Nama Buku : Al WAFI
Ukuran/Hal : 15 x 23 cm / 422 halaman
Berat: 500 gram
Penulis: Dr. Musthafa Dieb Al Bugha
Penerbit: Penerbit Al Itisom
Harga : Rp 70.000 ,- –> Rp 63.000
Anda Hemat: Rp 7.000,-
Pesan via Whatsapp: 0857 2510 6570 <- Cukup Klik
Pesan via SMS: 0857 2510 6570
Sinopsis Buku Al WAFI – Dr. Musthafa Dieb Al Bugha – Dr. Muhyiddin Mistu – Penerbit Al Itisom
Buku best seller Al-itishom, telah terjual sebanyak 54.000 eksemplar!!!
Para ulama termotivasi untuk menghimpun hadits-hadits yang merupakan siklus ajaran Islam. Rasulullah menegaskan bahwa barangsiapa yang hafal 40 hadits, pada hari Kiamat kelak, ia dibangkitkan bersama ulama. Atau, dikatakan kepadanya, “Masuklah dari pintu surga yang kamu sukai.” Dan yang terjadi, karya ulama yang menghimpun 40 hadits bermunculan. Arba’in An-Nawawiyah adalah salah satunya dan termasuk karya yang paling populer, karena hadits-hadits yang termuat di dalamnya adalah inti ajaran Islam.
Kepopuleran Arbain An Nawawiyah menyebabkan banyak ulama tertarik untuk memberikan syarah (penjelasan), termasuk Dr. Musthafa Dieb Al-Bugha & Muhyiddin Mistu. Pengalaman mereka di bidang Penulisan menjadikan syarah ini memiliki nilai tambah. Pantas kiranya mereka memberi judul buku ini Al-Wafi karena setiap pembaca akan merasa puas dengan gaya Penulisan dan pemaparannya.
Daftar Isi Buku Al WAFI – Dr. Musthafa Dieb Al Bugha – Dr. Muhyiddin Mistu – Penerbit Al Itisom
Daftar Isi
PENGANTAR xxiv
MUKADIMAH IMAN AN-NAWAWI xxvi
HADITS KE-1
Segala Perbuatan Ditentukan Niatnya 1
Maraji’ul Hadits (Referensi Hadits) 2
Ahammiyatul Hadits (Urgensi Hadits) 2
Mufradatul Hadits (Arti Kata) 3
Sababul Wurud (Latar Belakang Hadits) 3
Fiqhul Hadits (Kandungan Hadits) 4
1. Syarat niat 4
2. Waktu dan tempat niat 4
3. Keharusan hijrah 4
4. Orang yang berniat melakukan kebaikan,
Namun tidak bisa melaksanakannya 5
5. Anjuran untuk ikhlas 5
6. Ikhlas dan Ibadah 5
HADITS KEDUA
Islam, Iman dan Ihsan 6
Maraji’ul Hadits 8
Ahammiyatul Hadits 8
Mufradatul Hadits 8
Fiqhul Hadits 10
1. Memperbaiki pakaian dan penampilan 10
2. Definisi Islam 10
3. Definisi Iman 10
4. Islam dan Iman 11
5. Definisi Ihsan 11
6. Hari Kiamat dan tanda-tandanya 12
7. Etika bertanya 12
8. Metode tanya jawab 12
HADITS KETIGA
Rukun Islam dan Faktor Fundamental Lainnya 13
Maraji’ul Hadits 13
Ahammiyatul Hadits 14
Mufradatul Hadits 14
Fiqhul Hadits 14
1. Bnagunan Islam 14
2. Rukun-rukun Islam merupakan kesatuan yang saling terkait 16
3. Tujuan Ibadah 16
4. Cabang-cabang Iman 17
5. Islam adalah aqidah (keyakinan) dan perbuatan 17
HADITS KEEMPAT
Tahapan Penciptaan Manusia dan Amalan Terakhirnya 18
Maraji’ul Hadits 19
Ahammiyatul Hadits 19
Mufradatul Hadits 19
Fiqhul Hadits 20
1. Tahapan perkembangan janin 20
2. Peniupan ruh 21
3. Larangan aborsi 21
4. Allah Maha Mengetahui 22
5. Menggunakan takdir sebagai argumen 23
6. Yang menjadi penentu adalah bagian akhir dari amal perbuatan 23
7. Doa Rasulullah 24
8. Bibit keburukan 24
9. Tahapan pertumbuhan janin adalah mukjizat 24
HADITS KELIMA
Menolak kemungkaran dan bid’ah 25
Maraji’ul Hadits 25
Ahammiyatul Hadits 26
Mufradatul Hadits 26
Fiqhul Hadits 26
1. Islam dilakukan dengan cara ittiba’ (mengikuti),
Bukan ibtida’ (menciptakan) 26
2. Berbagai perbuatan yang tertolak 27
3. Perbuatan yang diterima 28
4. Bid’ah yang tercela dan bid;ah yang terpuji 29
5. Pengingkaran bersifat umum 30
6. Pelaku bid’ah berdosa 30
7. Setiap larangan cenderung pada dampak kerusakan 30
8. Agama islam sagat sempurna 30
HADITS KEENAM
Halal dan Haram 31
Maraji’ul Hadits 32
Ahammiyatul Hadits 32
Mufradatul Hadits 32
Fiqhul Hadits 33
1. Perkara yang diperbolehkan, dilarang dan samar-amar 33
2. Macam-macam syubhat 33
3. Beberapa pendapat ulama’ tentang syubhat 34
4. Semua raja memiliki hima dan hima Alloh di bumi adalah larangan-laranganya 35
5. Hati yang baik 35
6. Melakukan perbuatan yang halal, menjauhi perbuatan yang haram dan meninggalkan perkara-perkara syubhat 37
7. Seruan untuk meningkatkan intelektualitas dan memperbaiki jiwa dari dalam 37
8. Menutup semua pintu yang mengarah pada berbagai hal yang dilarang 37
HADITS KETUJUH
Agama Adalah Nasihat 38
Maraji’ul Hadits 38
Ahammiyatul Hadits 38
Mufradatul Hadits 39
Fiqhul Hadits 39
1. Nasihat terhadap Allah 39
2. Nasihat terhadap Kitab Allah 39
3. Nasihat Rasulullah saw 41
4. Nasihat kepada para pemimpin 41
5. Nasihat terhadap umat Islam secara keseluruhan 42
6. Nasihat yang paling baik 43
7. Pendapat para ulama seputar Nasihat 43
8. Adab-adab nasihat 43
9. Beberapa ibrah yang disinyalir oleh Ibnu Bathol 44
HADITS KEDELAPAN
Haramnya Seorang Muslim (Tidak Boleh Dibunuh) 45
Maraji’ul Hadits 45
Ahammiyatul Hadits 45
Mufradatul Hadits 46
Fiqhul Hadits 46
1. Riwayat Hadits 46
2. Mengucapkan Syahadatain 47
3. Perdebatan antara Abu Bakar dengan Umar 48
4. Hukum bagi orang yang meninggalkan semua rukun Islam 49
5. Iman yang diharapkan 50
6. Maksud kalimat illa bihaqiha (kecuali haknya) 50
7. Perhitungan di akhirat adalah urusan Allah 50
8. Memerangi penyembahan berhala adalah wajib, hingga mereka masuk Islam 51
9. Jiwa dan harta seorang Muslim terpelihara 51
HADITS KESEMBILAN
Memilih yang Mudah dan Meninggalkan yang Susah 52
Maraji’ul Hadits 52
Ahammiyatul Hadits 52
Sababul Wurud 53
Mufradatul Hadits 54
Fiqhul Hadits 54
1. Apa yang aku larang, maka jauhilah 54
2. Keterpaksaan menyebabkan dibolehkannya melanggar larangan 55
3. Komitmen terhadap perintah 57
4. Kesukaran mendatangkan kemudahan 58
5. Bagian kewajiban yang mudah tidak boleh ditinggalkan karena adanya bagian yang sulit 60
6. Menjauhi larangan dan mengikis sumber kerusakan 61
7. Mencegah kerusakan lebih didahulukan daripada mengambil manfaat 63
8. Penyebab kehancuran umat terdahulu 64
9. Macam-macam pertanyaan 65
10. Memahami dan mengamalkan lebih diutamakan daripada bertanya 69
11. Sikap Para Ulama 69
12. Bertanya tentang sesuatu yang belum terjadi 69
13. Bertanya dengan tujuan mengamalkan 70
14. Ketaatan dan kepatuhan merupakan jalan keselamatan 71
15. Peringatan agar tidak terjadi perpecahan 72
16. Balasan bagi orang yang keluar dari jamaah Islam 72
17. Berpegang teguh terhadap syariat Allah swt, merupakan jalan menuju persatuan 73
18. Perselisihan dalam masalah Agama 74
19. Bahaya mengikuti hawa nafsu 74
20. Haji hanya diwajibkan sekali seumur hidup, bagi orang yang mampu 75
HADITS KESEPULUH
Baik dan Halal adalah Syarat Diterimanya Doa 76
Maraji’ul Hadits 77
Ahammiyatul Hadits 77
Mufradatul Hadits 77
Fiqhul Hadits 78
1. Yang baik dan diterima 78
2. Bagaimana agar amal menjadi baik dan diterima 78
3. Tidak diterimanya sebuah amalan 79
4. Membersihkan harta dari barang haram 79
5. Sebab dikabulkanya do’a 80
6. Penghalang doa 81
7. Do’a adalah inti dari ibadah 81
8. Berinfaq dengan harta yang halal 81
9. Do’a yang dikabulkan 81
10. Alloh akan menerima dan memberkati infaq dari harta yang abaik 81
HADITS KESEBELAS
Memilih yang di yakini dan meninggalkan keraguan 82
Maraji’ul Hadits 82
Ahammiyatul Hadits 82
Mufradatul Hadits 83
Fiqhul Hadits 83
1. Meninggalkan syubhat 83
2. Ucapan dan sikap salafus salih berkenaan dengan yang meragukan 83
3. Jika keraguan berbenturan dengan keyakinan 84
4. Orang yang meninggalkan syubhat adalah orang yang sudah istiqomah dalam melaksanakan yang halal da meninggalkan semua yang haram 84
5. Jujur adalah kedamaian, sedangkan kebohongan adalah kegundahan 85
6. Menerapkan hukum dan menjalankan permasalahan hidup atas dasar keyakinan dan bukan keragu-raguan 85
7. Halal, benar, dan jujur akan mendapatkan kedamaian dan keridhoan 85
HADITS KE DUA BELAS
Menyibukkan Diri Dengan Sesuatu yang Bermanfaat 86
Maraji’ul Hadits 86
Ahammiyatul Hadits 86
Mufradatul Hadits 87
Fiqhul Hadits 87
1. Membangun masyarakat yang mulia 87
2. Menyibukkan diri dengan masalah yang tidak mendatangkan manfaat adalah kesia-siaan dan tanda lemahnya iman 87
3. Menghindari sesuatu yang tidak bermanfaat merupakan jalan keselamatan 88
4. Sebukkanlah diri anda dengan mengingat Alloh swt., niscaya anda akan menjauhi perkara yang tidak bermanfaat 89
5. Perkara yang bermanfaat dan tidak bermanfaat 89
6. Menyibukkan diri dengan perkara yang bernilai 90
7. Mensucikan jiwa dengan cara menjauhi semua masalah yang tidak bermanfaat 90
HADITS KETIGA BELAS
Ukhuwah Islamiyah 91
Maraji’ul Hadits 91
Ahammiyatul Hadits 91
Mufradatul Hadits 92
Fiqhul Hadits 92
1. Persatuan dan kasih sayang 92
2. Iman yang sempurna 92
3. Nilai lebih seoran muslim 93
4. Berlomba untuk mendapatkan kebaikan 93
5. Keimanan menciptakan masyarakat yang bersih dan berwibawa 94
6. Masyarakat yang jauh dari keimanan adalah masyarakat yang egois dan penuh kebencian 94
7. Pentingnya bersatu dan hidup teratur 94
8. Menjauhi hasad 94
9. Iman senantiasa bertambah dan berkurang 94
HADITS KEEMPAT BELAS
Jiwa Seorang Muslim Terpelihara 95
Maraji’ul Hadits 95
Ahammiyatul Hadits 96
Mufradatul Hadits 96
Fiqhul Hadits 96
1. Terpeliharanya jiwa seorang Muslim 96
2. Rajam 97
3. Qishash 97
4. Hukum bagi orang yang murtad 98
5. Meninggalkan shalat 99
6. Siapakah yang melaksanakan hukuman qishash dan hukuman yang lain? 99
7. Masalah agama, yang dapat dibuat patokan adalah apa yang disepakati oleh Jamaah Muslimin (mayoritas masyarakat muslim) 100
8. Dorongan untuk komitmen terhadap sebuah komunitas muslim 100
9. Menghindari tiga kejahatan 100
10. Senantiasa takut kepada Allah swt 100
11. Ketetapan “hukuman-hukuman” dalam Islam bertujuan untuk menjaga dan melindungi keutuhan kedamaian masyarakat 100
12. Qishash harus dilaksanakan dengan pedang 100
HADITS KELIMA BELAS
Etika Orang Beriman 101
(Ucapan yang baik, menghormati tamu dan tetangga) 101
Maraji’ul Hadits 101
Ahammiyatul Hadits 101
Mufradatul Hadits 102
Fiqhul Hadits 102
1. Hubungan antar anggota masyarakat 102
2. Membatasi diri untuk berkata yang baik 102
3. Banyak bicara yang tidak bermanfaat, penyebab kehancuran 103
4. Adab berbicara 103
5. Berlaku baik kepada tetangga 104
6. Menyakiti tetangga merupakan penyakit iman yang dapat menyebabkan kehancuran 104
7. Cara berbuat baik kepada tetangga 105
8. Menghormati tamu 106
9. Adab menerima tamu dan bertemu 107
10. Urgensi penerapan hadits 107
HADITS KEENAM BELAS
Jangan Marah 108
Maraji’ul Hadits 108
Ahammiyatul Hadits 108
Mufradatul Hadits 108
Fiqhul Hadits 109
1. Akhlak Seorang Muslim 109
2. Rindu kepada Surga 109
3. Kesabaran Kunci Kemenangan dan Keridhaan 110
4. Kemarahan merupakan induk kejahatan. Sebaliknya, mengendalikan marah adalah induk kebaikan 110
5. Kemarahan adalah kelemahan, sedangkan kesabaran adalah kekuatan 111
6. Dampak dari kemarahan 111
7. Mencegah kemarahan 112
8. Marah karena mencari keredhaan Allah swt 114
9. Orang yang marah bertanggung jawab atas perbuatannya 115
10. Semangat seorang muslim untuk selalu mendapatkan nasihat 115
11. Sedikit bicara, banyak bekerja dan memberikan keteladanan yang baik 115
HADITS KETUJUH BELAS
Berlaku Ihsan (melakukan sesuatu dengan baik dan maksimal) dalam segala hal 116
Maraji’ul Hadits 116
Ahammiyatul Hadits 116
Mufradatul Hadits 117
Fiqhul Hadits 117
1. Keharusan berlaku Ihsan 117
2. Ihsan ketika membunuh 117
3. Larangan membunuh dengan api 119
4. Larangan mengurung binatang, lalu menyiksanya hingga mati 119
5. Larangan menjadikan hewan sebagai sasaran latihan memanah 120
6. Ihsan ketika menyembelih binatang 120
7. Berlaku ihsan dalam segala hal 121
HADITS KEDELAPAN BELAS
Takwa kepada Allah dan Akhlak yang Terpuji 122
Maraji’ul Hadits 122
Sababul Wurud 122
Ahammiyatul Hadits 123
Mufradatul Hadits 123
Fiqhul Hadits 124
1. Manusia adalah khalifah di bumi 124
2. Pesan yang abadi 124
3. Takwa adalah jalan keselamatan 124
4. Hakikat takwa 125
5. Kesempurnaan takwa 126
6. Syarat terealisasinya ketakwaan 127
7. Taubat dan bersegera dalam melakukan kebaikan adalah akhlak seorang mukmin yang bertakwa 127
8. Cahaya ketaatan menerangi kegelapan maksiat 128
9. Taubat merupakan syarat dihapuskannya dosa besar 128
10. Akhlak merupakan dasar tegaknya peradaban 129
11. Berusaha memiliki akhlak yang terpuji 130
12. Akhlak yang terpuji 131
13. Tanda sempurnanya iman dan takwa 131
HADITS KESEMBILAN BELAS
Pertolongan dan Perlindungan Allah 132
Maraji’ul Hadits 133
Ahammiyatul Hadits 133
Mufradatul Hadits 133
Fiqhul Hadits 134
1. Perhatian Nabi saw untuk memberi nasihat dan mencetak generasi teladan 134
2. Ucapan yang akan kekal sepanjang masa, dan cara penyam-paian yang sangat bagus 135
3. Jagalah Allah, niscaya Allah menjagamu 135
4. Pertolongan dan dukungan Allah swt 136
5. Jagalah masa mudamu 137
6. Orang-orang yang selalu bersyukur akan mendapatkan pertolongan 138
7. Hanya kepada Allah swt. kita memanjatkan doa dan meminta pertolongan 138
8. Berdoa kepada yang Maha Dekat dan Maha Menjawab 139
9. Meminta kepada Dzat yang tidak pernah bosan untuk memberi 139
10. Meminta kepada selain Allah adalah kehinaan 140
11. Meminta pertolongan kepada Dzat yang Maha Kuat 140
12. Meminta pertolongan kepada selain Allah swt. adalah kerendahan dan kelemahan 141
13. Iman kepada qadha’ dan qadar mendatangkan ketenangan dan ketentraman 141
14. Beriman kepada Qadha’ dan Qadar mendatangkan keberanian 142
15. Keimanan bukanlah menyerah, tawakal bukanlah pasrah 143
16. Kemenangan hanyalah akan didapat dengan kesabaran 143
17. Buah dari kesabaran 150
18. Jalan keluar selalu diiringi kesusahan 150
19. Setiap kesulitan pasti ada kemudahan 151
20. Memberikan semangat untuk belajar 152
21. Segala tipu muslihat orang-orang itu tidak berguna 152
22. Kewajiban seorang muslim 152
HADITS KEDUA PULUH
Malu Adalah Sebagian Dari Iman 153
Maraji’ul Hadits 153
Ahammiyatul Hadits 153
Mufradatul Hadits 154
Fiqhul Hadits 155
1. Warisan para nabi 155
2. Pengertian hadits 155
3. Dua macam rasa malu 155
4. Rasa malu yang tercela 156
5. Malu bagi muslimah 157
6. Buah dari rasa malu 158
7. Lawan dari rasa malu 158
8. Tugas orang tua dari para pendidik 158
9. Rasa malu adalah kebaikan 159
10. Tidak perlu ada rasa malu dalam kebenaran 159
HADITS KEDUA PULUH SATU
Istiqamah dan Iman 160
Maraji’ul Hadits 160
Ahammiyatul Hadits 160
Mufradatul Hadits 161
Fiqhul Hadits 161
1. Pengertian istiqamah 161
2. Pasti terdapat kekurangan 162
3. Istiqamah hati 162
4. Istiqamah lisan 163
5. Manfaat istiqamah 163
6. Urgensi istiqamah 163
7. Istiqamah dalam masalah tauhid dan ikhlas beribadah hanya kepada Allah swt 164
8. Keinginan yang kuat untuk mempelajari agama dan menjaga keimanan 164
HADITS KEDUA PULUH DUA
Jalan Menuju Surga 165
Maraji’ul Hadits 165
Ahammiyatul Hadits 166
Mufradatul Hadits 166
Fiqhul Hadits 166
1. Rasulullah saw adalah rahmat bagi alam semesta 166
2. Merindukan surga 167
3. Komitmen terhadap berbagai kewajiban dan larangan adalah kunci keselamatan 168
4. Agama ini adalah mudah 169
5. Kejujuran seorang muslim 169
6. Zakat dan haji merupakan kewajiban 170
7. Urgensi shala t dan puasa 171
8. Tingkatan-tingkatan ibadah 174
9. Halal dan haram hanya dari Allah 177
10. Bersumpah untuk melakukan kebaikan 177
11. Bertanya kepada orang yang lebih mengerti 178
12. Memberikan kemudahan terhadap orang-orang yang belajar 178
HADITS KEDUA PULUH TIGA
Semua Kebaikan adalah Shadaqah 179
Maraji’ul Hadits 179
Mufradatul Hadits 180
Fiqhul Hadits 181
1. Hikmah yang sangat berharga 181
2. Thaharah dan pahalanya 181
3. Dzikrullah 184
4. Shalat adalah cahaya 186
5. Shadaqah merupakan Burhan (bukti) 187
6. Sabar adalah Dhiya’ (sinar) 188
7. Al-Qur’an merupakan hujjah 189
8. Iman bisa bertambah dan berkurang 192
9. Semua amalan akan ditimbang 192
10. Anjuran untuk menjaga shalat 193
11. Memperbanyak infak untuk kebaikan 193
12. Sabar terhadap segala penderitaan 193
13. Al-Qur’an adalah dasar hidup bagi setiap muslim 193
14. Seorang muslim hidup hanya untuk Allah 193
HADITS KEDUA PULUH EMPAT
Larangan Berbuat Zalim 194
Maraji’ul Hadits 196
Ahammiyatul Hadits 196
Mufradatul Hadits 196
Fiqhul Hadits 197
1. Definisi Hadits Qudsi 197
2. Allah mengharamkan kezaliman atas diri-Nya 198
3. Allah melarang hamba-Nya berbuat zalim 198
4. Merasa butuh kepada Allah 199
HADITS KEDUA PULUH LIMA
Karunia dan Luasnya Rahmat Allah 200
Maraji’ul Hadits 201
Ahammiyatul Hadits 201
Mufradatul Hadits 201
Fiqhul Hadits 202
1. Berlomba-lomba mendapatkan kebaikan 202
2. Sikap Rasulullah saw. yang arif dan bijaksana, serta banyaknya peluang untuk berbuat baik 203
3. Zikir kepada Allah adalah sebaik-baik shadaqah untuk diri sendiri 203
4. Dakwah adalah shadaqah kepada masyarakat 204
5. Luasnya karunia Allah swt 204
6. Semua perbuatan tergantung niatnya 204
7. Pintu kebaikan terbuka lebar 205
8. Berusaha bijaksana dalam menyelesaikan masalah 206
9. Keutamaan zikir-zikir yang disebutkan dalam hadits di atas 206
10. Anjuran kepada orang-orang fakir untuk bershadawah jika tidak menyulitkan diri dan keluarganya 206
11. Shadaqah bagi orang yang mampu, tetap lebih mulia daripada zikir 206
12. Menshadaqahkan sesuatu yang ia sendiri masih memerlukan-nya 207
13. Keutamaan orang kaya yang senantiasa bersyukur dan berinfak, juga orang fakir yang sabar dan senantiasa mengharapkan pahala 207
14. Keutamaan amar makruf nahi munkar 207
15. Berlaku baik terhadap istri 207
16. Dorongan untuk bertanya tentang berbagai hal yang bermanfaat 207
17. Adab bertanya 207
18. Menjelaskan suatu dalil bagi orang yang belajar 207
19. Disyariatkannya Qiyas 207
HADITS KEDUA PULUH ENAM
Mendamakan Orang yang Bertikai dengan Adil 208
Maraji’ul Hadits 208
Ahammiyatul Hadits 209
Mufradatul Hadits 209
Fiqhul Hadits 210
1. Kekuasaan Allah 210
2. Perlunya bersyukur 210
3. Macam-macam syukur 211
4. Macam-macam shadaqah 212
5. Shalat dhuha sebagai rasa syukur atas kesempurnaan anggota tubuh 215
6. Memuji Allah atas nikmat yang telah diberikan adalah tanda syukur 216
7. Ikhlas 216
8. Hadits di atas tidak bermaksud membatasi jenis shadaqah 217
9. Allah swt telah memberikan nikmat kesehatan dan kesempurnaan anggota badan 217
HADITS KEDUA PULUH TUJUH
Antara Kebajikan dan Dosa 218
Maraji’ul Hadits 219
Ahammiyatul Hadits 219
Mufradatul Hadits 219
Fiqhul Hadits 219
1. Definisi Al-Birr (kebajikan) 219
2. Kebenaran bisa diketahui dari fitrah manusia 221
3. Tanda-tanda dosa 221
4. Keraguan terhadap fatwa 221
5. Mukjizat Rasulullah saw 223
6. Memposisikan orang lain pada posisi yang semestinya 223
7. Rasulullah memiliki akhlak yang paling mulia 224
8. Akhlak yang mulia merupakan bagian yang terbesar dari kebajikan 224
9. Islam sangat menghargai hati 224
10. Agama memiliki kontrol dari dalam diri manusia 224
11. Jiwa sebagai pengawas bagi setiap manusia 224
HADITS KEDUA PULUH DELAPAN
Menjalankan Perbuatan Sunnah dan Menghindari Bid’ah 225
Maraji’ul Hadits 226
Ahammiyatul Hadits 226
Mufradatul Hadits 226
Fiqhul Hadits 227
1. Nasihat yang menyentuh 227
2. Sifat pemberi nasihat yang sukses 228
3. Keutamaan dan kebersihan hati para sahabat 229
4. Pesan takwa 230
5. Pesan taat 230
6. Komitmen terhadap sunnah Nabi dan sunnah Khulafa’ Ar-Rasyidin 231
7. Peringatan dari Bid’ah 231
8. Memberikan pesan, ketika hendak berpisah, terhadap hal-hal yang membawa maslahat dan kebahagiaan di dunia maupun di akhirat 232
9. Larangan untuk menciptakan sesuatu yang baru dalam masalah agama, yang tidak memiliki dasar syar’i 232
HADITS KEDUA PULUH SEMBILAN
Pintu-pintu Kebaikan 233
Maraji’ul Hadits 234
Ahammiyatul Hadits 234
Mufradatul Hadits 235
Fiqhul Hadits 235
1. Perhatian Mu’aadz ra. yang cukup terhadap amal shalih 235
2. Amal perbuatan merupakan penyebab masuk surga 236
3. Melaksanakan rukun-rukun Islam 236
4. Pintu-pintu kebaikan 236
5. Inti perkara adalah Islam, Penyangga Islam adalah shalat, dan puncak ajaran Islam adalah Jihad 238
6. Menjaga lisan adalah kunci semua masalah 239
7. Perbuatan yang paling utama, selain amalan wajib 240
8. Shalat lima waktu harus tetap diutamakan 241
9. Keutamaan jihad 241
10. Bahaya lisan 241
HADITS KETIGA PULUH
Rambu-rambu Allah 242
Maraji’ul Hadits 242
Ahammiyatul Hadits 243
Mufradatul Hadits 243
Fiqhul Hadits 244
1. Keharusan melakukan hal-hal yang fardhu dan wajib 244
2. Tidak melampaui batasan-batasan yang telah ditentukan Allah 244
3. Larangan mendekati berbagai hal yang diharamkan 245
4. Rahmat Allah kepada hamba-Nya 245
5. Tidak boleh banyak bertanya 246
6. Mematuhi semua kewajiban 247
HADITS KETIGA PULUH SATU
Hakikat Zuhur 248
Maraji’ul Hadits 248
Ahammiyatul Hadits 249
Mufradatul Hadits 249
Fiqhul Hadits 250
1. Pengertian zuhud 250
2. Macam-macam zuhud 251
3. Langkah-langkah untuk meraih sifat zuhud 252
4. Dunia itu sepele, jangan sampai tertipu 253
5. Cercaan terhadap dunia tidak ditujukan kepada waktu dan tempat 254
6. Cara mendapatkan kecintaan Allah 256
7. Cara mendapatkan kasih sayang sesama manusia 257
8. Zuhud Rasulullah dan para sahabatnya 258
9. Zuhud yang tidak benar 259
HADITS KETIGA PULUH DUA
Tidak Boleh Membuat Kemudharatan 260
Maraji’ul Hadits 260
Ahammiyatul Hadits 261
Mufradatul Hadits 261
Fiqhul Hadits 261
1. Yang dilarang adalah menyakiti bukan karena alasan syar’i 261
2. Allah tidak memerintahkan hamba-Nya untuk melakukan sesuatu yang membawa mudharat, atau untuk meninggalkan sesuatu yang membawa manfaat 262
3. Meringankan beban 262
a. Tayamum 263
b. Berbuka puasa sebelum waktunya 263
c. Pelanggaran sewaktu ihram 263
d. Penangguhan membayar hutang 264
e. Mencabut sumpah 264
4. Bentuk-bentuk kemudharatan 265
a. Sengaja menginginkan kemudharatan terhadap orang lain; Bentuk seperti ini jelas dilarang oleh Islam 265
b. Niatnya baik dan benar, akan tetapi menimbulkan kemudharatan bagi orang lain 265
5. Seperempat Masalah Fiqih 274
a. Kaidah: “Sesuatu yang yakin tidak bisa dikalahkan oleh yang ragu-ragu.” 274
b. Kaidah: “Kesulitan mendatangkan kemudahan.” 274
c. Kaidah: “Kemudharatan itu harus dihapuskan.” 275
d. Kaidah: “Tradisi bisa dijadikan hukum.” 275
6. Qishash bagi dua orang yang saling mencaci dan saling menuduh 277
HADITS KETIGA PULUH TIGA
Dasar-dasar Hukum dalam Islam 278
Maraji’ul Hadits 278
Ahammiyatul Hadits 278
Mufradatul Hadits 279
Fiqhul Hadits 279
1. Ketinggian hukum Islam 279
2. Macam-macam saksi 279
3. Saksi adalah bukti bagi pihak penggugat, sedangkan sumpah adalah bukti bagi pihak tergugat 281
4. Bukti yang diajukan penggugat harus didahulukan 282
5. Menyuruh penggugat untuk bersumpah 282
6. Putusan hukum karena tidak mau bersumpah 283
7. Kapan pihak tergugat harus bersumpah 283
8. Bagaimana bentuk sumpah yang harus diucapkan 284
9. Adab-adab bersumpah 284
10. Satu saksi dan sumpah 285
11. Penggugat dan perihal saksi yang didatangkan 286
12. Bolehkah keputusan hakim didasarkan pada apa yang ia ketahui 286
13. Keputusan hakim tidak bisa menghalalkan yang diharamkan atau mengharamkan yang dihalalkan 287
14. Pahala bagi hakim yang adil 287
15. Satu hakim masuk surga, dan dua hakim masuk neraka 288
HADITS KE TIGA PULUH EMPAT
Menyingkirkan Kemunkaran 289
Maraji’ul Hadits 289
Mufradatul Hadits 289
Fiqhul Hadits 289
1. Berkaitan dengan hadits di atas 290
2. Al-haq dan Al-batil telah ada, dan selalu berpasangan sejak adanya manusia di muka bumi 290
3. Memberantas kemunkaran 290
a. Memberantas kemunkaran dengan hati 291
b. Memberantas kemunkaran dengan tangan dan lisan 292
4. Dampak yang timbul jika tidak dilakukan pemberantasan terhadap kemunkaran 293
5. Pemahaman yang harus diubah 294
6. Tidak memberantas kemunkaran karena takut menimbulkan kerusakan 295
7. Amar ma’ruf dan nahi munkar terhadap orang yang diyakini tidak akan menerimanya 295
8. Ucapkan kebenaran tanpa keraguan 296
9. Amar ma’ruf nahi munkar terhadap para pemimpin 297
10. Saling menasehati, dan bukan membikin kekacauan 298
11. Antara keras dan lembut dalam melakukan amar ma’ruf nahi munkar 299
12. Sabar dalam melakukan amar ma’ruf nahi munkar 300
13. Kemuliaan, bukan kehinaan 300
14. Nahi munkar hanya boleh dilakukan terhadap kemunkaran yang tampak 301
15. Nahi munkar tidak berlaku untuk perkara-perkara yang diperdebatkan kemunkarannya oleh para ulama 301
16. Tanggung jawab amar ma’ruf nahi munkar bersifat umum dan khusus 302
17. Adab dalam melakukan amar ma’ruf nahi munkar 304
18. Termasuk bagian dari keimanan 304
19. Niat dalam melakukan amar ma’ruf nahi munkar 304
20. Ubudiyah (penghambaan) yang sesungguhnya 305
21. Kesimpulan 306
HADITS KETIGA PULUH LIMA
Ukhuwah dan Hak-hak Muslim 308
Maraji’ul Hadits 309
Ahammiyatul Hadits 309
Mufradatul Hadits 309
Fiqhul Hadits 310
1. Larangan Hasad 310
a. Definisi hasad 310
b. Hukumnya 310
c. Hikmah diharamkannya hasad 311
d. Macam-macam pendengki 311
2. Larangan Najsy 312
a. Definisi najsy 312
b. Hukum najsy 312
c. Hukum akad jual beli jika terdapat unsur najsy 312
d. Penafsiran najsy secara lebih luas 312
3. Larangan Saling Membenci 313
a. Definisi benci 313
b. Hukum membenci 313
c. Diharamkannya perkara-perkara yang mendatangkan permusuhan dan kebencian 314
d. Pentingnya penyatuan hati 314
4. Larangan untuk memutuskan hubungan 315
5. Larangan menjual atas jualan orang lain 315
6. Perintah untuk menyebarluaskan ruh persaudaraan 316
7. Kewajiban seorang muslim terhadap saudaranya sesama muslim 317
8. Taqwa adalah sebuah barometer 319
9. Terpeliharanya seorang muslim 320
10. Beberapa hal yang bisa disimpulkan dari hadits di atas 321
HADITS KETIGA PULUH ENAM
Rangkuman dari berbagai kebaikan 322
Maraji’ul Hadits 323
Ahammiyatul Hadits 323
Mufradatul Hadits 323
Fiqhul Hadits 324
1. Orang-orang muslim ibarat satu tubuh 324
2. Berbagai macam problematika di dunia 325
3. Kesusahan pada hari kiamat 327
4. Memudahkan orang yang mendapat kesulitan 327
5. Kemudahan yang diberi Allah ta’ala 328
6. Di bawah naungan Allah swt 329
7. Keteladalan dalam menaati Allah swt 329
8. Menutupi aib sesama muslim 330
9. Menutupi aib maksiat 331
10. Mengadukan dosa yang telah dilakukan ke hakim (pengadilan) 332
11. Jika mengetahui orang yang sedang melakukan maksiat 333
12. Memintakan maaf bagi orang yang melakukan maksiat 334
13. Ampunan tidak bisa diberikan ketika kesalahan sudah ditangani hakim 334
14. Penafsiran lain 336
15. Tolong-menolong antara sesama muslim, dan pertolongan Allah kepada mereka 336
16. Teladan yang baik dan salafussalih 338
17. Jadilah pembela, niscaya kamu mendapat pahala 339
18. Jalan menuju surga 340
19. Kedudukan ilmu dalam Islam 340
20. Hukum menuntut ilmu 341
21. Ilmu adalah cahaya 342
22. Ya Allah tambahlah ilmuku 343
23. Mengamalkan ilmu, mendapatkan ilmu yang lain 343
24. Peringatan bagi ilmu yang tidak diamalkan 344
25. Menyebarkan ilmu 345
26. Ikhlas dalam menuntut ilmu 346
27. Jangan malu mengatakan tidak tahu 346
28. Adab menuntut ilmu 347
29. Zikir kepada Allah swt 347
30. Zikir yang paling baik adalah kitabullah 348
31. Memakmurkan masjid 348
32. Membaca Al-Qur’an merupakan ibadah yang unik 348
33. Cahaya di atas cahaya 350
34. Karunia Allah dan keridhoan-Nya 351
35. Ajaran Islam adalah ajaran yang manusiawi dan adil 355
36. Perlindungan atas dasar iman 357
37. Menuju kebahagiaan 358
38. Hal-hal lain yang bisa diambil pelajaran dari hadits di atas 359
a. Pahala yang diberikan Allah kepada hamba-Nya sesuai dengan apa yang telah dilakukan seseorang 359
b. Berbuat baik kepada makhluk merupakan jalan untuk mendapatkan kecintaan Allah, karena 359
c. Kabar gembira bagi seorang mukmin yang suka memudahkan mukmin lainnya 360
d. Meringankan kesulitan terhadap orang muslim dan non muslim pahala 360
e. Mewaspadai riya’, dalam menuntut ilmu agar segala yang telah diusahakan tidak sia-sia 360
f. Senantiasa memohon pertolongan dan kemudahan dari Allah 360
g. Senantiasa membaca Al-Qur’an 360
h. Bersegera untuk bertaubat dan melakukan amal shalih 360
HADITS KETIGA PULUH TUJUH
Keadilan dan Karunia Allah 361
Maraji’ul Hadits 362
Ahammiyatul Hadits 362
Mufradatul Hadits 362
Fiqhul Hadits 362
1. Perbuatan yang baik 362
2. Perbuatan buruk 363
3. Berazam untuk melakukan kebaikan 364
4. Berniat melakukan dosa 365
5. Karunia yang besar 366
6. Malaikat mengetahui apa yang diniatkan manusia 366
7. Keutamaan puasa 367
8. Sesungguhnya rahmat Allah terhadap hamba-Nya sangatlah luas 367
9. Berfikir untuk melakukan maksiat sebagai suatu dosa 367
10. Seorang muslim hendaknya senantiasa berniat untuk melakukan kebaikan 367
11. Ikhlas dalam ketaatan dan dalam rangka meninggalkan maksiat adalah kunci untuk mendapatkan pahala 367
HADITS KETIGA PULUH DELAPAN
Sarana-sarana untuk Mendekatkan Diri kepada Allah 368
Maraji’ul Hadits 369
Ahammiyatul Hadits 369
Mufradatul Hadits 369
Fiqhul Hadits 370
1. Wali-wali Allah 370
2. Memusuhi wali Allah 371
3. Amalan yang paling afdhal 372
4. Meninggalkan maksiat adalah bagian dari menunaikan kewajiban 372
5. Mendekatkan diri kepada Allah dengan amalan sunnah 373
6. Dampak kecintaan Allah terhadap para walinya 374
7. Do’a wali pasti dikabulkan 375
8. Keragu-raguan Allah untuk mencabut nyawa seorang mukmin 376
9. Tawadhu’ 376
HADITS KETIGA PULUH SEMBILAN
Kesulitan Akan Dimudahkan 378
Maraji’ul Hadits 378
Ahammiyatul Hadits 378
Mufradatul Hadits 379
Fiqhul Hadits 379
1. Makna global 379
2. Karunia Allah dalam memberi kemudahan bagi orang yang mengalami kesulitan 379
3. Diampuni dosanya, bukan berarti terbatas dari tanggung jawab lainnya 381
4. Contoh kasus 382
(a) Kekeliruan dalam membunuh 382
(b) Shalat 382
(c) Mengucapkan kalimat yang menunjukkan kekafiran 383
5. Penjelasan secara rinci mengenai kekeliruan dan lupa 383
6. Perbuatan (karena) lupa yang tidak ditoleransi 385
7. Berbagai masalah fiqih yang berkenaan dengan lupa 385
(a) Tidak mengucapkan bismillah ketika menyembelih 385
(b) Berbicara dalam shalat karena lupa 386
(c) Makan, minum, bersetubuh ketika puasa karena lupa 387
8. Kekeliruan dan lupa dalam bersumpah 387
9. Paksaan 388
(a) Paksaan yang sifatnya mengikat 388
(b) Paksaan yang bersifat tidak mengikat 388
10. Masalah-masalah fiqh seputar paksaan 388
11. Rela terhadap paksaan 391
12. Paksaan untuk melakukan kebenaran 391
HADITS KEEMPAT PULUH
Mengambil Dunia untuk Keselamatan di Akhirat 392
Maraji’ul Hadits 392
Ahammiyatul Hadits 392
Mufradatul Hadits 393
Fiqhul Hadits 393
1. Rasulullah adalah seorang murabbi 393
2. Dunia akan sirna dan akhirat kekal abadi 394
3. Dunia hanyalah jembatan yang menghubungkan ke akhirat 394
4. Nasihat Ibnu Umar 395
5. Setiap muslim hendaklah segera melakukan kebaikan 396
6. Memanfaatkan setiap kesempatan yang dimilikinya 396
7. Bersikap zuhud terhadap dunia 396
8. Bersungguh-sungguh dalam melakukan amal shalih 396
9. Waspada terhadap orang-orang yang berperilaku buruk 396
10. Perbuatan yang bersifat duniawi 396
11. Bersikap proporsional antara dunia dan akhirat 396
HADITS KEEMPAT PULUH SATU
Mengikuti Syariat Allah 397
Ahammiyatul Hadits 397
Mufradatul Hadits 397
Fiqhul Hadits 398
1. Seorang muslim adalah manusia yang sempurna 398
2. Hakikat dan macam-macam hawa nafsu 398
3. Hawa nafsu adalah sumber kesesatan 399
4. Mengikuti hawa nafsu sama halnya dengan menjadikannya sebagai Tuhan 399
5. Manusia yang dimuliakan dengan “akal” tidak selayaknya mengikuti hawa nafsu 399
6. Mengikuti hawa nafsu adalah kerugian 401
7. Tingkatan-tingkatan Iman 401
8. Cinta Allah dan Rasul-Nya 402
9. Indikasi kecintaan adalah mengikuti 402
10. Manisnya Iman 403
11. Berhukum dengan hukum Allah 404
12. Mencintai apa yang dibenci Allah dan membenci apa yang dicintai Allah adalah kekufuran 404
13. Contoh yang Ideal 405
14. Setiap muslim diharuskan menyesuaikan setiap perbuatannya dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah 406
15. Mengakui kebenaran syari’at Allah dengan hatinya 406
16. Termasuk konsekuensi dari keimanan adalah membela dan mempertahankan syari’at Allah swt 406
HADITS KEEMPAT PULUH DUA
Luasnya Pengampunan Allah 407
Maraji’ul Hadits 407
Ahammiyatul Hadits 408
Mufradatul Hadits 408
Fiqhul Hadits 409
1. Sebab-sebab datangnya ampunan 409
a. Doa dengan diiringi harapan agar dikabulkan 409
b. Syarat dikabulkannya doa 409
2. Memohon ampunan 411
3. Kadang-kadang permohonan seorang hamba dialihkan kepada yang lebih baik 411
4. Adab-adab berdoa 412
5. Meminta ampunan, betatapun besar dosa yang telah dilakukan 412
6. Istighfar di dalam Al-Qur’an 413
7. Taubat dan istighfar 413
8. Meminta ampun, namun tetap melakukan dosa 414
9. Taubatnya orang yang dusta 415
10. Taubat dan janji 415
11. Memperbanyak istighfar 415
12. Sayyidul istighfar 417
13. Istighfar dari dosa yang tidak diketahui 416
14. Buah dari istighfar 417
15. Istighfar melalui orang yang diyakini tidak banyak berbuat dosa 418
16. Berprasangka baik kepada Allah 418
17. Antara rasa takut dan harapan 419
18. Taubat adalah kunci mendapatkan ampunan 420
19. Balasan bagi orang yang bertauhid adalah surga 420
20. Selamat dari neraka 420
21. Tauhid yang murni 421
BIOGRAFI SINGKAT PARA SAHABAT PERAWI HADITS 422
Review Buku Al Wafi – Dr. Musthafa Dieb Al Bugha – Dr. Muhyiddin Mistu – Penerbit Al Itisom
Berikut Pengiriman Buku Al Wafi ke Berbagai Daerah
==============
Pesanan Buku: 2 Buku Al Wafi
Alamat Pengiriman: Kec, Tapos, Kota Depok
Status: Terkirim via JNE
No Resi: SOCE600682214416
==============
Author: Google+ by Toko Buku Islam Online Terpercaya
Kunjungi channel kami di Wisata Buku Online
Incoming search terms:
- https://wisatabuku com/al-wafi/
- hadis 40 al wafi 15
- hadis 40 al wafi
Tinggalkan Balasan