Nama Buku : PANDUAN BERIBADAH KHUSUS PRIA
Ukuran/Hal : cm / halaman
Berat: 1200 gram
Penulis: Syaikh Hasan Muhammad Ayyub
Penerbit: almahira
Harga : Rp115,000 ,- –> Rp105.000
Anda Hemat: Rp10.000,-
Pesan via Whatsapp: 0857 2510 6570 <- Cukup Klik
Sinopsis Buku PANDUAN BERIBADAH KHUSUS PRIA – Syaikh Hasan Muhammad Ayyub – almahira
Sudahkah Kita Beribadah dengan Benar?
Sudahkah amal ibadah yang kita jalankan selama ini benar, seperti yang diajarkan oleh al-Qur’an dan Sunah Rasulullah? Ataukah mungkin selama ini kita dalam beribadah hanya ikut-ikutan, mentaqlid orangtua, guru, atau kiai yang kita jadikan idola? Pernahkah terpikirkan dalam benak kita: maukah Allah Ta’ala menerima ibadah yang selama ini kita jalankan dengan hanya berdasar pada “KATANYA” tanpa tahu sumber dan dalil yang pasti, dari al-Qur’an maupun as-Sunnah?
Sudah benarkah wudhu, tayammum, atau bahkan mandi jinabah yang selama ini kita lakukan? Apa saja syarat dan rukun mandi jinabah? Mungkinkah sepasang suami-istri mandi dalam satu kamar mandi? Apa yang dimaksud dengan air musta’mal, air musyammas, dan air mutlak?
Apa bacaan saat ruku’, sujud, iftitah, duduk di antara dua sujud, atau saat tahiyatul akhir yang selama ini kita baca sudah tepat, tidak ditambah dan dikurangi? Di mana kita seharusnya meletakkan tangan setelah takbiratul ihram, di bagian atas atau bawah dada? Apa saja yang harus dilakukan oleh seorang muslim agar shalatnya benar dan khusyu’?
Bagaimana seorang muslim seharusnya berpuasa, menyantap sahur, dan berbuka? Syarat, rukun, sunat, atau wajib apa saja harus dipenuhi olehnya jika dia ingin agar puasanya benar-benar diterima oleh Allah Ta’ala? Apakah boleh seorang muslim berpuasa pada hari Sabtu? Dan bolehkan dia memuasai orang yang sudah meninggal? Apa juga yang dimaksud dengan puasa dahr, puasa wishal, dan puasa dawud?
Kekayaan kita apa saja yang seharusnya kita keluarkan zakatnya? Apakah memang seharusnya gaji yang kita dapatkan harus dikeluarkan zakatnya? Bagaimana dengan rumus atau bangunan yang kita kontrakkan, apakah sebagian dari hasilnya juga harus disisihkan sebagai zakat? Siapa saja yang berhak menerima zakat? Apakah anak yatim atau janda harus mendapatkan bagian zakat?
Apa yang harus dilakukan seorang muslim agar haji yang ditunaikannya menjadi haji mabrur? Apa saja syarat dan rukun haji? Apakah orang yang sudah menunaikan ibadah haji perlu mengerjakan umrah? Haruskan seorang muslim menunaikan haji lebih dari satu kali, sementara orang di sekelilingnya terdapat banyak orang miskin dan terlantar?
Demikian itulah bagian kecil dari kandungan buku ini, yang sengaja ditulis untuk memandu pria muslim dalam menjalani ibadah sehari-hari. Sehingga ibadahnya tidak sekedar menjadi rutinitas harian, tapi sebagai jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala sekaligus sarana yang akan mengantarkannya menuju keridhaan, rahmat, dan maghfirah-Nya. Semoga buku ini bisa memandu kita dalam beribadah kepada-Nya
Daftar Isi Buku PANDUAN BERIBADAH KHUSUS PRIA – Syaikh Hasan Muhammad Ayyub – almahira
ISI BUKU
Pengantar Penerbit v
Pendahuluan 1
Bagian 1: 3
THAHARAH (BERSUCI)
A. Kesucian dan Kebersihan dalam Islam 5
a. Menyucikan Hati dari Penyakit 10
b. Menyucikan Anggota Tubuh dari Maksiat 13
c. Perhatian Islam Terhadap Kebersihan Semua Hal yang Bersifat Inderawi 14
d. Beberapa Fitrah yang Ada pada Manusia 20
e. Hukum Khitan 25
f. Hukum Mencukur Kumis 28
g. Kebersihan Rumah 30
h. Kebersihan dan Kesucian Masjid 32
i. Kebersihan Lingkungan 33
B. Bersuci untuk Shalat dan Ibadah Lainnya 42
a. Najis 42
b. Bersuci dari Najis 44
c. Tata Cara Bersuci dari Najis 48
d. Etika Buang Hajat 52
C. Wudhu 57
a. Hukum Wudhu 57
b. Fadhilah dan Pahala Wudhu 57
c. Tata Cara Wudhu yang Sempurna 59
d. Yang Wajib dan Sunat dalam Wudhu 61
e. Beberapa Dalil yang Berkenaan dengan Wudhu 63
f. Mengusap Khuf dan Kaos Kaki 71
g. Gip, Kain Perban, dan Anggota Tubuh yang Berbahaya Jika Dibasuh 73
h. Kenapa Kita Harus Berwudhu? 74
i. Yang Membatalkan Wudhu 75
D. Tayammum 81
a. Rahmat Allah kepada Para Hamba-Nya dalam Beribadah 81
b. Beberapa Perkara yang Membolehkan Tayammum 82
c. Tata Cara Tayammum 83
d. Yang Membatalkan Tayammum 84
E. Mandi Jinabah 90
a. Kapan Seseorang Harus Menjadi Jinabah? 92
b. Yang Diharaman, Dianjurkan, dan Dibolehkan Bagi Orang yang Junub 93
c. Dalil Seputar Tata Cara Mandi Jinabah 93
d. Yang Diharamkan bagi Orang Junub 95
e. Yang Dianjurkan dan Dibolehkan bagi Orang Junub 100
f. Mandi bagi Orang yang Memandikan Mayat 102
g. Mandi bagi Orang yang Masuk Islam 102
Bagian 2: 103
SHALAT
A. Masjid
a. Keutamaan Membangun Masjid dan Larangan Mengiasinya 110
b. Keutamaan Pergi ke Masjid untuk Shalat dan Berdiam di Dalamnya 113
c. Keutamaan Shalat di Masjidil Haram, Masjid Nabawi, Masjidil Aqsha, dan Masjid Quba 117
d. Etika Masuk Masjid dan Berdiam di Dalamnya 119
e. Memelihara Masjid 121
f. Yang Boleh Dilakukan di Dalam Masjid 128
B. Adzan dan Iqamah 130
a. Hikmah Adzan 131
b. Keutamaan Adzan 132
c. Keutamaan Menjawab Adzan serta Doa antara Adzan dan Iqamah 135
d. Hukum Adzan dan Iqamah 137
e. Tata Cara Adzan dan Sunat-sunatnya 138
f. Tata Cara Iqamah 141
g. Dalil-dalil Seputar Adzan 146
C. Shalat 155
a. Meninggalkan Shalat 157
b. Keutamaan Shalat 166
c. Dalil-dalil Seputar Fadhilah dan Kedudukan Shalat 170
d. Waktu Shalat 171
e. Dalil dan Pendapat Para Ulama Mengenai Waktu Shalat 173
f. Tata Cara Mengqadha Shalat yang Terlewat 176
g. Beberapa Waktu yang Dilarang Mengerjakan Shalat 178
h. Sejumlah Dalil dan Komentar Seputar Waktu yang Dilarang untuk Shalat 181
i. Tempat-tempat yang Kita Dilarang Mengerjakan Shalat Padanya 185
j. Mendirikan Shalat di Dalam Ka’bah 190
k. Beberapa Wajib Shalat 191
l. Tata Cara Shalat 197
m. Rukun Shalat 213
n. Sunat Shalat 217
o. Dalil Seputar Rukun dan Sunat Shalat 221
p. Yang Membatalkan Shalat 242
q. Dalil Seputar Hal-hal yang Membatalkan Shalat 244
r. Yang Makruh Dikerjakan dalam Shalat 247
s. Yang Boleh Dikerjakan dalam Shalat 251
t. Bacaan Selepas Shalat 254
u. Qunut dalam Shalat 256
v. Dalil Para Ulama yang Mengatakan Adanya Qunut dalam Shalat Witir 259
w. Takbir dan Mengangkat Tangan dalam Qunut 262
x. Dalil Berkenaan dengan Dzikir yang Dibaca setelah Shalat Fardhu 264
y. Membuat Sekat untuk Shalat 269
z. Dalil Anjuran Membuat Sekat dan Penerapannya 270
D. Shalat Jamaah 274
a. Keutamaan Masjid yang Paling Jauh dab Banyak Jamaahnya 288
b. Etika Pergi ke Masjid untuk Menunaikan Shalat Jamaah 289
c. Imam Harus Memerhatikan Kondisi Makmum 291
d. Kewajiban Mengikuti Imam 293
e. Shalat Berjamaah dengan Anak-anak atau Wanita 294
f. Makmum yang Memisahkan Diri dari Imam 295
g. Orang yang Shalat Sendirian kemudian Pindah Menjadi Imam 297
h. Hukum Shalat Berjamaah setelah Shalat Berjamaah dengan Imam Lain 297
i. Anjuran Shalat Berjamaah untuk Orang yang Sudah Shalat 298
j. Beberapa Alasan yang Membolehkan Seseorang Tidak Shalat Berjamaah di Masjid 299
k. Orang yang Berhak Menjadi Imam 300
l. Hukum Orang Tunanetra dan Budak Menjadi Imam 303
m. Hukum Wanita yang Menjadi Imam 304
n. Hukum Orang Fasik yang Menjadi Imam 305
o. Hukum Anak Kecil yang Menjadi Imam 306
p. Orang Mukim Boleh Bermakmum pada Musafir, atau Sebaliknya 308
q. Hukum Makmum yang Mendirikan Shalat Fardhu di Belakang Imam yang Mendirikan Shalat Sunat 308
r. Hukum Makmum yang Berwudhu dengan Imam yang Bertayamum 309
s. Hukum Makmum yang Shalat Sambil Berdiri dengan Imam yang Shalat Sambil Duduk 309
t. Menggantikan Imam saat Shalat Berjamaah 311
u. Jika di Antara Makmum dan Imam Ada Sekat 312
v. Merapikan Shaf di Belakang Imam 313
w. Meluruskan Shaf 315
x. Orang yang Shalat Sendirian di Belakang Shaf 316
y. Hukum Shalat di Antara Dua Tiang 318
z. Hukum Imam yang Berdiri Lebih Tinggi daripada Makmum atau Sebaliknya 319
E. Beberapa Macam Sujud 321
a. Sujud Tilawah 321
b. Sujud Sahwi 324
c. Sujud Syukur 330
F. Beberapa Macam Shalat Khusus 332
a. Shalat Jenazah 332
b. Shalat Jum’at 335
c. Shalat dalam Perjalanan (Safar) 367
d. Shalat Orang Sakit 387
G. Beberapa Macam Shalat Sunat 390
a. Shalat Rawatib 392
b. Shalat Sunat Ghairu Rawatib 401
c. Shalat Istisqa’ 429
d. Shalat Ied (Hari Raya) 433
Bagian 3: 461
ZAKAT
A. Zakat Menurut Al-Qur’an dan As-Sunnah 463
a. Definisi Zakat 463
b. Hukum Zakat 464
c. Hikmah dan Manfaat Zakat 465
d. Sanksi bagi Orang yang Tidak Mau Mengeluarkan Zakat 471
e. Memerangi Orang yang Menolak Membayar Zakat 473
f. Pertama Kali Zakat Diwajibkan 474
g. Kapan Seorang Muslim Wajib Menunaikan Zakat? 474
h. Beberapa Masalah Seputar Orang yang Wajib Zakat 474
i. Nilai Zakat 478
j. Waktu Membayar Zakat 478
k. Hal-hal yang Terkait dengan Penyaluran dan Golongan Penerima Zakat 479
l. Membayar Zakat dengan Piutang 485
B. Harta yang Wajib Dizakati 485
a. Zakat Emas 485
b. Zakat perhiasan 487
c. Zakat Dagangan 490
d. Zakat Tanam-tanaman dan Buah-buahan 493
e. Zakat Binatang 501
f. Zakat Tambang, Harta Karun, dan Harta Simpanan 509
g. Fitrah 513
C. Golongan yang Berhak Menerima Zakat 521
1. Orang Fakir dan Orang Miskin 521
2. Amil Zakat 523
3. Para Mualaf yang Dibujuk Hatinya 524
4. Untuk Memerdekakan Budak 526
5. Orang-orang yang Berutang 527
6. Orang yang Berjuang di Jalan Allah 527
7. Ibnu Sabil 529
D. Apakah pada Harta Ada Kewajiban Selain Zakat 530
1. Sedekah Sunat 531
2. Hukum Seorang Istri yang Bersedekah dengan Harta Suaminya 533
3. Sedekah Secara Sembunyi-sembunyi dan Secara Terang-terangan 535
4. Hukum Menyedekahkan Seluruh Harta 536
5. Ragam Sedekah 538
6. Yang Menghapus Pahala Sedekah 546
Bagian 4: 549
PUASA
A. Puasa Menurut al-Qur’an dan As-Sunnah 551
a. Definisi Puasa 551
b. Puasa: Rukun Islam yang Keempat 551
c. Fadhilah: Berpuasa 552
d. Fadhilah Puasa Ramadhan 553
e. Ancaman bagi Orang yang Tidak Berpuasa Ramadhan 554
f. Kewajiban Melihat Hilal Bulan Ramadhan 555
g. Kesaksian Melihat Hilal yang Bisa Diterima 556
h. Hukum Melihat Hilal dari Seseorang yang Kesaksiannya Tidak Diterima Pengadilan 558
i. Hukum Berpuasa hanya Dua Puluh Delapan Hari Saja 559
j. Perbedaan Mathali’ 560
k. Golongan yang Wajib Berpuasa 561
l. Puasa Orang Kafir dan Orang Gila 562
m. Puasa Anak Kecil 563
n. Puasa Orang yang Tidak Mampu Secara Permanen 563
o. Hukum Wanita yang Mengandung dan Wanita yang Menyusui 563
p. Rukun Puasa 564
q. Tata Cara Niat Puasa 565
r. Waktu Niat 566
B. Macam-macam Puasa 567
a. Puasa Fardhu yang Tidak Ditentukan 568
b. Puasa yang Dilarang 569
c. Puasa Sunat 575
C. Hal-hal yang Dianjurkan bagi Orang yang Berpuasa 580
D. Hal-hal yang Dibolehkan bagi Orang yang Berpuasa 583
E. Hal-hal yang Makruh bagi Orang yang Berpuasa 587
F. Hal-hal yang Tidak Membatalkan Puasa 590
G. Hal-hal yang Membatalkan Puasa dan yang Wajib Diqadha Saja 591
H. Hal-hal yang Mewajibkan Mengqadha Puasa dan Membayar Kafarat 595
I. Hal-hal yang Bisa Menggugurkan Kafarat 599
J. Beberapa Alasan yang Membolehkan Tidak Berpuasa 600
a. Sakit 601
b. Bepergian 602
c. Hamil dan Menyusui 604
d. Usia Lanjut 605
e. Tidak Berpuasa karena Dipaksa 606
f. Takut Mati atau Kurang Akal 606
g. Berperang di Jalan Allah 606
h. Puasa Sunah 606
i. Orang yang Meninggal Dunia dan Masih Memiliki Tanggungan Puasa 607
Bagian 5: 611
I’TIKAF
A. Makna I’tikaf 613
B. Anjuran Beri’tikaf 614
C. Hikmah I’tikaf 614
D. Hukum I’tikaf 615
E. Lama Waktu I’tikaf 615
F. Rukun I’tikaf 615
G. Syarat-syarat I’tikaf 615
H. Puasa bagi Orang yang Beri’tikaf 617
I. Waktu Masuk Masjid bagi Orang yang I’tikaf 617
J. Hal-hal yang Dianjurkan untuk Orang yang Beri’tikaf 617
K. Hal-hal yang Diperbolehkan untuk Orang yang I’tikaf 617
L. I’tikaf Bersyarat 619
M. Mengqadha I’tikaf 619
N. Hal-hal yang Membatalkan I’tikaf 620
O. Menghidupkan Sepuluh Hari Terakhir di Bulan Ramadhan 620
P. Lailatul Qadar (Malam al-Qadar) 621
Q. Beribadah dan Berdoa pada Lailatul Qadar 622
R. Orang-orang yang Mengambil Manfaat dari Bulan Ramadhan 622
Bagian 6: 629
HAJI DAN UMRAH
A. Haji dan Umrah Menurut Al-Qur’an dan As-Sunnah 631
a. Definisi Haji dan Umrah 631
b. Haji dan Umrah yang Dikerjakan Nabi 631
c. Keutamaan Haji dan Umrah 632
d. Kedudukan Haji dalam Islam 635
e. Menangguhkan Pelaksanaan Haji 635
f. Hukum Umrah 636
g. Yang Terkena Kewajiban Haji 637
h. Haji Orang Kafir, Gila, atau Anak Kecil 637
i. Hukum Orang yang Tidak Tahu Kewajiban Haji karena Masuk Islam di Negara Non-Muslim 640
j. Maksud dari “Mampu” Menurut Agama 641
k. Lebih Utama Mana: Haji dengan Berjalan Kaki atau Berkendaraan? 643
l. Waktu Haji 644
m. Dalam Ibadah Haji Ada Empat Khutbah 644
n. Tertinggal Haji Karena Tertinggal Mengerjakan Wukuf 646
o. Tata Cara Persiapan Safar ke Baitullah 646
p. Tata Cara Pelaksanaan Haji 647
q. Tata Cara Haji Rasulullah 651
r. Tertib dalam Amalan Haji pada Hari Nahar 657
B. Menghajikan Orang Lain 658
a. Hukum Meminta Upah Haji, Adzan, Mengajarkan Al-Qur’an, dan Lainnya 660
b. Laki-laki Menghajikan Wanita dan Sebaliknya 663
c. Menghajikan Orang Lain Tanpa Izin 663
d. Bolehkah Orang yang Belum Haji Menghajikan Orang Lain? 663
e. Hukum Orang yang Mampu Berhaji tapi Tidak Berhaji Sampai Meninggal 664
f. Tempat untuk Memulai Menghajikan Orang yang Sudah Meninggal 664
g. Hukum Haji Sunat bagi Orang yang Harus Berhaji Wajib 665
h. Hukum Menyalahi Keinginan Haji Orang yang Diwakili 666
C. Rukun dan Wajib Haji 667
a. Rukun Haji 667
b. Perbedaan Pendapat Mengenai Rukun Haji 668
c. Wajib Haji 669
D. Ihram 670
a. Yang Diharuskan dalam Ihram 671
b. Tempat-tempat Melakukan Ihram 674
c. Hukum Orang yang Melewati Jalan di Antara Dua Miqat 676
d. Ihram Haji atau Umrah Penduduk Mekah dan Orang yang Berada di Miqat 676
e. Hukum Orang yang Melewati Miqat atau Memasuki Mekah Bukan untuk Haji dan Umrah 676
f. Batas-batas Tanah Haram 677
g. Beberapa Bentuk Ihram dan Jenisnya 678
E. Hukum Talbiyah 680
a. Hukum Mengeraskan Suara Talbiyah 682
b. Keutamaan dan Waktu Talbiyah 683
c. Masa Bertalbiyah 684
F. Tata Cara Ihram 684
a. Persyaratan dan Tata Cara Ihram 687
b. Menyebut dan Menentukan Ihram 688
c. Ihram dengan Mengikuti Orang Lain, Lupa Apa yang Diihram-kan , dan Ihram dengan Dua Haji atau dengan Dua Umrah 689
d. Hal yang Dibolehkan bagi Orang Berihram 690
e. Hal yang Diharamkan dengan Sebab Ihram 694
G. Memasuki Mekah 707
a. Amalan Sunat saat Memasuki Mekah 707
b. Memasuki Ka’bah 711
c. Bangunan Ka’bah 712
d. Bangunan Masjidil Haram 712
H. Thawaf di Baitullah 715
a. Syarat-syarat Thawaf 715
b. Sunat-sunat Thawaf 718
c. Hal-hal yang Makruh dalam Thawaf 725
d. Macam-macam Thawaf 725
e. Amalan yang Dianjurkan setelah Selesai Thawaf 727
f. Penutup Ibadah Haji adalah Thawaf Ziarah 728
g. Thawaf Wada’ 729
I. Sa’i Antara Shafa dan Marwah 730
a. Syarat Sa’i antara Shafa dan Marwah 732
b. Hal-hal yang Sunat dalam Sa’i 733
c. Hal-hal yang Makruh dalam Sa’i 735
J. Beberapa Tempat Suci 736
a. Hajar Aswad 736
b. Multazam 736
c. Al-Hathim 737
d. Maqam Ibrahim 737
e. Hijr Ismail 737
f. Sumur Zam-zam, Shafa dan Marwah 738
K. Wukuf di Arafah 738
a. Keutamaan Hari Arafah 739
b. Waktu Wukuf di Arafah 740
c. Permasalahan yang Berkaitan dengan Wukuf di Arafah 741
d. Aktivitas yang Harus Dilakukan Mulai Berangkat dari Mekah sampai di Arafah 742
e. Nama-nama Hari dalam Haji 743
L. Hukum, Ukuran, Tata Cara, dan Manfaat Mencukur Rambut 743
M. Ibadah Yang Harus Dilakukan di Muzdalifah 746
a. Mengenal Mudzdalifah 746
b. Hukum Mabit (Menginap) di Muzdalifah 747
c. Wukuf di Muzdalifah 747
N. Melempar Jumrah 748
a. Hukum Melempar Jumrah 748
b. Waktu Melempar Jumrah 748
c. Tempat Melempar Jumrah 750
d. Dari Mana Mengambil Batu Kerikil? 751
e. Ukuran dan Jumlah Batu Kerikil 751
f. Jenis Batu Kerikil 752
g. Tata Cara Melempar Jumrah 752
h. Mewakilkan dalam Melempar Jumrah 754
i. Tidak Melempar Jumrah dan Menangguhkannya 754
j. Nafar Setelah Melempar 755
k. Hukum Menginap di Mina pada Malam Melempar 756
O. Hukum Berkurban bagi yang Berhaji Qiran dan Tamattu’ 757
P. Tahalul dan Ihram Haji 757
Q. Menjama’ dan Mengqashar Shalat Saat Haji 758
a. Menjama’ Shalat di Arafah 759
b. Menjama’ Shalat di Mudzdalifah 760
c. Singgah di Muhashshab 760
R. Radyu dan Hewan Kurban 761
a. Hukum Hadyu 761
b. Dam dan yang wajib dalam Ihram 761
c. Yang Harus Membayar Hewan Sembelihan 762
d. Menandai dan Mengalungi Hewan Sembelihan 762
e. Hal yang Diharuskan pada Binatang Hadyu 763
f. Waktu Menyembelih Binatang Hadyu 764
g. Tempat Menyembelih 764
h. Berjama’ah dalam Berkurban 765
i. Menukar Hewan Kurban 765
j. Pemanfaatan Hewan Kurban 766
k. Pengaturan Kulit Hadyu dan Sejenisnya 767
l. Hukum Berkurban 767
m. Keutamaan Berkurban 768
n. Hewan yang Boleh Dijadikan Kurban 768
o. Hewan yang Tidak Diperbolehkan untuk Dikurban 769
p. Satu Hewan Kurban Mencukupi Satu Keluarga 770
q. Berjamaah dalam Hewan Kurban 771
r. Pembagian Daging Hewan Kurban 771
s. Waktu Menyembelih Hewan Kurban 773
S. Umrah 774
a. Waktu Umrah 774
b. Mengulangi Umrah 775
c. Rukun, Wajib, dan Sunat Umrah 775
T. Jinayat (Pelanggaran) Saat Ihram 776
a. Jinayat pada Ihram 776
b. Pelanggaran Selain Bercampur (Berjima’) 776
c. Pelanggaran Karena Bercampur (Berjima’) 779
d. Berjima’ saat Umrah 781
e. Hukum Berjima’ saat Haji Qiran 781
f. Berjima’ Berulang-ulang 782
g. Pengantar kepada Jima’ 782
h. Pelanggaran terhadap Thawaf, Sa’i dan Lainnya 783
i. Pelanggaran terhadap Hewan Buruan dan yang Sejenisnya 783
j. Orang Miskin yang Berhak Menerima Bagian Denda dari Hewan Buruan 785
k. Hukum Susu atau Telur Binatang Buruan 785
l. Ihshar 786
m. Hal yang Harus Dilakukan oleh Orang yang Ihshar 786
n. Beberapa Hukum Tanah Haram Mekah yang Berbeda dengan Negara atau Daerah Lain 788
U. Sejarah Beberapa Tempat di Kota Mekah dan Madinah 790
a. Keutamaan Kota Mekah dan Kota Madinah 790
b. Sumur Zamzam 792
c. Gunung Hira’ 793
d. Darul Arqam 794
e. Mina 794
f. Gunung Tsur (Jabal Tsur) 794
g. Arafah 795
h. Pemakaman Ma’lah 795
i. Masjid Nabawi 796
j. Ziarah ke Makam Nabi 798
k. Adab Menziarahi Makam Rasulullah 799
l. Ziarah ke Baqi’ 803
m. Beberapa Masjid di Madinah yang Pernah Dishalati Rasulullah 804
n. Sumur-sumur di Madinah yang Boleh Dikunjungi 805
o. Tempat-tempat Ziarah Lain di Madinah 806
V. Doa dalam Perjalanan dan Adab Kembali 807
a. Menyambut Jama’ah Haji 809
b. Walimah Haji 810
Penutup 811
***
Review Buku PANDUAN BERIBADAH KHUSUS PRIA – Syaikh Hasan Muhammad Ayyub – almahira
Author: Google+ by Toko Buku Islam Online Terpercaya
Kunjungi channel kami di Wisata Buku Online
baca referensi lain di wikipedia
Tinggalkan Balasan