Nama Buku : Mukhtashar Shahih Muslim
Ukuran/Hal : 15 x 23 cm / 986 halaman
Berat: 1500 gram
Penulis: Imam Al Mundziri
Penerbit: Penerbit Ummul Qura
Harga : Rp 199.000 ,- –> Rp 178.000
Anda Hemat: Rp 21.000,-
Pesan via Whatsapp/Telpon
Tersedia Juga Buku Terjemahan Lain Seperti dibawah
Sinopsis Buku Mukhtashar Shahih Muslim – Imam Al Mundziri – Penerbit Ummul Qura
MUKHTASHAR SHAHIH MUSLIM
“Para ulama sepakat atas kebesarannya (Imam Muslim) keimana, ketinggian martabat, kecerdasan dan kepeloporannya dalam dunia hadits.”
(Imam an-Nawawi)
Imam Muslim adalah seorang ahli hadits yang diakui kredibilitasnya. Bersama dengan kitab al-Jami’ ash-shahih karya Imam al-Bukhari, kitab Shahih Beliau sering dianggap sebagai rujukan kedua di salam islam setelah al-Qur’an. Kitab Shahih Muslim merupakan hasil penyariangan dari sekitar 300 ribuan hadits.bahkan, Ahmad bin Salamah, salah seorang murid Imam Muslim selam 15 Tahun. Jadi, tidak mengherankan jika kitab tersebut menjadi sumber inspirasi yang penuh berkah sebagai buah keseriusan dan kesalehan penulisnya
Ringkasan Shahih Muslim yang ada di hadapan pembaca ini merupakan salah satu buah inspirasi tersebut. Kitab ini dianggap sebagai salah satu masterpiece dari Imam hadits besar, yaitu Imam-Al-Mundziri, yang juga dikenal sebagai penulis kitab at-Targhib wa at-Tarhi. Kitab ringkasan ini sudah teruji selam berabad-abad sebagai diktat pengajaran sehingga begitu menarik perhatian para ahli hadits. Tak ketinggalan di antaranya adalah Syekh Muhammad Nashiruddin al-Albani yang secara khusus mentahqiq kitab ini.
Sistematika penulisan buku ini tetap mempertahankan tradisi penulisan kitab Sunan, yaitu dengan membagi tema pembahasan ke dalam sejumlah bab pembahasan, seperti iman, wudhu, mandi, shalat, zakat, puasa, ikhtikaf, haji, nikah, jual-beli, waris, wakaf, sumpah, dan nazar. Juga bab terkait sejulah ayat dan surah dalam al-Qur’an, mulai dari surah al-Baqarah hingga surah an-Nashr.
Jika dibandingkan kitab induknya –Shahih Muslim- kitab ini lebih ringkas dan lebih mudah dirujuk sehingga memudahkan para penuntut ilmu. Dari sekitar empat ribuan hadits yang termuat dalam kitab Shahih Muslim, oleh Imam Al-Mundizri dipetik intisari oleh penyusunnya hingga tinggal 2.179 hadits dengan sanad rawi yang sudah diringkas.
Daftar Isi Buku Mukhtashar Shahih Muslim – Imam Al Mundziri – Penerbit Ummul Qura
DAFTAR ISI
Daftar Isi iii
Pengantar penerbit xl
Biografi Singkat al-Hafizh al-Mundziry xlii
Mukadimah Penulis xliv
KITAB IMAN 45
Bab: Iman yang Pertama adalah Ucapan laa ilaaha illahallah 45
Bab. Aku Diperintahkan untuk memerangi manusia Sampai Mereka Mengucapkan laa ilaaha illahallah 48
Bab: Barang siapa Membunuh Orang Kafir Setelah Ia Mengucapkan laa ilaaha illahallah 49
Bab: Barang Siapa Bertemu Allah dalam Keadaan Beriman Tanpa Ada keraguan dalam Hatinya, maka Dia Masuk Surga 51
Bab: Hakikat Iman dan Keutamaannya 56
Bab: Beriman kepada Allah adalah Amalan yang Paling Utama 57
Bab: perintah untuk Beriman dan Berlindung kepada Allah ketika Diganggu Setan 58
Bab: Beriman kepada Allah dan Beristiqamah 58
Bab: Tanda-tanda KeNabian Nabi Muhammad shallallahu ‘alahi wa sallam dan Iman kepadanya 58
Bab: Tiga Hal yang Barang Siapa Memilikinya, Maka Dia akan Merasakan Manisnya Iman 60
Bab: Barang Siapa Rela Allah Menjadi Rabbnya, maka Dia akan Merasakan Manisnya Iman 60
Bab: Empat Hal yang Apabila Terdapat dalam Diri Seseorang, mka Dia Munfik Sejati 60
Bab: Perumpamaan Orang Mukmin itu Laksana Tanaman Berbatang Lunak, Sedangkan Orang Munafik dan Kafir itu Laksana Tanaman yang Tak Berbatang 61
Bab: Perumpamaan Seorang Muslim Laksana Pohon Kurma 62
Bab: Malu adalah Bagian dari Iman 62
Bab: Termasuk Tanda-tanda Keimanan adalah Berbuat Baik kepada Tetangga dn Memuliakan Tamu 63
Bab: Tidak akan Masuk Surga Siapa yang Tetangganya Tidak Aman dari Kejahatnnya 63
Bab: di antara Tanda Keimanan adlh Mencegak Kemungkaran dengan Tangan, Lisan dan Hati 63
Bab: mencintai Ali adalah Ciri Orang Mukmin, sedangkan Membenci Ali adalah Ciri Orang Munafik 64
Bab: mencintai Kaum Anshar adalah Tanda Keimanan, dan Membenci Mereka adalah Tanda Kemunafikan 65
Bab: Sesungguhnya Iman akan Kembali ke Kota Madinah 65
Bab: Iman dan Hikmah Dimiliki Oleh Orang Yaman 65
Bab: Siapa yang Tidak Beriman, maka Amal Shalihnya Sia-sia 66
Bab: Kalian Tidak akan Masuk Surga hingga Kalian Beriman 66
Bab: Tidak Sempurna Iman Orang yang Berzina saat ia Berzina 66
Bab: Seorang Mukmin Tidak akan Terperosok Dua Kali ke dalam Lubang yang Sama 67
Bab: Rasa Khawatir Merupakan Bagian dari Iman 67
Bab: Dosa yang Paling Besar adalah Syirik (Menyekutukan Allah) 67
Bab: Janganlah Kalian Berbuat seperti Orang-orang Kafir Sepeninggalku, lalu kalian Saling Membunuh Satu Ssama Lain 68
Bab: Siapa yang Membenci Ayah Kandungnya, maka Ia telah Kufur 68
Bab: Hukum Seorang Muslim yang Memanggil Saudaranya, “Wahai Kafir!” 69
Bab: Dosa Apa yang Paling Besar? 69
Bab: Siapa yang Meninggal Dunia dalam Keadaan Tidak Menyekutukan Allah dengan Sesuatu pun, maka dia akan masuk Surga 69
Bab: Tidak akan Masuk Surga Orang yang di dalam Hatinya Terdapat Kesombongan Meskipun Hanya Seberat Biji Shallallhu alaihi wa sallami 70
Bab: Mencela Nasab dan Meratapi Mayit Merupakan Perbuatan Kufur 71
Bab: Barang Siapa Berkata, “Hujan Turun Berkat Bintang-bintang,” Maka Dia Kafir 71
Bab: Jika Seorang Budak lari dari Majikannya, maka itu Termasuk Perbuatan Kufur 71
Bab: Sesungguhnya penolongku adalah Allah dna Orang-orang Saleh dari Kalangan Kaum Mukminin 72
Bab: Balasan Kebaikan Orang Beriman Diberikan di Dunia dan di Akhirat, sedangkan kenikmatan Milik Orang Kafir Disegerakan pemberiannya di Dunia, tidak di Akhirat 72
Bab: Hakikat Islam dan Bagian-bagiannya 72
Bab: Islam Dibangun di Atas Liman Pondasi 73
Bab: Ajaran Islam yang Terbaik 73
Bab: Islam, Haji dan Hijrah menghapus Dosa-dosa di Masa Lalu 74
Bab: Mencaci Seorang Muslim adalah Kefasikan, sedangkan Memerangi Seorang Muslim adalah Kekufuran 75
Bab: Barang Siapa Berbuat Baik ketika Memeluk Islam, maka Ia Tidak akan Diukum karena Perbuatannya Semasa Jahiliyah 75
Bab: Barang Siapa Berbuat Baik Setelah Masuk Islam, Niscaya Seluruh Kebaikan yang Dikerjakannya Dilipatgandakan Sepuluh Kali 76
Bab: Seorang Muslim yang Baik adlah yang Muslim Lainnya Merasa Aman dari Keburukannya 76
Bab: Status Amal Kebaikan yang Dikerjakan Seseorang di Masa Jahiliyah, Kemudian Dia Masuk Islam 77
Bab: Peringatan akan Ujian dari Allah 77
Bab: Islam Muncul dalam keadaan Asing dan akan Kembali dalam Keadaan Asing, Ia akan Berkumpul di Antara Dua Masjid 77
Bab: wahyu yang Pertama Kali Turun kepada Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam 78
Bab: Banyaknya Wahyu yang Turun Secara Beruntun 80
Bab: Peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam dan Perintah Shalat Lima Waktu 80
Bab: Penuturan Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam Tentang para Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam 84
Bab: Penuturan Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam Mengenai Isal al-Masih 85
Bab: Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam Bersama para Nabi 85
Bab: Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam Tiba di Sidratul Muntaha 86
Bab: Firman Allah. “Maka jadilah Dia (Jibril) dekat (pada Muhammad Sejarak) dua Ujung Burus Panah atau Lebih Dekat (lagi)” (an-Najm: 9) 87
Bab: Penjelasan Mengenai Melihat Allah subhanahu wa ta’ala 87
Bab: Keluarnya Ahli Tauhid dari Neraka 92
Bab: Syafa’at 97
Bab: Sabda Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam “Aku adalah Orang pertama yang Akan Memberi Syafaat untuk Masuk Surga dan Aku adalah Nabi yang Paling Banyak Pengikutnya.” 99
Bab: Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam Meminta Dibukakan Pintu Surga 100
Bab: Sabda Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam “Setiap Nabi memiliki Doa yang Mustajab.” 100
Bab: Doa Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam untuk Umatnya 100
Bab: Tentang Firman Allah subhanahu wa ta’ala “dan Berilah Peringatan kepada para Kerabat Dekatmu.” (Asy-Syu’ara”: 214) 101
Bab: Jasa Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam Terhadap Abu Thalib 102
Bb: Sabda Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam “70.000 Umatku Akan Masuk Surga Tanpa Hisab.” 103
Bab: Sabda Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam “Sungguh, Aku Berharap Kalian Menjadi Separuh Penghuni Surga.” 104
Bab: Firman Allah subhanahu wa ta’ala kepada Adam, “Keluarkanlah Orang yang Dikirim ke Neraka Sebanyak 999 orang dari Tiap-tiap 1000 Orang” 105
KITAB WUDHU 106
Bab: Allah Tidak Menerima Shalat Tanpa Bersuci 106
Bab: Anjuran Mencuci Tangan setelah Bangun Tidur Sebelum Dimasukkan ke Bejana 106
Bab: larangan Buang Air Besar di Jalan atau Tempat Berteduh 106
Bab: Tabir Ketika Buang Hajat 107
Bab: Doa masuk WC atau Kamar mandi 107
Bab: Larangan Menghadap Kiblat ketika Buang Air Besar dan Buang Air Kecil 107
Bab: Diperbolehkan Menghadap atau membelakangi Kiblat di dalam Bangunan 107
Bab: Larangan Buang Air Kecil di Dalam Air, kemudian Mandi dengannya 108
Bab: Istibra’ (membersihkan sisa-sisa kencing) dan Istitar (menggunakan tabir ketika kencing) 108
Bab: larangan ber-istinja’ (Cebok) dengan Tangan Kanan 109
Bab: Beristinja’ dari Kotoran dengan Air 109
Bab: beristijmar (cebok menggunakan bend selain air) dengan Jumlah Ganjil 109
Bab: Bolehnya Cebok Menggunakan Batu dan Larangan Cebok Menggunakan Kotoran Hewan atau Tulang 109
Bab: Memanfaatkan Kulit Bangkai 110
Bab: Kullit Bangkai yang Disamak Menjadi Suci 110
Bab: Apabila Anjing Menjilat ke dalam Bejana, maka Cuculah Tujuh Kali 110
Bb: Keutamaan Wudhu 111
Bab: Keluarnya Dosa-dosa Bersama dengan Air Wudhu 111
Bab: Bersiwak ketika Hendak Berwudhu 112
Bab: Anjuran Mendahulukan Anggota Tubuh Sebelah Kanan dalam Wudhu dan Lainnya 112
Bab: Tata Cara Wudhu Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam 112
Bab: Istintsar (Memasukkan Air ke dalam Hidung dan Mengeluarkannya Kembali) 113
Bab: Cahaya di Wajah dan Kaki karena Menyempurnakan Wudhu 113
Bab: Barang Siapa Berwudhu, lalu Memperbgus Wudhunya 115
Bab: Menyempurnakan Wudhu pada Waktu-waktu yang Sulit (Musim Dingin) 116
Bab: kadar Cahya Orang Mukmin pada Hari Kiamat Sesuai dengan Wudhunya 116
Bab: Barang Siapa Meninggalkan Sedikit dari Salah Satu Anggota Wudhu, maka ia harus Berwudhu Lagi dan Mengulangi Shalatnya 116
Bab: Ukurang Air yang Cukup untuk Mandi adn Wudhu 117
Bab: Mengusap Khuff (Sepatu) 117
Bab: Batas Waktu Mengusap khuff (Sepatu) 118
Bab: mengusap Ubun-ubun dan Serban 118
Bab: mengusap Tutup Kepala 119
Bab: Mengerjakan beberapa Shalat dengan Satu Kali Wudhu 119
Bab: Doa Setelah Wudhu 119
Bab: Mencucu Madzi dan berwudhu karena madzi 120
Bab: Tidur dalam Posisi Duduk Tidak Membatalkan Wudhu 120
Bab: Mengurangi wudhu karena makan daging onta 121
Bab: Mengulangi Wudhu karena Memakan Sesuatu yang Dibakar 121
Bab: penghapusan Hukum Mengulangi Wudhu karena Memakan Sesuatu yang Dibakar 121
Bab: Orang yang Ragu Merasakan Sesuatu (Kentut) Ketika Shalat 122
KITAB MANDI 123
Bab: Wajibnya Mandi itu karena Keluar Air Mani 123
Bab: Penghapusan Hukum Wajibnya Mandi Disebabkan Keluarnya Air Mani, dan Wajibnya mandi itu Disebabkan bertemunya Dua Kemaluan (Laki-laki dan Perempuan) 123
Bab: Perempuan yang Bermimpi Sebagaimana Mimpinya Laki-laki (Mimpi Basah), maka Wajib Mandi Junub 124
Bab: Tata Cara Mandi Junub 125
Bab: Ukuran Air untuk Mandi Junub 125
Bab: Tutup Kain untuk Orang Mandi 125
Bab: Mandi Junub Sendirian dengan menggunakan Tabir 126
Bab: Larangan Melihat Aurat Laki-laki dan Perempuan 126
Bab: Menutupi Diri dan Tidak Bertelanjang 127
Bab: Suami istri mandi Junub Bersama dengan Air Satu Bejana 127
Bab: Orang Junub Hendaknya Berwudhu ketika Ingin Tidur atau Makan 127
Bab: Tidurnya Orang Junub Sebelum Mandi 127
Bab: Barang Siapa Menggauli Istrinya lalu Ingin Mengulanginya, hendaknya Ia berwudhu Terlebih Dahulu 128
Bab: Tayamum dan Hal-hal yang Berkaitan dengan Tayamum 128
Bab: Tayamumnya Orang yang Junub 129
Bab: Bertayamum untuk Menjawab Salam 130
Bab: Orang Mukmin Tidak najis 130
Bab: Mengingat Allah subhanahu wa ta’ala pada Setiap Waktu 131
Bab: Orang yang Berhadats Boleh Makan Meskipun Belum Berwudhu 131
KITAB HAID 132
Bab: Firman Allah subhanahu wa ta’ala “Mereka bertanya Kepadamu Tentang Haid” (Al-Baqarah: 222) 132
Bab: Tata Cara Mandi Wanita yang haid dan Junub 133
Bab: Orang Haid Mengambilkan Alas dan Pakaian 133
Bab: Hukum Wanita Haid Menyisir dan Membasuk Kepala Suami 133
Bab: Bersandar dan Membaca al-Qur’an di Pangkuan Wanita yang Haid 134
Bab: Tidur Satu Selimut dengan Istri yang Sedang Haid 134
Bab: Mencumbu Istri yang sedagn haid di atas Kain 134
Bab: Minum dari Gelas Bersama Wanita yang sedang Haid 135
Kbab: Tentang Wanita Mustahadhah dan Shalatnya 135
Bab: Wanita Haid Tidak menggadha Shalat, tapi Menggadha puasa 135
Bab: Lima Hal yang Termasuk Sunah Fitrah 136
Bab: Sepuluh Hal yang Termasuk Sunah Fitrah 136
Bab: memberikan Siwak Kepada Orang yang Lebih Tua 136
Bab: Cukurlah Kumis dan Rapikan Jenggot 136
Bab: Membersihkan kencing di Masjid 137
Bab: Memercikkan Air pada Pakaian yang Terkena Kencing Bayi Laki-laki 137
Bab: Mencuci Air Mani yang Menempel pada Pakaian 138
Bab: Membersihkan Darah Haid yang Menempel pada pakaian 138
KITAB SHALAT 139
Bab: Permulaan azan 139
Bab: Lafal Azan 140
Bab: Mengenapkan Bacaan Azan dan Mengganjjilkan bacaan Iqamah 140
Bab: Menunjuk Dua Muazin 140
Bab: Menunjuk Seorang Muazin yang Buta 140
Bab: Keutamaan Azan 140
Bab: Keutamaan Para Muazin 141
Bab: Menirukan Ucapan Muazin ketika Mendengar Azan 141
Bab: Keutamaan Orang yang menjawab Ucapan Muazin 142
Bab: 10 Kewajiban Shalat 142
Bab: Kewajiban Shalat Dua Rakaat – Dua Rakaat 143
Bab: Shalat Lim Waktu adalah penghapus Dosa antara Satu Shlaat dengan shalat yang Lain 144
Bab: Meninggalkan Shalat adalah Perbuatan Kufur 144
Bab: Keterangan Tentang Waktu Shalat 144
Bab: Melaksanakan Shalat Subuh Ketika Hari Masih Gelap 145
Bab: Senantiasa menjaga Shalat Subuh dan Shalat Ashar 146
Bab: Larangan Mendirikan Shalat (Sunnah ) ketika Matahari Terbit dan Terbenam 146
Bab: Shalat Zuhur di Awal Waktu 147
Bab: Menunggu Dingin untuk Mengerjakan Shalat ketika Hari sangat Panas 147
Bab: Awal Waktu Shalat Ashar 147
Bab: Perintah untuk Menjaga Shalat Ashar dan larangan Shalat Sunah Setelahnya 148
Bab: Kecaman bagi Orang yang Meninggalkan Shalat Ashar 148
Bab: Penjelasan Tentang Shalat Wustha (Ashar) 148
Bab: Larangan Shalat (Sunnah) Setelah Shalat Ashar dan Subuh 149
Bab: Tiga Waktu yang Dilarang untuk Shalat dan Mengubur Mayit 149
Bab: Tentang Shalat Dua Rakaat Setelah Shalat Ashar 149
Bab: Mengqadha Shalat Ashar setelah Matahari Terbenam 150
Bab: Shalat Dua Rakaat Qabliyah Maghrib Setelah Matahari Terbenam 150
Bab: Waktu Shalat Maghrib adalah setelah matahari terbenam 151
Bab: Waktu Shalat isya dan Anjuran untuk Mengakhirkannya 151
Bab: Tentang nama Shalat Isya’ 151
Bab: Larangan Mengakhirkan shalat dari Waktunya 151
Bab: Amalan yang paling Utama adalah Shalat Tepat pada Waktunya 152
Bab: Orang yang Emndapat Sau Rakaat, maka ia Telah Mendapatkan Satu Shalat Secara Sempurna 152
Bab: Orang-orang Tidur atau Lupa Sehingga Tidak Shalat, maka hendaklah Ia Melaksanakannya Ketika Ingat 152
Bab: Shalat dengan Sehelai Kain 155
Bab: Shalat dengan pakaian Bergambar 156
Bab: Shalat di Atas Tikar 156
Bab: Shalat dengan Memakai Sepasang Sandal 156
Bab: Masjid Pertama yang Dibangun di Muka Bumi 156
Bab: Pembangunan Masjid Nabawi 157
Bab: Tentang Masjid yang Dibangun atas Dasar Takwa 158
Bab: Keutamaan Shalat di masjid nabawi (madinah) dan masjid al-haram (Mekah) 158
Bab: Mengunjungi Masjid Quba dan Shalat di Dalamnya 159
Bab: Keutamaan Orang yang Membangun Masjid Karena Allah 159
Bab: Keutamaan Masjid 159
Bab: Keutamaan Banyak melangkah ke Amsjid 159
Bab: Berjalan ke Masjid untuk Shalat Berjamaah Bisa Menghapus Dosa dan Mengangkat Derajat 160
Bab: Mendatangi Shalat dengan Tenang dan tidak Tergesa-gesa 160
Bab: keluarnya Kaum Wanita ke Masjid untuk Shalat Berjamaah 160
Bab: Larangan bagi kaum Wanita untuk Pergi ke Masjid Mengikut Shalat Berjamaah 161
Bab: Doa Masuk Masjid 161
Bab: Shalat Dua Rakaat ketika Masuk masjid 161
Bab: Larangan Keluar dari Masjid Setelah Azan 162
Bab: Kafarat (Tebusan) Meludah di Masjid 162
Bab: Larangan Makan Bawang Putih ketika Hendak Pergi ke Masjid 162
Bab: Menjauhi Masjid bagi yang Memakan Bawang Merah, Bwawang Bakung, dan Bwang Putih 162
Bab: Mengeluarkan Orang yang Berbau Bawng Merah dan Bawang Putih dari Masjid 163
Bab: Larangan Mengumumkan Barang yang Hilang di Masjid 164
Bab: Larangan Menjadikan Kuburan Sebagai Masjid 164
Bab: Larangan Membangun Masjid di atas Kuburan 164
Bab: Bumi Dijadikan untukku (Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam ) Sebagai Tempat Shalat dan Alat Bersuci 165
Bab: Ukuran Sutrah (Pembatas) bagi Orang Shalat 165
Bab: Jarak antara Tempat Shalat dan pembatas 166
Bab: Melintang di Depan Orang yang Shalat 166
Bab: Perintah untuk Menghadap Kiblat 166
Bab: Perubahan Kiblat dari Syam (Baitul Maqdis) ke Ka’bah 166
Bab: Apabila Iqamah Telah Dikumandangkan, maka Tidak Ada Shalat kecuali Shalat Fardhu 167
Bab: Kapan makmum Berdiri untuk Shalat Apabila Iqamah Telah Dikumandangkan 167
Bab: Iqamah Dikumandangkan Setelah Datang 167
Bab: Keluarnya Imam Setelah Iqamah untuk Mandi 167
Bab: Tentang Meluruskan Shaf 168
Bab: Keutamaan Shaf Depan 168
Bab: Bersiwak Setiap hendak Shalat 168
Bab: Keutamaan Berzikir Ketika Masuk Shalat 169
Bab: Mengangkat Kedua Tangan dalam Shalat 169
Bab: Bacaan Pembukan dan Penutup Shalat 169
Bab: Takbir dalam Shalat 170
Bab: Larangan Mendahului Imam dalam Takbir dan Gerakan-gerakan Shalat yang Lain 171
Bab: Makmum Mengikuti Imam 171
Bab: Meletakkan Tangan yang Satu di atas yang Lain Ketika Shalat 171
Bab: Bacaan antara Takbir dan al-Fatihah 172
Bab: Tidak Mengeraskan Bacaan Basmalah dalam Shalat 173
Bab: Tentang Bacaan Basmalah 174
Bab: Wajib membaca al-Fatihah dalam Shalat 174
Bab: Membac yang Mudah dari Ayat al-Qur’an 175
Bab: Bacaan Makmum 176
Bab: Membaca Tahmid dan Amin 176
Bab: Bacaan dalam Shalat Subuh 176
Bab: Bacaan dalam Shalat Zuhur dan Ashar 177
Bab; Bacaan dalam Shalat Maghrib 177
Bab: Bacaan dalam Shalat Isya’ 177
Bab: Larangan mendahului Imam dalam Rukuk dan Sujud 178
Bab: Larangan Mengangkat Kepala Mendahului Imam 179
Bab: Tathbiq Ketika Rukuk 179
Bab: Meletakkan Tangan di atas Lutut dan penghapusan Tathbiq 180
Bb: Bacaan Ketika Rukuk dan Sujud 180
Bab: larangan Membac Ayat al-Qur’an ketika Rukuk dan Sujud 180
Bab: Bacaan Ketika bangkit dari Rukuk 180
Bab: Keutamaan Sujud dan Anjuran Memperbanyak Sujud 181
Bab: Doa Ketika Sujud 181
Bab: Anggota Tubuh yang menempel Tanah Ketika Sujud 182
Bab: Tidak Berlebihan dalam Sujud dan Mengangkat Kedua Siku 182
Bab: Merenggangkan Tangan Ketika Sujud 182
Bab: Tata Cara Duduk dalam Shalat 182
Bab: Duduk di atas Dua Tumit (di Antara Dua Sujud) 183
Bab: Tasyahud dalam Shalat 183
Bab: memohon Perlindungan dari Beberapa Hal Ketika Shalat 185
Bab: Doa dalam Shalat 185
Bab: Melaknat Setan dalam Shalat dan Berlindung kepada Allah Darinya 185
Bab: Bershalawat atas Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam 186
Bab: Tata Cara Salam dalam Shalat 187
Bab: Makruh Hukumnya Berisyarat dengan Tangan Ketika Dalam di Akhir Shalat 187
Bab: Apa yang Dibaca Setelah Salam dari Shalat? 187
Bab: Mengucapkan Takbir Setelah Shalat 188
Bab: Membaca Tasbih, Tahmid dan Takbir Setelah Shalat 188
Bab: Beranjak Pergi dari Shalat Lewat Sebelah Kanan dan Kiri 188
Bab: Orang yang Paling Berhak Menjadi Imam 188
Bab: Mengikuti Imam dan Bergerak Setelah Imam 189
Kbab: Perintah Agar Para Imam Meringankan bbacaan Shalatnya 189
Bab mencari Pengganti Imam Apabila Sakit untuk Mengimami Jamaah 190
Bab: Apabila Imam Terlambat, hendaknya Orang Lain Maju untuk Menggantikannya 191
Bab: Kewajiban Mendatangi Masjid bagi Orang yang mendengar Azan 192
Bab: Keutamaan Shalat Berjamaah 192
Bab: Shalat Berjamaah Termasuk Sunanul Huda (Jalan-jalan petunjuk dan Kebenaran) 193
Bab: Menunggu Pelaksanaan Shalat dan keutamaan Berjamaah 193
Bab: Keutamaan Shalat Isya’ dan Shalat Subuh Berjamaah 194
Bab: Ancaan Keras bagi Orang yang Meninggalkan Jamaah Shalat Isya’ dan Subuh 194
Bab: Keringanan bagi Orang yang Tidak Ikut Shalat Berjamaah Karana Uzur 195
Bab: Perintah Untuk Membaguskan Shalat 195
Bab: Bersikap Pertengahan dalam Melaksanakan Shalat dan Menyempurnakannya 195
Bab: Shalat yang Paling Utama adalah yang Lama Bacaannya 196
Bab: Perintah utnuk Tenang Ketika Shalat 196
Bab: Menjawab Salam dengan Isyarat Ketiak Sedang Shalat 196
Bb: Penghapusan Hukum Dibolehkannya Berbicara Ketika Shalat 196
Bab: Mengucapkan Tasbih dalam Shalat karena Suatu Kebutuhan (Mengingatkan Imam yang Salah Gerakan Shalatnya) 198
Bab: Larangan Memandang ke Langit Ketika Shalat 198
Bab: Ancaman Keras Lewat di Depan Orang yang Sedang Shalat 199
Bab: mencegah Orang yang Lewat di Depan Orang yang Shalat 199
Bab: Pembatas bagi Orang yang Shalat 200
Bab: Shalat Menghadap Tombak 200
Bab: Shalat dengan Menghadap Hewan Tunggangan 200
Bab: Lewat di Depan Orang yang Shalat Tapi di Luar Pembatas 200
Bab: Larangan Meletakkan Tangan di Pinggang Saat Shalat 201
Bab: Larangan Meludah ke depan Ketika Shalat 201
Bab: Menahan agar Tidak Menguap Ketika Shalat 201
Bab: Menggendong Anak Kecil ketika Shalat 202
Bab: Membersihkan Kerikit Ketika Sedang Shalat 202
Bab: Menggosok Ludah dengan Sandal 202
Bab: Mengikat Rambut Ketika Shalat 202
Bab: Shalat Ketika Makanan Dihidangkan 203
Bab: Lupa Ketika Shalat dan Perintah Sujud Sahwi 203
Bab: Tentang Sujud Tilawah 204
Bab: Membaca Wunut ketika Shalat Subuh 204
Bab: Membaca Wunut pada Shalat Zuhur dan Lainnya 205
Bab: Membaca Qunut pada Shalat Maghrib 205
Bab: Dua Rakaat Sunah Fajar 205
Bab: Bacaan pada Dua Rakaat Shalat Sunah Fajar 206
Bab: Berbaring Sejenak Setelah Dua Rakaat Shalat Sunah Fajar 206
Bab: Duduk di Tempat Shalat setelah Shalat Subuh 206
Bab: Tentang Shalat Dhuha 206
Bab: Shalat Dhuha Dua Rakaat 207
Bab: Shalat Dhuha Empat Rkaat 207
Bab: Shalat Dhuha Delapan Rakaat 207
Bab: Wasiat untuk Melaksanakan Shalat Dhuha 208
Bab: Shalat Awwabin (Orang-orang yang Bertobat) 208
Bab: Barang Siapa Bersujud kepada Allah, Ia akan Mendapatkan Surga 208
Bab: Keutamaan Orang yang Shalat Sunah Dua Belas Rakaat dalam Sehari Semalam 209
Bab: Shalat Sunah Antara Azan dan Iqamah 209
Bab: Shalat Sunah Qabliyah dan Ba’diyah 209
Bab: Shalat Sunah pada Malam dan Siang Hari 210
Bab: Shalat Sunah di Masjid 210
Bab: Shalat Sunah di Rumah 211
Bab: Shalat dengan Berdiri, Jika Tidak Mampu, maka dengan Duduk 211
Bab: Amal yang Paling Dicintai Allah adalah yang Berkesinambungan 211
Bab: Melakukan Amalan Sesuai Kemampuan 212
Bab: Shalat Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam Ketika Bangun Malam 212
Bab: Tata Cara Shalat Malam dan Jumalh Rakaatnya 213
Bab: Shalat Malam Dikerjakan Dua Rakaat Dua Rakaat, dan Witir Satu Rakaat di Akhir Malam 214
Bab: Shalat Malam Boleh Dikerjakan dengan Berdiri dan Duduk 214
Bab: Makruh Hukumnya Seseorang Tidur Semalam Penuh Tanpa Melaksanakan Shalat Sunah 214
Bab: Jika Mengantuk Ketika Shalat Malam, Hendaknya Tidur Terlebih Dahulu 215
Bab: Sesuatu yang Bisa Melepaskan Ikatan Setan 215
Bab: Ada Waktu yang Mustajab pada Malam Hari 215
Bab: Anjuran Berdoa dan Berzikir pada Akhir Malam, karena Mustajab 215
Bab: Orang yang Melaksanakan Shalat Malam dan yang Tidak Melaksanakan karena Tertidur atau Sakit 216
Bab: Tentang Shalat Witir 219
Bab: Tentang Shalat Witir dan Dua Rakaat Sebelum Subuh 219
Bab: Melakukan Shalat Witir pada Awal malam Apabila Khawatir Tidak Bisa Bangun di Akhir Malam 220
Bab: Mengerjakan Shalat Witir Sebelum Subuh 220
Bab: Keutamaan Membaca al-Qur’an dalam Shalat 220
Bab: Membaca Dua Surah dalam Satu Rakaat 221
Bab: Shalat Sunah pada Malam Ramadhan 222
Bab: Anjuran Shalat Sunah pada Malam Ramadhan 222
BAB-BAB TENTANG HARI JUMAT DAN SHALAT JUMAT 223
Bab: Petunjuk Umat Ini (Islam) untuk hari Jumat 223
Bab: Keutamaan Hari Jumat 223
Bab: Waktu yang Mustajab pada Hari Jumat 223
Bab: Surah yang Dibaca dalam Shalat Subuh pada Hari Jum’at 224
Bab: Mandi pada Hari Jumat 224
Bab: Memakai Wangi-wangian dan Bersiwak pada Hari jumat 225
Bab: Keutamaan Bersegera Mendatangi Shalat jumat 225
Bab: Shalat Jumat Didirikan Ketika Matahari Condong ke Barat 225
Bab: Tentang Pembuatan Mimbar Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam dan Berdirinya Beliau di atasnya Ketika Shalat 225
Bab: Apa yang Dibaca Ketika Khotbah Jumat 226
Bab: Mengeraskan Suara Saat Berkhutbah dan Bacaannya 227
Bab: memperingkas Khutbah 228
Bab: Lafal yang Tidak Boleh Ditinggalkan dalam Khuthbah 228
Bab: Membaca Ayat al-Qur’an di Atas Mimbar Ketika Berkhutbah 229
Bab: Berisyarat dengan Jari Ketika Berdoa Setelah Khutbah 229
Bab: Mengajarkan Ilmu Ketika Berkhutbah 229
Bab: Duduk di Antara Dua Khutbah Jumat 230
Bab: Memendekkan Shalat dan Khutbah 230
Bab: Apabila Seseorang Masuk Masjid Ketika Imam Sedang Berkhutbah, Hendaklah Dia Shalat 230
Bab: Diam untuk Mendengarkan Khutbah 230
Bab: Keutamaan Orang yang Diam untuk Mendengarkan Khutbah 231
Bab: Tentang Firman Allah, “Dan apabila mereka melihat perniagaan atau permainan, mereka bubar untuk menuju kepadanya dan mereka tinggalkan kamu sedang berdiri (berkhutbah).” (al-Jumu’ah: 11) 231
Bab: Surah yang Dibaca Ketika Shalat Jumat 231
Bab: Shalat Sunah Ba’diyah Jumat di Masjid 231
Bab: Shalat Ba’diyah Jumat di Rumah 232
Bab: Janganlah Seseorang Melaksanakan Shalat Ba’diyah Jumat hingga Ia Berbicara atau Keluar dari Masjid 232
Bab: Ancaman bagi orang yang Meninggalkan Shalat Jumat 232
TENTANG DUA HARI (RAYA IDUL FITRI DAN IDUL ADHA) 233
Bab: Tidak ada Azan dan Iqamah pada Shalat Dua Hari Raya 233
Bab: Shalat Idul Fitri dan Idul Adha Dilaksanakan Sebelum Khutbah 233
Bab: Surah yang Dibaca dalam Shalat Idul Fitri dan Idul Adha 234
Bab: Tidak Shalat Sunah Sebelum dan Sesudah Shalat Hari Raya di Tempat Shalat 234
Bab: Keluarnya Kaum Wanita untuk Menghadiri Shalat Idul Fitri dan Idul Adha 234
Bab: Ucapan Anak-anak Perempuan pada Hari Raya 235
SHALATNYA SEORANG MUSAFIR 235
Bab: mengqashar Shalat bagi Musafir Meskipun dalam Keadaan Aman 235
Bab: Shalat yang Diqashar Ketika Bepergian (Safar) 236
Bab: Mengqashar Shalat pada Saat Haji 236
Bab: Mengqashar Shalat di Mina 236
Bab: menjamak Dua Shalat Ketika Bepergian 237
Bab: Menjamak Dua Shalat Ketika Mukim (Tidak Bepergian) 237
Bab: Shalat di Rumah Ketika Hujan 237
Bab: Meninggalkan Shalat Sunah Ketika bepergian 238
Bab: Shalat Sunah dit atas kendaraan Ketika bepergian 238
Bab: Shalat Dua Rakaat di Masjid Ketika Datang dari Bepergian 239
Bab: Penjelasan Tentang Shalat Khauf 239
Bab: Shalat Gerhana 240
Bab: Tentang Shalat Istisqa’ (meminta Hujan) 241
Bab: Memohon Perlindungan Ketiak Melihat Angin dan mendung, serta Merasa Senang Ketiak Turun Hujan 242
Bab: Angin Timur dan Angin Barat 242
KITAB JENAZAH 243
Bab: Menjenguk Orang Sakit 243
Bab: Doa untuk Orang Sakit dan Meninggal Dunia 243
Bab: Menalkin Mayit dengan Bacaan laa ilaha illallah 244
Bab: Siapa yang Suka Berjumpa dengan Allah, maka Allah pun Suka Bersua dengannya 244
Bab: Berbaik Sangka Kepada Allah Ketika Ajal Datang 245
Bab: Memejamkan Mata Mayit dan Mendoakannya ketika Meniggal 245
Bab: Menutupi Mayit 246
Bab: Arwah Kaum Mukminin dan Arwah Orang-orang Kafir 246
Bab: Sabar Menghadapi Musibah pada Goncangan yang Pertama 247
Bab: Pahala bagi Orang Tua yang Mengharapkan Pahala Ketika Anaknya Meninggal Dunia 247
Bab: Ucapan Ketika Tertimpa Musibah 247
Bab: menangisi Mayit 248
Bab: Larangan Keras Meratapi Mayit 248
Bab: Bukanlah Golongan Kami Orang yang Menapari Pipi dan Merobek-robek Pakian 249
Bab: Mayat akan Disiksa karena Ratapan Orang yag Hidup 249
Bab: Penjelasan tetang Mayat yang Beristirahat dan Mayat yang Mengistirahatkan Pihak Lain 249
Bab: Memandikan Jenazah 250
Bab: Mengafani Jenazah 250
Bab: Anjuran Mengafani Jenazah dengan Baik 250
Bab: Menyegerakan Penguburan Jenazah 251
Bab: Larangan bagi Kaum Wanita untuk Ikut Mengiringi Jenazah ke Pemakaman 251
Bab: Berdiri untuk Menghormati Jenazah 251
Bab: Penghapusan Perinth Berdiri untuk Jenazah 252
Bab: Posisi Imam Keitka Menyalati Jenazah 252
Bab: Takbir dalam Shalat Jenazah 252
Bab: Takbir Lima Kali dalam Shalat Jenazah 252
Bab: Doa untuk Jenazah 252
Bab: Menyalatkan Jenazah di Masjid 253
Bab: Shalat Ghaib di Kuburan 253
Bab: Orang yang Mati Bunuh Diri 254
Bab: Keutamaan Shalat Jenazah dan Mengantarkannya ke Kuburan 254
Kkbab: Jenazah yang Dishalati oleh Seratus orang maka Ia akan Mendapatkan Syafaat 255
Bab: Jenazah yang Dishalati empat puluh Orang maka Ia akan mendapatkan Syafaat 254
Bab: Jenazah yang Dipuji dan yang Dicela 255
Bab: menaiki Kendaraan Seusai menyalatkan Jenazah 256
Bab: memasang Beludru di Kuburan 256
Bab: membuat Liang lahad dan Mendirikan batu Bata di Atas Makam 256
Bab: Perintah Meratakan Kuburan 256
Bab: Makruh Membangun dan Menembok Kuburan 257
Bab: Ketiak Seseorang Meninggal Dunia, maka akan Diperlihatkan kepadanya Tempat Tiggalnya Setiap Pagi dan Sore Hari 257
Bab: Pertanyaan Dua Malaikat Ketiak Seseorang Diletakkan di dalam Kubur 257
Bab: Firman Allah. “ Allah akan meneguhkan iman orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh dalam kehidupan dunia dan akhirat.” (Ibrahim: 27), yakni di dalam Kubur 258
Bab: Azab Kubur dan Memohon Perlindungan Darinya 258
Bab: Siksa Kubur bagi Orang Yahudi 259
Bab: Tentang Ziarah Kubur dan Memohonkan Ampun bagi Penghuninya 259
Bab: Mengucapkan Salam, Memohonkan Rahmat dan Mendoakan Penghuni Kubur 260
Bab: Duduk di atas Kuburan dan Shalat di Depannya 261
Bab: Laki-laki Saleh yang Dipuji 262
KITAB ZAKAT 263
Bab: Kewajiban Zakat 263
Bab: Zakat yang dikeluarkan dari mkanan Pokok, ldang dan Ternak 263
Bab: Zakat Pertanian 10% atau 5% 264
Bab: Tidak Wajib Zakat bagi Roang Islam atas Budak dan Kudanya 264
Bab: Menyegerakan Pemayaran Zakat dan Menolak Membayarnya 264
Bab: Tentang Orang yang Tidak Menunaikan Zakat 264
Bab: Orang yang Menimbun Harta dan Peringatan Keras bagi Mereka 267
Bab: Perintah Agar Memperlakukan Petugas zakat dengan Baik 268
Bab: Doa bagi Orang yang Mengeluarkan Zakat 268
Bab: Memberi Zakat kepada roang yang Imannya lemah 268
Bab: Memberikan Zakat kepada Orang yang Ditundukkan Hatinya (Muallaf) Agar Tertarik terhadap Islam dan Meminta kepada Roang yang Kuat Imannya untuk Bersabar 269
Bab: Zakat Tidak Dihalalkan bagi Rasululah shallallahu ‘alahi wa sallam dan Ahli Baitnya 271
Bab: Makruhnya Menggunakan Harta Zakat bagi Keluarga Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam 271
Bab: Keluarga Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam Diperbolehkan Menerima Hadiah dari Harta Sedekah 273
Bab: Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam Menerima Hadiah dan Menolak Sedekah 273
Bab: Zakat Fitrah Berupa Kurma dan Gandum yang Diwajibakan atas Kaum Muslimin 274
Bab: Zakat Fitrah Berupan Makann, Keju atau Anggur Kering 274
Bab: Perintah Membayar Zakat Fitrah Sebelum Shalat Hari Raya 274
Bab: Himbauan untuk Bersedekah 275
Bab: Anjuran untuk Bersedekah 275
Bab: Anjuran Bersedekah Sebelum Tidak Ada Orang yang Mau Menerimanya 276
Bab: Bersedekah kepada Suami dan Anak 276
Bab: Bersedekah kepada Kerabat 277
Bab: Bersedekah Kepada Bibi 278
Bab: Bersikap Baik terhadap Ibu yang Musyrik 278
Bab: Bersedekah atas Nama Ibu yang Telah Meninggal Dunia 278
Bab: Anjuran Bersedekah kepada Orang yang Membutuhkan dan pahala bagi Roang yang Merintis Jalan Kebaikan 279
Bab: Bersedekah kepada Orang Miskin dan Ibnu Sabil (Musafir) 280
Bab: Jagalah Dirimu dari Api Nerakan Walupun Dengan Sebutir Kurma 280
Bab: Anjuran untuk Bersedekah dengan Sesuatu yang Menghasilkan Manfaat 281
Bab: Keutamaan Merahasiakan Sedekah 281
Bab: Keutamaan Sedekah dalam Kondisi Sehat dan Kikir 281
Bab: Bersedekah dari Hasil Usaha yang Baik akan Diterima dan Dirawat oleh Allah 282
Bab: Larangan Mencela Sedekah yang Sedikit 282
Bab: firman Allah Ta’ala, “Orang-orang yang mencela orang-orang mukmin yang memberikan sedekah dengan sukarela.” (At-Taubah: 79) 283
Bab: Pahala Bagi Orang yang Menggabungkan Sedekah dengan Amal Kebajikan yang lain 283
Bab: Setiap Amal Kebajikan adalah Sedekah 284
Bab: Tasbih, Tahlil dan Setiap Amal Kebajikan adalah Sedekah 284
Bab: Kewajiban Bersedekah atas Setiap Persendian 285
Bab: Sedekah Tetap Diterima Meskipun Jatuh pada Orang yang Tidak Berhak 285
Bab: Tentang Orang yang Dermawan dan Orang yang Kikir 286
Bab: Orang yang Gemar Bersedekah dan Orang yang Enggan Bersedekah 286
Bab: Seorang Bendahara yang Jujur adalah Seperti Orang yang Bersedekah 287
Bab: Bersedekahlah, jangan Menghitung-hitung dan jangan Kikir 287
Bab: Seorang Istri yang Bersedekah dari Harta Suaminya 287
Bab: Budak yang Menginfakkan Harta Tuannya 288
Bab: menjaga Kehormatan dengan Tidak Meminta-minta dan Bersabar 288
Bab: hidup Sederhana dan Qanaah (Merasa Cukup) 289
Bab: Menjaga Kehormatan Diri dari Meinta-minta 289
Bab: larangan Meminta-minta kepada orang Lain 289
Bab: Tangan di Atas Lebih Baik dari pada Tangan di Bawah 290
Bab: Orang Miskin yang Tidka Mempunyai Harta, tapi Tidak Meminta-minta kepada Orang Lain 290
Bab: Kaya itu Bukan karena Banyak Harta 291
Bab: Larangan Tamak Terhadap Dunia 291
Bab: Seandainya Manusia Memiliki Dua Lembah hart, ia pasti Menginginkan Lembah yang Ketiga 291
Bab: Perhiasan Dunia yang Dilimpahkan 292
Bab: Bolehnya Menerima Pemberian bagi Orang yang Tidak Meminta-minta dan Tidak Serakah 292
Bab: Orang yang Boleh Meminta-minta 293
Bab: memberi Orang yang Meminta dengan Kasar (Memaksa) 293
KITAB PUASA 295
Bab: Keutamaan Puasa 295
Bab: Keutamaan Bulan Ramadhan 295
Bab: Tidak Boleh Mendahului Puasa Ramadhan dengan Berpuasa Sehari atau Dua Hari Sebelumnya 295
Bab: Berpuasa Setelah Melihat Hilal 296
Bab: Satu Bulan Ada Dua Puluh Sembilan Hari 296
Bab: Allah Membentangkan Hilal untuk Dilihat 296
Bab: Masing-masing Negeri Berhak Menentukan Ru’yah Hilalnya 297
Bab: Pahala Dua Bulan Hari Raya Tidak Berkurang 298
Bab: Makan Sahur Ketika hendak Berpuasa 298
Bab: Mengakhirkan Sahur 298
Bab: Ciri-ciri Fajar yang Menjadi Waktu Diharamkannya Makan bagi Orang yang Berpuasa 298
Bab: Firman Allah subhanahu wa ta’ala. “ hingga jelas bagi kalian antara benang putih dari benang hitam (fajar).” (al-Baqarah: 187) 298
Bab: Sesungguhnya, Bilal Mengumandangkan Azan pada Waktu Malam, maka Makan dan Minumlah Kalian 299
Bab: Puasanya Orang yang Memasuki Waktu Fajar dalam Keadaan Junub 299
Bab: Orang yang Makan dan Minum karena Lupa Ketika Berpuasa 300
Bab: Ucapan Orang yang sedang Berpuasa jika Diundang untuk Makan 300
Bab: Kafarat (denda) bagi Orang yang Menggauli Istrinya pada Siang Bulan Ramadhan 300
Bab: Berciuman bagi Orang yang Sedang Berpuasa 301
Bab: Apabila Malan telah Tiba dan matahari telah Terbenam, Berbukalah Orang yang Berpuasa 302
Bab: Anjuran Menyegerakan Berbukan 302
Bab: Larangan Puasa Wishal 303
Bab: Berpuasa atau Berbuka ketiak Melakukan Perjalanan 303
Bab: Bukan Termasuk Kebaikan Berpuasa Ketika Safar 304
Bab: Orang yang Berpuasa dan roang yang Berbuka Tidak Boleh Saling Mencela 304
Bab: Pahala bagi Orang yang Tidka Berpuasa dalam Perjalanan. Jika Ia Mengemban Suatu Tugas 305
Bab: Tidak Berpuasa Supaya Kuat Menghadapi Musuh 305
Bab: Boleh Memilih Antara Berpuasa atau Berbuka Ketika Sedang Melakukan Perjalanan 306
Bab: Mengqadha Puasa Ramadhan di Bulan Sya’ban 306
Bab: Mengqadha Puasa atas nama Orang yang Telah Meninggal 307
Bab: Tentang Firman Allah, “dan orang-oran gyang berat menjalan puasa, jika mereka meninggalkannya maka wajib membayar fidyah.” (Al-Baqarah: 184) 307
Bab: Berpuasa dan Berbuka dalam Setiap Bulan 307
Bab: Keutamaan Puasa di Jalan Allah 307
Bab: Keutamaan Puasa pada Bulan Muharram 308
Bab: Puasa pada Hari Asyura (hari Kesepuluh Bulan Muharram) 308
Bab: Pada Hari Apa Dilakukan Puasa Asyura? 308
Bab: Keutamaan Berpuasa pada Hari Asyura 308
Bab: Orang yang Terlanjur Makan pada hari Asyura, Hendaklah Menahan (berpuasa) pada Sisa Hartanya 309
Bab: Puasa pada Bulan Sya’ban 309
Bab: Berpuasa pada Pertengahan Bulan Sya’ban 310
Bab: Melanjutkan Puasa Ramadhan dengan Puasa Enam Hari di Bulan Syawal 310
Bab: Tidka Berpuasa pada Tanggal Sepuluh Dzulhijjah 310
Bab: Puasa pada Hari Arafah 310
Bab: Meninggalkan Puasa Arafah bagi Orang yang sedang Melaksanakan Haji 311
Bab: Larangan Berpuasa pada Hari Idul Adha 311
Bab: Larangan Berpuasa pada hari-hari Tasyrik (11, 12, dan 13 Dzulhijjah) 312
Bab: Puasa Hari Senin 312
Bab: Larangan Mengkhususkan Puasa pada Hari Jumat 312
Bab: Berpuasa Tiga Hari Setiap Bulan 312
Bab: Larangan Berpuasa Terus Menerus 313
Bab: Sebaik-baik Puasa adalah Puasanya Nabi Daud, yaitu Puasa Sehari dan Berbuka Sehari 313
Bab: Orang yang Berpagi Hari dalam Keadaan Berpuasa Sunah lalu Berbuka (Membatalkan Puasanya) 314
KITAB I’TIKAF 315
Bab: Kapan Orang yang Hendak I’tikaf Memasuki Tempat I’tikaf? 315
Bab: I’tikaf pada Sepuluh Hari Pertama dan Sepuluh Hari Pertengahan Bulan Ramadhan 315
Bab: I’tikaf pada Sepuluh Hari Terakhir Bulan Ramadhan 316
Bab: Meningkatkan Ibadah pada Sepuluh Hari Terakhir 316
Bab: Anjuran Mencari Lailatul Qadar pada Sepuluh Malam Terkahir Bulan Ramadhan 316
Bab: Lailatul Qadar Jatuh pada Malam ke-21 317
Bab: Lailatul Qadar Jatuh pada Malam ke-23 317
Carilah Lailatul Qadar pada Malam Kesembilan, Tujuh dan Lima 317
Bab: Lailatul Qadar Jatuh pada Malam ke-27 318
KITAB HAJI 319
Bab: Kewajiban Haji Hanya Satu kali Seumur Hidup 319
Bab: pahal Haji dan Umrah 319
Bab: Tentang Hari haji Besar 320
Bab: Keutamaan Hari Arafah 320
Bab: Doa Naik Kendaraan Ketiak Berangkat Haji dan Selainnya 320
Bab: Wanita yang Pergi Melaksanakan haji Harus Bersama Mahramnya 321
Bab: Hajinya Anak Kecil dan Pahal bagi Orang yang Mengajaknya 322
Bab: Menghajikan Orang Lain yang Tidak Mampu Naik Kendaraan 322
Bab: Tentang Wanita Haid dan Nifas yang Ingin Melakukan Ihram 323
Bab: Penjelasan Tentang Miqat (tempat memulai ihram) Ketika Haji dan Umrah 323
Bab: Memakai Wangi-wangian Sebelum Ihram bagi orang yang Hendak Berihram 324
Bab: Minyak Kesturi adalah Minyak Wangi Terbaik 324
Bab: Kayu Gaharu dan kapur Barus 324
Bab: Tentang Wangi-wangian 324
Bab; Berihram dari Masjid di Dzul Hulaifah 324
Bab: Berihram Ketika kendaraan Telah Melaju Cepat 325
Bab: Berihram Hajid ari Mekah 325
Bab: Talbiyah 326
Bab: Tentang Talbiyah untuk Umrah dan Haji 327
Bab: tentang Haji Ifrad 327
Bab: Tentang Haji Qiran 328
Bab: Tentang Haji Tamattu’ 328
Bab: Orang yang Berihram untuk Haji dengan Membawa Hewan Sembelihan 329
Bab: Penghapusan Hukum Tahllul dari Ihram dan perintah untuk Menyempurnakan Haji dan Umrah 329
Bab: Kurban pada haji Qiran 330
Bab: Kurban pada Haji Tamattu’ 331
Bab: Tentang Menyendirikan Pelaksanaan Ibadah Haji atas Umrah (Haji Terlebih Dahulu, lalu Umrah) 332
Bab: Syarat-syarat dalam Pelaksanaan Haji dan Umrah 333
Bab: Orang yang Berihram dengan Memakai Jubah dan Ada Bekas Minyak Wangi Khaluq 333
Bab: Pakaian yang Dilarang Bagi Orang yang Berihram 334
Bab: Memakan Binatang Buruan bagi Orang yang Sedang Berihram 334
Bab: Daging Binatang Buruan yang Diburu oleh Orang yang Tidak Berihram untuk Orang yang Berihram 335
Bab: Binatang bagi Orang yang Sedang Berihram 336
Bab: mengobati Mata Orang yang sedang Berihram 336
Bab: Orang Berihram yang membasuh Kepalanya 336
Bab: Fidyah Atas Orang ynag Berihram 337
Bab: mengenal Orang yang Meninggal Dunia Dalam Keadaan Ihram 338
Bab: Bermalam di Dzu Thuwa dan Mandi Sebelum Masuk ke Mekah 338
Bab: Masuk ke Mekah dan madinah Melalui Satu Jalan, lalu Keluar dari Jalan yang Lain 338
Bab: Singgah di Mekah bagi Orang yang Berhaji 339
Bab: Berlari Kecil ketika Thawaf dan Sa’i 339
Bab: Mencium Hajar Aswad ketika Thawaf 340
Bab: Mengusap Rukun Ymani dan Hajar Aswad Ketika Thawaf 341
Bab: Thawaf di Atas Kendaraan 341
Bab: Thawaf dengan Berkendara karena Uzur 341
Bab: Thawaf antara Shafa dan Marw dan Tentang Firman Allah, “Sesungguhnya, Shafa dan Marwa Sebagian dari syiar Allah.” 342
Bab: Thawaf ntara Shafa dan marwa Tujuh Kali Sekaligus 342
Bab: Thawaf dan Sa’i bagi Orang yang Datang ke Mekah untuk Menunaikan Ibadah Haji 342
Bab: Memasuki Ka’bah, lalu Shalat dan Berdoa di Dalamnya 343
Bab: Tentang Hajinya Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam 344
Bab: Bertalbiyah dan Bertakbir di Pagi Hari dari Mina ke Arafah 350
Bab: Tentang Wukuf di Arafah dan Firman Allah subhanahu wa ta’ala “Kemudian berangkatlah seperti yang dilakukan kebanyakan roang” (Al-Baqarah: 199) 351
Bab: Meninggalkan Arafah dan Shalat di Muzdalifah 351
Bab: Cara Berjalan Ketika Meniggalkan Arafah 352
Bab: Shalat Maghrib dan Isya’ di Muzdalifah 352
Bab: Shalat Maghrib dan Isya’ di Muzdalifah dengan Satu Kali Iqamah 353
Bab: Shalat Subuh di Muzdalifah Ketika Malam masih Gelap 353
Bab: Berangkat pada Malam Hari Mendahului Rombongan dari Muzdalifah bagi Wanita yang Lemah 353
Bab: Anjuran bagi Wanita untuk Berangkat dari Muzdalifah Lebih Awal 354
Bab: Orang-orang yang Lemah Berangkat Lebih Awal dari Muzdalifah 354
Bab: Membaca Talbiyah bagi Jamaah Haji hingga melontar Jumrah Aqabah 355
Bab: Melontar Jumrah Aqabah dari Tengah Lembah dan Bertakbir pada Setiap Lontaran 355
Bab: Melontar Jumrah Aqabah dari atas Hewan Tunggangan pada Hari Penyembelihan 356
Bab: Ukuran Kerikil yang Digunakan untuk Melempar Jumrah 356
Bab: Waktu Pelaksanaan Melempar Jumrah 356
Bab: Melempar Jumrah dengan Hitungan Ganjil 356
Bab: Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam Mencukur Rambut Kepala pada Saat Haji 357
Bab: Tentang Mencukur dan Memotong Rambut Kepala 357
Bab: Melempar Jumrah, lalu Menyembelih Kurban, Lalu Mencukur Rambut dan Memulai Mencukur dari Sebelah Kanan 357
Bab: Orang yang Mencukur Rambut Sebelum Menyembelih Kurban atau Menyembelih Kuraban SebelumMelempar Jumrah 358
Bab: Mengalungi Hewan Kurban dan Memberinya Tanda Ketika Ihram 359
Bab: Mengirimkan Hewan Sembelihan dan Mengalunginya pada Waktu Halal (sebelum ihram) 359
Bab: Menaiki Hewan (Onta) Kurban 359
Bab: Hewan Kurban yang Sakit Sebelum Sampai di Tempat penyembelihan 360
Bab: Berpatungan dalam Sembelihan 360
Bab: Hewan Kurban Berupa Sapi 360
Bab: Menyembelih Onta dalam Keadaan Berdiri dan Terikat 361
Bab: Menyedekahkan Daging Kurban, Lembarang yang Diletakkan di Punggung Hewan (untuk melindung dari dingin) dan Kulitnya 361
Bab: Thawaf Ifadhah pada Hari Kurban 361
Bab: Barang Siapa Melaksanakan Thawaf di Baitullah, Berarti Sudah Bertahallul 361
Bab: Untuk Haji Qiran Cukup Melaksanakan Satu Kali Sa’i untuk Ibadah Haji dan Umrahnya 362
Bab: Waktu Bertahallul bagi Orang yang Berihram untuk Haji dan Umrah (Haji Qiran) 362
Bab: Singgah dan Mendirikan Shalat di Daerah Muhshab pada Hari Kurban 362
Bab: Orang yang Boleh Bermalam di Mekah pada Malam-malam di Mina (hari-hari Tasyriq) 363
Bab: Menetapanya Seorang Pengunjung di Mekah Seusai Melaksanakan Ibadah Haji dan Umrah 364
Bab: Janganlah Seseorang Meninggalkan Mekah hingga Thawaf Wada’ di Baitullah 364
Bab: Wanita yang Haid Sebelum Thawaf Wada’ 364
Bab: Diperbolehkannya Umrah pada Bulan-bulan Haji 365
Bab: Keutamaan Umrah pada Bulan Ramadhan 365
Bab: Berapa Kali Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam Melaksanakan Ibadah Haji? 366
Bab: Berapa Kali Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam Melaksanakan Ibadah Umrah? 366
Bab: Memotong Rambut Ketika Umrah 366
Bab: Pelaksanaan Umrah bagi Wanita yang Haid 367
Bab: Doa Ketika Pulang dari Perjalanan Haji Dan yang Lain 367
Bab: Singgah dan Shalat di Dzul Hulaifah ketika Pulang dari Haji dan Umrah 367
Bab: Menjadikan Mekah Sebagai Tanah Haram. Larangan Memburu Hewan Buruannya, Menebang Pepohonannya, dan Mengambil Barang Temuannya 368
Bab: Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam memasuki Mekah Tanpa Berihram pada Hari Penaklukan Mekah 369
Bab: Tentang Tembok dan Pintu Ka’bah 370
Bab: Perobohan dan Renovasi Bangunan Ka’bah 372
Bab: Keharaman Kota Madinah, Binatang Buruannya dan Pepohonannya, serta Mendoakan Kebaikan untuk Penduduknya 374
Bab: Anjuran untuk Tinggal di Madinah dan Bersabar Menghadapi Kesulitan di Dalamnya 374
Bab: Wabah Tha’un dan Dajjal Tidak Bisa Memasuki Madinah 375
Bab: Madinah akan Melenyapkan penduduknya yang Buruk 375
Bab: barang Siapa Bermaksud Jahat terhadap Penduduk Madinah, maka Allah akan Menghancurkannya 376
Bab: Anjuran Menetap di Madinah Ketika Banyak Kota Lain yang Ditaklukkan 376
Bab: Kota Madinah Ketika Ditinggalkan Penghuninya 376
Bab: Tempat antara Makam Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam dan Mimbar Beliau adalah Taman Surga 377
Bab: Uhud adalah Gunung yang Mencintai Kami dan yang Kami Cintai 377
Bab: Tidak Boleh Bersusah Payah Melakukan Perjalanan, Kecuali ke Tiga masjid 377
Bab: Keutamaan Shalat di Dua Masjid Haram yang Mulia (masjid Nabawi dan Masjid Al-Haram) 377
Bab: Penjelasan Mengenai Masjid yang Dibangun atas Dasar Takwa 377
Bab: Tentang Masjid Quba’ dan Keutamaannya 378
KITAB NIKAH 379
Bab: Anjuran untuk Menikah 379
Bab: Sebaik-baik Perhiasan Dunia adalah Wanita Salehah 380
Bab: Menihaki Wanita yang baik Agamanya 380
Bab: Menikahi Perawan 380
Bab: Larangan Meminang Wanita yang Sudah Dipinang oleh Orang Lain 381
Bab: Melihat Wanita yang akan Dinikahinya (Nazhar) 381
Bab: Meminta Persetujuan kepada Wanita Janda dan Perawan Ketika Hendak Menikahkannya 381
Bab: Ikatan Janji Pernikahan 382
Bab: Menikahi Anak Perempuan yang Masih Kecil 382
Bab: Memerdekakan Budak Wanita lalu Menikahinya 383
Bab: Nikah Syighar 384
Bab: Nikah Muth’ah 384
Bab: Penghapusan Hukum Dibolehkannya Nikah Mut’ah dan Pengharmannya 385
Bab: larangan Menikah dan Meminang bagi Orang yang Berihram 386
Bab: Haramnya Seorang Wnita dan Bibinya Digabung dalam Satu Ikatan Pernikahan 387
Bab: Mahar Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam untuk Istrinya 387
Bab: Menikah dengan mahar Emas Seberat Biji Kurma 387
Bab: Menikah dengan Mahar Mengajarkan al-Qur’an 388
Bab: Tentang Firman Allah, “Kamu boleh menangguhkan menggauli siapa yang kamu kehendaki di antara istri-istrimu.” (al-Ahzab: 51) 389
Bab: Menikah pada Bulan Syawal 389
Bab: Resepsi Pernikahan 389
Bab: Memenuhi Undangan Pernikahan 391
Bab: Doa Ketika Hendak Berhubungan Badan 392
Bab: Firman Allah subhanahu wa ta’ala, “Istri-istrimu adalah ladang bagi kamu.” (al-Baqarah: 223) 392
Bab: Istri yang Enggan Melayani Suaminya di Ranjang 392
Bab: Menyebarkan Rahasia Istri 393
Bab: Allah subhanahu wa ta’ala Menutupi Dosa Hambanya, Tetapi Hamba itu Sendiri yang Membukanya 393
Bab: Melakukan Azl terhadap istri dan Budak Perempuan 393
Bab: Tentang Ghilah (Menyetubuhi Istri yang sedang menyusui) 394
Bab: Menyetubuhi Tawanan yang Hamil 394
Bab: Tentang Menggilir para Istri 395
Bab: Tinggal Bersama Istri yang Perawan dan Janda 396
Bab: Seorang Istri yang Memberikah Jatah Gilirannya untuk Istri yang Lain 396
Bab: Meninggalkan Giliran untuk Sebagian Istri 396
Bab: Barang Siapa Melihat Wanita yang Memikat Hatinya, maka Hendaklah Ia Mendatangi Istrinya untuk Mencegah Apa yang Bergejolak dalam Dirinya 397
Bab: Menyikapi Istri dan Berwasiat kepada Mereka 397
Bab: Suami yang Beriman Tidak Boleh Membenci Istri yang Beriman 398
Bab: Seandainya Tidak Ada ibunda Hawa, Tentu para Istri Tidak Akan Mengkhianati Suaminya 398
Bab: Suami yang Pulang dari Bepergian Hendaknya Tidak Langusng Menemui Istrinya, agar ia Berdandan Terlebih Dahulu 398
KITAB TALAK 400
Bab: Suami yang Menceraikan Istrinya yang Sedang Haid 400
Bab: Talak Tiga pada Masa Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam 401
Bab: Perempuan yang Diceraikan Oleh suaminya, Lalu Menikah Dengan laki-laki lain tapi Tidak Disetubuhi, maka Ia Tidak Boleh Kembali Lagi kepada Suainya yang Pertama 401
Bab: Tentang Sesuatu yang Haramdan Firman Allah. “Wahai Nabi, mengapa kamu mengharamkan apa yang telah dihalalkan Allah untukmu.” (at-Tahrim: 1) 402
Bab: Seorang Suami Memberkan Pilihan Kepada Istrinya 404
Bab: Tentang Firman Allah subhanahu wa ta’ala . “dan jika kamu berdua saling bantu Menyusahkan Nabi” (at-Tahrim:4) 405
KITAB IDDAH 409
Bab: Wanita Hamil yang Melahirkan Setelah Suaminya Wafat 409
Bab: Keluarnya Wanita yang Ditalak untuk Memetik Buah Kurma 410
Bab: Keluarnya Wanita yang Ditalak dari Rumahnya karena Mengkhaawatirkan Keamanan Dirinya 410
Bab: Menikahi Wanita yang Ditalak Setelah Masa Iddahnya Habis 411
Bab: Berkabung atas Kematian Suaminya pada Masa Iddah dan Tidak Bercelak Selama Itu 411
Bab: Meninggalkan Wewangian dan Pakaian Berwarna bagi Wanita yang Berkabung 413
KITAB LI’AN 414
Bab: Tentang Suami yang Mendapati Istrinya Berkencan dengan Lelaki Lain 414
Bab: Tidak Mengakui Anak yang Lahir dan Mencabut Masalah Genetika (Keturunan) 417
Bab: Nasab Anak adalah bagi Si Pemilik Ranjang 418
Bab: Diterimanya Keterangan Ahli Genetika dalam Menelusuri Jejak Keturunan Anak 418
KITAB PENYUSUAN 420
Bab: Mahram karena Sesusuan Sama Seperti Mahram karena Hubungan Kelahiran 420
Bab: Suami Menjadi Mahram bagi Anak Perempuan yang Disusui Istrinya 420
Bab: Putri dari Saudara Laki-laki Sesusuan adalah mahram 421
Bab: Anak Tiri dan Saudara Istri adalah Mahram 421
Bab: Menyusui Sekali atau Dua Kali Hisapan 421
Bab: Menyusu Lima Kali Hisapan 422
Bab: Menyusui Anak yang Sudah besar 422
Bab: Penyusuan yang Menyebabkan Mahram itu adalah yang Mengenyangkan Perut dari Rasa Lapar 423
KITAB NAFKAH 424
Bab: Mengutamakan Nafakah pada Diri Sendiri, Keluarga dan Kerabat 424
Bab: Memberi Nafkah Hamba Sahaya dan Dosa Orang yang Tidak Memberi Mereka Makan 424
Bab: Keutamaan Menafkahi Keluarga 425
Bab: Seorang Istri Boleh Menignfakkan Sebagian Harata Suaminya untuk Keluarga Suaminya 425
Bab: Seorang Wanita yang Ditalak Tiga Tidak Berhak Mendapatkan Nafkah 426
KITAB MEMERDEKAKAN BUDAK 428
Bab: Keutamaan orang yang Memerdekakan Budak Perempuan yang Beriman 428
Bab: Tentang Anak yang Memerdekakan Orang Tuanya 428
Bab: Orang yang Memerdekakan Saham Kepemilikannya pada Budak Milik Bersama 428
Bab: Pemerdekaan Budak dan Upaya Budak untuk Merdeka 429
Bab: Memerdekakan Budak dengan Cara Diundi 429
Bab: Hak Perwalian Budak Milik Orang yang Memerdekakannya 429
Bab: Budak Wanita yang Dimerdekakan Berhak untuk Memilih Suaminya 430
Bab: Larangan Menjual dan Menghibahkan Hak Perwalian 431
Bab: Seorang Budak yang Memberikan Perwaliannya kepada Suatu Kaum Tanpa seizin Tuannya 431
Bab: Jika Seseorang Memukul Budaknya, maka Dia Harus Memerdekakannya 431
Bab: Ancaman Keras bagi Orang yang Menuduh Seorang Budak Berzina 432
Bab: Berbuat Baik terhadap para Budak dalam Hal Pemberian Makan dan pakaian serta Tidak Membebani Mereka Diluar Batas Kemampuannya 432
Bab: Ganjaran Seorang Budak Apabila Memberi Nasihat kepada Tuannya dan Beribadah kepada Allah dengan Baik 433
Bab: Menjual Budak Mudabbar Apabila Dia Tidak Memiliki Harta Selainnya 434
KITAB JUAL BELI 435
Bab: Jual Beli Makanan yang Sejenis Harus Setara Jumlahnya 435
Bab: Larangan Menjual makan Sebelum Menerimanya Secara Sempurna 435
Bab: Memindahkan Makanan Apabila Dijual dengan Perkiraan (tanpa Ditimbang) 436
Bab: Menjual Aneka Makanan yang Ditimbang Berdasarkan Perkiraan 436
Bab: Jual Beli Kurma Harus Sama Takarannya 437
Bab: Jual beli Kurama Tumpukan 437
Bab: Buah-buahan (di pohon) Tidak Boelh Diperjualbelikan hngga Pantas untuk Dipetik (Matang) 437
Bab: Larangan memperjualbelikan Buah-buahan di Pohon hingga Layak untuk Dipanen 438
Bab: Jual beli Muzabanah (Tidak Diketahui Jumalh dan Takarannya) 438
Bab: Jual Beli Kurma dan Anggur yang Masih Ada di Pohon dengan Cara Ditaksir 438
Bab: Ukuran Penualan Ariyah yang Diperbolehkan 438
Bab: Jual Beli Buah-buahan yang Kemudian Terserang Hama (Membusuk) 439
Bab: Orang yang memberi Utang Bisa Mengambil Apa yang Didapatinya 439
Bab: Menjual Pohon Kurma yang Berbuah 439
Bab: Jual Beli Mukhabarah dan Muhaqalah 440
Bab: Jual Beli Muawamah 440
Bab: Jual Beli Satu Budak dengan Dua Orang Budak 441
Bab: Larangan Menjual Ternak yang Susunya Sengaja Tidak Diperah 441
Bab: Larangan Mnejual Sesuatu yang Haram Dimakan 441
Bab: Larangan Menjual Khamar 441
Bab: Larngan Menjual bangkai, Patung dan Babi 442
Bab: Larangan Mengambil Hasil Penjualan Anjing, Hasil Pelacuran dan Perdukunan 442
Bab: Larangan Mengambil Hasil Penjualan Kucing 443
Bab: Penghaslan dari Jasa Bekam Itu Tidak Baik (Kotor) 443
Bab: Dibolehkannya Memberi Upah kepada Tukang Bekam 443
Bab: Jual Beli Onta Habalul Habalah 443
Bab: Larangan Jual Beli Mulamasah danMunabadzah 444
Bab: Jual beli Gharar dan Hashah 444
Larangan Jual Beli Najasy 444
Bab: Jual Beli di Atas Jual Beli Orang Lain 444
Bab: Larangan Mencegat Barang Dagangan 445
Bab: Orang Kota Tidak Boleh Menjual untuk Orang Desa 445
Bab: Larangan Menimbun 445
Bab: Jual Beli Khiyar 445
Bab: Kejujuran dan Kejelasan dalam Jual Beli 446
Bab: Orang yang Menipu dalam Jual Beli 446
Bab: Barang Siapa Menipu, maka Dia Bukan Termasuk Umatku 446
Bab: Penukaran Uang dan Jual Beli Emas dengan Uang Tunai 447
Bab: Jual Beli Emas dengan Emas, Perak dengn Perak, Gandum dengan Gandum dan Semua yang ada Hukum Riabanya, Harus Ebrjumlah sama dan Kontan 447
Bab: Larangan Menukar Emas dengan Mata Uang Perk yang Ditangguhkan 448
Bab: Janganlah Kalian Menukar Satu Dinar dengan Dua Dinar atau Satu Dirham dengan Dua Dirham 448
Bab: Menjual kalung yang Terdapat Emas dan Mutiaranya dengan Emas 448
Bab: Riba dalam Jual Beli Secara Kontan 449
Bab: Laknat bagi Orang yang Memakan Riba dan Orang yang Mewakilinya 450
Bab: Mengambil yang Halal dan Meninggalkan yang Syubhat 450
Bab: Orang yang Ebrutang Lalu Melunasinya dengan yang Lebih Baik, dan Sebaik-baik Kalian adalah Orang yang Paling Baik dalam membayar Hutang 451
Bab: Larangan Bersumpah dalam Bertransaksi Jual beli 451
Bab: Menjual Onta denga Syarat Boleh Ditunggangi Penjualnya (sampai Masa Tertentu) 452
Bab: Membebaskan Sebagian Hutang 453
Bab: Menunda Pembayaran Hutang bagi Orang Kaya adalah Sebuah Kezaliman dan Menganai Pengalihan Hutang 453
Bab: Memberikan Tempo Tambahan dan Kelapangan Kepada Orang yang Kesulitan 453
Bab: Orang yang Mendapatkan Hartanya Masih utuh pada Orang yang sedang Bangkrut 454
Bab: Jual Beli dan Gadai 454
Bab: Memesan Buah-Buahan 455
Bab: Syuf’ah 455
Bab: Menancapkan kayu di Tembok Milik Tetangga 455
Bab: Barang Siapa Mengambil Sejengkal Tanah dengan Cara Zalim, maka Ia akan Dikalungi Tujuh Lapis Bumi 455
Bab: Apabila Terjadi Sengketa pada Jalan Umum, maka Lebarnya Ditetapkan Tujuh hasta 456
KITAB MUZARA’AH (PERTANIAN) 457
Bab: Larangan Menyewakan Tanah 457
Bab: Menyewakan Tanah 457
Bab: Menyewakan Tanah denga bayaran Emas atau Perak 457
Bab: Mu’ajarah (Mengupah Petani) 458
Bab: Meminjamkan Tanah 458
Bab: Mengairi dan Mengelola Lahan dengan Imbalan Berupa Sebagian Hasil Buah dan Tanaman 459
Bab: Pahala bagi Orang yang Bercocok Tanam 459
Bab: Menjual Kelebihan Air 459
Bab: Menghalangi Kelebihan Air untuk Mengairi Rerumputan 460
KITAB WASIAT, SEDEKAH, PEMBBERIAN KEPADA ANAK, DAN UMRA (PEMBERIAN SEUMUR HIDUP) 461
Bab: Anjuran untuk Berwasiat bagi Orang yang Mempunyai Apa yang Diwasiatkan 461
Bab: Wasiat Tidak Boleh Melebihi Sepertiga Harta 461
Bab: Wasiat Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam untuk Berpegang kepada Kitabullah (Al-Qur’an) 462
Bab: Wasiat Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam untuk Mengeluarkan orang-orang Musyrik dari Jazirah Arab dan Menjamu Para Utusan 463
Bab: Larangan menarik Kembali Sedekah yang Diberikan 563
Bab: Orang yang Memberi Sesuatu kepada Sebagian Anaknya dan Mengabaikan yang Lain 464
Bab: Orang yang Menghibahkan Hartanya kepada orang Lain dengan Cara Umra 465
KITAB FARAIDH (PEMBAGIAN HARTA WARISAN) 466
Bab: Orang Muslim Tidak Mewarisi Harta Orang Kafir dan Orang Kafir Tidak Dapat Mewarisi Harta Orang Muslim 466
Bab: Berikanlah Harta Warisan kepada yang Berhak 466
Bab: Harta Warisan Kalalah 466
Bab: Ayat Terakhir yang Diturunkan Adalah Ayat Kalalah 467
Bab: Harta Pusaka Milik Ahli Waris 467
KITAB WAKAF 469
Bab: Mewakafkan harta Pokok dan Menyedekahkan Hasil Industri 469
Bab: Pahala yang Menyertai Seorang hamba Setelah Meninggal Dunia 469
Bab: Sedekah Atas Nama Orang yang Telah Meinggal Dunia dan Ia Belum Sempat Berwasiat 470
KITAB NAZAR 471
Bab: Menunaikan Nazar Apabila dalam Ketaantan kepada Allah 471
Bab: Perintah untuk Melaksanakan Nazar 471
Bab: Tentang Orang yang Bernazar akan berjalan Kaki ke Ka’bah 472
Bab: Larangan Bernazar dan Bahwa Nazar Tidak Dapat Menolak Takdir 472
Bab: Larangan Nazar dalam Kemaksiatan kepada Allah dan Nazar untuk Melakukan Sesuatu yang Tidak Dimampui Seorang Hamba tidak Perlu Dilaksanakan 472
Bab: Kafarat (Tebusan) Nazar 474
KITAB SUMPAH 475
Bab: Larangan Bersumpah dengan Nama Bapak 475
Bab: Larangan Bersumpah dengan Taghut (Berhala dan Sejenisnya) 475
Bab: Barang Siapa Bersumpah dengan Menyebut Latta dan Uzza, maka Hendaknya Mengucapkan Laa Ilaha Illallah 475
Bab: Anjuran Mengucapkan, “In- Sya’Allah” Ketika Bersumpah 476
Bab: Sumpah Itu Tergantung Niat Orang yang Menyumpahnya 476
Bab: Barang Siapa Merebut Hak Seorang Muslim dengan Sumpahnya, maka Dia Pasti Masuk Neraka 476
Bab: Barang Siapa Bersumpah, lalu Ia Melihat Sesuatu yang Lebih Baik, maka Hendaknya Ia Membayar kafarat Sumpahnya dan Mengerjakan Sesuatu yang Lebih Baik Tersebut 477
Bab: Kafarat Sumpah 478
KITAB HARAMNYA PEMBUNUHAN, DAN PERIHAL QISHASH DIYAT 480
Bab: Haramnya menumpahkan Darah Emrampas Harta dan melanggar Kehormatan 480
Bab: Perkara yang Diadili Pertama Kali pada Hari Kiamat adalah Urusan Darah 481
Bab: Penyebab Halalnya Darah Seorang Muslim 481
Bab: Hukuman bagi Orang yang Keluar dari Islam (Murtad), lalu Membunuh dan Memerangi Umat Islam 481
Bab: Dosa pelaku Pertama Pebunuhan 482
Bab: Barang Siapa Membunuh Dirinya dengan Sesuatu, maka Di Nerakan akan Disikasa dengan Benda Tersebut 482
Bab: Barang Siapa Membunuh dengan Batu, maka Ia akan Dihukum Bunuh Seperti itu 484
Bab: Orang yang Menggigit Tangan Seseorang hingga Gigi Depannya Copot 484
Bab: Qishash karena Melukai Harus Ditetapkan, kecuali Jika Keluarga Korban Rela dengan Diyat 484
Bab: Orang yang Mengaku Melakukan Pembunuhan, lalu Si Pembunuh Menyerahkan Diri kepada Walinya, dan Wali Tersebut Memaafkannya 485
Bab: Diyat atas Wanita yang Dipukul Perutnya hingga Meniggal Bersama Janin yang Ada di Perutnya 486
Bab: Korban yang Tidak Ada Diyatnya 487
KITAB QASAMAH (SUMPAH YANG BERKAITAN DENGAN TUDUHAN PEMBUNUHAN) 488
Bab: Orang yang Bersumpah dalam Tuduhan Pembunuhan 488
Bab: Ketetapan Sumpah Pembunuhan Sebagaimana yang Berlaku pada Masa Jahiliyah 489
KITAB HUDUD 490
Bab: Hukuman bagi Perawan dan Wanita Bersuami yang Berzina 490
Bab: Hukuman Rajam bagi Pezina yang Sudah Menikah 490
Bab: Hukuman bagi Orang yang Mengaku Berbuat Zina 491
Bab: Meragukan Pengakuan Orang yang Berbuat Zina Sebanyak Empat Kali, Lubang untuk Orang yang Akan Dirajam, Penangguhan Hukuman Rajam bagi Wanita yang Hamil hingga ia Melahirkan dan Menyalatkan Orang yang Dihukum Rajam 492
Bab: Merajam Orang Yahudi Ahlu Dzimmah yang Berzina 493
Bab: Mendera Budak Wanita yang Berzina 494
Bab: Majikan yang Melaksanakan Hukuman Terhadap Budaknya 494
HUKUMAN MENNCURI 495
Bab: Pencuri yang Boleh Dipotong Tangannya 495
Bab: Mencuri Seharga Tiga Dirham Boleh Dipotong Tangannya 495
Bab: Memotong Tangan Orang yang Mencuri Sebutur Telur 495
Bab: Larangan Memberikan Keringnan dalam Masalah Hudud (Hukuman) 495
HUKUMAN MEMINUM KHAMAR 496
Bab: Berapa Kali Orang yang Meminum Khamar Dihukum Dera 496
Bab: Hukuman Cambuk Sebagai Pengajaran 497
Bab: Orang yang Terkena Hukuman Llu Dilaksanakan, maka Hukuman Tersebut Menjadi Penebus baginya (Pelebur Dosanya) 497
KITAB PENGADILAN DAN KESAKSIAN-KESAKSIAN 499
Bab: Membuat Keputusan Berdasar Lahirnya dan Kecerdikan dalam Berargumen 499
Bab: Tentang Penantang yang paling Keras 499
Bab: Keputusan dengan Sumpah dari Pihak Tertuduh 499
Bab: Memutuskan dengan Sumpah dan Saksi 500
Bab: Seorang Hakim Tidak Boleh Memutuskan Suatu Perkara dalam Keadaan Marah 500
Bab: Seorang Hakim yang Berijtihad, lalu Ia Salah atau Benar 500
Bab: Perbedaan pendapat Dua Orang Mujtahid dalam Menetapkan Suatu Hukum 500
Bab: Tugas Hakim adalah Mendamaikan Orang-orang yang Bersengketa 501
Bab: Saksi yang Paling Baik 502
KITAB BARANG TEMUAN 503
Bab: Hukum Barang Temuan 503
Bab: Tentang Barang Temuan Milih Jamaah Haji 503
Bab: Orang yang Menyimpan Binatang yang Hilang, Berarti Telah Menyimpang (dari kebenaran) 504
Bab: Larangan Memerah Susu Ternak Tanpa Seizin Pemiliknya 504
KITAB MENJAMU TAMU 505
Bab: Hukum Orang yang Tidak Menjamu Tamu 505
Bab: Perintah untuk Menjamu Tamu 505
Bab: memberikan bantuan dengan Kelebihan Harta 506
Bab: Perintah untuk Mengumpulkan Bekal Apabila Menipis dan Memberkan bantua Berupa Bekal 506
KITAB JIHAD 508
Bab: Firman Allah subhanahu wa ta’ala, “Janganlah kamu mengiran bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu telah mati.” (ali-Imran: 169) dan penjelasan tentang Ruh para Syuhada’ 508
Bab: Pintu-pintu Surga Itu di Bawah Naungan Pedang 508
Bab: Anjuran dan Keutamaan Berjihad di Jalan Allah 509
Bab: Jihad akan Mengangkat Derajat Seorang Hamba 510
Bab: Manusia yang Paling Utama adalah Mujahid yang Berjihad di Jalan Allah dengan jiwa dan Hartanya 510
Bab: Barang Siapa mati da Belum Pernah Berperang, atau Belum Pernah Berniat untuk Berperang 510
Bab: Keutamaan Jihad di Laut 511
Bab: Keutamaan Ribath (Berjaga) di Jalan Allah 511
Bab: Berangkat Jihad di Jalan Allah pada Waktu pagi Atau Sore Lebih Baik dari pada Dunia dan Seisinya 512
Bab: Tentang Firman Allah, “ Apakah orang-orang yang memberi minum kepada orang-orang yang mengerjakan haji…” (at-Taubah: 19) 512
Bab: Anjuran mencari Kesyahidan 513
Bab: Keutamaan Mati Syahid di Jalan Allah 513
Bab: Niat dalam Beramal 513
Bab: Ridha Allah kepada para Syuhada dan Kerelaan Mereka kepada Allah 514
Bab: Mati Syahid Itu Ada Lima Kelompok 514
Bab: Penyakit Tha’un Dapat Menjadikan Seorang Muslim Menjadi Syahid 515
Bab: Semua Dosa Orang yang Mati Syahid akan Diampuni, kecuali Utang 515
Bab: Orang yang Terbunuh karena Mempertahankan hartanya adalah Syahid 516
Bab: Tentang Firman Allah, “Orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah…” (al-Ahzab: 23) 516
Bab: Orang yang Ebrperang Demi Tegaknya kalimat Allah 517
Bab: Orang yang Berperang karena Riya’ da Sum’ah 517
Bab: Besarnya pahala Orang yang Gugur dalam Peperangan 518
Bab: Menang atau kalah dalam Jihad di Jalan Allah 519
Bab: Pahala Orang yang Mempersiapkan perbekalan pasukan Perang 519
Bab: Orang yang Sudah melakukan Persiapan Perang Lalu Saki, Hendaknya Ia Menyerahkan Perbekalannya Itu kepada Orang Lain yang akan Berperang 519
Bab: kehormatan para Mujahid 520
Bab: Tentang Sabda Rasulullah shallallhu alaihi wa sallam “Akan senantiasa ada sekelompok dari umatku yang selalu membela kebenaran hingga hari kiamat.” 520
Bab: Tentang Dua Orang yang Bertikai, Dimana yang Satu Membunuh yang lain, tetapi Keduanya Masuk Surga 521
Bab: Barang Siapa membunuh Orang Kafi, lalu Dia Bersikap konsisten, maka Dia Tidak akan Masuk neraka 522
Bab: Keutamaan Orang yang Bersedekah Onta di Jalan Allah 522
Bb: tentang Firman Allah, “ dan persiapkanlah kekuatan yang kamu sanggupi untuk menghadapi mereka.” (al-Anfal: 60) 523
Bab: anjuran untuk Berlatih Memanah 523
Bab: Pada Ubun-Ubun Kuda Terdapat Kebajikan sampai Hari Kiamat 523
Bab: Tidak Disukainya Syikal pada Kuda 524
Bab: Pacuan Kuda 524
Bab: Orang yang Tidka Ikut Berperang karena Uzur dan Firman Allah, “Tidak sama antara mukmin yang duduk (tidak ikut berperang).” (an-Nisa’: 95) 524
Bab: Orang yang Terhalang Ikut Perang karena Sakit 525
KITAB PERJALANAN 526
Bab: Pemimpin Pasukan dan Ekspedisi serta Wasiat untuk Mereka 526
Bab: Utusan Ekspedisi 527
Bab: Utusan dan Perwakilan untuk Orang-orang yag Tidak Berperang 527
Bab: batasan Usia Diperbolehkan Ikut Berperang 528
Larangan Bersafar ke Wilayah Musuh dengan Membawa al-Qur’an 528
Bab: Perjalanan di Padang Ruput dan Padang Gersang, serta Singgah di Jalan 528
Bab: Safar Merupakan Sebagian dari Adzab 529
Makruhnya mengetuk Pintu pada Malah hari saat Kembali dari Perjalanan 529
Bab: Pernyataan Seblum Berperang dan Menyerbu Musuh 529
Bab: Surat-surat Nabi shallallhu alaihi wa sallam kepada Para Raja yang Mengajak Mereka Beriman kepada Allah 530
Surat Rasulullah shallallhu alaihi wa sallam keada Heraklius yang Mengajkanya Masuk Islam 530
Doa Nabi dan Kesabaran Beliau terhadap Intimidasi Orang-orang Munafik 533
Bab: Larangan Berkhianat 534
Bab: Menepati Janji 535
Bab: Makruh Mengharapkan Bertemu dengan Musuh dan Bersabar Jika Berhadapan dengan Mereka 535
Bab: Disunahkan Berdoa Meminta Kemenangan Ketiak Berhadapan dengan Musuh 536
Bab: Perang adalah Tipu Daya 536
Makruh Meminta Pertolongan kepada Orang Musyrik dalam peperangan 536
Bab: Wanita Ikut Berperang Bersama Kaum Lelaki 537
Bab: Larangan Membunuh Wanita dan Anak-anak dalam Peperangan 538
Bab: Penjelasan Mengenai Koraban dari Penyerangan Malam Hari 538
Bab: Boleh Menebang dan Membakar Pepohonan Milih Musuh 538
Bab: Mengambil Makanan dari Wilayah Musuh 539
Bab: Dihalalkannya Ghanimah untuk Umat Ini 539
Bab: Harta Rampasan Perang (al-Anfal) 540
Bb: Pembagian Harta Rampasan Perang kepada Pasukan 541
Bab: Pembagian Seperlima dari Ghanimah 541
Bab: Harta (Musuh) yang Terbunuh Diberikan kepada Pembunuhnya 541
Bab: Memberkan Harta Musuh yang Terbunuh kepada Sebagian Pebunuhnya dengan Cara Ijtihad 542
Bab: Si Pembunuh Tidka mendapatkan Bagian dari Harta Korbannya karena Ijtihad 543
Memberikan Seluruh Harta Koraban kepada pembunuhnya 544
Bab: pembagian Ghanimah dan Menebus Kaum Muslimin dengan Tawanan Perang 545
Bab: pembagian Jatah dan pembagian Seperlima Harta Rmapasan dari Wilayah yang Ditaklukkan dengan Peperangan 546
Bab: Pembagian Harta Rampasan Tanpa Perang 546
Bab: pembagian harta Rampasan Perang untuk Pasukan Kavaleri dan Infanteri 550
Wanita Tidak mendapat Bagian Tertentu dari Harta Rampasan Perang, Hanya Diberi Seperlunya, dan Tentang Masalah Membenuh Anak-anak dalam Perang 551
Bab: Membebaskan Tawanan dan Berbuat Baik kepadanya 551
Bab: pengusiran Yahudi dari Madinah 553
Bab: Mengeluarkan Orang-orang Yahudi dan Nasrani dari Jazirah Arab 554
Bab: Hukum Merusak dan Melanggar Perjanjian 554
KITAB HIJRAH DAN PEPERANGAN 555
Bab: hijrahnya Nabi shallallhu alaihi wa sallam serta tanda-tanda KeNabiannya 555
Bab: Pertolongan Allah Melalui Malaikat, pembebasan Tawanan dan Pembagian Ghanimah 559
Bab: Ucapan Nabi shallallhu alaihi wa sallam untuk Musuh yang Meninggal pada Perang Badar 561
Bab: Perang Uhud 562
Bab: Luka Nabi shallallhu alaihi wa sallam pada Perang Uhud 562
Bab: Keikutsertaan Malaikat Jibril dan Mikail Membela Nabi shallallhu alaihi wa sallam pada Perang Uhud 563
Bab: Besarnya Kemurkaan Allah shallallhu alaihi wa sallam terhadap Orang yang Dibunuh Oleh Rasulullah shallallhu alaihi wa sallam 563
Bab: Penganiayaan yang Dialami Nabi shallallhu alaihi wa sallam dari Kaumnya 564
Bab: Kesabaran Para Nabi Terhadap Penganiayaan Kaumnya 566
Bab: Terbunuhnya Abu Jahal 566
Bab: Terbunhnya Ka’ab bin al-Asyraf 566
Bab: Perang Dzatur Riqa’ 568
Bab: Perang Ahzab atau Khandaq 568
Bab: Perang Bani Quraizhah 570
Bab: Perang Dzu Qarad 570
Bab: Kisah Hudaibiyah dan Perjanjian Damai Lainnya antara Nabi shallallhu alaihi wa sallam dengan Kuam Quraisy 579
Bab: Pasukan Perang Khaibar 580
Bab: Kaum Muhajirin Mengembalikan Pemberian yang Pernah Diberikan oleh Kaum Anshar setelah Fathu Mekah 581
Bab: Fathu Mekah dan Masuknya Orang-orang Muslim ke Mekah Tanpa Perlawanan 582
Bab: Menyingkirkan Berhala-berhala dari Sekitar Ka’bah 585
Bab: Setelah Fathu Mekah, Orang Quraisy Tidak ada yang Dihukum Mati dengan Cara Dipenjara sampai Mati 585
Bai’at untuk Islam, Jihad dan Kebajiakn setelah Fathu Mekah 585
Bab: Tidak ada Hijrah setelah Fathu Mekah, tetapi 585
Bab: Perintah untuk Berbuat Baik bagi yang Tidak Mampu Berhijrah 586
Bab: Orang yang diizinkan Kembali ke Kampung Asalnya setelah Hijrah 586
Bab: Perang Hunain 586
Bab: Perang Tha’if 589
Bab: Jumlah Peperangan Rasulullah shallallhu alaihi wa sallam 589
KITAB PEMERINTAHAN 591
Bab: Khalifah dari Quraisy 591
Bab: Menunjuk dan Tidak Menunjuk Khalifah Pengganti 592
Bab: perintah Menepati Baiat Khalifah yang Pertama dan Seterusnya 593
Bab: Jika Ada Dua Khalifah yang Dibaiat 594
Bab: Setiap Kalian Adalah pemimpin, dan Bertanggung Jawab atas yang Dipimpinnya 595
Bab: Makruhnya Meminta Jabatan dan berambisi Memperolehnya 595
Bab: Kami Tidak Akan memberkan Jabatan Kepada orang yang Memintanya 596
Bab: pemimpin yang Memerintahkan untuk Bertakwa kepada Allah dan Berbuat Adil Berhak Mendapatkan Pahala 597
Bab: Barang Siapa yang Diberi Jabatan Lalu Berbuat Adil 597
Bab: Orang yang Memimpin Lalu Mempersulit atau Mem;permudah 597
Bab: Agama itu Nasihat 598
Bab: pemimpin yang Menipu Rakyatnya 598
Bab: Ghulul yang Dilakukan Pemimpin serta Seriusnya Perkara Itu 599
Bab: Apa pun yang Disembunyikan oleh pemimpin Termasuk Ghulul 600
Bab: memberi Hadiah Kepada Pejabat 601
Bab: Membaiat Nabi shallallhu alaihi wa sallam di Bawah Pohon untuk tidak Melarikan Diri 601
Bab: Berbaiat Siap untuk Mati 602
Bab: Berbaiat untuk Mendengar dan Taat Sesuai Kemampuan 602
Bab: Baiat untuk Mendengar dan Taat, kecuali Jika Melihat Kekufuran yang Nyata 602
Bab: Apabila Berhijrah, Kaum Wanita Diuji Terlebih Dahulu ketika Hendak Berbaiat 603
Bab; Taat pada Pemimpin 603
Bab Mendengar dan Taat kepada Orang yang Mengamalkan al-Quran dan As-sunnah 604
Bab: Tidak ada Ketaatan dalam Bermaksiat kepada Allah, Karena Ketaatan Hanya Ada dalam Kebaikan 604
Bab: Tidak Boleh Mendengar dan Taat Jika Diperintahkan Bermaksiat 605
Bab: Taat kepada Pemimpin Meskipun Mereka Menahan Hak Rakyat 605
Bab: Sebaik-baik dan Seburuk-buruk Pemimpin 606
Bab: Mengingkari Kemungkaran pemimpin dan Tidak Memeranginya Selama Mereka Masih Shalat 606
Bab: Perintah Bersabar Atas Keegoisan Pemimpin 606
Bab: Perintah Melazimi Jamaah Kaum Muslimin Ketika Muncul Fitnah 607
Bab: Siapa yang Keluar dari Ketaatan dan Memisahkan diri dari Jamaah 608
Bab: Barang Siapa Memecah-belah Persatuan Umat 608
Bab: Siapa yang Mengarahkan Senjatanya kepada Kami, Maka Dia Bukan dari Golongan Kami 609
Bab: Perintah Berpegang Teguh pada Tali Allah dan Menjauhi Perpecahan 609
Bab: Tertolaknya Perkara-perkara Baru (Bid’ah) 609
Bab: Orang yang Memerintahkan Kebaikan tetapi Tidak Melakukannya Sendiri 609
KITAB HEWAN BURUAN DAN SEMBELIHAN 611
Bab: Berburu Menggunakan Panah dan Membaca Basmalah ketika Melemparnya 611
Bab: Berburu dengan Panah dan Dengan Anjing Terlatik Maupun Belum Terlatih 611
Bab: Berburu dengan Tombak dan Menyebut Nama Allah ketika Melepas Anjing Pemburu 612
Bab: Jika Hewan Buruan Hilang Lalu Ditemukan 613
Bab: Boleh Memelihara Anjing Pemburu dan Anjing Penjaga 613
Bab: Membunuh Anjing 613
Bab: Larangan melempar Batu (dengan Ketapel) 613
Bab: Larangan Menjadikan Binatang Sebagai Sasaran 614
Bab: Perintah Menyembelih Secara Baikd an Menajamkan Pisau 614
Bab: Menyembelih dengan Alat Tajam dan Larangan Meyembelih dengan Gigi da Kuku 615
KITAB UDHHIYAH (HEWAN KURBAN) 616
Bab: Jika Telah Masuk Sepuluh Hari Bulan Dzulhijjah, bagi yang Akan Berkurban Hendaknya Tidak Memotong Rambut dan Kukunya 616
Bab: Waktu Menyembelih Hewan Kurban 616
Bab: barang Siapa Menyembelih Hewan Kurban Sebelum Shalat Id, Maka Tidak mendapat Pahal Kurban 616
Bab: Usia Hewan yang Boleh Untuk Kurban 617
Bab: Berkurban dengan Jadza’ 617
Bab: Dianjurkan Berkurban dengan Dua Domab Putih Bertanduk dan Menyembelihnya dengan Tangan Disertai Menyebut Nama Allah dan Bertakbir 617
Bab: Kurban Rasulullah saaw dari Dirinya Sendiri, Keluarga serta Umat Beliau 618
Bab: Larangan Memakan Daging Kurban Setelah Tiga Hari 618
Bab: Boleh Memakan Daging Kurban Setelah Tiga Hari, Menyimpan dan Menyedekahkannya 618
Bab: Fara’ dan Atirah 619
Bab: Menyembelih untuk Selain Allah 619
KITAB MINUMAN 620
Bab: pengharaman Khamer 620
Setiap yang Memabukkan adalah Haram 621
Bab: Setiap Minuman yang Memabukkan adalah Haram 622
Bab: Siapa yang Minum Khamer di Dunia Tidak akan Meminumnya di Akhirat, Kecuali Dia Bertobat 622
Bab: Khamer dari Kurma atau Anggur 622
Bab: Khamer dari Busr dan Tmar 622
Bab: Khamer Terbuat dari Lima Hal 623
Bab: Larangan Membuat Minuman Keras dari Kurma dan Anggur Kering yang Dicampur 623
Bab: Larangan Membuat Nabidz (Fermentasi) dalam Ad-Dubba’ dan al-Muzaffat 624
Bab: Boleh Membuat Nabidz dalam Wadah dari Batu 624
Bab: Rukhshah Membuat Perasan dalam Wadah yang Terbuat dari Kulit Seluruhnya, serta Larangan Minum Setiap yang Memabukkan 624
Bab: Rukhshah Membuat Perasan dalam Bejana yang Tidak Dipolesi Ter 625
Bab: penjelasan Batas Waktu Minuman Hasil Perasan 625
Bab: Khamer yang Dibuat Cuka 625
Bab: Berobat dengan Khamer 625
Bab: menutup Bejana 626
Bab: Tutuplah Bejalan dan Ikatlah Geriba 626
Bab: Minum Madu, Nabidz, Susu dan Air Putih 627
Bab: Minum di Gelas 627
Bab: Larangan Minum dari Mulut Geriba 628
Bab: Larangan Minum di Bejana Emas atau Perak 628
22 Bab: Orang di Sebelah Kanan Lebih Berhak Mendapat Giliran Minum 629
Bab: Meminta Izin Anak Kecil Sebelum Memberikan Giliraan kepada Orang Tua 630
Bab: Larangan Bernafas di dalam Bejana 630
Bab: Rasulullah shallallhu alaihi wa sallam mengambil Nafas ketika Minum 630
Bab: Larangan Minum Sambil Berdiri 630
Rukhshah (Keringanan) Minum Air Zamzam dengan Berdiri 631
KITAB MAKANAN 632
Bab: Menyebut Nama Allah Ketika Mengambil Makanan 632
Bab: Makan dengan Tangan Kanan 633
Bab: Makan (Makanan) dari yang Terdekat 633
Bab: Makan dengan Tiga Jari 633
Bab: Menjilati Tangan Setelah Makan 634
Bab: Menjilati Jari-jari dan Piring 634
Bab: Membersihkan Makanan yang Terjatuh Kemudian Memakannya 634
Bab: Mengucapkan hamdalah Setelah makan dan Minum 634
Bab: Pertanyaan (di Akhirat) tentang Nikmat Makan dan Minum 635
Memenuhi Undangan Makan dari Tetangga 635
Bab: Barang Siapa yang Diundang Makan lalu Orang Lain Mengikutinya 636
Bab: Mendahulukan Tamu 636
Bab: Makanan untuk Dua Orang Cukup untuk Tiga Orang 637
Bab: Orang mukmin makan dalam Satu Usus, Orang Kafir Makan dalam Tujuh Usus 638
Bab: Makan Labu 638
Bab: Lauk Paling Nikmat adalah Cuka 638
Bab: Makan Kurma dan Membuang Bijinya dengan Dua Jari 639
Bab: Makan Kurma dengan Duduk Iq’a 639
Bab: Rumah yang Tidak Ada Kurma, Penghuninya Kelaparan 640
Bab: Larangan Makan Dua Kurma Sekaligus 640
Bab: Makan Mentimun denga Ruthab 640
Bab: Buah Kabats Hitam 640
Bab: Memakan Daging kelinci 641
Bab: Memakan Daging Biawak 641
Bab: Makan Belalang 642
Bab: Makan Binatang Laut 642
Bab: Makan Daging Kuda 643
Bab: Larangan makan Daging Keledai Jinak 644
Bab: Larangan memakan Setiap Binatang Buas yang Bertaring 644
Larangan Makan Jenis Burung Yang Bercakar 644
Bab: Makruh makan Bawang Putih 645
Bab: Tidak Mencela Makanan 645
KITAB PAKAIAN DAN PERHIASAN 646
Bab: Orang yang Memakai Sutra di Dunia, di Akhirat Tidak akan memakainya, dan Diperbolehkan Menjual-belikannya 646
Bab: barang Siapa Memakai Sutra di Dunia, Dia Tidak akan Memakainya di Akhirat 647
Bab: Tidak Patut Orang Bertakwa Mengenakan pakaian Luar dari Sutra 647
Bab: Larangan Memakai Sutra Kecuali Seukuran Seperti Dua Jari 647
Bab: Larangan Memakai Sutra; Qada’ Dibaj 648
Bab: Rukhshah Memakai Sutra Karena Suatu Alasan 648
Bab: Rukhshah Kerah dari Sutra 649
Bab: Memotong Sutra untuk Kerudung Wanita 650
Larangan Memakai Qasy, Kain Kuning, dan Cincin Emas 650
Bab: Larangan Memakai Za’faran 650
Bab: Menyemir Rambut dan Uban 651
Bab: Menyelisihi Yahudi dan Nasrani dalam Hal Menyemir Rambut 651
Bab: Memakai Hibarah 651
Bab: Mengenakan pakaian Dari Woll Bermotif 651
Bab: Memakai Kain Tebal dan Baju Kasar 651
Bab: Permadani 652
Bab: Menggunakan Kasur Seperlunya 652
Bab: Kasur dari Kulit Berisi Sabun Pohon Kurma 652
Bab: Memakai baju Kurung Tanpa Lengan dan Duduk Ihtiba’ dengan Satu Lapis Pakaian 652
Bab: Larangan Tidur Terlentang dengan meletakkan Salah Satu kaki ke Atas Kaki yang Lainnya 653
Bab: Boleh Tidur Terlentang dengan Meletakkan Salah Satu Kaki Ke Atas Kaki Lainnya 653
Bab: Mengangkat kain Sampai Pertengahan Betis 653
Bab: Allah Tidak Akan Melihat Orang yang Menyeret Izar karena Sombong 653
Bab: Tiga Golongan yang Tidak akan Diajak bicara Oleh Allah dan Allah Tidak Melihat Mereka 654
Bab: Barang Siapa Menyeret Pakaiannya karena Sombong 654
Bab: Orang yang Berjalan Merasa Bangga dengan Dirinya Lalu Dibenamkan 654
Bab; Malaikat Tidak Memasuki Rumah yang di Dalamnya Terdapat Anjing dan Gambar 654
Bab: Malaikat Tidak Memasuki Rumah yang Di Dalam Ada Gambar 655
Bab: Makruhnya Kain Penutup yang yang Bergambar dan Diperbolehkan Memotongnya untuk Dijadikan bantal 656
Bab: Bantal yang Bergambar dan Menjadikannya Sebagai Sandaran 656
Bab: Azab bagi Para Pelukis pada Hari Kiamat 657
Bab: Ancaman Keras bagi Para pelukis 657
Bab: Larangan Memakai Cincin dari Emas, Minum dengan Wadah Perak dan Memakai Pakaian dari Sutra 657
Bab: Membuang Cincin Emas 658
Bab: Nabi shallallhu alaihi wa sallam dan para Khalifah Setelahnya Memakai Cincin Perak Bertuliskan Muhammad Rasulullah 659
Bab: Memakai Cincin Bermata batu Habasyi di Tangan kanan 659
Bab: Memakai Cincin di Jari Kelingking Kiri 659
Bab: Larangan Memakai Cincin di Jari Tengah dan Jari Setelahnya (Telunjuk) 660
Bab: Membiasakan Memakai Sandal 660
Bab: Memakai Sandal Mulai dengan Kaki Kanan dan melepasnya dengan kaki Kiri 660
Bab: Larangan Berjalan dengan Sandal Sebelah 660
Bab: Larangan Qaza’ 661
Bab: Larangan Menyambung Rambut bagi Wanita 661
Bab: Larangan bagi Wanita Menyambung Rambut dengan Sesuatu 661
Bab: Laknat bagi Wanita yang Menato dan Merenggangkan Giginya 662
Bab: Pura-pura Puas terhadap Sesuatu yang Belum Diberikan 662
Bab: Perempuan yang Berpakaian tetapi Telanjang 663
Bab: Memotong Tali pada Leher Hewan 663
Bab: Lonceng; Malikat Tidak Masuk ke Rumah yang Ada Anjing dan Lonceng 663
Bab: Memberi Tanda Pada Kambing di Kedua Telinganya 664
Bab: Memberi Tanda pada Punggung Onta 664
KITAB ADAB 665
Bab; Sabda Nabi Shallallhu alaihi wa sallam “Berilah nama dengan namaku, tetapi jangan memberi julukan dengan julukanku.” 665
Bab: Memberikan Nama Muhammad shallallhu alaihi wa sallam 665
Bab: nama yang Paling Disukai Allah subhanahu wa ta’ala adalah Abdullah dan Abdurrahman 666
Bab: Memberi Nama Abdurrahman kepada Anak 666
Bab: Memberi Nama Abdullah kepada Anak 666
Bab: Memberi nama dengan Nama Para Nabi dan Orang-orang Shalih 667
Bab: Memberi Nama dengan Ibrahim 668
Bab: Memberi Nama Anak Denga al-Mundzir 668
Bab: Mengganti Nama dengan yang Lebih Baik 668
Bab: Mengganti nama Barrah Menjadi Juwairiyah 669
Bab: Mengganti Nama Barrah menjadi Zainab 669
Bab: Menamai Anggur dengan Al-karm 669
Bab: Larangan Memberi Nama dengan nama Aflah, Rabah, Yasar dan Nafi’ 679
Bab: Dispensasi dalam Masalah Penamaan Tersebut 670
Bab: Memberi Nama dengan Abdu, Ummah, Maula dan Sayyid 670
Bab: Memberi Nama Julukan untuk Anak Kecil 671
Bab: Perkataan Seseorang Pada Orang Lian “Wahai Anakku” 671
Bab: Nama Paling Hina di Sisi Allah: Malikul Amlak 671
Bab: Hak Muslim atas Muslim Lainnya Ada Lima 672
Bab: Larangan Duduk-duduk di Jalanan dan Perinth Memberi hak kepada pengguna Jalan 672
Bab: Memberi Salam: Orang yang naik Kendaraankepada Orang jyang Berjalan kaki dan Orang Sedikit kepada Orang banyak 672
Bab: Meminta Izin dan Salam 673
Bab: Menjadikan Izin untuk Menyingkap Tirai 674
Bab: Makruh Mengatakan “Saya” Ketika meminta Izin Bertamu 674
Bab: Larangan Mengintip Ketika Meminta Izin Bertamu 674
Bab: Barang Siapa Mengintip Rumah Suatu Kaum Tanpa Izin, Cungkillah Matanya 674
Bab: Melihat Tanpa Sengaja dan Memalingkan Pandangan 675
Bab: Barang Siapa yang Mendatangi Mejelis, Hendaknya Mengucapkan Salam lalu Duduk 575
Bab: Larangan Mengusir Seseorang dari Tempat Duduknya Kemudian Mendudukinya 675
Bab: Jika Seseorang Berdiri dari Tempat Duduknya Kemudian Kembali, Maka Dia Lebih Berhak Terhadap Tempat Duduknya 676
Larangan Berbisik-bisik di Antara Dua Orang Tanpa Menyertakan orang Ketiga 676
Bab: Memberi Salam Kepada Anak Kecil 676
Bab: Jangan Memulai Salam Kepad Orang Yahudi dan Nasrani 676
Bab: Menjawab Salam dari Ahli Kitab 677
Bab: Larangan Wanita Keluar Rumah Setelah Turunnya Perintah Berhijab 677
Bab: Diperbolehkan Bagi Wanita Keluar Rumah Karena Suatu Keperluan 677
Bab: Memboncengkan Perempuan yang Memiliki Mahram 678
Bab: Ketika Melewati Seseorang Sedangkan ia Bersama Perempuan Hendaknya Menjelaskan ia adalah Fulanah 679
Bab: larangan Laki-laki Bermalam di Tempat Perempuan yang Tidak Punya Mahram 679
Bab: Larangan Memasuki Rumah Wanita yang Suaminya Sedang Tidak Ada 680
Bab: Bacni Dilarang Masuk Tempat Kaum Wanita 680
Bab: Memadamkan Api ketika Tidur 680
KITAB RUQYAH 682
Bab: Jibril Meruqyah Nabi Muhammad shallallhu alaihi wa sallam 682
Bab: Sihir: Sihir yahudi terhadap Nabi shallallhu alaihi wa sallam 682
Bab: Membacakan Surah-surah Al-Muawwidzat kepada Orang yang Sakit dan Meniupkan kepadanya 683
Bab: Ruqyah dengan Menyebut Nama Allah dan Ta’awudz 684
Bab: Meminta Perlindungan kepada Allah dari Setan dan Gangguannya ketika Shalat 684
Bab: Meruqyah Orang yanag Terkena Sengat dengan Ummul Qur’an (Surah al-Fatihah) 684
Bab: Meruqyah Orang yang Terkena Demam 685
Bab: Ruqyah dari Penyakit Cacar 685
Bab: Ruqyah karena Sengatan Kalajengking 685
Bab: ‘Ain Itu Benar Adanya, dan Jika Diminta Mandi, Mandilah 686
Bab: Ruqyah dari Gangguan ‘Ain 686
Bab: Ruqyah dari Pengaruh ‘Ain 686
Bab: Ruqyah dengan Menggunakan Tanah 687
Bab: Seseorang Meruqyah Keluarnya yang Sakit 687
Bab: Boleh Melakukan Ruqyah Selama Tidak Ada Unsur Syirik di Dalamnya 688
KITAB SAKIT DAN PENGOBATANNYA 689
Bab: Sakit yang Diderita Seorang Mukmin 689
Bab: Keutamaan Menjenguk Orang Sakit 689
Bab: Jangan Berkata, “ Khabusat Nafsi (Diriku Buruk Sekali)” 690
Bab: Setiap Penyakit Ada Obatnya 690
Bab: Demam Merupakan Uap Neraka Jahannam, Maka Dinginkanlah dengan Air 690
Bab: Sakit Demam Dapat Menghapuskan Dosa 691
Bab: Pahala bagi Orang yang Sakit Ayan 691
Bab: Talbinah Menyejukkan Hati Orang yang Sakit 691
Bab: Berobat Dengan Minum Madu 692
Bab: Berobat dengan Habbatus Sauda’ 692
Bab: Orang yang Mengawali Pagi dengan Makan Kurma Ajwa, Maka akan Terhindar dari Racun dan Sihir 692
Bab: All-Kam’ah Termasuk Jenis Manna, dan Airnya Mengandung Obat untuk Ain 693
Bab: Berobat dengan kayu India: Kust 693
Bab: Berobat dengan Ladud 694
Bab: Bekam dan Gurah 694
Bab: Berobat denga Bekam dan Kay 694
Bab: Berobat dengan Memotong Urat dan kay 695
Bab: Mengobati Luka dengan Kay 695
Berobat dengan Khamer 695
KITAB THA’UN (WABAH PENYAKIT) 696
Bab: Tha’un adalah Siksaan Maka Jangan Masuk atau Keluar dari Daerah Terkena Tha’un 696
KITAB THIYARAH DAN ‘ADWA 688
Bab: Tidak ada Adwa, Thiyarah, Shafar dan Hammah 688
Bab: Orang Sakit Dilarang Mendekat kepada orang Sehat 688
Bab: Tidak Ada Nau’ 689
Bab: Tidak Ada Ghul 689
Bab: Menghindari Orang yang Sakit (Kusta) 700
Bab: Optimisme 700
Bab: Kemalangan yang Terjadi pada Rumah Istri dan Kendaraan 700
KITAB PERDUKUNAN 701
Bab: Larangan Mendatangi Dukun dan Tentang Garis 701
Bab: Apa yang Dicuri oleh Jin 701
Bab: Setan Dilempar dengan Bintang ketika Mencuri Berita 701
Bab: orang yang Mendatangi Tukang Ramal, Shalatnya Tidak Diterima 702
KITAB ULAR DAN SEJENISNYA 703
Bab: Larangan membunuh Ular yang Bersarang di Rumah 703
Bab: Diizinkannya Jin Penghuni Rumah Selama Tiga Hari 703
Bab: Membunuh Ular 705
Bab: Membunuh Cicak 705
Bab: Membunuh Semut 705
Bab: Membunuh Kucing 706
Bab: Tikus dan Mashk 706
Bab: Memberi Minum Binatang 706
KITAB SYA’IR DAN SAJAK-SAJAK 708
Bab: Bait-bait Sya’ir 708
Bab: Perkataan Penyair yang paling Benar 708
Bab: Makruh: Terlalu Sering Bersyair 708
Bab: Menaburkan Tanah ke Wajah Orang yang Suka Memuji 708
Bab: Makruh; Menganggap Suci dan Memuji-muji Orang 709
Bab: Bermain Nardasyir 709
KITAB MIMPI 710
Bab: Mimpi Nabi shallallhu alaihi wa sallam 710
Bab: Mimpi Nabi shallallhu alaihi wa sallam Tentang Musailamah al-Kadzab dan al-Unsy al-Kadzab 711
Bab: Sabda Nabi shallallhu alaihi wa sallam “Barang Siapa Melihatku dalam Mimpinya, Maka Dia Telah Melihatku.” 711
Bab: Mimpi yang Baik Itu dari Allah dan Mimpi yang Buruk itu Dari Setan 712
Bab: Mimpi yang Baik datangnya dari Allah, Barang Siapa Bermimpi Buruk Maka Jangan Menceritakan kepada Orang Lain 712
Bab: Jika Bermimpi Melihat Hal yang Tidak Disukai, Hendaklah Membaca Ta’awudz lalu Berpindah dari Posisi Sebelumnya 713
Bab: Mimpi Baik Seorang Mukmin adalah bagian dari Empat Puluh Enam KeNabian 713
Bab: Apabila Hari Kiamat Semakin Dekat, Mimpi Seorang Muslim Hampir Tida Ada Dustanya 713
Bab: Tentang Tafsir Mimpi 714
Bab: Janganlah Seseorang Menceritakan Ulah Setan Atasnya dalam Mimpi 715
KITAB KEUTAMAAN NABI SHALLALLHU ALAIHI WA SALLAM 716
Bab: Terpilihnya Nabi shallallhu alaihi wa sallam 716
Bab: Sabda Nabi shallallhu alaihi wa sallam “Aku Pemimpin Anak Adam” 716
Bab: Nabi shallallhu alaihi wa sallam Diutus dengan Membawa Petunjuk dan Ilmu 716
Bab: Pra Nabi Dilengkapi dan Ditutup dengan Nabi Muhammad shallallhu alaihi wa sallam 717
Bab: Salam dari Batu untuk Nabi 717
Bab: Air Memancar dari Sela Jari Jemari Nabi shallallhu alaihi wa sallam 718
Bab: Tanda-tanda KeNabian shallallhu alaihi wa sallam dari Air 718
Bab: Berkah Nabi shallallhu alaihi wa sallam dalam Makanan 719
Bab: Berkah Nabi shallallhu alaihi wa sallam dalam Susu 722
Bab: :Berkah Nabi dalam Minya Samin 725
Bab: Pohon Tunduk kepada Nabi shallallhu alaihi wa sallam 725
Bab: Terbelahnya Bulan 732
Bab: Pencegahan Nabi shallallhu alaihi wa sallam dari Orang yang Hendak Melukai Beliau 732
Bab: Usaha Nabi shallallhu alaihi wa sallam dalam Menghindari dari Orang yang Hendak Membunuh Beliau 733
Bab: Makan Daging Kambing Beracun 734
Bab: Tepatnya Taksiran Prasangka Nabi shallallhu alaihi wa sallam 734
Bab: Sabda Nabi shallallhu alaihi wa sallam “ Aku Berusaha Melindungi Kalian dari Api Neraka” 736
Bab: Nabi shallallhu alaihi wa sallam adalah Orang yang Paling Mengenal Allah dan Paling Takut Kepada-Nya 736
Bab: Jauhnya Nabi shallallhu alaihi wa sallam dari Dosa dan Perbuatan Haram 737
Bab: Shalatnya Nabi shallallhu alaihi wa sallam hingga Kedua Kakinya Bengka, serta Sabda Beliau, “Tidak Bolehkan Aku Menjadi Hamba yang Bersyukur” 737
Bab: Sabda Nabi shallallhu alaihi wa sallam “Aku Mendahuui Kalian ke Telaga” 737
Bab: Besarnya Telaga Nabi shallallhu alaihi wa sallam serta Kedatangan Umat Beliau ke Telaga Tersebut 737
Bab: Sifat Nabi shallallhu alaihi wa sallam dan Usia Beliau Ketika Diangkat Menjadi Nabi 740
Bab: Penutup KeNabian 741
Bab: Sifat Mulut Nabi shallallhu alaihi wa sallam Kedua Matanya dan Tumitnya 742
Bab: Sifat Jenggot Nabi shallallhu alaihi wa sallam 742
Bab: Uban Nabi shallallhu alaihi wa sallam 742
Bab: Sifat Rambut Nabi shallallhu alaihi wa sallam 742
Bab: Nabi Memanjangkan Rambut serta Menyisirnya Menjadi Dua Belahan 743
Bab: Senyum Rasulullah 743
Bab: Rasulullah Lebih Pemalu dari pada Gadis Dalam Pingitannya 743
Bab: Wanginya Bau Nabi shallallhu alaihi wa sallam dan Lembutnya Usapan Tangannya 743
Bab: Keringat Nabi shallallhu alaihi wa sallam dalam Cuaca Dingin Ketika Beliau Menerima Wahyu 744
Bab: Wangi Keringat Nabi 744
Bab: Mengambil Berkah dari Keringat Nabi shallallhu alaihi wa sallam 745
Bab: Kedekatan Nabi shallallhu alaihi wa sallam dengan Orang Lain serta Harapan Mereka terhadap Berkah Beliau 745
Bab: Rasulullah shallallhu alaihi wa sallam Orang yang Paling Penyayang terhadap Anak Kecil dan Keluarga 746
Bab: Kasih Sayang Nabi shallallhu alaihi wa sallam terhadap Wanita dan Perintah Beliau kepada para Pengemudi agar Berlaku Lemah Lembut kepada Wanita 747
Bab: Keberanian Nabi shallallhu alaihi wa sallam dan Beliau Berada di Garis Depan dalam Pertempuran 747
Bab: Nabi shallallhu alaihi wa sallam adalah Orang yang Paling Baik Akhlaknya 747
Bab: Sifat Perkataan Nabi shallallhu alaihi wa sallam 748
Bab: Nabi Menyampaikan Nasihat dengan Tenggang Waktu 748
Bab: Nabi shallallhu alaihi wa sallam adalah Orang yang paling Banyak Berbuat Baik 748
Bab: Nabi shallallhu alaihi wa sallam Tidak Pernah Diminta Sesuatu lalu Mengatakan “Tidak” 749
Bab: Pemberian Nabi yang Sangat Banyak 749
Bab: Janji dan Utang Rasulullah shallallhu alaihi wa sallam 750
Bab: Nama-nama Nabi Muhammad shallallhu alaihi wa sallam 750
Bab: Berapa Lama Nabi shallallhu alaihi wa sallam Tinggal di Makkah dan Madinah? 751
Bab: Berapa Usia Nabi Muhammad shallallhu alaihi wa sallam Ketika Wafat? 751
Bab: Jika Allah Menghendaki Rahmat pada Suatu Kaum, maka Ia akan Mewafatkan Nabinya Sebelum Mereka 752
Bab: Firman Allah subhanahu wa ta’ala, “Maka demi Rabbmu, mereka tidak beriman sebelum mereka menjadikan engkau (Muhammad) sebagai hakim..” (An-Nisa’: 65) 752
Bab: Mengikuti Nabi shallallhu alaihi wa sallam seta Turunnya Ayat “Janganlah kamu menanyakan kepada Nabimu hal-hal yang jika diterangkan kepadamu justru menyusahkan kamu.” (al-Ma’idah: 101) 753
Bab: Menjauhi Larangan Nabi shallallhu alaihi wa sallam 754
Bab: Perkara Agama yang Diajarkan oleh Nabi shallallhu alaihi wa sallam dan Perbedaannya dengan Pendapat Beliau dalam Masalah Dunia 754
Bab: Berharap dan Berusaha Agar Dapat Melihat Nabi shallallhu alaihi wa sallam 755
Bab: Orang yang Sangat Ingin Melihat Nabi shallallhu alaihi wa sallam dengan Mengorbankan Keluarga dan Hartanya 755
KITAB PARA NABI DAN KEUTAMAAN MEREKA 756
Bab: Awal Mula Penciptaan Nabi Adam 756
Bab: Keutamaan Nabi Ibrahim Khalilullah 756
Bab: Khitan Nabi Ibrahim 756
Bab: Perkataan Nabi Ibrahim, “Ya Rabbku, perlihatkanlah kepadaku bagaiman Engkau Menghidupkan orang mati” (Al-Baqarah: 260) seta Tentang Nabi Luth 757
Bab: Perkataan Nabi Ibrahim “Sesungguhnya Aku Sakit,” (as-Shaffat: 89) “Sebenarnya (Patung) besar itu yang melakukannya,” (al-Anbiya’: 63) dan Perkatannya untu Sarah, “Dia Saudariku” 757
Bab: Tentang Nabi Musa dan Firman Allah, “Maka Allah membersihkannya dari tuduhan-tuduhan yang mereka lontarkan, dan dia seorang yang mempunyai kedudukan terhormat di sisi Allah.” (Al-Ahzab: 69) 758
Bab: Ksiah Nabi Musa dan Nabi Khidir 769
Bab: Sabda Nabi shallallhu alaihi wa sallam “Janganlah Kamu Mengutamakan Seorang Nabi di Antara Nabi-Nabi Allah” 762
Bab: Wafatnya Nabi Musa 763
Bab: Sabda Nabi shallallhu alaihi wa sallam “Aku Melewati Musa dan Dia sedang shalat di kuburnya.” 764
Bab: Tentang Nabi Yusuf 764
Bab: Tentang Nabi Zakariya 764
Bab: Tentang Nabi Yunus 764
Bab: Tentang Nabi Isa 765
Bab: Setan Menyentuh setiap bayi kecuali Maryam dan Putranya 765
Bab: Perkataan Nabi Isa “Aku Beriman kepada Allah dan aku dustakan diriku.” 765
KITAB KEUTAMAAN PARA SHAHABAT NABI SHALLALLHU ALAIHI WA SALLAM 766
Bab: Keutamaan Abu Bakar ash-Shiddiq dan Sabda Rasulullah “Tidakkah Kamu Mengira Jika Ada Dua Orang, Maka Allah-lah yang Ketiganya (yang Memberi Pertolokngan)” 766
Bab: Sabda Nabi shallallhu alaihi wa sallam “Orang yang Paling Setia denganku dalam Hal harta dan Persahabatannya adalah Abu Bakar” 766
Bab: Orang yang Paling Dicintai Nabi shallallhu alaihi wa sallam adalah Abu Bakar –semoga Allah Meridhainya dan ia ridha terhadap-Nya 767
Bab: Berkumpulnya Amalan-amalan Kebaikan pada Diri ash-Shiddiq dan Ia akan Masuk Surga 767
Bab: Sabda Rasul shallallhu alaihi wa sallam “Sesungguhnya aku, Abu Bakar dan Umar Memercayai Hal Itu.” 767
Bab: Ash-Shiddiq dan al-Faruq Senantiasa Menyertai Nabi shallallhu alaihi wa sallam 768
Bab: Diangkatnya ash-Shiddiq sebagai Khalifah 768
Bab: Beberapa Keutamaan Umar bin Khathab 769
Bab: Keutamaan Utsman bin Affan 772
Keutamaan Ali bin Abi Thalib 775
Bab: Keutamaan Zubair bin Awwam 777
Bab: Keutamaan Thalhah dan Az-Zubair 777
Bab: Keutamaan Sa’ad bin Abi Waqash 778
Bab: Keutamaan Abu Ubaidah bin Al-Jarrah 780
Bab: Keutamaan al-Hasan dan al-Husain 781
Bab: Keutamaan Fathimah binti Rasulullah shallallhu alaihi wa sallam 781
Bab: Keutamaan Ahlu Bait Nabi shallallhu alaihi wa sallam 783
Bab: Keutamaan Aisyahk, Istri Nabi shallallhu alaihi wa sallam 785
Bab: Keutamaan Khadijah 791
KITAB KEBJIKAN DAN SILATURAHMI 833
KITAB KEZALIMAN 855
KITAB TAKDIR 859
KITAB ILMU 867
KITAB DOA 870
KITAB ZIKIR 878
KITAB TA’AWUDZ DAN SELAINNYA 879
KITAB TOBAT DAN KEUTAMAANNYA, KELUASAN RAHMAT ALLAH DAN LAIN SEBAGAINYA 891
KITAB ORANG-ORANG MUNAFIK 909
KITAB SIFAT HARI KIAMAT 913
KITAB SIFAT SURGA 916
KITAB SIFAT NERAKA 924
KITAB FITNAH-FITNAH 928
KITAB ZUHUD DAN KELEMBUTAN HATI 965
KITAB KEUTAMAAN AL-QUR’AN 977
KITAB TAFSIR 986
Review Buku Mukhtashar Shahih Muslim – Imam Al Mundziri – Penerbit Ummul Qura
Author: Google+ by Toko Buku Islam Online Terpercaya
Kunjungi channel kami di Wisata Buku Online
Incoming search terms:
- harga kitab mukhtashor shahih muslim
- https://wisatabuku com/mukhtashar-shahih-muslim/
- isi mukhtashor shahih muslim
Tinggalkan Balasan