Nama Buku : Adabul Mufrad
Ukuran/Hal : 16 X 24 cm / 494 halaman
Berat: 700 gram
Penulis: Imam Bukhori
Penerbit: Penerbit Al Kautsar
Harga : Rp 105.000 ,- –> Rp 94.000,-
Anda Hemat: Rp 11.000,-
Pesan via Whatsapp/Telpon
0857 2745 2727 / 0856 6766 8777
Sinopsis Buku Adabul Mufrad – Imam Bukhori – Penerbit Al Kautsar
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam diutus Allah Ta’ala kepada seluruh umat manusia untuk menyempurnakan akhlak yang mulia. Kehadirannya di tengah-tengah mereka senantiasa membawa contoh terbaik untuk diteladani.
Bagi Rasulullah, bangun dan tidurnya, diam dan bicaranya, serta senyum dan marahnya, semuanya menyiratkan pelajaran mendalam yang bertabur aroma wangi kemuliaan.
Buku ini merupakan kumpulan dari ribuan hadits akhlak yang disusun oleh penulisnya sesuai dengan kesamaan tema dan sebab kejadian yang melatarbelakanginya.
Di antara yang menjadi kelebihan buku ini adalah, status hadits-haditsnya telah dikoreksi dan dikomentari oleh seorang ulama yang berkompeten di bidangnya.
Karenanya, buku ini layak memandu Anda menapaki tangga-tangga kemuliaan menuju manusia unggulan sebagaimana yang dicontohkan sang junjungan, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam.
Imam Al-Bukhari – yang memiliki nama lengkap Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Al-Mughirah bin Bardizbah, adalah seorang ulama besar di bidang hadits yang suka berkelana demi menuntut ilmu.
Ia dikenal dengan kekuatan hafalan, kecerdasan, dan banyak karyanya. Lahir di Bukhara, sebuah kota tua di wilayah Khurasan pada tahun 194 H dan meninggal dunia tahun 256 H.
Daftar Isi Buku Adabul Mufrad – Imam Bukhori – Penerbit Al Kautsar
Dustur Ilahi 7
Pengantar Penerbit 9
Pengantar Penerjemah 11
Pengantar Penelaah 13
Sejarah penulisan hadits 13
Sekilas tentang kitab ini 14
Riwayat Imam Bukhari 15
Guru-guru dan murid-murid Imam Al-Bukhari 15
Kecerdasan dan kuatnya hafalan Imam Al-Bukhari 15
Karya-karya Imam Al-Bukhari 16
Imam Al-Bukhari mimpi bersama Nabi 17
Metode telaah hadits dalam kitab ini 17
Aku wasiatkan manusia untuk berbuat baik kepada kedua orangtuanya 45
Berbakti kepada ibu 46
Berbakti pada ayah 46
Berbuat baik pada kedua orangtua walaupun keduanya berbuat zhalim 47
Berbicara lemah lembut kepada kedua orangtua 48
Membalas jasa kedua orangtua 48
Durhaka kepada orangtua 50
Allah melaknat orang yang melaknat kedua orangtuanya 51
Berbakti kepada kedua orangtua selama tidak membawa kepada kemaksiatan 52
Bersama orangtua yang berusia lanjut tetapi tidak masuk surga 54
Orang yang berbakti kepada kedua orangtuanya akan diperpanjang umurnya 54
Tidak boleh memintakan ampunan untuk seorang ayah yang musyrik 54
Berbuat baik kepada orangtua yang musyrik 55
Larangan mencela kedua orangtua 57
Hukuman bagi orang yang durhaka kepada kedua orang tua 58
Tangisan kedua orangtua 59
Doa kedua orangtua 59
Menawarkan Islam kepada ibu yang kafir 61
Berbakti kepada kedua orangtua sepeninggalnya 61
Berbuat baik kepada teman ayah 63
Jangan memutuskan orang yang menyambung hubungan dengan ayahmu 63
Cinta yang turun temurun 64
Janganlah memberi nama dengan nama ayah, duduk mendahuluinya dan berjalan didepannya 64
Dinisbahkan kepada ayah 65
Wajib bersilaturrahim 65
Silaturrahim 66
Keutamaan silaturrahim 68
Silaturrahim menambah umur 69
Orang yang suka silaturrahim akan disukai keluarganya 70
Berbuat baik kepada kerabat yang paling dekat lalu yang dekat 70
Rahmat Allah tidak turun pada kaum yang di antara mereka terdapat orang yang suka memutuskan tali silaturrahim 71
Dosa orang yang memutuskan ikatan silaturrahim 72
Sanksi orang yang memutuskan silaturrahim di dunia 73
Orang yang menyambung silaturrahim bukanlah orang yang membalas kunjungan 73
Keutamaan bersilaturrahim dengan orang yang zhalim 73
Bersilaturrahim di masa jahiliyah kemudian masuk Islam 74
Menyambung silaturrahim dengan kerabat yang musyrik dan memberinya hadiah 74
Pelajarilah nasab-nasabmu hingga engkau dapat menyambung silaturrahim 75
Bolehkah seorang tuan berkata, “aku berasal dari kalangan si fulan” 76
Pemimpin suatu kaum adalah berasal dari kalangan kaum itu 76
Orang yang memiliki tanggungan dua anak perempuan atau satu 77
Orang yang memiliki tanggungan tiga saudara perempuan 78
Anak perempuan yang dikembalikan kepada orangtuanya 78
Tidak boleh mengharapkan kematian anak perempuan 79
Anak menyebabkan penyakit kikir dan penakut 79
Membawa anak kecil di atas pundak 80
Anak adalah penyejuk hati 80
Mendoakan teman supaya diberi banyak anak dan harta 81
Kasih sayang ibu 82
Mencium anak kecil 82
Etika seorang ayah dan berbuat baik kepada anaknya 83
Kebaikan ayah pada anaknya 84
Siapa yang tidak memberi kasih sayang, maka tidak mendapat rahmat 84
Rahmat Allah seratus bagian 85
Hak tetangga 86
Memulai dari tetangga 87
Memberi kepada orang yang paling dekat rumahnya 88
Dari tetangga yang paling dekat ke tetangga yang jauh 89
Orang yang menutup pintu rumahnya terhadap tetangga 89
Tidak boleh kenyang sementara tetangga lapar 90
Memperbanyak kuah dan membagikannya kepada tetangga 90
Sebaik-baik tetangga 91
Tetangga yang baik 91
Tetangga yang jahat 92
Jangan menyakiti tetangga 92
Jangan merasa hina karena hanya dapat memberi tetangga berupa kikil kambing 94
Pengaduan tetangga 94
Orang yang menyakiti tetangga sehingga keluar dari rumahnya 96
Tetangga Yahudi 96
Orang yang mulia 96
Berbuat baik kepada orang baik dan orang jahat 97
Keutamaan menyantuni anak yatim 97
Keutamaan orang yang menanggung anak yatim 98
Keutamaan orang yang menyantuni anak yatim dari kedua orangtuanya 98
Sebaik-baik rumah adalah yang ada anak-anak yatim yang disantuni 99
Jadilah ayah yang menyayangi anak yatim 100
Janda yang tabah mengasuh anaknya 101
Adab anak yatim 101
Orang yang ditinggal mati anaknya 101
Bayi yang lahir prematur atau keguguran 104
Berbuat baik kepada hamba sahaya 105
Perlakuan tidak baik terhadap hamba sahaya 106
Menjual pembantu dari kalangan orang-orang Badui 107
Memberi maaf terhadap pembantu 108
Hamba sahaya yang mencuri 109
Pembantu berbuat salah 109
Pembantu dipingit takut timbul buruk sangka 109
Menghitung pekerjaan pembantu 109
Adab seorang pembantu 110
Jangan berkata, “semoga Allah menjelekkan wajahmu” 110
Jangan sampai memukul wajah 111
Barangsiapa menampar hambanya maka hendaknya ia memerdekakannya 112
Qishash bagi seorang hamba 113
Berilah mereka pakaian seperti yang kamu pakai 115
Mencela seorang hamba 116
Menolong hamba sahaya 117
Jangan membebani hamba dengan pekerjaan yang tidak mampu dilakukan 118
Nafkah yang diberikan seseorang terhadap hamba sahaya dan pembantunya termasuk sedekah 119
Enggan makan bersama hambanya 120
Hamba sahaya makan apa yang dimakan tuannya 120
Apakah seorang hamba duduk bersama tuannya ketika makan 120
Apabila seorang hamba menasehati tuannya 121
Seorang hamba sahaya juga seorang pemimpin 123
Siapa yang suka menjadi hamba sahaya 123
Janganlah mengatakan, “hambaku” 124
Bolehkah seorang hamba mengatakan, “Tuanku” 124
Seorang suami adalah pemimpin bagi keluarganya 125
Yang lebih tua yang memulai pembicaraan 175
Bolehkah yang lebih muda memulai pembicaraan apabila yang lebih tua tidak bicara? 176
Memilih yang lebih tua sebagai pemimpin 176
Memberi buah-buahan kepada yang termuda di antara anak-anak 177
Menyayangi yang muda 177
Memeluk anak kecil 177
Mencium tetangga wanita yang masih kecil 178
Mengusap kepala anak kecil 178
Panggilan kepada anak kecil, “wahai anakku” 179
Sayangilah yang di bumi 180
Kasih sayang pada keluarga 181
Kasih sayang pada binatang 181
Tidak boleh mengambil telur burung 181
Hukum burung dalam sangkar 183
Menanam kebaikan di tengah manusia 184
Larangan berdusta 184
Orang yang sabar terhadap gangguan manusia 185
Sabar terhadap gangguan 185
Mendamaikan manusia lebih utama dari pada shalat, puasa, dan sedekah 186
Bohong kepada orang yang membenarkan ucapannya 186
Jangan menjanjikan sesuatu pada saudaramu lalu engkau mengkhianatinya 187
Larangan menghina keturunan 187
Fanatisme golongan 187
Larangan memboikot seseorang 188
Larangan memboikot sesama muslim 189
Yang memboikot saudaranya setahun 191
Orang-orang yang memboikot 191
Sengketa 192
Memberi salam atau menjawabnya mendapat pahala daripada tetap bermusuhan 194
Menyebar di beberapa tempat 194
Orang yang memberi petunjuk kepada saudaranya walaupun tidak diminta 194
Analogi bagi orang yang menarik kembali pemberiannya 195
Makar dan penipuan 195
Saling mencaci 195
Memberi minum termasuk sedekah 196
Dua orang yang saling mencaci dan dosa orang yang memulai 197
Dua orang yang saling mencaci adalah dua setan yang saling bermusuhan dan membohongi 197
Memaki orang islam adalah fasik 198
Pembicaraan yang tidak diperhatikan orang lain 200
Memanggil orang dengan sebutan munafik 201
Orang yang memanggil saudaranya, wahai orang kafir 202
Berlindung dari gembiranya musuh-musuh 202
Berfoya-foya 202
Orang yang membuang-buang harta (mubadzir) 203
Memperbaiki tempat tinggal 203
Nafkah dalam bangunan 204
Orang yang bekerja dengan para pekerjanya 204
Berlomba-lomba mempertinggi bangunan termasuk di antara tanda-tanda hari kiamat 204
Orang yang membangun 205
Rumah yang luas 206
Membuat bilik-bilik 207
Melukis pada bangunan 207
Lemah lembut 208
Lemah lembut dalam hidup 211
Sesuatu yang diberikan kepada hamba yang bersikap lemah lembut 211
Menentramkan 212
Mencela 212
Mencari harta 213
Doa orang tertindas pasti dikabulkan 214
Permohonan rezeki seorang hamba kepada Allah 214
Kezhaliman adalah kegelapan di hari kiamat 215
Ampunan bagi orang yang sakit 218
Menjenguk orang sakit tengah malam 220
Amalan orang sakit dicatat sebagaimana waktu sehat 222
Bolehkan orang sakit mengeluhkan rasa sakitnya? 224
Menjenguk orang pingsan 225
Menjenguk anak kecil yang sakit 226
Nabi menjenguk orang arab badui 227
Menjenguk orang-orang sakit 227
Doa untuk orang sakit 229
Keutamaan menjenguk orang sakit 230
Pembicaraan antara orang sakit dan orang yang menjenguk-nya 230
Shalat di dekat orang sakit 230
Menjenguk orang musyrik yang sakit 231
Apa yang dikatakan pada si sakit 231
Apa yang harus dikatakan orang sakit? 232
Menjenguk orang fasik yang sakit 233
Wanita menjenguk laki-laki yang sakit 233
Tidak boleh dilihat ketika menjenguk orang sakit 233
Menjenguk orang sakit mata 233
Di sebelah mana duduk ketika menjenguk orang sakit? 235
Apa yang dilakukan Nabi di rumahnya? 235
Jika seseorang cinta pada saudaranya maka ungkapkanlah 236
Jika mencintai seseorang jangan mendebatnya dan berusahalah selalu menanyakan kabarnya 237
Akal ada di hati 238
Sombong 238
Menang terhadap orang yang berbuat zhalim 242
Menolong orang yang kelaparan 243
Pengalaman-pengalaman 244
Memberi makan saudaranya di jalan Allah 244
Sumpah jahiliyah 245
Persaudaraan 245
Tidak ada persekutuan dalam Islam 245
Minta hujan ketika baru turun hujan 246
Kambing itu banyak barokahnya 246
Unta itu kemuliaan bagi pemiliknya 247
Arabisme 248
Penduduk desa yang sunyi 248
Berpindah ke tempat yang tinggi 249
Menyembunyikan rahasia dan bergaul dengan orang-orang hingga tahu akhlak mereka 249
Pelan-pelan dalam segala urusan 250
Hati-hati dalam menghadapi segala urusan 251
Perbuatan jahat 252
Menerima hadiah 254
Tidak menerima hadiah dari orang yang membenci 254
Malu 254
Doa ketika masuk waktu pagi dan sore 257
Allah hanya menerima doa yang tulus 258
Sungguh-sungguh dalam berdoa 259
Mengangkat tangan ketika berdoa 259
Sayyidul Istighfar (penghulu istighfar) 260
Mendoakan teman tanpa sepengetahuannya 266
Doa-doa yang lain 266
Membaca shalaat pada Nabi 270
Bahaya bagi orang yang ketika disebut nama Nabi tidak bershalawat kepada beliau 270
Doa untuk orang zhalim 274
Doa minta dipanjangkan umur 275
Tidak tergesa-gesa dalam mengharap terkabulnya doa 276
Doa berlindung dari sifat malas 277
Allah murka pada orang yang tidak mohon kepada-Nya 278
Tentang doa ketika berada di barisan di jalan Allah 279
Doa-doa Nabi I . 279
Doa ketika turun hujan 286
Doa ketika menghadapi maut 286
Doa-doa Nabi II 286
Doa dalam kesempatan dan kesusahan 293
Doa istikharah 294
Doa ketika takut terhadap kekejaman penguasa 296
Orang berdoa mendapat salah satu diantara tiga balasan 298
Keutamaan doa 299
Doa ketika angin bertiup kencang 300
Jangan mencela angin 300
Doa mendengar petir 300
Doa mendengar guruh 301
Doa minta kesehatan lahir dan batin 302
Tidak boleh berdoa meminta bala’ 304
Berlindung dari beratnya cobaan 304
Menghadapi orang yang melakukan ghibah 305
Balasan bagi orang yang melakukan ghibah 306
Membicarakan kesalahan orang mati 307
Mengusap kepala anak kecil dan mengharap berkah darinya 307
Orang-orang muslim saling memberi petunjuk kepada sesama muslim 308
Menghormati tamu dan melayani sendiri 309
Keistimewaan tamu 309
Menghormati tamu yang wajib tiga hari 310
Tidak boleh tamu berdiam kelamaan hingga memberatkan tuan rumah 310
Bila mendapat kerusakan pada tamu 311
Tamu yang tak mendapat haknya 311
Tamu dilayani sendiri 312
Memberi makan lebih dahulu pada tamu sebelum shalat 312
Nafkah pada keluarga adalah nafkah yang paling utama 313
Setiap sesuatu berpahala hingga makanan yang disuapkan pada mulut istri 314
Berdoa ketika sepertiga malam terakhir 315
Orang yang berkata “si fulan yang hitam” (dimaksudkan sifat, bukan ghibah) 315
Ketika tidak melihat adanya bahaya dalam cerita 316
Orang yang menutupi kejelekan orang Islam 317
Tidak boleh mengatakan, “Celaka manusia’” 317
Tidak boleh menyebut orang munafik dengan kata, Sayyud (tuan) 318
Apa yang diucapkan seseorang apabila dianggap suci 318
Tidak boleh berkata pada sesuatu yang tidak diketahuinya “Allah mengetahuinya” 319
Pelangi 319
Bimasakti 319
Jangan mencela zaman 320
Janganlah memandang saudaranya dengan pandangan yang tajam 320
Ucapan kepada orang, “Celaka kamu” 321
Bangunan 322
Perkataan, “Tidak, demi ayahmu!” 323
Apabila meminta hendaklah meminta yang ringan dan jangan memuji 323
Ucapan, Tidak, bahkan ini yang membatmu benci! 324
Tidak boleh mengatakan, “Allah dan fulan” 324
Tidak boleh mengatakan, “Menurut kehendak Allah dan kehendakmu” 324
Musik dan permainan 325
Petunjuk dan jalan yang baik 326
Membawa kepadamu kabar yang belum kamu ketahui 327
Yang dimakruhkan dari berangan-angan 327
“Saya malas” 328
Berlindung dari sifat malas 328
Perkataan, “Diriku jadi jaminan untukmu” 328
Perkataan, “Tebusanmu ayahku dan ibuku” 329
Panggilan, “Wahai anakku” kepada seorang yang ayahnya belum masuk 330
Jangan mengatakan, “Sungguh jelek diriku” 330
Julukan Abul Hakam 331
Nabi tertarik pada nama yang baik 331
Berjalan cepat 332
Nama yang paling disukai Allah 332
Merubah nama ke nama yang lain 333
Nama yang paling dibenci oleh Allah 333
Memanggil dengan nama yang mengecilkan arti nama itu sendiri 334
Seseorang dipanggil dengan nama yang paling disukainya 334
Mengubah nama “Ashiyah” (yang berbuat maksiat) menjadi “Jamilah” (yang bagus) 334
Mengubah nama “Assharmu” (kulit) menjadi “Sa’id” 335
Mengubah nama “Ghurob” (burung gagak) menjadi “Muslim” 336
Mengubah nama “Syihab” (bintang-bintang) menjadi “Hisyam” 336
Mengubah nama “Al-Ashi” (yang berbuat maksiat) menjadi “Muthi’” 336
Memanggil nama dengan memperpendek atau menyingkatnya 337
Mengubah nama “Zahm” (orang-orang yang berdesakan) dengan “Basyir” 338
Merubah nama “Barroh” (wanita suci) menjadi “Juwairiyah” 338
Memberi nama “Robah” (keuntungan) 339
Memberi nama dengan nama para nabi 339
Mengubah nama “Hazn” (tanah gersang) menjadi “Sahl” (tanah datar/mudah) 341
Nama nabi dan julukannya 341
Tidak boleh menisbahkan julukannya kepada orang musyrik 342
Julukan untuk anak kecil 343
Julukan para wanita 343
Menjuluki orang dengan sesuatu yang ada pada dirinya 344
Bagaimana berjalan bersama orang-orang besar dan terhormat! 344
Membonceng pembantu 345
Di antara sya’ir itu mengandung hikmah 345
Sya’ir itu seperti perkataan pada umumnya, ada yang baik dan ada yang buruk 347
Minta dibacakan sya’ir 348
Makruhnya banyak bersya’ir 348
Di antara perkataan yang jelas mengandung sihir 349
Yang dibenci dalam sebuah sya’ir 350
Banyak bicara 350
Berangan-angan 351
Memberi gelar kepada sesuatu, “Ia seperti laut” 352
Memukul dengan perkataan 352
Ucapan, “Bukan sesuatu” 352
Tentang bahasa kiasan 353
Menyebarkan rahasia 353
Tidak boleh memperolok-olok 354
Berhati-hati dan tidak tergesa-gesa dalam segala urusan 354
Memberi petunjuk 355
Orang yang menyesatkan orang buta 355
Permusuhan 356
Kemuliaan leluhur 357
Jiwa-jiwa bagaikan tentara yang saling memperkuat 358
Mengucapkan “Subhanallah” ketika kagum 358
Mengusap tanah dengan tangan 359
Melempar dengan alat pelanting 360
Jangan mencela angin 360
Tidak boleh mengatakan, “Hujan turun karena bintang ini” 360
Apa yang dikatakan ketika melihat mendung 361
Tentang thiyarah (percaya pada tanda-tanda yang mendatangkan kesusahan) 361
Keutamaan orang yang tidak percaya thiyarah 362
Thiyarah itu dari jin 363
Tentang Al-fa’lu (kalimat yang baik dan menimbulkan optimism) 363
Mengharap berkah dan nama yang baik 363
Kekhawatiran pada kuda 364
Tentang bersin 365
Apa yang dibaca ketika bersin 365
Mendoakan orang bersin 366
Mendengar orang bersin yang mengucapkan “Al-hamdulillah” 368
Cara mendoakan orang bersin? 368
Jika orang bersin tidak mengucapkan “Al-hamdulillah” maka tidak didoakan 370
Bagaimana orang yang bersin itu memulai? 371
Ucapan, “Semoga engkau diberi rahmat jika engkau memuji Allah” 371
Jangan mengatakan “Ab” 372
Apabila bersin terus menerus 372
Apabila orang Yahudi bersin 372
Laki-laki mendoakan wanita yang bersin 373
Menguap atau bersendawa 373
Ucapan, “Labbaik” ketika menjawab panggilan 374
Berdiri untuk menghormati saudaranya 374
Berdiri untuk orang yang duduk 376
Jika menguap letakkan tangan di mulut 376
Membersihkan kepala orang dari kutu 377
Menggelengkan kepala dan menggigit bibir ketika heran 379
Menepuk paha ketika heran 379
Menepuk paha teman tanpa bermaksud jelek 380
Tidak senang duduk, sementara orang-orang berdiri menghormatinya 382
Penisbatan di masa jahiliyah 383
Apa yang dikatakan orang ketika kakinya lumpuh 384
Kabar akan mendapat surga 384
Berjabat tangan dengan anak kecil 384
Tentang berjabatan tangan 385
Wanita mengusap kepala anak kecil 385
Memeluk 385
Seorang ayah mencium putrinya 386
Mencium tangan 387
Mencium kaki 388
Berdirinya seseorang di dekat orang lain sebagai penghormatan 388
Permulaan ucapan salam 389
Siapa yang memulai mengucapkan salam 390
Keutamaan mengucapkan salam 392
“Assalam” adalah salah satu asma’ Allah 393
Di antara hak manusia terhadap muslim lainnya adalah memberi salam ketika bertemu 394
Yang berjalan memberi salam kepada yang duduk 395
Yang berkendaraan atau menunggang kuda memberi salam pada yang duduk 395
Apakah yang berjalan juga memberi salam pada yang berkendaraan? 396
Yang sedikit memberi salam pada yang banyak 396
Yang kecil memberi salam pada yang besar 397
Batas kalimat salam 397
Memberi salam dengan isyarat 398
Memperdengarkan ucapan salam 398
Keluar untuk memberi salam dan mengharap balasannya 399
Memberi salam ketika mendatangi majlis 399
Mengucapkan salam ketika bangun dari majlis 399
Hak orang yang memberi salam ketika berdiri 400
Meminyaki tangan supaya wangi ketika berjabat tangan 400
Memberi salam kepada orang yang dikenal dan yang tidak dikenal 400
Hak-hak majlis 400
Jangan memberi salam pada orang fasik 400
Tidak memberi salam pada ahli maksiat 402
Memberi salam pada seorang pemimpin 404
Ucapan salam ketika ada orang tidur 406
Ucapan “Allah memberi salam kepadamu” 407
Ucapan, “Marhaban” 407
Bagaimana menjawab salam 407
Yang tidak dibalas salamnya dibalas oleh malaikat 409
Paling kikirnya manusia adalah yang kikir dalam memberi salam 409
Ucapan salam pada anak-anak kecil 410
Ucapan salam wanita pada laki-laki 410
Ucapan salam kepada kaum wanita 411
Jangan memberi salam secara khusus pada seseorang ketika bersama orang banyak 412
Bagaimana ayat hijab itu turun? 412
Aurat yang tiga (tiga waktu dimana biasanya badan banyak terbuka) 413
Makan bersama istri 413
Masuk ke dalam rumah yang tidak ditempati 414
Tentang ayat “Hendaklah budak-budakmu meminta izin kepadamu” (An-Nur : 53) 415
Tentang ayat “Dan apabila anak-anakmu telah sampai umur baligh” (An-Nuur: 59) 415
Minta izin pada ibu 415
Minta izin pada ayah 416
Minta izin pada ayah dan anak 416
Minta izin pada saudaranya 416
Minta izin pada saudara 417
Minta izin masuk maksimal tiga kali 417
Permintaan izin masuk selain salam 417
Jika melihat tanpa izin, dicungkil matanya 418
Minta izin karena ingin melihat 418
Mengucapkan salam pada seseorang di rumahnya 419
Panggilan (undangan) seseorang adalah termasuk pemberian izinnya 420
Bagaimana cara berdiri di pintu? 421
Minta izin dan duduk menunggu tuan rumah keluar 421
Mengetuk pintu 422
Jika masuk tanpa izin 422
Jika berkata “boleh aku masuk”? Tapi tidak mengucapkan salam 423
Bagaimana cara minta izin masuk? 424
Jika ditanya siapa, maka hendaklah menyebut namanya? 424
Jika minta izin lalu diperintah, “masuklah dengan salam” 424
Melihat ke dalam rumah 425
Keutamaan orang yang masuk rumahnya dengan mengucapkan salam 426
Apabila masuk rumah tidak menyebut nama Allah, maka setan akan ikut menempatinya 427
Yang tidak diizinkan di dalam rumah 428
Minta izin di rumah toko di pasar 428
Bagaimana orang kafir memberi salam maka dibalas dengan yang serupa 429
Jangan memulai salam pada orang kafir 429
Memberi salam pada kafir dzimmi dengan isyarat 430
Bagaimana membalas salam kafir dzimmi? 430
Ucapan salam di majlis yang di dalamnya ada orang muslim dan orang musyrik 431
Bagaimana menulis surat pada ahlul kitab? 431
Jika ahli kitab mengucapkan “Assamu Alaikum” (semoga kematian atasmu) 432
Memaksa ahli kitab ke tempat yang sempit 433
Bagaimana mendoakan orang kafir dzimmi 433
Jika seorang berkata, “Ada salam dari si fulan” 434
Menjawab salam lewat tulisan 434
Surat menyurat dengan wanita 434
Bagaimana menulis mukaddimah surat? 435
Tentang kalimat “Amma ba’du” (Adapun setelah itu) 435
Permulaan surat adalah kalimat “Basmalah” 436
Siapa yang mula-mula disebut dalam surat ? 436
Tentang pertanyaan, bagaimana keadaanmu pagi/sore ini? 437
Menulis ucapan salam di akhir surat, nama pengirim dan tanggalnya 437
Pertanyaan, “Bagaimana Anda” 435
Bagaimana menjawab ketika ditanya, “Bagaimana keadaanmu pagi ini?” 438
Sebaik-baik majlis adalah yang paling lapang 439
Menghadap ke kiblat 439
Berdiri dan kembali ke tempat duduknya semula 440
Duduk di jalan 440
Melapangkan tempat duduk 440
Duduk di majlis dimana ia sampai 441
Tidak boleh memisahkan dua orang yang duduk 441
Melangkah dan mendekati orang duduk 441
Paling mulianya manusia di majlis adalah teman duduknya 442
Menjulurkan kedua kaki di tengah-tengah orang banyak 443
Majlis di tempat yang tinggi 444
Duduk sambil menceburkan kedua kaki ke dalam sumur dan membuka kedua betis 445
Tidak boleh membangunkan orang yang duduk lalu menempati tempat duduknya itu 446
Menjaga rahasia termasuk amanah 446
Rasulullah menoleh dengan membalikkan semua badannya 447
Jika mengutus orang dalam suatu keperluan maka jangan mengabarkannya 447
Bolehkan bertanya, “dari mana engkau datang!” 447
Jika melihat orang-orang berbisik-bisik maka jangan ikut campur 449
Larangan berbisik-bisik antara dua orang tanpa melibatkan orang ketiga 450
Jika berempat boleh dua orang berbisik-bisik 450
Jika duduk bersama orang yang minta izin berdiri 451
Jangan duduk di bawah sinar matahari 451
Membungkus diri dengan kain 452
Tentang orang yang diberi bantal dan tentang puasanya Nabi Daud 452
Duduk bertanggung (Lutut diangkat menempel perut) 453
Duduk bersila 453
Membungkus diri dengan kain dan cara memakai pakaian 454
Umar mendekap kedua lutut Nabi 455
Tidur terlentang 455
Tidak boleh tidur telengkup 456
Makan dan minum dengan tangan kanan (mengambil dan memberi juga dengan tangan kanan) 456
Jika duduk, dimana meletakkan sandal? 457
Setan meletakkan sesuatu di tempat tidur 457
Tidak boleh tidur di tempat yang tidak ada tirainya 457
Bolehkah menceburkan kedua kaki ketika duduk? 458
Doa ketika keluar rumah untuk suatu kebutuhan 458
Doa Nabi ketika masuk waktu pagi 459
Doa Nabi ketika masuk waktu sore 460
Bacaan waktu tidur 462
Keutamaan berdoa ketika hendak tidur 464
Doa ketika meletakkan tangan di bawah pipi 466
Keutamaan membaca kalimat tasbih, tahmid, dan takbir 466
Jika bangun dari tempat tidurnya lalu kembali maka hendaknya membereskannya 467
Doa apabila bangun tengah malam 467
Tidur dengan tangan kotor 468
Memadamkan lampu 458.
Jangan membiarkan api di rumah ketika tidur 469
Mengambil barokah dari air hujan 470
Menggantung cemeti di rumah 470
Menutup pintu di malam hari 470
Menahan anak-anak di rumah pada malam hari 471
Mengadu binatang 471
Berlindung kepada Allah ketika mendengar gonggong anjing dan suara keledai di malam hari 471
Mohon keutamaan ketika mendengar kokok ayam di malam hari 472
Tidur di sore hari 473
Jamuan makan 473
Tentang khitan 474
Khitan seorang perempuan 474
Jamuan untuk acara khitanan 474
Hiburan pada acara khitanan 474
Undang orang kafir dzimmi 475
Mengkhitan pembantu 475
Mengkhitan orang yang sudah dewasa 475
Undangan untuk acara kelahiran 476
Doa waktu anak dilahirkan 477
Memuji Allah ketika kelahiran anak secara sempurna tidak pandang anak itu laki-laki atau perempuan 477
Mencukur bulu kemaluan 478
Waktu memotong kuku dan bulu kemaluan 478
Orang yang berkata pada temannya, “Aku pertaruhkan kamu!” 478
Tentang nyanyian 479
Mengucapkan salam pada orang-orang yang bermain dadu 479
Dosa orang yang bermain dadu 480
Mengusir orang yang bermain dadu dan orang yang berbuat kebatilan 481
Cukup sekali orang mukmin jatuh ke dalam lubang 482
Yang melempar panah di malam hari 482
Jika Allah menghendaki kematian seorang hamba maka dia jadikan untuknya sebuah kebutuhan 483
Prasangka 483
Wanita memotong rambutnya 485
Mencabut bulu ketiak 482
Berbuat baik kepada bekas teman orang tua 486
Pengetahuan 486
Permainan untuk anak-anak 486
Menyembelih burung merpati 487
Yang punya hajat dialah yang berhak melakukan 487
Cara berdahak ketika ada orang banyak 488
Jika mau bicara dengan orang banyak jangan hanya memperhatikan satu orang saja 488
Banyak melihat-lihat (mengintip) 488
Banyak bicara 489
Bermuka dua 489
Dosa orang yang bermuka dua 490
Orang yang paling buruk adalah yang dikhawatirkan bahaya kejelekannya 490
Sifat malu 490
Watak keras 491
Jika tidak malu berbuatlah sesuka hatimu 491
Marah 492
Yang dibaca ketika marah 492
Diam ketika marah 493
Cintailah kekasihmu dengan wajar! 493
Janganlah kebencianmu menimbulkan kerusakan! 494
Review Buku Adabul Mufrad – Imam Bukhori – Penerbit Al Kautsar
Author: Google+ by Toko Buku Islam Online Terpercaya
Kunjungi channel kami di Wisata Buku Online
baca referensi lain di id.wikipedia dan en.wikipedia
Tinggalkan Balasan