Nama Buku : Fiqh Sunnah Lin Nisaa 1-2
Ukuran/Hal : 15 x 23 cm / halaman
Berat: 00 gram
Penulis: Syaikh Abu Malik Kamal
Penerbit: Penerbit Khasanah Fawaid
Harga : Rp 220.000 ,- –> Rp 200.000
Anda Hemat: Rp 20.000,-
Pesan via Whatsapp: 0857 2510 6570 <- Cukup Klik
Sinopsis Buku Fiqh Sunnah Lin Nisaa 1-2 – Syaikh Abu Malik Kamal – Penerbit Khasanah Fawaid
Fiqih Sunnah Lin Nisaa’ 1
Buku di tangan Anda ini membahas secara tuntas tata cara beribadah dan muamalah yang berhubungan dengan wanita. Penyajiannya lengkap dan sistematis, sehingga mempermudah Anda dalam mempelajarinya.
Pembahasan pada Jilid 1 ini mencakup :
Bab Thaharah (Bersuci)
Bab Shalat
Bab Penyelenggaraan Jenazah
Bab Zakat, Shadaqah, dan Jual Beli
Bab Shiyam (Puasa)
Bab Haji dan Umrah
Fiqih Sunnah Lin Nisaa’ 2
Buku di tangan Anda ini membahas secara tuntas tata cara beribadah dan muamalah yang berhubungan dengan wanita. Penyajiannya lengkap dan sistematis, sehingga mempermudah Anda dalam mempelajarinya.
Melanjutkan pembahasan pada Jilid 1, buku Jilid 2 ini mencakup :
Bab Sumpah dan Nadzar
Bab Makanan, Minuman, dan Bejana
Bab Pakaian dan Perhiasan Wanita Serta Hukum Memandang
Bab Nikah dan Hal-hal Seputarnya
Bab Perceraian Suami – Istri
Bab Warisan
Daftar Isi Buku Fiqh Sunnah Lin Nisaa 1-2 – Syaikh Abu Malik Kamal – Penerbit Khasanah Fawaid
DAFTAR ISI Fiqih Sunnah Lin Nisaa’ 1
Pengantar Penerbit v
Daftar Isi ix
Biografi Singkat Penulis xix
Kata Pengantar
Syaikh Abu Abdillah Musthafa Bin Al-‘Adawi 1
Kata Pengantar
Syaikh Abu Abdillah Ahmad bin Ahmad Al-‘Isawi 3
Kata Pengantar
Syaikh Abu ‘Umair Majdi bin ‘Arafat Al-Mishry Al-Atsary 9
Persembahan 13
Mukaddimah Penulis 15
BAB 1
Kitab Thaharah (Bersuci) 21
Hukum-Hukum Air dan Sesuatu yang Bisa Dipakai untuk Bersuci 21
Untuk Membersihkan Macam-Macam Najis 30
Sunnah-sunnah Fitrah 34
Wudhu 42
Perkara-Perkara yang Tidak Membatalkan Wudhu 55
Perkara-Perkara yang Diwajibkan Berwudhu 59
Perkara-Perkara yang Dianjurkan Berwudhu 63
Mengusap Khuf (Sepatu) dan Sejenisnya 67
Mandi 72
Perkara-Perkara yang Mewajibkan Mandi Bagi Wanita 72
Tata Cara Mandi Junub 79
Tata Cara Mandi Wanita dari Haid dan Nifas 81
Tayamum 86
Darah Haid dan Nifas 92
BAB 2
Kitab Shalat 113
Definisi Shalat Dan Kedudukannya 113
Hukum Wanita Yang Meninggalkan Shalat 113
Jumlah Shalat Fardhu 114
Waktu-Waktu Shalat 115
Dengan Apakah Waktu Shalat Diperoleh? 120
Tidur Atau Lupa Dari Shalat 120
Orang Yang Tidak Melaksanakan Shalat Hingga Keluar Waktunya Tanpa Uzur Syar’i 121
Orang Yang Meninggalkan Shalat Selama Bertahun-Tahun Dari Umurnya, Apa Yang Harus Dia Lakukan 122
Mengqadha’ Shalat Yang Terlewatkan Karena Ada Uzur Syar’i 122
Tertib (Berurutan) Dalam Mengqadha Shalat Yang Terlewatkan 123
Waktu-Waktu Yang Terlarang Untuk Melaksanakan Shalat Sunnah 124
Adzan 127
Syarat-Syarat Sah Shalat Bagi Wanita 129
Tempat-Tempat yang Dilarang Digunakan Untuk Shalat 131
Batasan Aurat Wanita Dalam Shalat 133
Rukun-Rukun Shalat 144
Kewajiban-Kewajiban Shalat 153
Sunnah-Sunnah Shalat 160
Sunnah-Sunnah Fi’liyah dalam Shalat 173
Hal-Hal Yang Diperbolehkan Dalam Shalat 182
Shalat Tathawwu’ (Shalat Sunnah) 211
Macam-Macam Shalat Tathawwu’ 212
Hukum Shalat Berjama’ah Bagi Wanita 249
Sekilas Hukum-Hukum Shalat Berjama’ah 254
Hukum Shalat Jum’at Bagi Wanita 279
Sekelumit Hukum Shalat Jum’at 287
Shalat Dua Hari Raya Bagi Wanita 291
BAB 3
Kitab Jenazah 299
Apa Yang Seharusnya Dilakukan Wanita –Dan Yang Lainnya– Ketika Hadir di Sisi Salah Seorang Dari Keluarganya Yang Sedang Mengalami Sakaratul Maut 299
Apa Yang Boleh Dilakukan Orang-Orang Yang Hadir Dan Selainnya Terhadap Mayit? 303
Apa Yang Wajib Dilakukan Oleh Kerabat Mayit –Terutama Wanita– Apabila Kabar Kematiannya Sampai Kepada Mereka? 306
Tata Cara Memandikan Mayit Wanita Dan Sifat Wanita Yang Memandikannya 310
Apakah Wanita Yang Memandikan Mayit Harus Mandi? 319
Apabila Seorang Wanita Meninggal Dunia, Sedangkan di Dalam Perutnya Ada Janin Yang Masih Hidup 320
Apabila Mayit Telah Dikuburkan Tanpa Dimandikan Terlebih Dahulu 320
Apakah Janin Yang Gugur Harus Dimandikan? 320
Orang Yang Mati Syahid Dalam Peperangan Tidak Perlu Dimandikan 321
Mengkafani Mayit Perempuan 321
Hukum Mengiringi Jenazah Bagi Wanita 324
Wanita Tidak Disyariatkan Memikul Jenazah 324
Shalat Jenazah 325
Hukum Shalat Jenazah 325
Wanita Boleh Melaksanakan Shalat Jenazah 325
Dimanakah Shalat Jenazah Dilaksanakan? 326
Posisi Imam Dalam Shalat Jenazah Wanita 326
Berkumpulnya Sejumlah Jenazah Laki-Laki Dan Wanita 327
Tata Cara Shalat Jenazah 238
Pemakaman Jenazah Wanita 335
Kriteria Orang Yang Bertugas Memakamkan Jenazah Wanita ke Dalam Kubur 338
Tata Cara Meletakkan Jenazah Dalam Kubur 340
Takziyah 343
Amalan-Amalan Yang Bermanfaat Bagi Wanita Sepeninggalnya 347
Hukum Menghadiahkan Pahala Bacaan Al-Qur’an Untuk Mayit 349
Ihdad Wanita Atas Mayit (Masa Berkabung Wanita Setelah Meninggalnya Suami) 350
Hal-Hal Yang Diperbolehkan Bagi Wanita Yang Berkabung 355
‘Iddah Wanita Yang Ditinggal Wafat Suaminya 356
Di Manakah Seorang Istri Yang Ditinggal Mati Suaminya Menjalani Masa ‘Iddah? 356
Kapan Berakhirnya ‘Iddah Wanita Hamil Yang Ditinggal Mati Suaminya? 357
BAB 4
Kitab Zakat, Shadaqah Dan Jual Beli 359
Definisi Dan Kedudukan Zakat 359
Ancaman Bagi Orang Yang Menolak Zakat 360
Harta Benda Yang Wajib Dikeluarkan Zakat 361
Kadar (Presentase) Zakat Emas Dan Perak 362
Zakat Uang Kertas (Uang Kertas Bank) 362
Zakat Penghasilan 363
Zakat Perhiasan Yang Terbuat dari Emas Dan Perak 364
Zakat Mahar (Mas Kawin) Wanita 367
Macam-Macam Pertanian Dan Buah-Buahan Yang Wajib Dikeluarkan Zakatnya 369
Zakat Binatang Ternak 370
Zakat Unta 370
Jumlah Zakat Yang Wajib Dikeluarkan 371
Zakat Sapi 372
Zakat Domba (Kambing) 372
Zakat Yang Wajib Dikeluarkan 372
Zakat Binatang Ternak Yang Dimiliki Dua Pihak Yang Berserikat (Syirkah) 373
Tidak Diperbolehkan Adanya Kecurangan Untuk Menggugurkan Kewajiban Zakat Atau Meringankannya 373
Zakat Barang Perniagaan 374
Zakat Rikaz (Harta Terpendam) 376
Orang-Orang Yang Berhak Menerima Zakat (Mustahiq) 377
Zakat Fitrah 381
Hukum Zakat Fitrah 381
Hikmah Zakat Fitrah 382
Siapa Yang Wajib Mengeluarkan Zakat Fitrah? 383
Ukuran Zakat Fitrah 384
Waktu Mengeluarkan Zakat Fitrah 385
Kepada Siapakah Zakat Fitrah Diberikan? 385
Shadaqah Tathawwu’ (Sunnah) 386
Persoalan-persoalan Penting Terkait Hukum-Hukum Jual Beli Untuk Wanita 389
BAB 5
Kitab Shiyam (Puasa) 391
Definisi Puasa Dan Kedudukannya 391
Macam-Macam Puasa (Shaum) 392
Puasa Ramadhan 392
Dengan Apakah Puasa Ramadhan Menjadi Wakib (Penetapan Bulan)? 393
Kapan Rukhshah (Keringanan) Tidak Berpuasa Gugur Bagi Wanita Yang Musafir? 399
Syarat Sah Puasa Bagi Wanita 402
Rukun Puasa 404
Adab-Adab Puasa 404
Perkara-Perkara Yang Diperbolehkan Ketika Berpuasa 407
Perkara-Perkara Yang Membatalkan Puasa 412
Perkara-Perkara Yang Membatalkan Puasa Dan Wajib Mengqadhanya 412
Perkara Yang Membatalkan Puasa Serta Wajib Mengqadhanya Dan Membayar Kafarat 415
Qadha Puasa Ramadhan Boleh Diakhirkan 418
Puasa Sunnah 419
Hari-Hari Yang Dilarang Berpuasa 424
Hukum I’tikaf Bagi Wanita 428
Wanita Disyari’atkan Untuk Beri’tikaf 429
BAB 6
Kitab Haji dan Umrah 435
Definisi Haji, Kedudukan Dan Hukumnya 435
Keutamaan-Keutamaan Ibadah Haji 436
Syarat-Syarat Wajibnya Ibadah Haji Bagi Wanita 437
Apakah Seorang Wanita (Yang Sudah Menikah) Harus Meminta Izin Suaminya Untuk Menunaikan Ibadah Haji? 439
Hukum Wanita Menghajikan (Badal Haji) Orang Lain 439
Tata Cara Ibadah Haji (Manasik Haji) 441
Ihram 443
Memasuki Kota Makkah Dan Thawaf 444
Sa’i di Antara Shafa Dan Marwah 446
Tahallul dari Ihram 447
Hari Tarwiyah 447
Hari ‘Arafah 448
Bertolak Menuju Muzdalifah Dan Mabit (Bermalam) Di Sana 448
Hari Nahr (Hari Qurban) 449
Bertolak Ke Mina Dan Melempar Jumrah 449
Berangkat Ke Mina 450
Hari-Hari Tasyriq 450
Melontar Tiga Jumrah Pada Hari Kesebelas Dan Keduabelas Dzulhijjah 450
Melontar Jumrah di Hari Ketigabelas (Yaitu, Akhir Dari Hari-Hari Tasyriq) 451
Thawaf Wada’ Sebelum Safar (Perjalanan Pulang ke Negerinya) 451
Rukun-Rukun Haji 452
Rukun Pertama: Ihram 452
Wajib Menetapkan Niat Di Miqat 452
Miqat-Miqat Ini Di Antaranya Adalah : 452
A. Dzul Hulaifah 452
B. Juhfah 452
C. Yalamlam 453
D. Qarnul Manazil 453
E. Dzat ‘Iraq 453
F. Barang Siapa Yang Tempat Tinggalnya di Daerah di Antara Miqat Dan Makkah, Maka Ia Berihram Dari Rumahnya 453
Macam-Macam Ihram 453
A. Tamattu’ 453
B. Qiran 454
C. Ifrad 454
Sunnah-Sunnah Ihram Dan Adab-Adabnya Bagi Wanita 456
Larangan-Larangan Atas Wanita Yang Berihram 461
Larangan-Larangan di tanah Haram (Makkah), Baik Untuk Yang Sedang Ihram (Muhrim) Atau Penduduk Setempat 472
Rukun Kedua: Thawaf (Thawaf Ifadhah) 473
A. Thawaf Qudum 474
B. Thawaf Ifadhah 474
Waktu Pelaksanaan Thawaf Ifadhah 474
C. Thawaf Wada’ 476
Syarat-Syarat Thawaf 477
Sunnah-Sunnah Thawaf 478
Rukun Ketiga: Sa’i Antara Shafa Dan Marwah 481
Sunnah-Sunnah Sa’i 482
Apakah Seorang Wanita Yang Haid Boleh Melaksanakan Sa’i Antara Shafa Dan Marwah? 484
Rukun Keempat: Wuqut Di ‘Arafah 484
Kewajiban-Kewajiban Ibadah Haji 485
Al-Hadyu (Hewan Qurban) 489
Jenis-Jenis Kurban 490
Seorang Suami Dianjurkan Menyembelih Hewan Kurban Untuk Istrinya 492
Waktu Menyembelih 492
Tempat Penyembelihan 492
Apakah Daging Hewan Kurban Boleh Dibawa Keluar Dari Tanah Haram? 493
Hukum Memanfaatkan Hewan Kurban Bagi Pemiliknya 494
Jika Tidak Sanggup Membeli Hewan Sembelihan (Kurban Yang Wajib) 495
Kapan Tiga Hari Puasa Pada Masa Haji Tersebut Dilaksanakan? 496
Umrah 497
Definisi Umrah 497
Hukum Umrah 497
Rukun-Rukun Umrah 498
Kewajiban-Kewajiban Umrah 498
Keutamaan Umrah 498
Waktu Pelaksanaan Umrah 499
Apakah Disyari’atkan Melaksanakan Umrah Berkali-kali? 500
Ziarah Ke Masjid Nabawi 501
Keutamaan Masjid Nabawi Dan Shalat di Sana 502
Adab Menziarahi Masjid Dan Kubur Rasulullah 503
Masjid Quba’ 506
Baqi’ Dan Uhud 506
Tempat-Tempat Ziarah Lainnya Yang Biasa Dikunjungi 507
DAFTAR ISI Fiqih Sunnah Lin Nisaa’ 1
Pengantar Penerbit v
Daftar Isi ix
Biografi Singkat Penulis xxi
Kata Pengantar
Syaikh Abu Abdillah Musthafa Bin Al-‘Adawi 1
Kata Pengantar
Syaikh Abu Abdillah Ahmad bin Ahmad Al-‘Isawi 3
Kata Pengantar
Syaikh Abu ‘Umair Majdi bin ‘Arafat Al-Mishry Al-Atsary 9
Persembahan 13
Mukaddimah Penulis 15
BAB 7
Kitab Sumpah Dan Nadzar 21
Pertama: Sumpah 21
Definisi 21
Etika Bersumpah 21
Macam-Macam Sumpah Atau Al-Yamin 27
A. Sumpah Sia-Sia (Yamin Al-Laghwi) 27
B. Sumpah Palsu (Al-Yamin Al-Ghamus) 28
C. Sumpah yang Berlaku (Al-Yamin Al-Mun’aqidah) 30
Kedua: Nadzar 38
Definisi 38
Dalil Dibolehkannya Bernadzar 38
Nadzar Ada Dua Jenis: 39
1. Nadzar yang Tidak Terikat (Nadzar Muthlaq), 39
2. Nadzar yang Terikat (Nadzar Mu’allaq) 39
Beberapa Hukum Nadzar 39
BAB 8
Kitab Makanan, Minuman Dan Bejana 45
Pertama: Makanan 45
Definisinya 45
Hukum Asal Makanan Adalah Halal Kecuali yang Ada Dalil Keharamannya 45
Makanan yang Diharamkan oleh Al-Qur’an dan As-Sunnah 47
Menyembelih Binatang Menurut Syari’at Islam 58
Definisi 58
Syarat Menyembelih 58
Etika Menyembelih 60
Menyembelih Janin Binatang 62
Berkurban 62
Definisi 62
Hukumnya 62
Waktunya 63
Tempat Menyembelih 63
Dalil Berkurban Bagi Perempuan, dan Seorang Suami Hendaklah Berkurban Untuk Istrinya 64
Hal-hal yang Dimakruhkan Bagi Orang yang Hendak Berkurban 64
Boleh Berkurban Untuk Seseorang dan Untuk Keluarganya 65
Boleh Berkurban Unta Untuk Sepuluh Orang dan Sapi Untuk Tujuh Orang 65
Apa yang Dilarang Dalam Berkurban 66
Memakan dan Menyediakan Daging Kurban, Serta Tidak Menjualnya 67
‘Aqiqah 68
Etika Makan Bagi Perempuan 68
Kedua: Minuman 74
Etika Minum 77
1. Membaca Bismillah Sebelum Minum 77
2. Minum Dengan Tangan Kanan 77
3. Minum Sambil Duduk Lebih Utama, 77
4. Hendaklah Minum Itu Dilakukan Tiga Tegukan Sambil Mengeluarkan Nafas di Luar Gelasnya 78
5. Jangan Bernafas Atau Meniup Air di Dalam Gelasnya 78
6. Jangan Minum Dari Mulut Ceret Atau Teko 78
7. Jika Memberi Minum Suatu Kaum, Maka Mulailah Dari Bagian Kanan Dan yang Ada di Samping Kanannya 79
8. Hendaklah Orang yang Memberi Minum Ia Terakhir Minum 79
9. Membaca Alhamdulillah Setelah Selesai Minum 79
Ketiga: Bejana 80
1. Hukum Asal Menggunakan Bejana Adalah Halal, Kecuali Ada Dalil yang Mengharamkannya 80
2. Tidak Boleh Makan Atau Minum Menggunakan Bejana yang Terbuat Dari Emas Atau Perak 80
3. Jika Tidak Ada Bejana Lagi, Boleh Menggunakan Bejana Orang Kafir, Tetapi Harus Dicuci Terlebih Dahulu 80
4. Disunnahkan Untuk Menutup Bejana Dan Ceret Serta Membacakan Bismillah Sebelum Tidur 81
BAB 9
Kitab Pakaian Dan Perhiasan Wanita Serta Hukum Memandang 83
Pertama: Pakaian Wanita Muslimah 83
Kewajiban Menutup Aurat 83
Pakaian Perempuan Muslimah di Depan Orang Asing (Bukan Mahram) 84
Larangan Tabarruj (Memperlihatkan Perhiasan) Serta Ancaman Bagi yang Melakukannya 84
Syarat Pakaian Wanita Muslimah 85
Masalah yang Berkaitan Dengan Hukum Memandang 116
Hukum Lelaki Melihat Perempuan yang Bukan Mahram 116
Laki-Laki Boleh Melihat Perempuan yang Bukan Mahramnya Untuk Sebuah Keperluan 118
Perempuan Melihat Laki-Laki yang Bukan Mahram 124
Perempuan Boleh Menjenguk Laki-Laki yang Sedang Sakit, Dengan Syarat Ia Menutup Auratnya dan Terbebas Dari Fitnah 125
Perempuan Boleh Mengobati Laki-Laki Ketika Darurat 125
Perempuan Tidak Boleh Bersalaman (Berjabat Tangan) Dengan Laki-Laki yang Bukan Mahramnya 125
Dibolehkannya Bagi Perempuan Berbicara Dengan Laki-Laki Dengan Syarat Aman Dari Fitnah 127
Laki-Laki Menelpon Perempuan Untuk Sebuah Keperluan 129
Etika Berpakaian 129
Kedua: Hiasan Wanita Muslimah 132
1. Hiasan Rambut 133
2. Hiasan Pada Gigi 137
3. Memakai Parfum 138
4. Menggunakan Celak 142
5. Memakai Pacar Atau Inai 143
6. Menggunakan Perhiasan 151
Hukum Memakai Lensa Mata 158
BAB 10
Kitab Nikah Dan Hal-Hal Seputarnya 163
Perintah dan Anjuran Menikah 163
Hukum Menikah 166
Perempuan yang Tidak Boleh Dinikahi 168
Syarat Diharamkannya Karena Persusuan 177
Bagaimana Jika Ragu Dalam Jumlah Susuannya? 180
Beberapa Bentuk Pernikahan yang Batil (Tidak Sah) 189
Khitbah (Melamar) 202
Kepada Siapakah Kita Melamar Perempuan Itu? 202
Melihat Kepada Orang yang Dilamar 204
Apa Saja Batasan yang Boleh Dilihat Dari Perempuan yang Dilamar? 206
Melamar Perempuan yang Sedang Dalam Masa ‘Iddah (Masa Menunggu Bagi Seorang Wanita Untuk Dapat Menikah Lagi Karena Diceraikan Atau Suaminya Meninggal) 213
Boleh Menjadi Perantara Khitbah Atau Pernikahan Antara Laki-Laki dan Perempuan 216
Hukum ‘Medical Check Up’ Atau Memeriksa Kesehatan Sebelum Menikah 216
Akad Nikah 223
Dua Rukun Akad Nikah Adalah Ijab dan Qabul 223
Syarat Sahnya Akad Nikah: 223
1. Izin Dari Wali 223
2. Ridha Perempuan yang Akan Menikah 224
3. Mahar (Mas Kawin) 225
4. Saksi (Menurut Kebanyakan Ulama Saksi Ini Menjadi Syarat Nikah) 225
Persyaratan Dalam Akad Nikah 226
1. Syarat yang Dibolehkan dan Wajib Ditunaikan 226
2. Syarat yang Tidak Boleh Dilakukan 226
3. Syarat yang Tidak Wajib Ditaati Karena Allah Tidak Memerintahkannya, dan Juga Tidak Haram Karena Allah Tidak Melarangnya 228
Apa Hukum Nikah ‘Misyar’? 228
Mahar Atau Maskawin 232
Pengertiannya 232
Hukum Mahar 232
Tidak Ada Batasan Maksimal Dalam Mahar 234
Berlebih-Lebihan Dalam Membayar Mahar 236
Mahar Adalah Hak Perempuan, Bukan Hak Orang Tuanya 241
Yang Menyebabkan Mahar Menjadi Milik Istri Seutuhnya 242
1. Berhubungan Intim (Jimak) 242
2. Apabila Salah Satu Pasangan Meninggal Sebelum Saling Berhubungan, Maka Kepemilikan Mahar Itu Dilihat Dari Dua Hal 243
3. Bercumbu Berdua (Setelah Akad) Namun Tidak Berhubungan Intim 244
4. Menceraikan Istri yang Belum Digauli Pada Saat Sakit Yang Menyebabkan Kematian Suami (Ini Menurut Madzhab Hanbali) 245
5. Apabila Istri Sudah Berdiam Satu Rumah Selama Satu Tahun Tapi Belum Digauli (Ini Menurut Madzhab Malikiyah) 245
Yang Menyebabkan Separuh Mahar Menjadi Milik Istri 245
Mengawalkan dan Mengakhirkan Bayar Mahar 246
Mahar Boleh Diakhirkan Tetapi Dengan Dua Syarat: 247
Apa Hukum Seorang Lelaki Memberikan Barang Atau Hadiah Pada Tunangannya di Hari Dimana Dia Dikhitbah 248
Mempersiapkan Tempat Resepsi Pernikahan (Termasuk Merias Kamar Pengantin) 248
Mengumumkan Pernikahan 250
Dengan Apakah Mengumumkan Pernikahan Tersebut? 250
Diantara Kemungkaran Dalam Pesta Pernikahan 252
1. Pengantin Pergi ke Salon Pada Malam Pesta Pernikahan 252
2. Mempersilahkan Perempuan Untuk Melihat Aurat Pengantin Wanita, Dengan Dalih Persiapan Pernikahan 252
3. Memaksakan Kehendak Untuk Mengadakan Pesta Pernikahan di Hotel Sehingga Mengundang Banyak Kemaksiatan 253
4. Pengantin Perempuan Memperlihatkan Perhiasan dan Keindahannya Pada Malam Pesta Pernikahan 254
5. Pasangan Pengantin Duduk di Atas Kursi Dikelilingi Para Tamu Lelaki dan Perempuan 254
6. Sebagian Perempuan Berdiri Untuk Menari di Hadapan Para Undangan Pesta Pernikahan 254
7. Mengabadikan Pesta Tersebut Dengan Fotografi dan Video 255
8. Berlebih-Lebihan Dalam Pesta Pernikahan 255
9. Pesta Malam Pernikahan yang Meninggalkan Shalat 256
10. Mengucapkan Selamat Kepada Kedua Mempelai Dengan Ucapan ‘Selamat Semoga Langgeng dan Banyak Keturunan’ 256
Walimatul ‘Urs Atau Resepsi Pernikahan 257
Definisinya 257
Hukumnya 257
Menghadiri Undangan Walimatul ‘Urs 259
Kapan Kita Boleh Tidak Menghadiri Undangan Walimatul “Urs? 260
Ucapan Selamat Kepada Pengantin 262
Apa yang Diucapkan Kepada Pasangan Pengantin 262
Disunnahkan Untuk Memberikan Hadiah Kepada Kedua Mempelai Pengantantin 263
Etika Malam Pertama 263
Etika Berhubungan Intim (Jimak) 266
1. Disunnahkan Untuk Bercanda dan Bercumbu Rayu Terlebih Dahulu Sebelum Berhubungan Intim 266
2. Suami Boleh Menggauli Istrinya Dengan Gaya Apapun Dengan Syarat Dia Hanya Boleh Memasukkan ke Dalam Farji (Lubang Kemaluan Wanita) Saja 267
3. Suami Boleh Menggauli Semua Anggota Tubuh Istrinya Kecuali Duburnya 267
4. Tidak Boleh Berjimak Pada Saat Istri Sedang Haid (Datang Bulan) 268
5. Jika Suami Masih Kuat Untuk Melakukan Hubungan Intim, Maka Dianjurkan Untuk Berwudhu Terlebih Dahulu Sebelum Melanjutkan Hubungan Intimnya 268
6. Apabila Pasangan Suami Istri Hendak Menanggalkan Pakaian Semuanya (Bertelanjang) Pada Saat Berhubungan Intim Maka Tidak Mengapa 269
7. Seorang Istri Tidak Boleh Menolak Jika Diajak Oleh Suaminya Untuk Melakukan Hubungan Intim 269
8. Jika Seorang Suami Terpesona Ketika Melihat Perempuan Lain, Maka Pulanglah dan Gaulilah Istrinya 270
9. Tidak Boleh Salah Seorang di Antara Pasangan Tersebut Untuk Mengumbar Rahasia di Ranjang 270
10. Apabila Seorang Suami Dalam Perjalanan Keluar Rumah. Maka Hendaklah Ia Memberitahu Kapan Kepulangannya Kepada Istrinya Supaya Tidak Pulang Secara Tiba-Tiba 271
11. Dibolehkan Menggauli Istri yang Sedang Menyusui 271
12. Dimakruhkan Al-‘Azl (Mengeluarkan Air Mani Diluar Vagina) 272
Mencegah Kehamilan 273
Bayi Tabung 274
Hak-Hak Antara Suami Istri 276
A. Hak-Hak Suami Atas Istri (Kewajiban Istri Kepada Suaminya) 276
B. Hak-Hak Istri Atas Suaminya (Kewajiban Suami Kepada Istrinya) 285
Hak Bersama Antara Suami dan Istri 303
Poligami 303
Landasan Hukum Berpoligami 303
Syarat-Syarat Berpoligami: 304
Hikmah Disyariatkannya Poligami 305
Beberapa Faedah Fiqih yang Berkaitan Dengan Poligami 307
Beberapa Hukum Terkait Persalinan (Melahirkan) 310
Siapakah yang Melakukan Proses Persalinan Seseorang? 310
Disunnahkan Untuk Memberitahu dan Mengucapkan Selamat Atas Kelahirannya 311
Apakah Disunnahkan Untuk Mengumandangkan Adzan di Telinga Kanan Bayi dan Iqamat di Telinga Bagian Kirinya? 312
Disunnahkan Untuk Mentahnik Bayinya 312
Disunnahkan Untuk Ber’aqiqah 312
Mencukur Rambut Bayi Tersebut dan Menimbangnya Kemudian Bersedekah Dengan (Harga) Perak Seberat Rambut Tersebut 314
Mengkhitan Bayi 314
Memberi Nama Bayi 314
Nusyuz dan Solusinya 317
Pengertian Nusyuz 317
Hukumnya 318
Beberapa Solusi Untuk Istri yang Nusyuz 318
1. Nasihat 319
2. Pisah Ranjang 319
Masa Pisah Ranjang 321
Pertengkaran Rumah Tangga dan Solusinya 326
Kekuasaan Dua Juru Penengah 326
BAB 11
Kitab Perceraian Suami-Istri 331
Talak, Li’an, Zhihar, Khulu’ dan ‘Ila 331
Definisinya 331
Hukumnya 331
Syarat Talak 333
Lafadz Talak 339
Lafazh Talak Sharih (Jelas) 339
Lafazh Talak Kinayah (Kiasan) 339
Persaksian Terhadap Perceraian 342
Macam-Macam Talak 343
Nafkah dan Rumah Bagi Perempuan yang Diceraikan 362
Harta Mut’ah Atau Harta yang Diberikan Suami Kepada Istri yang Diceraikan 363
Hak Asuh Anak 366
‘Iddah Istri yang Diceraikan 367
Hikmah Disyariatkannya Masa ‘Iddah 367
Apakah Suami Ada Masa ‘Iddah 368
Macam-macam ‘Iddah 368
Al-Khulu’ 372
Pengertiannya 372
Landasan Hukum Al-Khulu’ 372
Tidak Boleh Seorang Istri Meminta Cerai Tanpa Ada Alasan Syar’i 373
Apakah Menceraikan Istri Dengan Cara Khulu’ Dihitung Talak? 374
‘Iddah Orang yang Melakukan Khulu’ 378
Al-Li’an (Sumpah Saling Melaknat) 378
Pengertiannya 378
Landasan Hukumnya 378
Sifat dan Tata Cara Li’an 381
Apa yang Berlaku Bagi Mereka yang Telah Melakukan Sumpah Li’an 383
Al-Ila’ 387
Pengertiannya 387
Hukum Istri yang Kehilangan Suaminya 389
Azh-Zhihar 390
Pengertiannya 390
Hukumnya 390
Apa yang Harus Dilakukan Terhadap Suami yang Menzhihar Istrinya 390
BAB 12
Kitab Warisan 397
Definisinya 397
Harta yang Dapat Diwariskan 398
Beberapa Sebab yang Menjadikan Seseorang Mendapatkan Warisan 398
Hal-Hal yang Mencegah Seseorang Mendapatkan Warisan 399
Orang-orang yang Mendapatkan Warisan 400
Hajib (yang Menghalangi Untuk Mendapatkan) Warisan 411
Penutup 413
Berikut Pengiriman Buku Fiqh Sunnah Lin Nisaa jilid 1 dan 2 ke Berbagai Daerah
==============
Pesanan Buku: 10 Shahabat Dijamin Masuk Surga, Fiqh Sunnah Lin Nisaa jilid 1 dan 2
Alamat Pengiriman: Kec. Penajam, Kab. Penajam Paser Utara
Status: Terkirim via JNE
No Resi: SOCE600521046516
==============
Author: Google+ by Toko Buku Islam Online Terpercaya
Kunjungi channel kami di Wisata Buku Online
Incoming search terms:
- fiqih sunnah wanita pdf
- https://wisatabuku com/fiqh-sunnah-lin-nisaa-1-2/
Tinggalkan Balasan