Nama Buku : Panduan Wisatawan Muslim
Ukuran/Hal : 21 x 25 cm / 368 halaman
Berat: 1500 gram
Penulis: Dr. Fahad Salim Bahammam
Penerbit: Pustaka Al Kautsar
Harga : Rp 182.000 ,- –> Rp 165.000
Anda Hemat: Rp 20.000,-
Pesan via Whatsapp: 0857 2745 2727 <- Cukup Klik
Pesan via SMS: 0857 2745 2727
Sinopsis Buku Panduan Wisatawan Muslim – Dr. Fahad Salim Bahammam – Pustaka Al Kautsar
Siapa yang tak butuh wisata? Penatnya kehidupan, beratnya cobaan, dan kompetisi bisnis yang kerap memusingkan kepala membuat orang butuh pada penyegaran atau lazim disebut dengan refreshing. Penyegaran itu dimaksudkan untuk mengembalikan semangat dan vitalitas agar dapat senantiasa produktif. Aktivitas yang paling sering ditempuh adalah dengan berwisata ke tempat-tempat yang indah, seperti pantai dan pegunungan, atau ke tempat hiburan seperti puncak gunung, suaka margasatwa, ataupun taman permainan.
Namun, sejatinya, wisata itu bukan hanya dimaknai sebagai bagian hiburan. Tapi bagian dari kontemplasi dan tadabbur atas kemahakuasaan Allah Rabbul alamin. Karena itu, bukan hanya kesehatan pikiran yang kita dapatkan, tapi juga pahala dengan memaknai wisata sebagai ibadah.
Yang juga perlu diperhatikan, bagaimana petunjuk syariat Islam terkait wisata. Jangan sampai, dalam berwisata, kita jauh dari syariat Allah SWT. Karena itu, buku ini menjadi penting untuk dibaca. Buku ini menerangkan hukum-hukum Islam yang terkait dengan wisata, baik makanan, pakaian, pembiayaan keuangan, dan lainnya. Juga bagaimana melaksanakan shalat, puasa, dan ibadah-ibadah lainnya dalam berwisata.
Karena itu, buku ini sangat dibutuhkan oleh setiap Muslim. Penyajiannya praktis, modern dan mudah dicerna. Ditambah lagi visual yang menarik untuk memanjakan pembaca. Jangan sampai Anda lewatkan.
Daftar Isi Buku Panduan Wisatawan Muslim – Dr. Fahad Salim Bahammam – Pustaka Al Kautsar
DAFTAR ISI
1. PRAWISATA
PENGANTAR PENERBIT V
MUKADDIMAH 1
HUKUM WISATA DALAM ISLAM 6
Definisi Perjalanan Wisata 6
Terminologi As-Siyahah dalam Hadits dan Riwayat 6
Hukum Perjalanan Wisata dalam Definisi Kontemporer 8
Bepergian adalah Sebuah Sarana yang Hukumnya Berdasarkan Tujuannya 9
Lima Kategori Hukum Wisata 10
DOA KETIKA BEPERGIAN 12
Doa Hendak Bepergian dan Pulang 12
Makna Doa Bepergian 13
Keutamaan Berdoa Secara Umum bagi Musafir 14
Doa Ketika Singgah di Suatu Tempat 14
Doa Ketika Memasuki Perkotaan dan Perkampungan 14
Bertakbir Ketika Berjalan Naik dan Bertasbih Ketika Berjalan Turun 15
Doa Ketika Menghadapi Golongan yang Ditakuti 15
ETIKA BEPERGIAN 16
Disunnahkan Bepergian pada Hari Kamis 16
Ucapan Selamat Jalan kepada Orang yang Hendak Bepergian 16
Membawa Perbekalan 16
Berakhlak Baik Selama dalam Perjalanan 17
MENGAJAK TEMAN DALAM PERJALANAN 18
Bepergian sendirian Jika Ada Kemaslahatan di Dalamnya 20
Bepergian dengan Pesawat dan Melalui Jalur yang Ramai 20
Larangan Tidur Berpencaran 21
PEMIMPIN DALAM PERJALANAN 22
Kondisi Musafir 22
Hukum Mengangkat Pemimpin Perjalanan bagi Tiga Orang Musafir atau Lebih 23
Memilih Pemimpin 24
Otoritas Kepemimpinan 24
Batasan Kepemimpinan dalam Perjalanan 25
KAPAN DIMULAINYA KERINGANAN TERKAIT HUKUM BEPERGIAN? 26
Mengambil Keringanan (Rukhshah) di Bandara 27
Tidak Diperbolehkan Mengambil Keringanan dari Hukum-hukum Safar 27
JARAK TEMPUH PERJALANAN YANG MENISCAYAKAN HUKUM BEPERGIAN 28
Batasan Berdasarkan Hari 28
Batasan dari Segi Bahasa 29
Batasan Berdasarkan Kebiasaan Masyarakat (‘Urf) 30
Batasan Berdasarkan Jarak Tempuh Tertentu 31
Jarak tempuh Hanya untuk Estimasi, Bukan Pembatasan Terikat 33
DURASI BERMUKIM YANG MENGGUGURKAN KERINGANAN HUKUM BEPERGIAN 34
Keringanan untuk Musafir 34
Persoalan Bermukim yang Menggugurkan Hukum Bepergian 35
Batasan Hukum yang Mneggugurkan Hukum Bepergian 39
HUKUM BEPERGIAN TANPA DITEMANI MAHRAM 42
Definisi Mahram 42
Hukum Wanita Bepergian tanpa Mahram 42
Mengurai Pokok Perselisihan 43
Bepergian Menggunakan Pesawat Terbang dan Alat Transportasi Modern 45
Bepergian bagi Pembantu 47
APAKAH AKIL BALIGH MENJADI SYARAT UNTUK MAHRAM? 48
Mahram di Perjalanan 48
Keberadaan Mahram untuk Menggugurkan Khalwat 49
HUKUM BEPERGIAN PADA HARI JUMAT 50
Bagaimana Hukum Bepergian pada Hari Jumat bagi Orang yang Wajib Melaksanakan Shalat Jum’at? 50
Dalil yang Mengharamkan 52
2. SHALAT BAGI WISATAWAN
TAYAMUM 56
Disyariatkan Tayamum 56
Syariat Tayamum Khusus untuk Umat Islam 57
Kapan Disyariatkannya Tayamum? 57
Persoalan-persoalan terkait Ketiadaan Air 57
Keharusan Mencari Air sebelum Bertayamum 58
Apakah Seseorang Diharuskan untuk Membeli Air? 59
Apakah Mesti Menerima Air yang Diberikan Seseorang? 59
Bertayamum karena Dingin 59
Orang yang Junub dan Tidak Mampu Mandi karena Dingin, Namun Dia Mampu Berwudhu 60
MENGUSAP SEPATU 62
Sepatu yang Menampakkan Mata Kaki 62
Bagaimana Hukumnya Jika Sepatu (Alas Kaki) Bagian Luar Dicopot? 63
Mengusap Khuff dan Logika 65
SHALAT DI DALAM PESAWAT 66
Shalat Nafilah (Sunnah) di Pesawat 66
Shalat Wajib di Pesawat 67
Apa yang Harus Dilakukan? 68
CARA MENGETAHUI WAKTU SHALAT DI PESAWAT 69
Allah, Sang Pembuat Syariat, Mengaitkan Ibadah dengan Sejumlah Isyarat 69
Waktu Shalat untuk Musafir Terbagi Tiga 71
Bagaimana Mengetahui Waktu di Pesawat 71
MENGQASHAR SHALAT BAGI MUSAFIR 73
Kapan Musafir Wajib Menyempurnakan Rakaat Shalat? 75
Mengganti Shalat yang Terlewatkan dalam Kondisi-kondisi yang Berbeda, Baik Ketika Bepergian atau Mukim 78
Bagaimanakah Shalatnya Orang Mukin yang Melewatkan Shalat di Dalam Perjalanannya? 79
MENJAMAK SHALAT BAGI MUSAFIR 80
Hukum Menggabungkan (Menjamak) Shalat 81
Menggabungkan Shalat merupakan Rukhshah (Keringanan) dan Bukan Sunnah 82
Apakah Disyariatkan Niat untuk Menggabungkan Shalat? 82
Keluasan Waktu Menggabungkan Shalat 83
Apakah Menggabungkan Shalat Harus Meniscayakan Ketergesa-Gesaan dalam Perjalanan? 84
TEMPAT SHALAT 86
Aturan tentang Tempat Shalat 87
BERIJTIHAD UNTUK MENGETAHUI KIBLAT 89
Berijtihad untuk Mengetahui Kiblat 90
BERIJTIHAD MENENTUKAN ARAH KIBLAT, LALU KELIRU 91
Ukuran Kekeliruan Arah Kiblat 94
ARAH KIBLAT BAGI ORANG YANG MENGERJAKAN SHALAT SUNNAH DI PERJALANAN 95
Jika Memang Bisa, Apakah Wajib Menghadap Kiblat pada Permulaan Shalat? 95
HUKUM SHALAT JUM’AT BAGI MUSAFIR 97
Kondisi Musafir dengan Shalat Jum’at 97
Musafir 98
Apakah Para Musafir Wajib Melaksanakan Shalat Jum’at Apabila Mendengar Panggilan Adzan Mengikuti Orang Lain? 99
Jika Para Musafir Mengerjakan Shalat Jum’at bersama Para Penduduk suatu Perkotaan, Apakah Hal itu Mencukupi dari Shalat Zhuhur? 101
Orang yang Tinggal tapi Bukan Menjadi Penduduk Tetap 101
Bolehkah Musafir Menjadi Imam Shalat Jum’at 103
MENJAMAK SHALAT ASHAR DENGAN SHALAT JUM’AT 104
Jika Musafir Shalat Jum’at bersama Penduduk Setempat (Mustauthin), Apakah Dia Boleh Menggabungkannya (Jama’) dengan Shalat Ashar? 104
HUKUM MENGERJAKAN SHALAT DI MASJID YANG TERKAIT DENGAN KUBURAN 108
Haram Membangun Masjid di Areal Kuburan 108
Shalat di Kuburan 109
Shalat Menghadap ke Kuburan 110
Shalat di Masjid yang Terdapat Kuburan 110
Shalat Menghadap ke Kuburan 111
Shalat di Masjid yang di Dalamnya Terdapat Kuburan 111
3. PUASA BAGI WISATAWAN
HUKUM BERBUKA PUASA KETIKA BEPERGIAN 116
ORANG YANG MENDAPATI RAMADHAN DI SUATU NEGERI DAN HARI RAYA DI NEGERI YANG LAINNYA 119
ZAKAT FITRAH BAGI WISATAWAN 124
Bagaimanakah Seorang Wisatawan Mengeluarkan Zakat Fitrah? 124
4. DESTINASI WISATA YANG DISEBUTKAN SYARIAT ISLAM
DESTINASI PERTAMA: KOTA SUCI MAKKAH AL-MUKARRAMAH 128
Tanah Suci (Haram) yang aman 128
Negeri Terbaik dan Paling Dicintai Allah 129
Dajjal Selamanya Tidak Akan Pernah Bisa Memasukinya 129
Keberadaan Ka’bah, Baitullah (Rumah Allah) yang Suci 130
Dilipatgandakannya Pahala Mengerjakan Shalat di Masjidil Haram 130
Masjidil Haram Adalah Masjid Pertama yang Ditegaskan Untuk Dikunjungi dalam Rangka Beribadah 131
Tanah Suci Makkah Sarat dengan Rezeki dan Keberkahan 131
MENGUNJUNGI MASJIDIL HARAM TANPA NIAT MELAKSANAKAN IBADAH HAJI DAN UMRAH 132
ORANG YANG MELEWATI MIQAT TANPA BERIHRAM 134
Kondisi Pertama 134
Kondisi Kedua 135
Kondisi Ketiga 135
BERULANG KALI MELAKSANAKAN UMRAH DALAM SATU KALI BEPERGIAN 138
THAWAF MENGELILINGI KA’BAH 142
Hukum Mengerjakan Thawaf Berulang Kali 143
Apakah Diharuskan Bersuci untuk Mengerjakan Thawaf Sunnah? 144
Mengerjakan Thawaf bagi Orang Lain 144
Bagaimana Mengerjakan Shalat di Dalam Ka’bah? 145
MASUKNYA ORANG NON MUSLIM KE TANAH SUCI MAKKAH 146
DESTINASI KEDUA: MADINAH AL-MUKARRAMAH 148
Keutamaan-keutamaan Madinah 148
OBYEK-OBYEK ZIARAH DI MADINAH AL-MUNAWWARAH 150
Raudhah Asy-Syarifah 150
Makam Nabi Muhammad n 151
Masjid Quba 152
Baqi’ 153
Makam Para Syahid Perang Uhud 154
NON MUSLIM MENGUNJUNGI TANAH SUCI MADINAH DAN MASJID NABAWI 156
Hukum Masuknya Orang Kafir ke dalam Masjid 157
DESTINASI KETIGA: MASJID AL-AQSHA 159
Teritorial Masjid Al-Aqsha 159
Luas Masjid Al-Aqsha 160
Keutamaan Masjid Al-Aqsha 161
Ukuran Keutamaan Shalat di Masjid Al-Aqsha 162
Qubbat Ash-Shakhrah 164
Spesifikasi Qubbat Ash-Shakhirah 164
Kedudukan Masjid Qubbat Ash-Shakhrah dalam Islam 164
Mitos Seputar Ash-Shakhrah 16
5. SITUS-SITUS PENINGGALAN SEJARAH
SITUS-SITUS PENINGGALAN ISLAM 168
Peninggalan-peninggalan dari Masa Kenabian 168
Peninggalan-peninggalan Islam Bersejarah 168
Bukti Teks Pasti Bukan sebuah Keniscayaan 168
Aturan Berwisata ke Berbagai Lokasi dan Situs Bersejarah 169
PENINGGALAN-PENINGGALAN ZAMAN PRA-ISLAM 174
Hukum Berkunjung ke Situs-situs Bersejarah Pra-Islam 174
BERKUNJUNG KE NEGERI KAUM TSAMUD 176
Allah Membinasakan Kaum Tsamud 176
Hukum Berkunjung ke Negeri Kaum Tsamud 177
Beberapa Kondisi Dalam Mengunjungi Negeri Kaum Tsamud 178
Beberapa Dalil yang Membolehkan Berkunjung ke Negeri Kaum Tsamud untuk Sebuah Keperluan 179
Makna Perenungan 180
Lokasi Negeri Kaum Tsamud 182
Permasalahan Seputar Tempat 184
Tulisan-tulisan Suku Nabath di situs Purbakala Al-Hijr 184
Tidak Terdapat Bekas Gempa di Kawasan Ah-Hijr 185
Kawasan Al-Hijr Merupakan Jalur Perjalanan Jamaah Haji 186
Kawasan Al-Hijr adalah Nama Lain dengan Madain Shalih 187
BERWUDHU DAN SHALAT DI NEGERI TSAMUD 188
Berwudhu dari Sumur-sumur di Kawasan Al-Hijr 188
Hukum Air di Sumur yang Ada di Negeri Tsamud 188
Hukum Berwudhu dari Sumur-sumur di Negeri Tsamud 188
Apakah Sumur yang Didatangi Unta Nabi Shalih Dikenal Sampai Saat Ini? 189
Hukum Bertayamum dengan Tanah di Negeri Tsamud 190
MENGUNJUNGI TEMPAT-TEMPAT YANG DIASUMSIKAN DITIMPA AZAB 192
LAUT MATI 195
Lokasi Sodom, Negeri Kaum Nabi Luth q 195
Apakah Laut Mati bisa Dibandingkan dengan Negeri Tsamud? 196
Kandungan Garam dan Air di Laut Mati 198
MENGUNJUNGI AL-BADIE, NEGERI KAUM NABI SYU’AIB DI MADYAN 199
Azab Allah untuk Kaum Madyan 199
Apakah Al-Badi adalah Negeri Kaum Madyan yang Disiksa Allah? 200
Bisakah Al-Badi Dianalogikan dengan Negeri Kaum Tsamud? 201
Negeri Ahqaf 202
Lembah Muhassir 203
MENGUNJUNGI GEREJA DAN TEMPAT IBADAH NON MUSLIM 205
Mengunjungi Gereja dan Biara 205
Dalil-dalil yang Membolehkan untuk Masuk ke Dalam Gereja 206
Beberapa Kondisi yang Tidak Membolehkan Kunjungan ke Gereja 207
Instruksi Nabi Muhammad 208
MENGUNJUNGI KUBURAN DAN LOKASI BERSEJARAH 209
Ziarah yang Disukai (Mustahabah) 209
Ziarah yang Diperbolehkan (Mubah) 209
Ziarah yang Diharamkan 210
Makam Kepala Husain Memiliki Dua Lokasi, di Suriah dan Mesir 210
Berkunjung ke Kuburan Kaum Musyrik 211
Peringatan Terkait Ziarah ke Kuburan Orang Non Muslim 212
HUKUM WANITA BERZIARAH KE KUBURAN 213
Dalil-dalil yang Mengharamkan Wanita Berziarah ke Kuburan 213
Dalil-dalil yang Membolehkan Wanita Berziarah ke Kuburan 214
Dalil-dalil yang Menyatakan Hukumnya Makruh 216
Piramida-piramida di Mesir 216
Pendapat yang Melarang Wanita Berziarah ke Kuburan, dengan Alasan Bahwa Wanita Itu Lemah Jiwanya 219
6. BERWISATA KE NEGERI-NEGERI NON MUSLIM
BERWISATA KE NEGERI-NEGERI NON MUSLIM 222
Hukum Berwisata ke Negeri-negeri Non Muslim 223
Bumi dan Ibadah kepada Allah 225
MENGUNJUNGI NEGERI NON MUSLIM TIDAK MENAFIKAN PRINSIP ISLAM 227
Dan Manusia Dijadikan Bersifat Lemah 228
BERJABAT TANGAN DENGAN WANITA YANG BUKAN MAHRAM 229
Hukum Berjabat Tangan dengan Wanita Muda 229
Mungkinkah Berjabat Tangan karena Kondisi Darurat (terpaksa)? 231
Rasulullah Tidak Mau Berjabat Tangan, Padahal Terjaga dari Dosa (Ma’shum) 232
KHALWAT (BERDUAAN) DENGAN WANITA BUKAN MAHRAM 233
Makna Khalwat 233
Kondisi-kondisi Khalwat (Berduaan) 234
Hal Apa yang Akan Menafikan Khalwat? 235
MEMANDANG PEREMPUAN 236
Urgensi Menjaga Pandangan 236
Realita di Negara-negara Kafir 237
7. AKTIVITAS WISATAWAN
ARENA BERMAIN DAN TEMPAT HIBURAN 244
PERMAINAN JUDI 246
Hukumnya 246
Bentuk-bentuk Perjudian 247
PERMAINAN YANG MERUGIKAN DAN BERBAHAYA 248
PERMAINAN YANG BERTENTANGAN DENGAN SYARIAT ISLAM 250
Permainan-permainan yang Mengajak Pada Kefasikan 250
Permainan-permainan yang Mendorong Kepada Hal-hal Haram atau Melalaikan Kewajiban 250
Dibarengi dengan Hal-hal yang Diharamkan 251
MENONTON PERTUNJUKAN SIRKUS 253
Bagaimanakah Hukum Menonton Pertunjukan Sirkus? 253
Dilarang Menonton dan Menyaksikan Sirkus dalam Kondisi 255
Bagaimana Kita Mengetahui Aksi-aksi Sihir dan Perdukunan? 256
Trik Muslihat dan Tipu Daya 256
MENGHADIRI FESTIVAL DAN PERAYAAN 258
Kapan Dilarang Menghadiri Festival? 258
Hukum Menghadiri Even-even Non-Keagamaan yang Berkaitan dengan Perayaan-perayaan Keagamaan 260
Perayaan dan Darmawisata di Waktu Liburan Hari Raya Agama 261
SENI PAHAT DAN PATUNG 262
Gambar Tiga Dimensi (Patung atau Personifikasi Makhluk Hidup) 262
Patung-patung yang Tidak Utuh 264
Menggambar Sesuatu yang Tiada Padanannya di Dunia 264
Semisal Makhluk-makhluk Fantasi 264
Patung atau Gambar Tidak Bernyawa 265
Semisal Gambar (Lukisan) Pepohonan dan Pemandangan Alam 265
Patung-patung Temporer seperti Kue-kue atau Terbuat dari Tanah dan Salju 266
Hukum Membuat Patung-patung Temporer 266
Hukum Memakan Kue Berbentuk Makhluk Bernyawa 267
Hukum Membeli Kue-kue Berbentuk Makhluk Bernyawa 267
BONEKA DAN MAINAN ANAK-ANAK 268
Batasan Usia Anak yang Diperbolehkan untuk Bermain Boneka 269
Dispensasi Mencakup bagi Anak-anak Laki-laki dan Anak Perempuan 270
Catatan Penting Seputar Mainan Boneka dan Patung 271
KOLEKSI BINATANG YANG DIAWETKAN 273
Hukum Mengoleksi Binatang-binatang yang Diawetkan sebagai Perhiasan 273
MENGGAMBAR DI BIDANG DATAR 277
Gambar-gambar yang Remeh 281
Membuat Gambar-gambar yang Bernilai Remeh dan Rendahan 282
Hukum Menetap di Tempat yang di dalamnya Terdapat Gambar-gambar Haram (Gambar dan Patung Bernyawa) 283
Menyaksikan Gambar dan Patung (di Galeri atau Museum) 283
FOTOGRAFI DAN VIDEO 284
Sejarah Pembuatan Gambar Fotografis 285
Para Ulama yang Pertama Kali Membahas Hukum Fotografi 285
Pengambilan Gambar Fotografi dan Videografi 286
Pemotretan adalah Pemantulan Obyek-obyek Nyata 286
Hukum Memanfaatkan Gambar-gambar Fotografi 287
Penggunaan Fotografi yang Diharamkan 288
PIJAT 290
Pijat yang Sangat Diperlukan Untuk Kepentingan Pengobatan 290
Urut dan Pijat sebagai Kebutuhan Pelengkap (Sekunder) 291
Laki-laki Memberikan Layanan Pijat kepada Laki-laki Lain 292
Pekerjaan Wanita Memberikan Layanan Pijat kepada Wanita Lainnya 295
8. KULINER WISATAWAN
URGENSI MAKANAN HALAL 298
Pada Dasarnya, Makanan dan Minuman adalah Diperbolehkan 299
DAGING BABI 300
Pengharaman Babi 300
Organ-organ Babi 300
Awal Mula Kaum Kristen Memakan Babi 301
Lemak Hewan 302
Bertanya ke Restoran 303
MINUMAN KERAS DAN ALKOHOL 304
Apa Itu Khamar? 304
Menjaga Akal 304
Pengharaman Khamar 305
Istilah-istilah Minuman Keras dan Alkohol yang Harus Diwaspadai 306
Produk-produk yang Diduga Mengandung Minuman Keras 307
ZONA MINUMAN KERAS 308
GELATIN 310
Apa itu Gelatin? 310
Kandungan Kimiawi di dalam Gelatin 310
“Habitat” Gelatin 310
Bahan Dasar Gelatin 311
Hukum Gelatin 311
Apakah Perubahan Suatu Zat secara Kimiawi Mendorong Perubahan Hukumnya? 311
Apakah Hukum Istihalah Berlaku Jika Perubahan Terjadi karena Faktor Eksternal? 312
Zat Aditif 312
IKAN DAN MASAKAN LAUT 314
DAGING OLAHAN 316
Sembelihan Syar’i 316
Syarat-syarat Penyembelihan sesuai Syariat 316
Makanan Ahli Kitab 317
Apakah Kaum Kristen Saat Ini Termasuk Ahli Kitab? 317
Jenis-jenis Daging di Berbagai Restoran dan Toko 318
MAKANAN ORANG YAHUDI (KOSHER) 321
Hukum Makanan Kaum Yahudi 321
Memesan Makanan Halal 322
KEJU DAN RENET 323
Hukum Keju dari Rennet Hewan yang Halal Dimakan 323
Apakah Rennet Najis? 323
Keju yang Dibuat dari Rennet Babi 325
9. PAKAIAN
PAKAIAN 328
PAKAIAN MENGIKUTI MODEL PAKAIAN PENDUDUK SUATU DAERAH 330
MENUTUP AURAT 332
Apakah Paha Termasuk Aurat? 332
Bagaimana Menutup Aurat? 333
PAKAIAN WANITA 334
Aturan Pakaian bagi Wanita 334
Batasan-batasan Hijab 335
1. Dalil-dalil Al-Qur’an 335
2. Dalil-dalil As-Sunnah 336
Kebiasaan Kaum Muslimin Sepanjang Sejarah 338
BATASAN MENYERUPAI (TASYABBUH) GAYA BERPAKAIAN NON MUSLIM 339
Menyerupai Gaya Berpakaian (Tasyabbuh) yang Dilarang 340
MENJULURKAN CELANA (ISBAL) 341
Adakah Isbal pada Celana Panjang? 341
Secara Umum, Isbal Memiliki Tiga Kondisi 342
Faktor Perbedaan Pandangan 342
PAKAIAN BERGAMBAR 344
Hukum Mengerjakan Shalat dengan Pakaian Bergambar 345
10. TRANSAKSI DAN MUAMALAH
KARTU KREDIT 348
Diperbolehkan Mengeluarkan atau Mengakses Kartu Kredit, Jika Terbebas dari Berbagai Kerugiian seperti Berikut 348
KARTU DISKON DI HOTEL DAN LAYANAN LAINNYA 349
Kartu Diskon Terbagi Menjadi Dua Macam 349
PERNIKAHAN DENGAN NIAT CERAI 352
Harus Dibedakan antara Menikah dengan Niat cerai dengan Menikah Mut’ah 352
Apa Itu Pernikahan dengan Niat Cerai? 352
Apakah Pernikahan dengan Niat Cerai Diperbolehkan Jika Pihak Istri Mengetahui Niat Suami? 354
MENGHINDARI PERZINAHAN 355
Terang-terangan dan Sembunyi-sembunyi 355
Persyaratan Wali Nikah 358
Kawin Kontrak 358
Kesucian Diri 359
11. NASEHAT UNTUK WISATAWAN MUSLIM
NASIHAT UNTUK WISATAWAN MUSLIM 361
Wisatawan yang Lalai dan Tertipu 362
Berziarah ke Baitullah dan Madinah Al-Munawwarah 361
Mengunjungi Kerabat Dekat dan Menyambung Silaturrahim 362
Duta Agama dan Bangsa 362
Kesempatan Besar untuk Mendidik 363
Berikanlah Hak Setiap Orang yang Berhak Menerimanya 364
Berbuat Baik kepada Orang Lain 364
Maka Bertakwalah kepada Allah Menurut Kesanggupanmu 365
PULANG KE RUMAH 366
PROFIL PENULIS 368
Review Buku Panduan Wisatawan Muslim – Dr. Fahad Salim Bahammam – Pustaka Al Kautsar
Author: Google+ by Toko Buku Islam Online Terpercaya
Kunjungi channel kami di Wisata Buku Online
Tinggalkan Balasan