jilid 2: 844 Halaman
Jilid 3: 844 Halaman
Jilid 4: 952 Halaman
Berat: 7900 gram
Penulis: Ibnu Khuzaimah
Penerbit: Pustaka Azzam
Harga Full Set: Rp 804.000 ,- –> Rp 723.000,-
Anda Hemat: Rp 810.000,-
Jilid 1: Rp. 197.000,-
Jilid 2: Rp. 189.000,-
Jilid 3: Rp. 199.000,-
Jilid 4: Rp. 219.000,-
Pesan via Whatsapp/Telpon
Sinopsis Buku Shahih Ibnu Khuzaimah – Ibnu Khuzaimah – Pustaka Azzam
Menghukumi suatu hadits itu shahih, hasan, atau dha’if, harus didasarkan pada beberapa hal, diantaranya adaalah (tabiat yang mendorong seseorang untuk senantiasa bertakwa, dan berakhlak mulia dan menjauhi maksiat serta bid’ah) dan dhabth (keakuratan hapalan) periwayat, atau tuduhan terhadap : “adaalah” dan “dhabth” mereka.
Mengetahui segala sesuatu berkenaan dengan salah seorang periwayat hadis bukan hal yang mudah, sebagaimana pendapat para ulama tentang seorang periwayat juga berbeda-beda, ada yang berlebihan, ada yang sedang-sedang saja, dan ada yang meremehkan. Perbedaan penilaian terhadap seorang periwayat akan mempengaruhi perbedaan dalam menghukumi suatu hadits, apakal shahih, hasan, dha’if, atau maudhu ‘.
Allah Ta’ala berfirman,yang artinya:
“orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.” (Qs. Al Hujuraat [49]: 6)
Rasulullah -Sholallahu Alaihi Wassalam- bersabda,
“Semoga Allah membaguskan akhlak dan mengangkat derajat orang yang mendengar sesuatu dari kami (yakni : hadits) lalu dia menyampaikannya seperti yang dia dengar, Berapa banyak orang yang menyampaikan lebih paham dari yang mendengar.” (HR. At-Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad, dan Ibnu Hibban).
Oleh karena itu, para sahabat -Rodliallohu Anhum- sangat hati-hati dan teliti dalam masalah periwayatan, baik ketika mengambil dan menyampaikannya, sehingga muncullah kaidah, “Sesungguhnya hadits-hadits ini adalah agama, maka perhatikanlah dari siapa kalian mengambilnya.” Dengan demikian muncullah ilmu Al Jarh wa At-Ta’dil. Para ulama memberikan perhatian yang sangat besar dalam masalah ini. Mereka mengerahkan segala upaya untuk mempelajari kondisi para periwayat yang menukil hadits Nabi -Sholallahu Alaihi Wassalam- .
Imam Al Iraqi -rahimahulloh- berkata dalam Fath Al Mughits (Fath Al Mughits (3/314),“Mintalah bantuan dengan ilmu Jarh wa Ta ‘dil, karena ia merupakan jalan untuk menjelaskan Antara yang sehat (shahih) dengan yang sakit (dha’if) dan berhati- hatilah, mempunyai tujuan (tertentu), karena jarh sangat berbahaya.”
Review Buku Shahih Ibnu Khuzaimah – Ibnu Khuzaimah – Pustaka Azzam
Author: Google+ by Toko Buku Islam Online Terpercaya
Kunjungi channel kami di Wisata Buku Online
baca referensi lain di id.wikipedia dan en.wikipedia
Tinggalkan Balasan