Judul | Fikih Ibu |
Penulis | Wafa’ binti Abdul Aziz As Suwailim |
Penerbit | Ummul Qura |
Ukuran | 15 x 23 cm |
Halaman | 496 halaman |
Cover | Hard Cover |
Berat | 750 gr |
ISBN | 978-602-7637-07-8 |
Harga |
Sinopsis Buku Fikih Ibu Karya Wafa’ binti Abdul Aziz As Suwailim
Banyak yang sudah tahu betapa kuat Islam mewanti-wanti pemeluknya untuk menghormati ibu. Tapi, banyak yang tahu bagaimana islam mengatur secara detil seluruh aspek kehidupan ibu.
Nah, buku ini hadir menjelaskan hukum-hukum fikih praktis islam, mencakup seluk beluk tentang makhluk bernama ibu.
~ Saat anak shalat, ibu memanggil. Haruskah si anak batalkan shalat atau boleh melanjutkan?
~ Apa ukuran bolehnya seorang ibu hamil tidak mnjalankan puasa wajib?
~ Bagaimana konsekuensinya?
~ Bagaimana cara menghitung warisan dari atau untuk ibu?
~ Bolehkah seorang ibu mengambil harta anaknya tanpa izin?
~ Bolehkah mempekerjakan ibudan menggaji layaknya pelayan?
~ Bagamana konsep kewajiban menyusui anak bagi seorang ibu?
~ Saat itu meminta anaknya untuk bercerai, apa yang harus dilakukan?
~ Bagaimana islam mengatur hukum pidana bagi seorang ibu?
~ Saat meninggal dunia, siapa yang paling berhak memandikan jenazahnya?
~ Dan ratusan hukum fikih praktis lainnya khusus ibu.
Daftar Isi Buku Fikih Ibu / Fikih Ummahat
Daftar Isi – iii
Pengantar Penerbit – xiii
Mukadimah – xv
Alasan Memilih Judul – xvii
Metode Penulisan – xviii
Persembahan – xxiii
PENDAHULUAN
Definisi Ibu – 25
A. Definisi Ibu Menurut Etimologi – 25
B. Definisi Ibu Menurut Terminologi – 27
C. Definisi Ibu Menurut Hanafiyah dan Hanabilah – 27
Pembahasan Definisi-definisi – 27
D. Definisi Ibu Menurut Malikiyah dan Syafi’iyah – 28
Pembahasan Definisi-Definisi – 28
Efek Hukum Perbedaan Pendapat Terkait Pengertian Kata Ibu – 29
Definisi Terbaik – 29
Penjelasan Definisi – 29
Hubungan Antara Definisi Etimologi dan Terminologi – 30
Kedudukan Ibu – 30
A. Dalil-dalil dari Al-Qur’an – 30
B. Dalil-dalil dari Sunah – 33
BAB 1
FIKIH IBU TERKAIT IBADAH
Fikih Ibu Berkenaan dengan Shalat dan Hal-Hal Terkait Lainnya – 49
A. Menghentikan Shalat untuk Memenuhi Panggilan Ibu – 49
- Menghentikan Shalat Fardhu untuk Memenuhi Panggilan Ibu – 50
- Menghentikan Shalat Nafilah untuk Memenuhi Panggilan Ibu – 51
B. Memandikan Jenazah Ibu, dan Ibu Memandikan Jenazah Putrinya – 66
Fikih Ibu Berkenaan dengan Zakat – 70
A. Membayar Zakat untuk Ibu, dan Sebaliknya – 70
- Jika Muzakki Wajib Menanggung Nafkah Golongan Penerima Zakat –
71
Rincian Pendapat Syafi’iyah dan Hanabilah – 79 - Jika Muzakki Tidak Wajib Menanggung Nafkah Pihak Penerima Zakat – 82
B. Mendahulukan Ibu Sebelum Ayah dalam Membayarkan Zakat Fitri – 84
C. Bersedekah Atas Nama Ibu – 88
Fikih Ibu Terkait Puasa – 90
A. Puasa untuk Ibu – 90
B. Ibu Tidak Berpuasa karena Mengkhawatirkan Keselamatan Diri atau Anak – 96
- Hukum Tidak Berpuasa dan Membayar Kafarat – 97
- Hukum Mengqadha Puasa – 106
Fikih Ibu Terkait Haji – 108
A. Menunaikan Ibadah Haji untuk Ibu – 108
B. Menunaikan Ibadah Haji Bersama Ibu – 109
Fikih Ibu Berkenaan dengan Jihad – 111
A. Meminta Izin Ibu untuk Berjihad – 111
- Jika Jihad Berhukum Fardhu Kifayah – 111
- Jika Jihad Hukumnya Fardhu ‘Ain – 116
B. Memisahkan Ibu dengan Anak dalam Tawanan – 116
- Memisahkan Ibu dengan Anaknya yang Masih Kecil – 116
- Memisahkan Ibu dengan Anaknya yang Sudah Besar – 117
C. Meminta Izin Pada Ibu untuk Bepergian Menuntut Ilmu atau Berdagang – 121
- Meminta Izin Ibu untuk Bepergian Menuntut Ilmu – 121
a. Ketika menuntut ilmu berhukum wajib ‘ain – 121
b. Ketika menuntut ilmu berhukum wajib kifayah – 122
c. Menuntut ilmu yang berhukum sunah – 125 - Meminta Izin kepada Ibu untuk Bepergian Berdagang – 125
BAB 2
FIKIH IBU DALAM MUAMALAH
Fikih Ibu Terkait Otoritas Finansial – 131
A. Akad-Akad Barter – 134
B. Fikih Ibu Terkait Jual-Beli – 134
- Menjual Janin dalam Perut Tanpa Menjual Ibunya – 134
- Menjual Ibu dan Mengecualikan Janin yang Dikandung – 135
C. Fikih Ibu Terkait Akad Sewa (Ijarah) – 138
- Ibu Menyewa Jasa Anak Sebagai Pelayan – 138
- Anak Menyewa Jasa Ibu Sebagai Pelayan – 140
- Anak Menyewa Jasa Ibu untuk Menyusui Anak – 142
Akad-Akad Suka Rela – 143
A. Ibu Menyamakan Pemberian untuk Anak-Anaknya – 143
B. Ibu Menarik Kembali Hibah yang Telah Diberikan – 152
- Dalil-Dalil Hanafiyah – 154
- Dalil-Dalil Jumhur – 156
C. Ibu Mengambil Sebagian Harta Milik Anak – 158
D. Sejauh Mana Ibu Terkait dalam Kata “Kerabat” dalam Hal Wakaf atau Wasiat – 162
E. Wasiat untuk Ibu yang Tidak Termasuk Ahli Waris – 165
- Wasiat untuk Ibu yang Berstatus Kafir Dzimmi – 165
- Wasiat untuk Ibu yang Berstatus Kafir Harbi – 167
BAB 3
FIKIH IBU TERKAIT FARAIDH DAN PERBUDAKAN
Fikih Ibu Terkait Faraidh – 173
A. Ibu Mendapat Sepertiga Warisan dan Syarat-Syaratnya – 173
- Adanya Sejumlah Saudara Menghalangi Ibu untuk Mendapatkan
Sepertiga, dan Beralih pada Seperenam – 174 - Ibu Terhalang untuk Mendapatkan Sepertiga Warisan dan Beralih pada Seperenam karena Adanya Saudara-Saudara Perempuan Saja – 178
- Terhalang untuk Mendapatkan Sepertiga Warisan dan Beralih pada Seperenam karena Adanya Saudara-Saudara yang Terhalang karena Seseorang – 180
B. Ibu Mendapat Seperenam Warisan dan Syarat-Syaratnya – 182
C. Ibu Mendapat Sepertiga Sisa Warisan dan Syarat-Syaratnya – 183
- Masalah ‘Umariyatain – 183
- Bagian Ibu dalam Dua Masalah Ini – 183
D. Anak Kecil Mewarisi Ibu yang Kafir – 188
Fikih Ibu Terkait Perbudakan – 189
A. Pengaruh Status Budak Ibu pada Anak – 189
B. Anak-Anak Berstatus Merdeka Jika Budak Wanita Dinikahi dengan
Anggapan Sebagai Wanita Merdeka – 191
C. Ibu Meraih Status Merdeka – 191
- Berada di Bawah Kepemilikan Anak – 192
- Tuannya Meninggal Dunia Setelah Melahirkan Anaknya – 193
D. Memperbudak Ibu Susuan – 197
BAB 4
HUKUM-HUKUM IBU TERKAIT FIKIH KELUARGA
Fikih Ibu Terkait Pernikahan – 201
A. Perwalian Ibu dalam Pernikahan – 202
B. Ibu Meminta Izin Putrinya untuk Menikahkannya – 212
C. Anak Menikahkan Ibunya – 213
D. Larangan Menikahi Ibu – 222
E. Menyatukan Ibu dan Putrinya dalam Pernikahan – 223
F. Jika Seseorang Menyatukan Ibu dengan Putrinya dalam Ikatan Pernikahan, lalu Ia Masuk Islam Bersama Keduanya – 224
- Ketika Mereka Semua Masuk Islam sebelum Terjadinya Hubungan
Badan – 224 - Ketika Keduanya Sudah Digauli – 228
- Ketika Salah Satunya Sudah Digauli – 229
a. Jika yang bersangkutan sudah menggauli si ibu saja – 229
b. Jika yang bersangkutan sudah menggauli si anak saja – 230
G. Pengaruh Menikahi dan Menggauli Si Ibu terhadap Pernikahan dengan
Putrinya – 234
- Hukum Pernikahan dengan Anak Tiri Ketika Seseorang Telah
Menggauli Si Ibu – 234 - Hukum Menikahi Anak Tiri Ketika Ibunya Belum Digauli – 237
a. Hukum menikahi anak tiri ketika ibunya dicerai sebelum digauli – 238
b. Hukum menikahi anak tiri ketika ibunya meninggal dunia sebelum digauli – 238
H. Pengaruh Menikahi Anak Perempuan terhadap Larangan Menikahi Ibunya – 241
Fikih Ibu Berkenaan dengan Perceraian – 245
A. Ibu Meminta Anak Agar Menceraikan Istrinya – 245
B. Nasab Anak Mula’anah – 251
C. Hak Waris Anak Mula’anah – 252
Fikih Ibu Terkait Susuan – 257
A. Keharusan Bagi Ibu untuk Menyusui Anak – 257
- Ketika Ibu Tidak Diharuskan Menyusui Anak – 259
a. Ketika ibu berstatus cerai – 259
b. Ketika ibu masih berstatus sebagai istri – 260 - Ketika Ibu Harus Menyusui Anak – 265
B. Ibu Meminta Upah Normal karena Menyusui Anaknya – 266
- Ketika Ibu Berstatus Cerai – 267
- Ketika Ibu Berstatus Istri – 267
C. Pengutamaan Antara Ibu Menyusui Anak dengan Upah dan Wanita Lain yang Menyusui Secara Suka Rela, atau dengan Upah yang Lebih Murah dari Upah yang Diminta Si Ibu – 273
- Jika Upah Ibu Lebih Mahal dari Upah Wanita Lain – 273
a. Ketika ibu meminta upah normal – 273
b. Ketika ibu meminta upah lebih dari ukuran normal – 277 - Ketika Upah Ibu dan Wanita Lain Sama – 279
D. Suami Melarang Istri Menyusui Anak Sendiri – 280
E. Suami Melarang Istri Menyusui Anak dari Lelaki Lain – 281
F. Ibu Susuan – 282
- Standar Tercapainya Status Ibu Susuan – 283
a. Bilangan susuan yang mengharamkan (mewujudkan status mahram) – 283
b. Usia Susuan yang Mengharamkan – 291 - Air Susu Berasal dari Seorang Wanita – 303
- Air Susu Muncul Pasca Persalinan – 305
- Air Susu Masuk ke Perut Melalui Tenggorokan – 307
- Pengaruh Status Ibu Susuan – 309
a. Larangan menikah – 310
b. Status mahram berlaku – 317
c. Boleh memandang dan berduaan – 317
Fikih Ibu Terkait Nafkah – 320
A. Ibu Menafkahi Anak – 320
- Ibu Menafkahi Anak Ketika Ayah Masih Ada dan Tidak Miskin – 320
- Ibu Menafkahi Anak Ketika Ayah Sudah Tidak Ada, atau Ada Namun Miskin – 325
B. Anak Menafkahi Ibu – 33
C. Mendahulukan Ibu dari Ayah dalam Nafkah – 332
Fikih Ibu Terkait Pengasuhan – 337
A. Ibu Mengasuh Anak di Bawah Usia Tujuh Tahun, dan Orang Lain yang
Memiliki Kesamaan Secara Hukum – 337
- Hak Ibu untuk Mengasuh Anak – 338
- Syarat-Syarat Hak Ibu untuk Mengasuh Anak – 340
- Hal-Hal yang Menggugurkan Hak Asuh Ibu – 357
a. Si ibu menikah dengan lelaki lain (bukan ayah si anak asuh) -357
1) Hak asuh ibu gugur karena menikah – 358
2) Gugurnya hak asuh ibu disyaratkan si ibu digauli suaminya –
361
3) Hak asuh ibu kembali ketika sudah tidak lagi memiliki suami
– 364
b. Bepergian – 366
1) Bepergian untuk Pindah – 366
a) Ketika jarak antara dua negeri terpaut jauh – 366
b) Ketika jarak antara dua negeri dekat – 370
2) Bepergian untuk Suatu Keperluan – 372
B. Mengasuh Anak setelah Berusia Tujuh Tahun – 375
C. Ketika Ibu Tiada, atau Ada Namun Tidak Layak untuk Mengasuh – 389
D. Ibu Enggan Mengasuh Meskipun Berhak untuk Itu – 390
E. Upah Mengasuh Anak Bagi Ibu – 392
- Jika Ibu Berstatus Cerai – 392
- Jika Ibu Masih Berstatus Istri – 393
F. Pengutamaan Antara Ibu Mengasuh dengan Upah dan Wanita Lain
Mengasuh Secara Suka Rela, atau dengan Upah yang Lebih Murah dari
Upah Ibu – 394
- Jika Ibu Meminta Upah Normal – 394
- Ketika Ibu Meminta Lebih dari Upah Normal – 396
BAB 5
FIKIH IBU TERKAIT TINDAK PIDANA, HUDUD, QADHA` DAN HAL-HAL TERKAIT LAINNYA
Fikih Ibu Terkait Tindak Pidana – 399
A. Ibu Membunuh Anak – 399
B. Anak Dibunuh Sebagai Qishas karena Membunuh Ibu – 409
C. Anak Menolak untuk Menghukum Qishas Ibu karena Mewarisi Sebagian Hak untuk Menuntut Balas Atas Kematian Korban – 412
D. Qishas Selain Pembunuhan yang Dilakukan Anak kepada Ibunya, maupun Sebaliknya – 414
- Qishas Selain Pembunuhan yang Dilakukan Seorang Anak kepada
Ibunya – 414 - Qishas Selain Pembunuhan oleh Ibu terhadap Anak – 415
E. Menunda Eksekusi Hukum terhadap Ibu Hingga Anaknya Disapih – 415
- Jika Ibu Tengah Hamil – 416
- Setelah Ibu Melahirkan Janin – 418
F. Ibu Menggugurkan Janin – 423
- Aborsi Ilegal – 424
a. Aborsi setelah ruh ditiupkan pada janin – 424
b. Aborsi sebelum peniupan ruh – 425 - Aborsi karena Alasan Medis – 431
Fikih Ibu Terkait Hudud dan Ta’zir – 435
A. Fikih Ibu Terkait Perzinaan – 435
- Menggauli Ibu – 435
a. Kewajiban penerapan hukum had terhadap orang yang
menggauli ibunya – 435
b. Jenis Hukum Had yang Wajib Diterapkan – 440 - Menggauli Ibu yang Berstatus Sebagai Budak – 446
a. Menggauli ibu dari garis nasab – 446
b. Menggauli ibu susuan – 447
B. Fikih Ibu Terkait Tuduhan Berbuat Zina – 448
- Ketika Ibu Dituduh Berzina – 449
a. Jika ibu masih hidup – 449
b. Jika ibu sudah meninggal – 449 - Ibu Menuduh Anak Berbuat Zina – 451
- Anak Menuduh Ibu Berbuat Zina – 455
C. Pengaruh Keislaman Ibu terhadap Anaknya yang Masih Kecil – 456
D. Fikih Ibu Terkait Pencurian – 458
- Tangan Ibu Dipotong karena Mencuri Harta Milik Anak – 458
- Tangan Anak Dipotong karena Mencuri Harta Milik Ibu – 460
E. Fikih Ibu Terkait Ta’zir – 463
- Hukuman Ta’zir Bagi Ibu karena Hak-Hak Anak – 463
- Hukum Ta’zir Bagi Anak karena Durhaka terhadap Ibu – 466
3. Hukuman yang Diterapkan Ibu terhadap Anak – 467
a. Hukuman bagi anak yang belum mengerti, seperti anak yang
belum akil balig dan orang gila – 467
b. Menghukum anak yang sudah mengerti (mumayyiz) – 469
Fikih Ibu Terkait Qadha` (Putusan Hukum) dan Kesaksian – 476
A. Fikih Ibu Terkait Qadha’ (Putusan Hukum) – 476
- Putusan Anak yang Menguntungkan Ibu – 476
- Putusan Anak yang Merugikan Ibu – 479
B. Fikih Ibu Terkait Kesaksian – 479
- Kesaksian Ibu untuk Membela Anak, dan Sebaliknya – 480
- Kesaksian Ibu yang Memberatkan Anak, atau Sebaliknya – 484
Penutup – 487
Tinggalkan Balasan