Nama Buku : Ikhlas dan Tawakal
Ukuran/Hal : 15 x 23 cm / 395 halaman
Berat: 600 gram
Penulis: Dr. Yusuf Qardhawi
Penerbit: Penerbit Istanbul
Harga : Rp 85.000 ,- –> Rp 77.000
Anda Hemat: Rp 8.000,-
Pesan via Whatsapp/Telpon
Sinopsis Buku Ikhlas dan Tawakal – Dr. Yusuf Qardhawi – Penerbit Istanbul
Buku ini terkandung pembahasan:
Makna ikhlas dan urgensinya
Pentingnya niat dalam mewujudkan keikhlasan
Keutamaan ikhlas dan tawakal, serta bahaya riya’
Hakikat ikhlas maupun tawakal
Tanda-tanda seseorang itu ikhlas
Ruang lingkup tawakal dan perkara yang berhubungan dengannya
Buah dari ikhlas dan tawakal
Faktor pendorong agar ikhlas dan juga tawakal
Model tawakal umat zaman sekarang, termasuk dalam hal berobat
Rintangan dalam ikhlas dan tawakal
Daftar isi Buku Ikhlas dan Tawakal – Dr. Yusuf Qardhawi – Penerbit Istanbul
Daftar Isi
Pengantar Penerbit iii
Pengantar Penerbit ix
NIAT DAN IKLHAS
Dustur Ilahi xi
Pengantar 13
Makna Ikhlas dan Urgansinya bagi Ahlu Suluk dalam Menuju Allah 17
Ikhlas adalah salah satu buah tauhid yang murni 19
Urgensi ikhlas bagi ahlu suluk 20
Keikhlasan itu dituntut untuk mencapai kehidupan yang baik 22
Pentingnya Niat dalam Mewujudkan Keikhlasan 25
Menghadirkan niat dan memurnikannya untuk Allah 25
Pentingnya niat dalam Al-Qur’anul Karim 25
Pentingnya niat dalam As-Sunnah 29
Hakikat niat 36
Niat adalah kehendak yang pasti 37
Niat itu tempatnya dalam hati 39
Amal perbuatan itu tergantung tujuannya 40
Perbedaan balasan itu satu amal perbuatan karena perbedaan niat 41
Niat dan tujuan-tujuan syar’i 42
Pengaruh niat pada perkara-perkara yang mubah dan adat kebiasaan 47
Niat tidak berpengaruh pada yang haram 48
Keikhlasan niat adalah dasar diterimanya amal 50
Membangun masjid untuk tujuan yang rusak 52
Jihad untuk tujuan duniawi 54
Sulitnya mewujudkan ikhlas 55
Pentingnya ikhlas bagi juru dakwah dan ulama’ 60
Keutamaan Ikhlas dan Bahaya Riya’ 63
Keutamaan niat dan ikhlas 63
Peringatan terhadap riya’ 72
Al-Qur’an memperingatkan manusia dari sifat riya’ dan orang-orang yang berbuat riya’ 72
Hadits-hadits nabi yang memperingatkan akan bahaya riya’ 75
Hakikat Ikhlas 85
Unsur-unsur penting dalam membentuk keikhlasan 86
Tahqiq (penetapan) Al-Ghazali dalam menerangkan makna ikhlas 90
Perkataan Al-Ghazali mengenai hukum amal yang tercampur dengan pamrih dan ganjaran yang patut diterimanya 97
Perkataan Ibnu Rajab mengenai amal yang tercampur 106
Di Antara Indikasi-indikasi Ikhlas 113
Takut terkenal 113
Menuduh diri berbuat melampaui batas di sisi Allah 117
Beramal secara diam-diam jauh dari sorotan orang 119
Tidak mencari pujian orang dan tidak tertipu olehnya 120
Tidak bakhil memuji orang yang berhak memperoleh pujian 122
Kesamaan amal dalam Qiyadah (kepemimpinan) dan Jundiyah (keprajuritan) 124
Menaruh kepedulian terhadap ridha Allah bukan ridha manusia 125
Menjadikan keridhoan dan kemurkaan karena Allah bukan karena diri pribadi 126
Bersabar di sepanjang perjalanan 127
Senang dengan setiap potensi baru yang muncul 129
Gemar kepada amal yang lebih bermanfaat 130
Selamat dari penyakit ujub 132
Peringatan terhadap bahaya menganggap suci diri sendiri 135
Taat dan Maksiat antara Sembunyi-sembunyi dan Terang-terangan 141
Taat antara sembunyi-sembunyi dan terang-terangan 141
Menyembunyikan dosa 147
Suka mencintai orang 152
Pentingnya Ikhlas bagi Para Pengemban Dakwah 155
Mengapa ikhlas sangat penting? 155
Orang-orang yang ikhlas adalah tentara-tentara dakwah 158
Bahayanya benalu-benalu dakwah 160
Dua golongan yang saling bertolak belakang ciri sifatnya 161
Di Antara Buah Ikhlas 163
Ketenangan jiwa 163
Kekuatan ruhiyah (spiritual) 165
Kontinuitas dalam amal 169
Merubah perkara-perkara yang mubah dan adat kebiasaan menjadi ibadah 170
Memperoleh pahala amal meskipun dia belum menyelesaikannya ataupun belum mengerjakannya 172
Pertolongan dan perlindungan dari Allah 175
Bantuan Allah dan pertolongan-Nya dalam situasi genting dan kritis 179
Selamatnya masyarakat dan lurusnya kehidupan 183
Di Antara Motif Pendorong Ikhlas 185
Ilmu yang mendalam 185
Bersahabat dengan orang-orang yang ikhlas 187
Membaca perjalanan hidup orang-orang yang ikhlas 191
Mujahadatun-Nafsi (Berjuang Melawan Hawa Nafsu) 195
Berdoa dan meminta pertolongan (Isti’anah) kepada Allah 197
TAWAKAL
Dustur Ilahi 200
Mukadimah 201
Keutamaan Tawakal 205
Hajat terhadap tawakal 206
Keutamaan tawakal dalam Al-Qur’an 207
Allah memerintahkan rasul-Nya untuk bertawakal 207
Allah memerintahkan orang mukmin secara umum untuk bertawakal 212
Tawakal adalah akhlak para rasul 214
Al-Qur’anul Karim menerangkan pengaruh tawakal 217
Keutamaan tawakal dalam As-Sunnah 219
Berbagai ungkapan ulama dalam menerangkan hakikat tawakal 223
Hakikat Tawakal 223
Hakikat tawakal sebagaimana yang diterangkan oleh Al-Ghazali 228
Perkataan Ibnul Qayyim mengenai hakikat tawakal dan tingkatan-tingkatannya 230
Ruang Lingkup Tawakal dan Perkara yang Berhubungan Dengannya 239
Tawakal dalam persoalan rezeki 239
Kejahatan jahiliyah modern 242
Tawakall dalam persoalan dunia yang lain 243
Tawakal dalam urusan agama 245
Tawakal para Nabi dan para pewaris mereka di dalam menegakkan agama 246
Luasnya kedudukan tawakal 250
Tawakal dan Melazimi Usaha dan Ikhtiar 253
Kisah-kisah kaum sufi yang mengabaikan ikhtiar 254
Kisah-kisah tersebut bertentangan dengan ajaran As-Sunnah yang Shahih 256
Kisah-kisah tersebut juga menyelisihi sunnah-sunnah para Nabi secara umum 259
Al-Qur’an memerintahkan untuk melakukan ikhtiar 265
Petunjuk dari para sahabat dan para tabi’in dalam melazimi ikhtiar 268
Para ulama muhaqqiqin menolak pandangan orang-orang yang mengabaikan ikhtiar 271
Ibnul Qayyim menyangkal golongan yang menafikan usaha dan mengkorelasikan usaha dengan tawakal 288
Memakmurkan bumi merupakan tujuan syariat dan satu keharusan bagi umat 292
Tersebarnya sikap negatif terhadap kehidupan muslimin 296
Istidlal-istidlal (penarikan konklusi) yang tertolak 297
Kapan melakukan usaha dan ikhtiar itu dicela? 300
Apa yang tak mampu diwujudkan oleh usaha, akan disempurnakan oleh kekuasaan Allah bagi orang yang bertawakal 302
Manusia dan Usaha di Zaman Kita 309
Golongan yang menafikan usaha 309
Golongan yang hanya bergantung pada usaha tapi tidak dengan pembuat usaha 310
Golongan yang meminta bantuan pada usaha untuk melakukan maksiat 311
Golongan yang menggabungkan antara usaha dan tawakal kepada Musabbib 315
Berobat dan Tawakal 317
Pengobatan dan Berobat dalam pandangan kaum sufi dan ulama fikih 317
Masyru’iyah Kayy dalam Sunnah-sunnah yang Shahih 327
Sebagian orang-orang salaf meninggalkan berobat dan alasannya 338
Perkataan Al-Ghazali di dalam Kitab Al-Ihya’ 338
Beberapa faktor penyebab yang memalingkan orang yang bertawakal dari berobat 340
Buah Tawakal Kepada Allah 347
Ketenangan dan kedamaian 347
Kekuatan 349
Izzah (kemuliaan) 356
Ridha 362
Pengharapan 364
Faktor-faktor Pembangkit Tawakal 369
Mengenal Allah dengan Nama-nama-Nya yang Bagus 369
Tsiqqah Billah (percaya kepada Allah) 374
Mengetahui dirinya sendiri dan kelemahannya 378
Mengetahui keutamaan tawakal dan keadaan orang-orang yang bertawakal serta kehidupan mereka 383
Rintangan-Rintangan Tawakal 385
Jahil terhadap kedudukan Allah 385
Kekaguman terhadap diri sendiri 388
Condong kepada makhluk 391
Cinta dunia dan tertipu gemerlapnya 395
Review Buku Ikhlas dan Tawakal – Dr. Yusuf Qardhawi – Penerbit Istanbul
Author: Google+ by Toko Buku Islam Online Terpercaya
Kunjungi channel kami di Wisata Buku Online
Tinggalkan Balasan