Nama Buku : Lebih Baik Dipaksa Masuk Surga Daripada Sukarela Masuk Neraka
Ukuran/Hal : 15 x 23 cm / halaman
Berat: 00 gram
Penulis: Mahroji Khudori
Penerbit: Penerbit Pro You
Harga : Rp .000 ,- –> Rp .000
Anda Hemat: Rp .000,-
Pesan via Whatsapp: 0857 2510 6570 <- Cukup Klik
Sinopsis Buku Lebih Baik Dipaksa Masuk Surga Daripada Sukarela Masuk Neraka – Mahroji Khudori – Penerbit Pro You
Teramat bodoh dan menyiksa diri jika hidup hanya ditujukan untuk toilet. Sekali lagi, toilet adalah tempat singgah bukan tujuan. Dan yang sudah keluar dari toilet –sebagus apa pun toiletnya– tidak akan kembali mengorek-ngorek atau sekedar melihat-lihat apa yang tadi dilakukan di sana. Siapa yang dapat kembali ke dunia setelah mati? Nggak ada!
Seindah dan sebersih apa pun toiletnya, akhirnya akan diludahi, dikencingi, dan diberaki juga. Sorry, maaf, jangan tersinggung yang siang-malam terus-menerus mengurusi toilet. Toilet…toilet-toilet wangi, wangi-wangi pesing.
***
Begitulah sekelumit bahasan dalam buku ini, selain juga memuat hal-hal yang menarik yang “berkeliaran” disekeliling kita. Ada inspirasi dari keluarga; ada petuah dari pergaulan dengan tetangga dan teman sejawat; ada renungan yang patut dicamkan dari ontran-ontran yang semakin mambu dari kursi para pemangku kuasa. Juga ada berbagai analogi yang jarang diketengahkan oleh para penulis umumnya, sebut saja jamaah shalat dengan pekerja bangunan; sampah masyarakat dengan kerikil; para pezalim dengan monyet; dan masih banyak lagi hal tak terduga yang akan Anda temukan di dalamnya.
Karenanya, siapkan diri Anda untuk menerima ilmu yang sangat langka ini…!!! Berani…???
Daftar Isi Buku Lebih Baik Dipaksa Masuk Surga Daripada Sukarela Masuk Neraka – Mahroji Khudori – Penerbit Pro You
Daftar Isi
Si Sulung Berujar 5
Selembar “Nasehat Sehat” 6
Daftar Isi 9
Bagian 1 :
Berbagi di Kesunyian 15
Anakku (Mulai) Sekolah 16
Semangat Ya, Nak! 16
Anakku, Ingatlah Nasehat Ini! 18
Anakku, Ketahuilah! 22
Pelajaran di Kebun Binatang 24
Berdamai dengan Amarah 25
Anak dan Orangtuanya 26
Kemudahan yang Melenakan 29
Balasan Si Anak 30
Belajar Mensyukuri Nikmat 31
Manusia Berencana, Allah Penentunya 33
Yang Perlu Engkau Tahu 35
Bidadari Surga dari Langit Dunia 36
Untungnya Punya Istri 38
Masalah Akan Selesai 39
Bagian 2 :
Berbagi di Keramaian 43
Antara Cempe dan Bayi 44
Ketika Para “Bayi” Naik Motor 45
Antara Mudik dan Bakti Sang Anak 46
Jangan Zalimi Anak! 48
Kala Ibu Menjadi Sangat “Reaktif” 49
Diskusi yang Bikin Keki 50
Ironi di Pengajian 52
Anak-anak “Ekspresif” di Pengajian 54
Syawalan Kenthir Tenan 56
Antara Sakit Gigi dan Sakit Hati 57
Jadi Perantara Cinta 61
Menikah Karena Apa? 62
Mencintai dengan Wajar 63
Dosa Tak Sengaja 65
Sandal Jepit Penunggu 65
Si Kecil HP 67
Ingin Kembali Muda 68
Para Pencari Rezeki 69
Hidup ala Pemalas 70
Gaji Plonga-Plongo 72
Si Tukang Penuntut 72
Para Penghitung Harta 73
Sang Budak Maksiat 75
Si Pengantre ATM 76
Hanya Bisa Bersabar 77
Petaka Kekikiran 79
Menegakkan Tiang Agama 80
Teliti Sebelum Transaksi 82
Berkaca dari yang Gila 84
Berpikir Njungkir 85
Saat Mendadak Sakit 85
Tak Semestinya Berbahagia 86
Sudah Bersyukur Kita? 87
Mati, Siapkan Kita? 88
Menjadi Hamba Sejati 89
Menjadi Imam Bijak 90
Sudah, Selesaikan Saja! 91
Jauh dari Zikir 91
Apa yang Kita Makan? 93
Mereka Akan Menyesal 94
Mobil Bercat Putih 95
Saat Si Bule Bertanya 96
Si Ayam Ketawa 97
Tentang Saling Mengenali 98
Aroma Khas Ramadhan 100
Pelajaran dari Masa Lalu 101
Kesehatan yang Menghilang 102
Jangan Tertipu Dunia! 104
Tentang Luka Dunia 105
Menolak Panggilan Allah 106
Karena Remehkan Shalat 108
Layanan Tak Maksimal 109
Jangan Ragu Melangkah! 111
Drama Satu Babak 113
Ayo, Mulai Berbenah! 115
Gelap, Tapi Terang 116
Berlatih Meluruskan Niat 118
Berani Menembus Batas 121
Menggambar dan Menghapus 123
Berani Menunggu Ajal 125
Nada-Nada Yang Kuasa 127
Catatan yang Tak Tercatat 129
Tinggal Menjadi Cerita 131
Menemukan Sesembahan BAry 133
Jangan Pura-Pura Tidak Tahu! 134
Hati-Hati dengan yang Kita Sukai 135
Bijak Membimbing Rasa 137
Hati-Hati dengan Jemawa 138
Jangan Mempersulit Diri 140
Allah Tahu Segalanya 141
Bagian 3 :
Berbagi di Tanah Lapang 143
Mimpi yang Menyadarkan 144
Teruntut Para Guru 145
Kisah Sang Penerjung Payung 146
Mengenal Anak Cucu Setan 149
Para Pemburu Dunia 153
Karena Sandal Terbang 154
Cangkir-Cangkir Kehidupan 155
Antara Beras dan Kerikil 156
Saat Tikus Dikeroyok Massa 157
Ayam Sial dan Semut Nahas 158
Saat Kaki Harus Diamputasi 159
Kata Mereka tentang Bahagia 162
Hidup ala Susah 162
Glodagan ala Pendusta 163
Tak Perlu Dipaksa 165
Kala Harus Mengambil Keputusan 166
Abaikan Para “Penggoda” 169
Abaikan yang Tidak Perlu! 170
Begitu Saja Kok Marah! 171
Dunia Tato Manusia 173
Mari Berjuang Bersama 174
Masih Adakah yang Peduli? 174
Jangan Bersedih Jika… 176
Pilih Sulit atau Mudah? 176
Menikmati Indahnya Hidup 177
Manusia-Manusia Tanpa Adab 178
Semua Sudah Jelas 179
Gara-Gara Benci 180
Boleh Iri, Asal… 181
Beda Manusia dengan Binatang 182
Manusia Banyak Inginnya 183
Wajar dan Tidak Wajar 185
Tak Ada Kesempatan Kedua 186
Belajar dari Ayam 187
Hati-Hati Berpose Ria 188
Penting dan Tidak Penting 189
Cerah pun Bisa Hujan 190
Kecl, Tapi Bernilai 191
Becermin pada Sesama 193
Hidup Tanpa Malu 194
Begitulah, Semua Berbeda 195
Sudah Mendengarkan Kita? 196
Jatuh Itu Niscaya 197
Apa yang Masuk, Itu yang Keluar 198
Lalai Karena Harta 199
Orang-orang Modern 200
Saringan-Saringan Bermakna 202
Segenggam Beras Segunung Alasan 203
Semua Tergantung Ceritanya 204
Hanya Menjalankan Tugas 206
Karut-Marut di Negeri Kucluk 207
Pekerjaan Tipu-Tipu 210
Polah Tingkah Para Biang 211
Makhluk Ajaib Berjuluk Janji 213
Negeri Sarang Pengemis 215
Negeri Tipu-Tipu 216
Negeri Para Monyet 217
Negeri Sarat Koruptor 218
Limbah dan Sampah Negeri 219
Masa Orde Sapi 221
Uang, Bunda Putri, dan Sengman 222
Munculnya Maling Baru 224
Festival Para Maling 226
Manusia Berkepala Setan 228
Betapa Malangnya Si Bumi 230
Bagian 4 :
Berbagi di Akhir Masa 233
Semua tentang Dunia 234
Dunia, Kutulis Begini Saja 235
Kehidupan Dunia Antara… 236
Kawasan Tak Terduga 237
Toilet Atau Akhirat? 237
Lebaran Bukan Kemenangan 238
Awas Goda Amarah 240
Protes “Si Zuhud” 241
“Sang Kiai Besar” 243
Berlatih Mawas Diri 248
Ia Sedang Menyiapkan Diri 248
Jemput Jodoh Ambil Rezeki 250
Bergiatlah, Lalu Tawakal! 251
Para Wanita, Tahukah Kamu? 252
Sebaik-baik Bidadari 254
Bersahabat Karena Allah 256
Rahasia dalam Rahasia 257
Totalitas dalam Beriman 258
Nasehat Sang Junjungan kepada Putrinya 259
Lubang-Lubang Dosa 262
Dosa-Dosa Manusia 263
Mari Jaga Lisan 266
Karena Dosa Tak Beraroma 267
Kebaikan Tak Terlihat 268
Ironi di Bulan Ramadhan 269
Ibadah “Sederhana” Saja 271
Jangan Remehkan Shalat 273
Mendirikan Atau Mengerjakan Shalat? 274
Amal Terberat Sepanjang Masa 275
Karena Shalat Mereka Tak Disuka 276
Amal Dunia vs Amal Akhirat 277
Doa Tukang Tambal Ban 278
Subuh Sang Mualaf 282
Sang Imam yang “Tuli” 283
Dialog Si Merah dan Si Biru 284
Allah Akan Memudahkan Kita 285
Kapan Berjumpa Hidayah? 286
Ikuti Petunjuk Ilahi 287
Dua Petunjuk Sejati 288
Orang-Orang yang Didoakan Malaikat 289
Belajar Ilmu Ikhlas 292
Yang Jujur, yang Mujur 294
Menakar Iman di Akhir Zaman 297
Menjadi Pembantu Allah 301
Ujian yang Menentukan 304
Akan Kembali ke Asalnya 305
Sudah, Jalani Saja! 306
Ambil Saja Hikmahnya 308
Bila Sudah di Ambang Batas 309
Maka Pilihlah Akhirnya 310
Persinggahan Mahasepi 311
Persinggahan Ini, Siapa Berani? 311
Punyakah Kunci Surga? 312
Reuni Ter-Akbar 314
Jangan Hanya Menginginkan Surga 315
Mari Memuji Kepada-Nya 316
Epilog 319
Tentang Penulis 323
Review Buku Lebih Baik Dipaksa Masuk Surga Daripada Sukarela Masuk Neraka – Mahroji Khudori – Penerbit Pro You
Author: Google+ by Toko Buku Islam Online Terpercaya
Kunjungi channel kami di Wisata Buku Online
baca referensi lain di id.wikipedia dan en.wikipedia
Tinggalkan Balasan