Judul | Bahagianya Merayakan Cinta |
Penulis | Salim A Fillah |
Penerbit | Pro U Media |
Ukuran | 15,5 x 23,5 cm |
Halaman | 534 Halaman |
ISBN | 979-98151-9-3 |
Harga SC | |
Harga HC |
Sinopsis Buku Bahagianya Merayakan Cinta Karya Salim A. Fillah Penerbit Pro U Media
Saat mereka mendoakan, “Baarakallahu laka. Kubisikkan padamu, Cintamu, sehangat ciuman bidadari.” Kau menjawab, “Ada barakah di kala bidadari cemburu padamu”.
Ketika mereka meminta lagi pada Allah, Wa baarakallahu ‘alaika. Lirikanmu menyelisik hatiku, Dalam badai, dekap aku lebih erat!. “Bersama barakah, masalah akan menguatkan jalinan”, begitu kau kuyakinkan.
Lalu mereka menutup, Wa jamaía bainakuma fii khaiir. Maka tangan kita saling berpaut dan jemarinya menyatu, “Genggam tanganku, rasakan kekuatan cinta!” Maka sempurnalah tiga perayaan cinta.
Di saat apapun barakah itu membawa kebahagiaan. Sebuah letup kegembiraan di hati, kelapangan di dada, kejernihan di akal, dan rasa nikmat di jasad. Barakah itu memberi suasana lain dan mencurahkan keceriaan musim semi, apapun masalah yang sedang membadai rumah tangga kita.
Barakah itu membawakan senyum meski air mata menitik-nitik. Barakah itu menyergapkan rindu di tengah kejengkelan. Berakah itu menyediakan rengkuhan dan belaian lembut di saat dada kita sesak oleh masalah.
Baarakallahu Laka, Bahagianya Merayakan Cinta.
Daftar Isi Buku Bahagianya Merayakan Cinta – Salim A.Fillah
Cinta Kita 5
Daftar Isi 7
Dari Penulis: Mengantar Anda Merayakan Cinta 15
Baarakallahu Laka: Bahagianya Merayakan Cinta 21
PERAYAAN PERTAMA
Cintamu, Sebagai Ciuman Bidadari 33
Prolog: Menghadirkan Barakah Sejak Pandangan Pertama 36
Membedakan Persiapan dengan Parameter Kesiapan 39
Titik Nol Mendesain Walimah yang Barakah 47
Inilah Adab-adab Walimah Sesuai Sunnah 49
Taman Pertama: Dari Pelaminan ke Peraduan, Mendebarkan 59
Ustadz dan Ustadzah Madrasah Peradaban 64
Mewaspadai Syaitan 69
Taman Kedua: Saat Mereka adalah Pakaian Bagimu 75
Rumpun Pertama:
Ketika Mentari Pertama di Kehidupan Baru, Terbenam 78
a. Memperhatikan Kebersihan Gigi dan Mulut 79
b. Haruman Mewangi 80
c. Membereskan Lima Perkara Fitnah 81
d. Berhias 83
e. Salam, Doa, dan Sentuhan Pertama 85
f. Shalat Berjamaah Berdua 86
g. Makanan Kecil yang Mengakrabkan 88
h. Pembicaraan yang Berbobot 88
i. Canda-canda Berpahala dan Nyastra 90
Keutamaan Malam Pertama 92
Urgensi Jima’ 95
Adab Jima’ di Malam Zafaf 97
Rumpun Kedua:
Simfoni Ladang-ladang Peradaban 110
Membangun Harmoni Dua Nada 111
Lebih Lanjut tentang Mubasyarah 115
Lebih Lanjut tentang ‘Intinya’ 118
Beberapa Syubhat yang Diluruskan Para Ulama 120
Tentang Saling Melihat Kemaluan 121
Tentang Kewajiban Menutupi Tubuh 122
Tentang Rafats 123
Tentang Rintihan dan Desahan 124
Tentang Penggunaan Mulut 125
Yang Benar-benar Merupakan Batasan 128
Kebutuhan Akan Variasi 132
Mengomunikasikan Diri 133
Menjaga Pandangan, Bukan Hanya untuk yang Belum Menikah 135
Saat-saat Berharga 137
Taman Ketiga: Asyiknya Ta’aruf Sejati 141
Waktu untuk Mengingat Kekurangan dan Waktu untuk Terpesona pada Kelebihan 144
Karena Kita pun Tak Sempurna 146
Bersiaplah Menerima Kejutan 148
a. Cara Memandang Masalah 150
b. Cara Menghadapi Tekanan 151
c. Kondisi Termotivasi 154
d. Cara Pandang tentang Memberi Menerima dalam Hubungan 154
e. Cara Menjaga Hubungan 155
f. Cara Mengungkapkan Kebutuhan 156
g. Kebutuhan Emosi 158
Taman Keempat: Pacaran Kita, Meniup Kuncup Cinta 161
Ada Cinta dalam Kata 166
Ada Cinta dalam Canda dan Kekanakan Kita 168
Ada Cinta dalam Dandanan 169
Dia Berhak Bersuami Tampan 171
Sisipan: Pengetahuan Tentang Haruman 173
Asyiknya Dandan Bersama 177
Ada Cinta dalam Perhatian 177
Ada Cinta dalam Pengertian 179
Ada Cinta di Saat Istri Haid 180
Ada Cinta di Bilik-bilik Rumah Kita 181
Ada Cinta dalam Hadiah 183
Ada Cinta dalam Ingatan 184
Ada Cinta di Pintu-pintu Ilmu 184
a. Membuat Hafalan dan Pelajaran Makin Mengasyikkan 184
b. Indahnya Sastra dan Apresiasinya 185
c. Kisah, Hikmah, dan Komitmen Bersama 186
Ada Cinta dalam Olahraga 188
Ada Cinta dalam Hiburan 189
Ada Cinta di atas Kendaraan 190
Ada Cinta di Perjalanan 191
Ada Cinta dalam Kecemburuan 192
Epilog: Di Penghujung Taman, Dekap Aku Lebih Erat 197
PERAYAAN KEDUA
Dalam Badai, Dekap Aku Lebih Erat 203
Prolog: Barakah yang Kita Temukan di Beningnya Airmata 206
Pavillium Depan 211
Bilik Pertama Saat Bersamamu, Cinta pun Perlu Ilmu 213
Berawal dari Hati 216
Latihan Pertama: 219
Suami yang Mulia 223
Ketika Istri Bicara tentang Perasaan-perasaannya 230
Ketika Pembicaraan Penuh Emosi 234
Ketika Istri Tiba-tiba Diam 236
Ketika Istri Marah 239
Istri yang Cerdas 241
Ketika Suami Perlu Dihargai 242
Ketika Suami Tak Ingin Dinasehati 244
Ketika Suami Terlihat Tak Mendengarkan 246
Ketika Suami Ingin Menyendiri 248
Saat Kita (akan) Marah 250
Anatomi Pertengkaran 252
Bilik Kedua. Orangtuamu, Orangtuaku 261
Zero Base untuk Mertua 263
Memangnya Siapa Mertua Kita? 267
Bersahabat dengan Mertua 270
Masalah ‘Sebiduk Dua Nahkoda’ 275
Membantu Mertua pada Kecenderungan-kecenderungannya 280
Membantu Mertua untuk Menghargai Kemerdekaan Rumah Tangga Kita 281
Membantu Mertua Bersikap Adil 282
Membantu Mertua Menyayangi Pasangan Kita 283
Membantu Mertua Menyayangi Cucu-cucunya 283
Bilik Ketiga. Siapa yang Beriman kepada Allah dan Hari Akhir 287
Buffet Pertama: Maka Hendaklah Berbuat Baik kepada Tetangga 292
Pengertian Tetangga 296
Hak-hak Tetangga 297
a. Menjenguk yang sakit 297
b. Mengantar jenazah 299
c. Muamalah dengan tetangga 304
d. Jika tetangga tersakiti 306
e. Seputar bangunan dan lingkungan 307
f. Berbagi rezeki 307
g. Segala kebaikan di masyarakat adalah sedekah 308
Buffet Kedua: Maka Hendaklah Ia Memuliakan Tamunya 309
Keutamaan Bertamu dan Bersilaturrahim 309
Indahnya Nostalgia Silaturrahim 309
Hak-hak Tamu 310
Adab-adab Bertamu 310
Buffet Ketiga: Maka Berkatalah yang Baik atau Diam 313
Ghibah, Tajassus, dan Su’uzhan 313
Hanya Bagian Kecil yang Dibolehkan 315
Namimah 318
Menyebut-nyebut Pemberian 319
Pavillium Tengah: Dunia yang Bersimpuh di Kaki Kita 321
Bilik Keempat: Rezeki Kita Takkan Kemana 323
Menjemput Karunia 326
Mengapa Harus Bisnis? 326
Mengapa Wajib Jadi Investor? 329
Kalau Self Employee? 330
Mengapa Jangan Employee? 330
Suamiku, Istrimu Lebih Ridha Perutnya Dililit Batu 331
Siapa Takut Jatuh Kaya? 333
Selanjutnya, Mengalih Bentuk Kekayaan: dari Materi ke Kualitas Diri 334
Bilik Kelima: Membangun Maskanah, Tak Sekadar Rumah 339
Menyediakan Tempat Tinggal 342
Al-Jaar Qablad Daar, Saatnya Memilih Lokasi 344
Maskanah, Konsep Indah tentang Rumah 351
Ukuran dan Fisik Bangunan 353
Penjagaan Aurat-aurat 354
Interior dan Dekor yang Mendatangkan Keridhaan Allah 355
Bahan-bahan Terlarang 356
Tak Perlu Ada Patung 356
Rukhash Bonekka untuk Permainan 359
Anjing yang Dipelihara Tanpa Keperluan 359
Media di Rumah Kita 360
Siapa Saja di Rumah Kita? 361
Berakhlak Terhadap Pembantu 362
Pavillium Belakang yang Harus Tetap Diilmui 365
Bilik Keenam: Berpisah Karena Allah 367
Adil Menilai Perceraian 369
Ada Saatnya, Talak adalah Penyelamatan 371
Makna Kesabaran Ketika Konflik Rumah Tangga Mendera 374
Tentang Iddah 381
Bilik Ketujuh: Suami Penebar Cinta 385
Sekelumit Asbaabun Nuzuul Ayat Ta’addud 393
Justice for All! 398
Maka Nikahilah Seorang Saja, Renungan untuk Istri 399
Renungan untuk Suami 401
Epilog: Sekali Lagi, Dalam Badai Dekap Aku Lebih Erat 403
Dari Bilik-bilik, Berselimutlah dengan Kerinduan Melangit 407
PERAYAAN KETIGA
Genggam Tanganku, Rasakan Kekuatan Cinta! 411
Prolog: Sesungguhnya Kita Hamba 414
Selimut Pertama
Engkaulah Separuh Agama, Penjaga Ketaatanku 417
Untuk Inilah Kita dan Jin Ada 420
Shalat, Perintahkan, Perintahkan, Sabar 421
Puasa, yang Halal Saja Dijaga, Apalagi 423
Zakat, Buanglah Agar Tak Merusak 424
Haji, Labbaika Ya Rabbi 424
Memaknai Interaksi Kita dengan Allah 426
a. Takut 429
b. Harap 430
c. Cinta 431
Di Manakah Pahala? 433
Takwa Puncak Ibadah, Takwa Metode Ibadah 434
a. Muraqabah: Pengawasan melekat 435
b. Mu’ahadah: Mengingat & merumuskan visi-misi 439
c. Muhasabah: Evaluasi 443
d. Mu’aqabah: Konsekuensi; Reward & Punishment! 444
e. Mujahadah: Perjuangan Tiada Akhir 445
Ibadah yang Benar: Dekati Allah Sedekat-dekatnya! 445
Mewaspadai Bid’ah 445
Selimut Kedua
Jihad dan Dakwah – menjadi Aktivis Setelah Menikah 450
Buat Apa Susah? 456
Ghuraba’, The Legend Continues 458
Musuh-musuh 460
Madrasah Sejati 464
Masa Depan Milik Agama Ini 467
Jihad, Makna yang Tak Tergantikan 468
Di Atas Bahtera Perang, Ada Layar Kasih Sayang 471
Dari Sinilah Dimulai Cita-cita Tinggi 473
Ujian, Keniscayaan 478
Selimut Ketiga
Bersamamu, Aku Berakar, Tumbuh, dan Mekar 483
Aktualisasi Diri: Mengukirkan Kesejatian Karakter 486
Memahami Kebutuhan akan Aktualisasi Diri 489
Memahami Mekanisme Pergiliran: Tetaplah Menang! 490
Aktivitas Muslimah: Pemerdekaan Syar’I 492
Di Rumah 498
Dalam Syiar-syiar Ibadah 499
Di Tengah Masyarakat 501
Di Ranah Profesi 503
Di Majelis Ilmu 506
Di Medan Dakwah 507
Di Medan Jihad 507
Di Ranah Politik 508
Selimut Keempat
Ada yang akan Hadir, dan Kitalah Madrasah Peradaban 515
Takut Misnin? Kuno! 517
Impian Menjadi Ibu 518
Saat Istri Kita Hamil 520
Saat Anak Kita Lahir 524
Aqiqah, Mencukur Rambut, dan Bersedekah dengan Perak Seberat Timbangan Rambut 526
Memberi Nama 526
Bagaimana Anakmu Kau Perlakukan? 527
Peluklah Dia di Jalan 529
PENUTUP
Teruslah Merayakan Cinta! 531
Review Slide Bahagianya Merayakan Cinta
Tentang penulis buku Ustadz Salim A Fillah, bisa merujuk ke wikipedia.
Incoming search terms:
- buku Bahagianya Merayakan cinta
- https://wisatabuku com/bahagianya-merayakan-cinta/
- download bahag
Tinggalkan Balasan