Nama Buku : Bangkit Dan Runtuhnya Daulah Bani Saljuk
Ukuran/Hal : 17 x 24 cm / 1039 halaman
Berat: 1800 gram
Penulis: Prof.DR. Ali Muhammad Ash-Shallabi
Penerbit: PUSTAKA AL-KAUTSAR
Harga : Rp 180.000 ,- –> Rp 165.000
Anda Hemat: Rp 15.000,-
Pesan via Whatsapp: 0857 2510 6570 <- Cukup Klik
Sinopsis Buku Bangkit Dan Runtuhnya Daulah Bani Saljuk
Kata sebagian ahli bijak, “Masa lalu adalah sejarah, masa datang adalah harapan dan masa sekrang adalah kenyataan.” Ciri-ciri orang besar adalah menghargai sejarah, dalam waktu yang sama arif terhadap kenyataan serta punya harapan dan obsesi indah untuk masa mendatang. Buku ini adalah sejarah besar dan menjadi bagian mata rantai besar untuk sejarah besar Islam.Ia tidak boleh dilupakan.
Buku Daulah Bani saljuk ini, merupakan kelanjutan dari buku-buku sebelumnya yang mengkaji sejarah masa kenabian dan masa Khilafah Rasyidah. Ditulis Oleh seorang pakar sejarah islam terkenal. DR.Ali Muhammad Ash-Shallabi.
Buku ini berbicara detil tentang Bani Saljuk, nenek moyang mereka, raja-raja mereka, tempat tinggal mereka dan awal mereka muncul. Konflik internal dinasti saljuk, perluasan wilayah, pemberontakan, peranan para ulama di masa itu dalam memberantas akidah menyimpang.Juga, tentang biografi para khalifah Dinasti Saljuk, fenomena kemenangan dan kekalahan, sebab berdiri dan runtuhnya dinasti saljuk. Serta bahasan lain yang menarik. Tak pelak, buku ini layak Anda miliki untuk melengkapi buku-buku referensi islam.
Daftar Isi Buku Bangkit Dan Runtuhnya Daulah Bani Saljuk
Dustur Ilahi v
Pengantar Penerbit vii
Mukadimah
1. Pentingnya Inisiatif dalam Gerakan Kebangkitan 18
2. Pentingnya Dorongan Agama dalam Memberikan Semangat Kepada Rakyat 20
3. Pentingnya Persatuan dalam Menghadapi Bahaya-bahaya dari Dalam dan Luar 21
Bab 1 Bangsa Saljuk: Asal Usul dan Sultan-sultan Mereka
Pembahasan Pertama: Asal Asul, Tempat Tinggal dan Awal Kemunculan Mereka 26
Pertama: Hubungan Bangsa Turki dengan Dunia Islam 27
Kedua: Awal Kemunculan Bani Saljuk 29
Ketiga: Dunia Timur Islam Sebelum Kemunculan Bani Saljuk 30
1. Dinasti Samaniyah (204-390 H) 30
2. Dinasti Ghaznawiyah (351-582 H) 35
3. Qarakhaniyin (349-536 H) 44
4. Dinasti Buwaih (334-447 H) 45
5. Kesepakatan Bani saljuk Atas Kepemimoinan Thughrul Bek dan Perluasan Negara Mereka 59
Pembahasan Kedua: Hubungan Dinasti Saljuk dengan Khilafah, Masuknya Mereka ke Irak dan Penumpasann Dakwah Syiah Rafidhah Bathiniyah 69
Pertama: kekuasaan Al-Fathimiyah Al-Ubaidiyah di Irak dan Pemberontakan Al-Basasiri 71
1. Kekuasaan Al-Fathimiyah Al-Ubaidiyah di Irak 71
2. Al-Muayyadfiddin Hibatullah Asy-Syairazi, Juru Dakwah Al-Fathimiyah Al-Ubaidiyah 78
3. Pemberontakan Al-Basasiri di Irak Tahun 450 H 83
4. Al-Qa’im Biamrillah, Ibadahnya dan Doanya yang Digantungkan di Ka’bah 92
Pembahasan Ketiga: Alp Arselan Muhammad ‘Sang Singa Pemberani’ 109
Pertama: Persatuan di Bawah Kepemimpinannya 109
Kedua: Alp Areselan Mengizinkan Istri Thughrul Bek dan Putri Khalifah Kembali ke Baghdad 110
Ketiga: Jihadnya di Jalan Allah 111
Keempat: Penyerangan Sultan Alp Arselan Atas Syam dan Penggabungan Aleppo 113
1. Pengepungan Aleppo dan Ketundukannya terhadap Pasukan Saljuk Melalui Perdamaian 115
2. Gerak Amir Aleppo Mahmud bin Nashr Menuju Perdamaian 117
3. Tekanan-tekanan Kuat Pasukan Saljuk di Selatan Negeri Syam 118
Kelima: Perang Manzikart Tahun 463 H 120
1. Konspirasi Raja Romawi terhadap Islam 121
2. Tawaran Perdamaian Sultan Alp Arselan terhadap Raja Romawi 122
3. Peperangan Meletus dan Kemenangan Kaum Muslimin 123
4. Hasil-hasil Perang Manzikart Tahun 463 H 124
Pembahasan Keempat: Sultan Malik Syah 131
Pertama: Pendidikannya di Bidang Kepemimpinan Negara dan Persiapannya Menjadi Raja 131
1. Pendidikannya di Bidang Kepemimpinan Negara 131
2. Malik Syah Memimpin Kerajaan 132
3. Pemberontakan Pamannya dan Penumpasan Terhadapnya 133
Kedua: Perhatiannya terhadap Rakyat, Keadilannya dan Sikap-sikapnya 136
1. Kunjungannya kepada Rakyat 136
2. Mengirim Rombongan Haji dari Irak 136
3. Menolong Orang-orang yang Terzhalimi 137
4. Berdoa Agar Allah Memberikan yang Terbaik untuk Kaum Muslimin 137
5. Menutupi Aib-aib Kaum Muslimin 137
6. Seorang Penasihat Bersama Sultan Malik Syah 138
7. Menegakkan Keadilan terhadap Para Amir 139
8. Harta Adalah Harta Allah dan Manusia Adalah Hamba-Nya 139
9. Sesungguhnya Aku Cemburu Wajah Cantik ini Terkena Api Neraka 140
10. Aku Menyiapkan Pasukan untukmu yang Disebut dengan Pasukan Malam 140
11. Pernikahan Khalifah Al-Muqtadi dengan Putri Malik Syah 141
12. Peralatan Putri Sultan Malik Syah dan Pernikahannya 141
Ketiga: Kekuasaan Dinasti Saljuk terhadap Syam 142
1. Penguasaan terhadap Damaskus 144
2. Jatuhnya Pemerintahan Al-Mirdasiyah dan Berdirinya Pemerintahan Al-Uqailaiyah di Aleppo 145
3. Hubungan Muslim bin Quraisy dengan Tutusy bin Sultan Alp Areselan di Syam 148
4. Penyerbuan Muslim bin Uqail terhadap Damaskus Tahun 475 H 148
5. Terbunuhnya Syarafuddaulah Muslim bin Quraisy Al-Uqaili Tahun 478 H 149
6. Pertentangan Antara Tutusy dan Sulaiman bin Qutulmisy 150
7. Sultan Malik Syah Menerima Kota Aleppo 152
Keempat: Pendirian Dinasti Saljuk Romawi Tahun 470-479 H 153
Kelima: Al-Hasan bin Ash-Shabah dan Dakwah Az-Nizariyah Al-Ismailiyah Al-Hasyisyiyah 155
1. Penguasaan Atas benteng Almot pada Tahun 483 H 156
2. Tingkatan-tingkatan Para pengikut Dakwah An-Nizariyah Al-Bathiniyah 157
3. Tahapan-tahapan Dakwah 160
4. Prinsip-prinsip Gerakan Bathiniyah 162
5. Karakter Pembimbing Spiritual 167
6. Pertahapan dalam Dakwah 167
7. Surat Sultan Jalaluddin Malik Syah kepada hasan Ash-Shabah 171
8. Jawaban Hasan As-Shabah terhadap Sultan Malik Syah As-Saljuqi ` 174
9. Daulah Al-Ismailiyah di Iran 183
10. Nizham Al-Mulk dan Proyeknya dalam Menumpas Gerakan-gerakan Bathiniyah 184
Pembahasan Kelima : Khalifah Al-Qa’im Biamrillah Wafat Digantikan oleh Al-Muqtada Billah 186
Pertama: Wafatnya Khalifah Al-Qa’im Biamrillah 186
Kedua: Kekhalifahan Al-Muqtada Billah 187
Ketiga: Rapuhnya Hubungan Antara Sultan Malik Syah dan Khalifah Al-Muqtada Billah 189
Keempat: Nizham Al-Mulk 193
1. Keakuratan Nizham Al-Mulk Mengelola Urusan-urusan Negara 194
2. Konsep Teori Negara Menurut Nizham Al-Mulk 195
3. Perhatian Nizham Al-Mulk terhadap Ketertiban Administrasi 197
4. Nizham Al-Mulk dan Gagasan Pengembangan Ekonomi 200
5. Dukungan Nizham Al-Mulk terhadap pembangunan Fasilitas Modern 202
6. Pengaruh Nizham Al-Mulk bagi Kebangkitan Gerakan Intelektual dan Sastra 203
7. Sekelumit tentang Ibadah, Tawadhu’ dan Pujian Para Pujangga terhadap Nizham Al-Mulk 205
8. Nizham Al-Mulk Meninggal Tahun 485 H 207
Pembahasan Keenam: Masa perpecahan, Kelemahan dan Kemunduran Dinasti Saljuk 210
Pertama: Pengakuan Khalifah Abbasiyah terhadap Mahmud bin Malik Syah sebagai Sultan 211
1. Pertempuran antara Turkan Khatun dan Birkiyarouq Memperebutkan Singgasana Kesultanan 213
2. Mahmud bin Malik Syah Wafat 216
Kedua: Kemenangan Birkiyarouq Sebagai Sultan dan pengakuan Khalifah Abbasiyah terhadap Birkiyarouq Sebagai Sultan Saljuk Tahun 487 H 216
1. Birkiyarouq Berseteru dengan Pamannya Tatisy Memperebutkan Singgasana kesultanan 217
2. Arselan Argoun Bersaing dengan Birkiyarouq Memperebutkan Tahta Kesultanan 219
Ketiga: Perseteruan antara Birkiyarouq dan Dua Saudaranya Muhammad dan Sanjar, Memperebutkan Tahta Kesultanan 222
Keempat: Birkiyarouq Wafat dan Muhammad bin Malik Syah Diangkat Menjadi Sultan 224
1. Suguhan Ceramah Berisi Peringatan untuk Sultan Muhammad bin Malik Syah 227
2. Nasihat Imam Al-Ghazali kepada Muhammad bin Malik Syah 231
3. Sultan Muhammad Menumpas Gerakan Bathiniyah 236
4. Wafatnya Sultan Muhammad bin Sanjar Tahun 511 H 244
Kelima: Khalifah Abbasiyah Mustazhhir Billah 246
1. Khalifah Abbasiyah Al-Mustazhhir Melaksanakan Shalat Tarawih dan Perhatiannya terhadap Al-Qur’an 247
2. Sebagian Perkataan Al-Mustazhhir 248
3. Sikap Imam Ghazali terhadap Al-Mustazhhir 248
4. Al-Mustazhhir dan Perang Salib 253
5. Perseteruan Sultan-sultan Dinasti Saljuk dan Sikap Al-Mustazhhir 253
6. Wafatnya Khalifah Al-Mustazhhir pada Tahun 512 H 254
Keenam: Sanjar dan Sultan-sultan Saljuk 255
1. Kekuasaan Sanjar Melebar Meliputi Kawasan Dinasti Saljuk 257
2. Sengketa antara Mahmud dan Mas’ud, keduanya adalah anak Muhammad bin Malik Syah 259
3. Permulaan sengketa antara Khalifah Abbasiyah dan Salah Satu Sultan Dinasti Saljuk 260
4. Kondisi Membingungkan antar Khalifah Abbasiyah Al-Mustaryid Billah dan Sultan Mahmud 261
5. Perang antara Immaduddin Zengki dan Salah Satu Pengawal Pribadi Khalifah 262
6. Hikmah Sultan Sanjar Membangun Komunikasi dengan Keponakannya Mahmud 263
7. Sultan Mas’ud bin Muhammad bin Malik Syah As-Saljuqi 265
Ketujuh: Khalifah Daulah Abbasiyah Al-Mustarsyid Billah 269
1. Pembaiatannya 269
2. Diantara Sifat dan Syair Al-Mustarsyid Billah 270
3. Upaya Khalifah Al-Mustarsyid Billah Mengembalikan Wibawa kekhalifahan 271
4. Pengepungan Khalifah Al-Mustarsyid Billah terhadap Moshul 272
5. Perang antara Khalifah dan Sultan Mas’ud, Khalifah Ditawan dan Pembunuhannya 273
Kedelapan: Khalifah Ar-Rasyid Billah 276
1. Perselisihan antara Sultan Mas’ud dan Khalifah Ar-Rasyid Billah 277
2. Pemakzulan Khalifah Ar-Rasyid 277
3. Pengejaran Sultan Mas’ud terhadap Khalifah Ar-Rasyid Billah 279
4. Pembunuhan Ar-Rasyid Billah 279
Kesembilan: Hegemoni Daulah Saljuk Atas Kekhalifahan Daulah Abbasiyah 281
Kesepuluh: Akhir dan Tumbangnya Daulah Saljuk 295
Bab 2 Aturan Kementerian Khalifah Abbasiyah pada Masa Daulah Saljuk
Pembahasan Pertama: Kriteria-kriteria Sifat Perdana Menteri Khalifah Abbasiyah dan Sultan Saljuk 303
Pertama: Kriteria-kriteria Perdana Menteri Khalifah Abbasiyah 303
Kedua: Kriteria Sifat Perdana Menteri Sultan Dinasti Saljuk 309
Pembahasan Kedua: Keistimewaan, Kekhususan dan Upacara Pelantikan Perdana menteri Daulah Abbasiyah dan Dinasti Saljuk Serta Gelar Mereka 313
Pertama: Upacara Pelantikan Perdana Menteri Khalifah 313
Kedua: Upacara Pelantikan Perdana Menteri Dinasti Saljuk 315
Ketiga: Berbagai Julukan Menteri Dinasti Abbasiyah 316
Keempat: Beberapa Gelar Menteri Dinasti Saljuk 319
Kelima: Berbagai Fasilitas dan Gaji Para Menteri Bani Abbasiyah 320
Keenam: Fasilitas dan Gaji Para Menteri Dinasti Saljuk 323
Pembahasan Ketiga: Kewenangan-kewenangan Para Menteri Dinasti Abbasiyah dan Dinasti Saljuk 325
Pertama: Kewenangan-kewenangan Menteri Abbasiyah 325
Kedua: Kewenangan-kewenangan Para Menteri Bani Saljuk 333
Pembahasan Keempat: Peristiwa Pencopotan Serta Penyitaan Harta Benda Milik Para menteri Bani Abbas dan Saljuk 338
Pertama: Pencopotan dan Penyitaan Harta Benda Milik Para Menteri Bani Abbasiyah 338
Kedua: Pencopotan dan Penyitaan Harta Benda Milik Para Menteri Dinasti Saljuk 341
Ketiga: Persaingan dan Kolusi untuk Dapat Menduduki Jabatan Menteri Abbasiyah 343
Keempat: Persaingan dan Kolusi pada Kementerian Dinasti Saljuk 345
Pembahasan Kelima: Menteri-menteri Dinasti Abbasiyah dan Saljuk yang Paling Tersohor 348
Pertama: Menteri-menteri Dinasti Abbasiyah yang Paling Tersohor 348
1. Fakhr Ad-Daulah bin Juhair 348
2. Amid Ad-Daulah bin Juhair 350
3. Menteri Abu Suja’ Muhammad bin Al-Husain Ar-Rudzrawi 352
4. Menteri Al-Hasan bin Ali bin Shidqah 356
5. Menteri Syarafuddin Ali bin Tharad Az-Zainabi Abu Qasim 358
6. Menteri Aumuddin bin Hubairah 360
Kedua: Menteri-menteri Kesultanan Dinasti Saljuk 362
1. Menteri Nashiruddin Abu Al-Mahasin Sa’ad Al-Abi 363
2. Menteri Kamal Al-Mulk As-Samirmi 364
3. Menteri kamaluddin Muhammad bin Al-Husain Al-Khazin 365
Bab 3 Sistem Militer pada Masa Dinasti Saljuk
Pembahasan Pertama: Dasar-dasar Menagerial Kemiliteran pada Dinasti Saljuk 370
Pertama: Elemen-elemen Utama Pemikiran Militer Saljuk 371
Kedua: Ketergantungan pada Ras yang Berbeda 383
Ketiga: Meningkatkan Jumlah Personel Militer 385
Keempat: Pembagian Desimal 386
Kelima: Feodalisme Militer 388
Keenam: Para Sandera 393
Ketujuh: Pembekalan Spiritual terhadap Pasukan Militer 394
Pembahasan Kedua: Sistem Administrasi Militer Dinasti Saljuk 396
Pertama: Jabatan-jabatan Kepemimpinan 396
Kedua: Departemen Bidang Kemiliteran 407
Ketiga: Pembagian Dinas Kemiliteran Dinasti Saljuk 413
Keempat: Unsur-unsur Pasukan Militer Dinasti Saljuk 418
Kelima: Divisi-divisi Pasukan 421
Keenam: Pendidikan dan Latihan Militer 423
Ketujuh: Volume Pasukan Militer Dinasti Saljuk 424
Kedelapan: Intelijen dan Spionase 425
Kesembilan: Logistik Militer 427
Kesepuluh: Kebutuhan Medis 429
Kesebelas: Kuda dan perannya dalam Dinas Kemiliteran Dinasti Saljuk 431
Keduabelas: Sumber-sumber Pendanaan Militer Dinasti Saljuk 432
Ketigabelas: Lambang Dinasti Saljuk dan Bendera Mereka 433
Pembahasan Ketiga: Persenjataan dan Benteng-benteng Pertahanan Perang 435
Pertama: Persenjataan Individu yang Ringan 435
Kedua: Persenjataan Kolektif yang Berat 436
Ketiga: Persenjataan untuk Pameran dan Perhiasan 438
Keempat: Sistem Penjagaan dan Pertahanan Kota 438
Kelima: Peralatan-peralatan Blokade 439
Keenam: Pembuatan Senjata dan Gudang-gudang Penyimpanannya 439
Pembahasan Keempat: Strategi dan Seni-seni Berperang 440
Pertama: Kemampuan Bergerak 440
Kedua: Melemparkan Panas 444
Ketiga: Berkonfrontasi dengan Musuh 445
Keempat: Pengosongan 447
Kelima: Politik Bumi Hangus 447
Keenam: Mempengaruhi Pasukan Musuh 448
Ketujuh: Penguasaan Jalan-jalan Utama 449
Kedelapan: Menguasai Sumber-sumber dan Mata Air 450
Kesembilan: Pengamanan dan Perlindungan Militer 451
Kesepuluh: Misi Khusus dan Darurat 452
Kesebelas: Sistem Mobilisasi 454
Pembahasan Kelima: Pengaruh Sistem Pemerintahan Dinasti Saljuk terhadap Kedua Dinasti Zengkiyah, Ayyubiyyah dan Mamalik 455
Pertama: Pemerintahan Dinasti Zengki 455
Kedua: Dinasti Al-Ayyubi dan Mamalik 456
Pembahasan Keenam: Perempuan pada Masa Dinasti Saljuk 465
Pertama: Permaisuri Thughrul Bek 466
Kedua: Turkan Khatun, Permaisuri Sultan Malik Syah 467
Ketiga: Khatan Putri Kedua Malik syah dan Istri Al-Muntazhhir 468
Keempat: Qahramanah Al-Muqtada’ 469
Kelima: Khatun As-Safariyyah 470
Keenam: Beberapa Perempuan yang Berilmu Pengetahuan, Ahli Zuhud, dan Memberikan Nasihat pada Masa Dinasti Saljuk 471
Ketujuh: Interaksi Kaum Perempuan dengan Laki-laki 472
Bab 4 Lembaga-lembaga Pendidikan An-Nizhamiyyah pada Masa Dinasti Saljuk
Pembahasan Pertama: Perkembangan Beberapa Lembaga Pendidikan dan Tujuan-tujuannya 474
Pertama: Pertumbuhan dan Perkembangannya 474
Kedua: Beberapa Tujuan Pendidikan di Lembaga-lembaga Pendidikan Islam terutama An-Nizhamiyyah 483
Ketiga: Sarana dan Piranti Nizham Al-Mulk dalam Mewujudkan Tujuan-tujuan tersebut dan Penyelesaian berbagai Persoalan yang Dihadapinya 485
Keempat: Sistematika Lembaga Pengajaran 494
Kelima: Pengaruh Madrasah An-Nizhamiyyah dalam Dunia Islam 499
Pembahasan Kedua: Imam Asy-Syafi’i dan Pengaruhnya terhadap Pengaruh Madrasah-madrasah An-Nizhamiyyah 502
Pertama: Nama, Nasab, dan Sekapur Sirih Mengenai Biografinya 503
Kedua: Prinsip-prinsip Imam Asy-Syafi’i dalam Meneguhkan Keyakinan 518
Ketiga: Keyakinannya Mengenai Iman dan Metodenya dalam Menetapkannya 526
Keempat: Tauhid Uluhiyyah 529
Kelima: Metode Imam Syafi’i dalam Membuktikan Eksistensi Allah SWT 533
Keenam: Kesatuan Nama-nama dan Sifat-Nya 536
Ketujuh: Pandangan terhadap Para Sahabat 538
1. Keutamaan Para Khulafaurrasyidin dan Kedudukan Mereka diantara Para Sahabat Lainnya 540
2. Sikap Diamnya terhadap Konflik Antar Sahabat 541
3. Sikap Imam Asy-Syafi’i terhadap kelompok-kelompok Bid’ah dan syiah Imamiyah 541
4. Imam Asy-Syafi’i dan Tuduhan Syiah Terhadapnya 543
Kedelapan: Unsur-unsur Metode dalam Fikih Imam Asy-Syafi’i 547
Kesembilan: Apakah Imam Asy-Syafi’i Seorang Reformis? 548
Pembahasan Ketiga: Imam Abu Al-Hasan Al-Asy’ari 552
Pertama: Nama, Nasab, Tempat Kelahiran, Kelahiran dan Kedudukan Ilmiahnya 552
Kedua: Fase-fase yang Dilalui Abu Al-Hasan Al-Asy’ari 555
Ketiga: Rahasia Kebesaran Imam Abu Al-Hasan Al-Asy’ari dalam Sejarah 562
1. Abu Al-Hasan Al-Asy’ari menjelaskan keyakinan yang dianutnya 564
2. Sumber keyakinan menurut Abu Al-Hasan Al-Asy’ari 564
3. Korelasi antara Rasionalitas, Panca Indra, Keyakinan, dan Agama 565
4. Pertemuan Ahlussunnah dengan Mu’tazilah dan Ahli Bid’ah 567
5. Arah Perkembangan Ahlussunnah pada Permulaan Abad Keempat 571
6. Medna-medan Konflik Pemikiran pada Masa Kontemporer 573
7. Beberapa karya tulis Imam Abu Al-Hasan Al-Asy’ari 576
8. Kesungguhannya Beribadah 577
Keempat: Akidah Abu Al-Hasan Al-Asy’ari ketika Dia Meninggal Dunia 577
Kelima: Upaya Madzhab Al-Asy’ari Membela Kitab Suci dan Sunnah Rasulullah 584
Pembahasan Keempat: Ulama-ulama Madrasah An-Nizhamiyyah Terpopuler pada Masa Dinasti Saljuk 598
Pertama: Abu Ishaq Asy-Syairazi 598
Kedua: Imam Al-Haramain Abdul Malik Al-Juwaini 604
Pembahasan Kelima: Imam Al-Ghazali Ulama Terkemuka Madrasah-madrasah An-Nizhamiyyah 621
Pertama: Nama, Nasab, dan Pertumbuhannya 621
Kedua: Sikap Imam Al-Ghazali terhadap Syiah Al-Bathiniyah Al-Ismailiyah 633
1. Kerangka Utama dan Alur Pemikiran Fadha’ih Al-Bathiniyah 634
2. Isi buku 636
Ketiga: Sikap Imam Al-Ghazali terhadap Para Filosof dan Filsafat 640
Keempat; Imam Al-Ghazali dan Ilmu Kalam 653
Kelima: Imam Al-Ghazali dan Tasawwuf 659
1. Metode Imam Al-Ghazali dalam Reformasi 676
2. Karakter-karakter Reformasi Imam Al-Ghazali 676
3. Diagnosa Imam Al-Ghazali terhadap beberapa Penyakit yang Menjangkit Masyarakat Islam 678
4. Bidang-bidang Pembaharuan Imam Al-Ghazali 691
Ketujuh: Imam Al-Ghazali dan Ilmu Hadits 709
Kedelapan: Buku Ihya’ Ulumuddin 711
Kesembilan: Sikap Imam Al-Ghazali terhadap Serangan Pasukan Salib 718
Kesepuluh: Imam Al-Baghawi dan Perjuangannya Mengabdikan Diri kepada Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah pada Masa Pemerintahan Dinasti Saljuk 731
Kesebelas: Syaikhul Islam Abu Ismail Al-Anshari Al-Harawi 740
Bab 5 Perang Salib pada Masa pemerintahan Dinasti Saljuk
Pembahasan Pertama: Akar Sejarah Perang Salib dan Keberlangsungan-nya Hingga Masa Kini 750
Pertama: Byzantium 751
Kedua: Spanyol 753
Keempat: Gerakan Pasukan Salib 754
Keempat: Gerakan Pengepungan Pasukan Salib 760
Kelima: Penjajahan 763
Pembahasan Kedua: Faktor-faktor Penting dan Motif yang Mendorong Meletusnya Perang Salib 767
Pertama: Motif Agama 769
Kedua: Motif Politik 773
Ketiga: Motif Sosial 777
Keempat: Motif Ekonomi 778
Kelima: Perubahan Keseimbangan Kekuatan dalam Mengarungi Laut Mediterania 780
Keenam: Permohonan Bantuan Pasukan Kaisar Byzantium kepada Paus Urbanus II 786
Ketujuh: Kepribadian Paus Urbanus II dan Proyeknya yang Menyeluruh dalam Perang Salib 788
Pembahasan Ketiga: Permulaan Perang Salib Pertama 806
Pertama: Ekspedisi Pengacau dan Masyarakat Umum 806
Kedua: Ekspedisi Para Komandan dan Ksatria Terlatih 811
1. Sikap Bangsa Yahudi terhadap Perang Salib 812
2. Sikap Kaisar Byzantium terhadap Ekspedisi Para Komandan Militer 813
3. Jatuhnya Kota Nicea 815
4. Pertempuran Dorylaeum 816
5. Hasil-hasil Pertempuran Dorylaeum 818
6. Jatuhnya Kota Konya dan Heraclea 820
7. Pemerintahan Edessa (Edessa) 820
8. Pemerintahan Antioch 822
9. Pembantaian Ma’rah An-Nu’man 829
Ketiga: Pembentukan Kerajaan Baitul Maqdis 830
Keempat: Kejatuhan kota-kota Persisir Pantai Asy-Syam 859
Pembahasan Keempat: Faktor-faktor yang mendorong Keberhasilan Ekspedisi Pasukan Salib Pertama 872
Pertama: Tidak Adanya Kesatuan Politik Dunia Islam 873
Kedua: Konflik Perebutan kekuasaan yang Bergejolak dalam Rumah Tangga Dinasti Saljuk 875
Keempat: Jatuhnya Kekhalifahan Umayyah di Andalusia 881
Kelima: Peran Umat Kristen yang Bermukim di Asy-Syam 882
Keenam: Sikap Beberapa Pemerintah Daerah Arab terhadap Serangan Pasukan Salib 884
Ketujuh: Peran Syiah Al-Bathiniyah Al-Ismailiyah dalam Menghambat Perjuangan Melawan Pasukan Salib 885
1. Konspirasi Mereka Bersama Pasukan Salib 886
2. Pembunuhan Para Pemimpin Umat Islam 888
3. Menebarkan Teror dan ketakutan dalam Masyarakat Islam 892
4. Fatwa Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah Mengenai Gerakan-gerakan Al-Bathiniyah 894
Kedelapan: Penyebaran Ajaran dan Pemikiran Syiah Al-Imamiyah dan Al-Bathiniyah 896
Kesembilan: Lumpuhnya Perekonomian Sebelum Serangan Pasukan Salib 897
Kesepuluh: Kelemahan Pemerintahan Byzantium 901
Kesebelas: Ksatria Eropa Terlatih Berperang dan Suplai Bantuan Eropa Terus Mengalir Kepada Mereka 901
Keduabelas: Strategi Ekspedisi Salib Setelah Ekspansi 918
Pembahasan Kelima: gerakan Perlawanan Islam pada Masa Dinasti Saljuk Antara Dimulainya Serangan Pasukan Salib Hingga Munculnya Imaduddin Zengki 924
Pertama: Fuqaha dan Para Hakim serta Kesediaan Mereka Melawan Serangan Pasukan Salib 924
1. Fuqaha’ dan Hakim Damaskus Berupaya Meminta Bantuan Kepada Kekhalifahan Baghdad 924
2. Al-Qadhi Al-Amir Fakhrul Mulk bin Ammar dan permintaan Bantuannya kepada Pemerintah-pemerintah Daerah dan Kekhalifahan Baghdad 924
3. Fuqaha’ dan Hakim Aleppo Meminta Bantuan kepada Kekhalifahan Abbasiyah di Baghdad 929
4. Para Fuqaha’ dan Hakim dalam Memotivasi Jihad Melalui Tulisan dan Berbagai Artikel 931
5. Partisipasi Langsung Para Fuqaha dan Hakim dalam Medan Pertempuran 937
6. Motivasi Fuqaha’ dan Hakim untuk Berperang ke Medan Pertempuran 940
Kedua: Para Sastrawan dan Peran Mereka Melakukan Perlawanan 941
Ketiga: Para Komandan Jihad dan Bani Saljuk Sebelum Imaduddin Zengki 947
1. Jihad Qawwam Ad-Daulah Kerboga Amir Moshul 949
2. Jihad Jakarmusy (Wali Moshul) dan Saqman bin Artaq (Wali Mardin dan Diyar Bakar) 953
3. Qalaj Arselan dan Perjuangannya di Asia Kecil 964
4. Jawali Saqaw 976
5. Syaraf Ad-Daulah Maudud bin At-Tuntakin (501-507 H/ 1108-1113 M) 977
6. Najmuddin Elghazi Penguasa Mardin 994
7. Balak bin Bahram bin Urtuq Menawan Raja-raja Pasukan Salib 1003
8. Jihad Amir Moshul Aq Sanqar Al-Bursuqi untuk Menyelamatkan Aleppo 1007
Penutup 1025
Review Buku Bangkit Dan Runtuhnya Daulah Bani Saljuk
Author: Google+ by Wisata Buku | Toko Buku Islam Online Terpercaya
Kunjungi channel kami di Wisata Buku Online
baca referensi lain di wikipedia
Tinggalkan Balasan