Buku Biografi 35 Shahabiyah Nabi adalah salah satu karya Mahmud Al Mishri yang diterjemahkan dan diterbitkan oleh Penerbit Buku Ummul Qura.
Spesifikasi Buku Biografi 35 Shahabiyah Nabi
Nama Buku : Biografi 35 Shahabiyah Nabi
Ukuran/Hal : 16 x 24 cm / 661 halaman
Berat: 800 gram
Penulis: Mahmud Al Mishri
Penerbit: Ummul Qura
Harga : Rp 125.000 ,- –> Rp 112.000
Anda Hemat: Rp 13.000,-
Pesan via Whatsapp: 0857 2510 6570 <- Cukup Klik
Tersedia Juga Buku Terjemahan Lain Seperti dibawah
Sinopsis Buku Biografi 35 Shahabiyah di sekitar Rasul
Selalu ada wanita hebat di belakang lelaki luar biasa. Itulah sebuah kalimat yang sedikit menggambarkan sosok shahabiyah Rasulullah SAW. Mereka adalah seorang anak dari para pejuang, istri mujahid ataupun ibu dari generasi-generasi terbaik yang kelak mengharumkan nama Islam di muka bumi.
Buku ini menggambarkan 35 shahabiyah Nabi yang secara teguh dan ikhlas membantu perjuangan dakwah Rasulullah di Masa awal dan kejayaan Islam. Kita tentu pernah mendengar cerita ibunda Khadijah. Bagaimana dengan kekuatan akal dan harta yang dimiliki membantu secara total dakwah Nabi dari awal. Tatkala wahyu turun untuk pertama kali dengan sangat berat dan dahsyat kepada Rasulullah SAW, Khadijah menenangkan gejolak dalam hati, pikiran, dan raga beliau. Penuh kebahagiaan, haru, cinta, dan pengorbanan yang kesemuanya dibingkai dengan keimanan.
Di antara pengukir sejarah Islam, Aisyah (yang tersayang pemilik tujuh keutamaan), Zainab binti Khuzaimah (ibundanya orang-orang miskin), Fathimah binti Muhammad (pemimpin wanita penghuni surga), Ummu Aiman (veteran perang dan pengasuh Rasulullah), Ummu Umarah (mujahidah perang Uhud), Ummul Fadhl (ibu ulama umat dan ahli tafsir), dan lain-lain. Bagaimaan dengan banyak shahabiyah yang lain?
Bersiaplah untuk membuka lembaran emas sejarah para mukminah perkasa, cerdas, santun akhlaknya, dan berhati mulia dalam sejarah islam.
Daftar Isi Buku Biografi 35 Shahabiyah di sekitar Rasul
DAFTAR ISI
Daftar Isi iii
Pengantar Penerbit xxi
Mukadimah Penerbit xxiii
Persembahan Penulis xxv
Pendahuluan xxviii
Keutamaan Kaum Wanita Quraisy 33
Keutamaan Kaum Wanita Anshar 34
Keutamaan Istri-istri Nabi n 35
KHADIJAH BINTI KHUWAILID d
(Pemimpin Kaum Wanita Seluruh Alam) 37
Siapa Khadijah d 39
Merenungkan Diri 40
Mimpi Memeluk Bintang Orion 41
Pernikahan yang Diberkahi 43
Kebijaksanaan dan Kekuatan Akal Khadijah d 47
Dialah Ash-Shadiqul Amin (Lelaki Jujur Lagi Terpercaya) 49
Kebahagiaan Berkibar di Atas Rumah Paling Agung 50
Wanita dengan Hati Penuh Kasih 52
Benih Cinta Nan Diberkahi 53
Sifat Mulia dan Mementingkan Orang Lain 55
Pemimpin Orang-orang Terdahulu dan Kemudian 57
Dari Sinilah Awal Mulanya 59
Saat-saat Paling Agung yang Pernah Dilalui Dunia Ini 61
Tegar Menghadapi Badai 62
Renungan-Renungan Lembut 65
Jantung Pertama Yang Mendetakkan Islam 68
Rumah yang Diberkahi 69
Bersama Sang Kekasih n 70
Emosi dan Amarah Mekah pun Meledak 72
Sabar dan Mengharap Pahala 73
Awan Kesedihan dan Hijrah ke Habasyah 76
Lembar Perjanjian Zalim dan Pemboikotan Total 78
Allah Menitipkan Salam kepada Khadijah d 81
Balasan Sesuai dengan Perbuatan 81
‘Amul Huzn (Tahun Penuh Kesedihan) 83
Seperti Inilah Seharusnya Kesetiaan Itu 84
Keutamaan Besar Khadijah d 87
Aisyah pun Cemburu terhadap Khadijah d 88
Bekal Meniti Jalan Kesucian dan ‘Iffah (Menjaga Diri) 90
SAUDAH BINTI ZAM’AH d
(Rela Berkorban demi Allah dan Rasul-Nya) 93
Dari Kegelapan Kesyirikan dan Kekafiran Menuju Cahaya Tauhid dan Iman 93
Mereka yang Terdahulu dan Pertama Masuk Islam 94
Sabar dan Mengharap Pahala dalam Hijrah 95
Tujuan Mulia 97
Perpisahan Memilukan 98
Sebuah Janji Bahagia 98
Beginilah Saudah Menjadi Ummul Mukmini; Istri Pemimpin orang-orang Terdahulu dan Kemudian 99
Tinggal di Rumah Nubuwah 102
Kebahagiaan Abadi 102
Memori-memori Itu Terulang Kembali 103
Hijrah Menuju Madinah Al-Munawwarah 104
Berkah Datang Silih Berganti 104
“Ia Mengutamakan Aisyah, Atas Dirinya Sendiri” 105
Pujian Aisyah untuk Saudah 106
Kejadian Unik nan Membahagiakan Rasulullah 106
Cinta dan Kasih Sayang 107
Senantiasa Berlomba-lomba Dalam Melakukan Kebaikan 107
Mulia dan Murah Hati 109
Izin Datang Kepadanya dari Langit Ketujuh 109
Tibalah Saat Berpisah 110
AISYAH BINTI ABU BAKAR d
(Yang Tercinta, Pemilik 7 Keutamaan) 111
Tumbuh Dalam Keluarga Penuh Kemuliaan 112
Nilai dan Kedudukannya 114
Mentari Islam Terbit di Atas Bumi Jazirah 115
Dia Istrimu di Dunia dan Akhirat 116
Kisah Pernikahan Penuh Berkah 116
Bersegera Kembali kepada Allah 118
Hijrah Penuh Berkah 118
Lengkap Sudah Kebahagiaan Itu 125
Nabi n Tidak Menikahi Perawan Selain Aisyah 126
Bahagia Berkibar di Atas Rumah Penuh Berkah 127
“Hargailah Anak Perempuan yang Masih Kecil” 128
“Apa kau tidak mendengar kalau Sulaiman punya kuda bersayap?” 129
“Kemenangan ini sebagai balasan kekalahan yang dulu!” 130
“Ajaklah aku dalam perdamaian kalian berdua, seperti kalian berdua mengajakku dalam peperangan kalian berdua” 130
“Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung” 131
Pelajaran Berharga 131
Kecemburuan Aisyah d Terhadap Rasulullah n 133
“Ibu kalian cemburu” 134
“Menurutku, Rabbmu selalu bersegera memenuhi keinginanmu” 135
Kepandaian dan Kecerdasan 136
Kisah Canda tentang “Madu” 137
Mengulang Memori Kecemburuan Aisyah Terhadap Khadijah d 138
“Dia ini Putri Abu Bakar” 140
Aisyah dan istri-istri Nabi n Lebih Memilih Allah, Rasul-Nya dan Negeri Akhirat 141
Hati yang Terangkat Hingga ke Ufuk Tinggi 146
Kedudukan Aisyah di Hati Nabi n 148
“Yang aku tinggalkan hanya namamu” 152
Jibril Mengucapkan Salam kepada Aisyah 153
Wahyu Turun kepada Rasulullah n Kala Berselimut dengan Aisyah 153
Sejumlah Sifat yang Hanya Dimiliki Aisyah 154
Zuhud dan Infak Aisyah 155
Ahli Puasa dan Ibadah 160
“Ini adalah urusan yang sudah ditetapkan Allah kepada semua anak perempuan Adam” 161
“Jihad kalian adalah haji” 162
Satu Lembar dari Bumi Kemuliaan dan Jihad 162
Seperti Inilah Seharusnya Rumah Tangga Kaum Muslimin 164
Tuntas Sudah Penakwilan Mimpi Itu 165
Aisyah dan Rasa Malu yang Tak Mampu Dilukiskan dengan Kata-kata 165
Takut Berbuat Zalim 166
Ujian Berat dan Kisah Penuh Dusta 166
Ash-Shiddiqah dan Ujian Berat 167
“Dibebaskan dari Tuduhan Keji dari Langit Ketujuh” 169
Duka Nestapa dan Kesedihan nan Meluluh-lantakkan Gunung 171
“Demi Allah, aku tidak mengetahui apa pun terkait keluargaku (Aisyah) melainkan yang baik-baik saja” 172
Kata-kata Nan Membuat Hati Menangis Darah 173
Renungan dari Ujian 176
Sebuah Renungan Berharga 177
“Dan barangsiapa di antara mereka yang mengambil bagian terbesar (dari dosa yang diperbuatnya), dia mendapat azab yang besar (pula).” 179
“Sesungguhnya Allah membela orang-orang yang beriman” 180
Pembebasan Terbesar yang Abadi 181
Nikmat Agung 182
Berkah Aisyah dan Turunnya Ayat Tayamum 184
Tanda-tanda yang Mengisyaratkan Kematian Rasulullah n Sudah Dekat 185
“Bagaimana kiranya Muhammad menduga andai ia bertemu Allah k sementara (emas ini) masih ada padanya?” 187
(Aisyah) Mengusap Menggunakan Tangan Beliau Demi Mengharap Berkahnya 187
“Perintahkan Abu Bakar, hendaklah ia mengimami ornag-orang!” 188
Detik-detik Terakhir Kehidupan Nabi n 188
Sikap Ash-Shiddiq 190
Mengurus Jenazah Nabi n 191
Wanita Faqih dan Rabbani yang Seperempat Syariat Diriwayatkan Darinya 192
Bagaimana Dugaan Anda Terhadap Adab Nubuwah 196
Pengetahuan Aisyah di Bidang Pengobatan 199
Di Bawah Naungan Khilafah Islam 199
“Bagaimana kiranya jika mereka melihat zaman kita ini?” 200
“Dan datanglah sakaratul maut dengan sebenar-benarnya. Itulah yang kamu selalu lari daripadanya” 201
Sikap Mengalah Melebihi Hayalan 202
Kehadiran Aisyah pada Perang Jamal 203
Tibalah Saat Berpisah 204
Ibnu Abbas Memuji Aisyah Saat Menjelang Kematian 204
Ke Haribaan Ilahi 205
HAFSHAH BINTI UMAR d
(Ahli Puasa & Shalat Malam; Istri Rasulullah di Surga) 207
Pertumbuhan yang Diberkahi 209
“Keislaman Umar adalah sebuah kemenangan” 209
Menikah dengan Khunais a 210
“Maka segeralah kembali Menaati Allah” 210
Perpisahan Pilu 211
Menjadi Ummul Mukminin 212
Kedudukan Hafshah Nan Tinggi 212
Dengan Adil, Mengikis Rasa Cemburu 213
Berlomba Menggapai Ridha Rasulullah n 214
Ia Istri Nabi n di Surga 214
Ilmu dan Pemahamannya 215
Kematian Sang Kekasih n 215
Al-Faruq Menjabat Sebagai Khalifah 216
Mengemban Amanat Al-Qur’an di Pundak 217
Kisah Kodifikasi Al-Qur’an 217
Tibalah Saat Berpisah 220
ZAINAB BINTI KHUZAIMAH d
(Ibu Orang-Orang Miskin) 221
Permulaan Kisah Penuh Berkah 223
Pernikahannya Sebelum Memasuki Rumah Tangga Nabi n 223
Menjadi Ummul Mukminin 224
Kian Menyayangi Orang-orang Miskin 225
Ia Gunakan Seluruh Waktunya untuk Allah 227
Bersama Sang Kekasih n 228
Tibalah Saat Berpisah 228
UMMU SALAMAH d
(Sang Penyayang nan Kuat Akalnya) 231
Pertumbuhan Nan Mengakar dan Pernikahan Penuh Berkah 232
Hijrah Menuju Habasyah 233
Sabar dan Mengharap Pahala 234
Bersama Rasulullah n 236
Lembarang dari Bumi Kemuliaan dan Patriotisme 236
Datasemen Abu Salamah 237
Kesetiaan Tiada Duanya 238
Pernikahan Penuh Berkah 239
Dalam Rumah Tangga 242
Kedudukannya di Mata Rasulullah n 242
Kekuatan Akalnya 242
Pemilik Hati Penyayang 245
Keutamaan Agung Ummu Salamah d 247
Tibalah Saat Berpisah 248
ZAINAB BINTI JAHSY d
(Perintah Allah untuk Menikahinya Turun dari Langit Ketujuh) 249
Inilah Kebanggaan Sejati 249
Dari sinilah Awal Mulanya 250
Hijrah, Sabar, dan Mengharap Pahala 251
Bersama Kaum Anshar 252
“Dan tidak pantas bagi laki-laki yang mukmin dan perempuan yang mukmin” 253
Seperti Itulah Zainab Menjadi Ummul Mukminin 256
Perintah Allah dari Atas Tujuh Langit untuk Menikahinya 257
Kedudukannya di Hati Nabi n 258
Kedudukan Zainab di Hati Aisyah d 260
Sifat Zuhud Zainab Terhadap Dunia dan Perhiasannya Nan Fana 261
“Yang paling cepat menyusulku di antara kalian adalah yang paling panjang tangannya” 262
Tibalah Saat Berpisah 263
JUWAIRIYAH BINTI HARITS d
(Wanita yang Paling Besar Berkahnya Bagi Kaumnya) 265
Tumbuh Berkembang di Tengah Buaian Kenikmatan 268
Mentari Islam Terbit di Bumi Jazirah 269
Memperkokoh Sendi-sendi Daulah Islam 269
Cahaya Terang dan Kelelawar-kelelawar yang Beterbangan Dalam Kegelapan 271
Perang Bani Musthaliq 273
Keislaman dan Pernikahan Juwairiyah Menjadi Sebab Kebaikan bagi Kaumnya 275
Memasuki Rumah Nubuwah 276
Meminum dari Sumber Mata Air Jernih 276
Kematian Rasulullah n 277
Tibalah Saat Berpisah 278
RAMLAH BINTI ABU SUFYAN (UUMU HABIBAH) d
(Teladan Wala’ wal Bara’) 279
Kartu Namanya 280
“Dan Rabbmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilihnya” 280
Berhijrah ke Habasyah 281
“Mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu” 282
“Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempatan” 285
Seperti Itulah Ia Menjadi Ibunda Orang-orang Mukmin 285
Suami Paling Agung di Seluruh Dunia 286
Lembaran Cemerlang Wala’ dan Bara’ 287
Perpisahan Memilukan 287
Tibalah Saat Berpisah 288
SHAFIYAH BINTI HUYAI d
(Keturunan Para Nabi nan Berhati Mulia) 289
Renungan Bersama Tamu Penuh Berkah 291
Bagaimana Permulaannya? 292
Mentari Islam dan Permusuhan Yahudi 292
Yahudi, Si Penipu dan Pengkhianat 293
Konspirasi Kelas Teri 297
“Sungguh, kau menjatuhkan putusan terhadap mereka sesuai putusan Allah dari atas langit ketujuh” 298
Kematian Ayah Shafiyah 300
Perang Khaibar 301
Pasukan Islam Bergerak Menuju Benteng-benteng Khaibar 302
“Esok hari, aku akan menyerahkan panji kepada seseorang yang mencintai Allah dan Rasul-Nya, dan dicintai Allah dan Rasul-Nya” 304
Janji Bahagia 304
Di Rumah Nubuwah 308
Wanita Mulia Berhati Penyayang 310
“Kau putri nabi, pamanmu seorang nabi, dan kau istri seorang nabi” 310
“Demi Allah, dia jujur” 312
“Berjalan dengan tenang, dia ini Shafiyah” 312
Menebus Kesalahan Masa Lalu 313
Perpisahan Pilu 314
“Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik” 314
Sikap Mulia Shafiyah Terhadap Utsman a 315
Tibalah Saat Berpisah 316
MAIMUN BINTI HARITS d
(Wanita yang paling bertakwa dan gemar menyambung tali silaturahmi) 317
Asal Usul Nan Suci 317
Besannya adalah Orang Paling Mulia 318
Tanah Subur 318
Harapan Qadha dan Janji Bahagia 319
Di Rumah Nubuwah 324
Kesaksian Berharga 324
Gigih Menegakkan Hukum-hukum Allah k 325
Perpisahan Pilu 325
Perawi Hadits Nabi d 327
Tiba Saat Berpisah 327
FATIMAH BINTI RASULULLAH d
(Pemimpin wanita penghuni surga) 329
Kelahiran dan Pertumbuhan Penuh Berkah 331
Ibu Bagi Ayahnya 332
Bersama Budi Pekerti Mulia 333
Termasuk Golongan Wanita yang Lebih Dulu Masuk Islam 335
Kesabaran Rasulullah n Dalam Menghadapi Gangguan Orang-orang Musyrik 335
Pembelaan Fatimah Terhadap Nabi n 337
Pemboikotan Total dan Ujian Pengepungan 338
Kematian Sang Ibu 340
Hijrah Penuh Berkah 340
Balasan Sesuai Amal Perbuatan 340
“Allah memerintahkanku untuk menikahkan Fatimah dengan Ali” 343
“Aku menikahkanmu dengan seorang keluarga yang paling aku cintai” 344
“Kau benar, Semoga Allah memberikahimu” 346
“Itu lebih baik bagi kalian berdua dari seorang pelayan” 346
Sifat Malu Fatimah d 349
“Bangunlah, wahai Abu Turab!” 349
“Putri Rasulullah n tidak akan menyatu dengan putri musuh Allah” 350
Nilai dan Kedudukan Fatimah di Mata Nabi n 351
Wahai Saudariku, Inilah Teladan dan Panutan Anda 353
Dua Pemimpin Pemuda Penghuni Surga 354
Nabi n Bercanda dengan Hasan dan Husain 356
Lembaran-lembaran Emas Jihad Fatimah d 357
“Katakanlah, Kesenangan di dunia ini hanya sebentar” 359
Duka dan bahagia 360
Pertanda Kematian Rasulullah n 362
Detik-detik Terakhir Kehidupan Nabi n 363
Seperti Itulah Seharusnya Rumah Tangga Seluruh Kaum Muslimin 365
Tibalah Saat Berpisah 366
HALIMAH AS-SA’DIYAH d
(Dari Air Susunya, Jasad Paling Suci Tumbuh Berkembang) 369
Kelahiran Rasulullah n 369
Kisah Penyusuan Rasulullah n 371
Perpisahan Pilu 376
Kedudukan dan Nilai Halimah d di Mata Rasulullah n 376
Inilah Kesetiaan Sebenarnya 376
Tibalah Saat Berpisah 377
UMMU AIMANd
(Veteran Perang & Pengasuh Rasulullah n ) 379
Siapa Ummu Aiman? 379
Dari Sinilah Kita Memulai 380
Seperti Itulah Rasulullah n Tumbuh Sebagai Anak Yatim 380
Barakah d Menuturkan Keberkahan Rasulullah n 382
Nabi n Memerdekakannya, dan Ubaid Menikahinya 383
Mentari Islam Terbit di Bumi Jazirah 383
Janji Bahagia 383
Hijrah Penuh Berkah 385
Jihad Ummu Aiman di Jalan Allah 386
Kedudukan Ummu Aiman di Hati Rasulullah n 389
Ikut Merasakan Suka dan Duka yang Dirasakan Nabi n 391
Kematian Rasulullah n 392
Ummu Aiman Menangisi Kematian Umar a 395
Tibalah Saat Berpisah 395
FATIMAH BINTI QAIS d
(Ibu Penyayang yang Telah Mengenakan Pakaian Surga) 397
Renungan Lembut 398
Dari Sinilah Awal Mulanya 398
Berkahnya Mengenal Islam 399
Cinta Semakin Hari Semakin Tumbuh 400
Belahan Jiwa Fatimah binti Asad di Rumah Nabi n 400
Janji Bahagia 401
“Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempatan” 402
Berhijrah ke Madinah Al-Munawwarah 403
Kedudukan Fatimah di Mata Nabi n 403
Kedudukan Fatimah binti Asad di Jiwa Para Shahabat 404
Mertua yang Baik 404
Tibalah Saat Berpisah 405
Inilah Kesetiaan Sejati dan Itulah Kemuliaan Hakiki 405
UMMU SULAIM d
(Maharnya adalah Islam) 407
Siapakah Ummu Sulaim? 407
Seperti Inilah Awal Mulanya 408
“dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan seizin Allah” 408
Janji Bahagia 408
Kebanggaan di Dunia, Kemuliaan di Akhirat 410
Gigihnya Menjaga Rahasia Nabi n 411
Keteguhan Ummu Sulaim dalam Menjalankan Agama 412
Kedudukan dan Posisi Ummu Sulaim di Hati Rasulullah n 412
Maharnya Islam 413
“Dan mereka mengutamakan (Muhajirin), atas dirinya sendiri, meskipun mereka juga memerlukan” 416
Rumah Nan Begitu Diberkahi 417
Mengenakan Wewangian dengan Keringat Rasulullah n 418
Mengais Berkah dari Rambut Nabi n 419
Sabar dan Mengharap Pahala 419
Jihad Ummu Sulaim di Jalan Allah Ta’ala 422
Kabar Gembira Surga untuk Ummu Sulaim 423
Tibalah Saat Berpisah 423
UMMU HISYAM BINTI HARITSAH d
(Meraih Surga dan Keridhaan dalam Baiatur Ridhwan) 425
Bersama Akhlak-akhlak Mulia 425
Seperti Inilah Iman Masuk ke dalam Rumah Haritsah bin Nu’man 428
Bersama Rasulullah n 429
Selamat untuk Mereka 429
Antusias Menuntut Ilmu 430
Berbaiat untuk Mati 431
Tibalah Saat Berpisah 433
UMMU UMARAH d
(Mujahidah yang Membela Nabi n Saat Perang Uhud) 435
Kemanakah Akhlak-akhlak Mulia Itu? 436
Mentari Nan Berharga Muncul Seiring Baiatur Aqabah II 437
Amanah Besar 437
Kisah-kisah Jihad Ummu Umarah di Jalan Allah 438
Jihad Ummu Umarah dalam Perang Uhud Serta Pembelaannya Terhadap Nabi n 439
Rasulullah n Memberikan Kesaksian Agung Padanya 441
“Ya Allah! Jadikanlah mereka sebagai pendamping-pendampingku di Surga” 442
Duka dan Bahagia 443
Meraih Ridha Allah dalam Baiatur Ridhwan 443
Peristiwa-peristiwa Silih Berganti Dilalui Ummu Umarah 444
Saat Perang Hunain 445
Wanita Mujahidah, Ibu Anak yang Mati Syahid 446
Jihad Ummu Umarah Saat Perang Yamamah 449
Tibalah Saat Berpisah 449
ASMA’ BINTI ABU BAKAR d
(Allah mengganti ikat pinggangnya dengan dua ikat pinggang di surga) 451
Pohon Nan Diberkahi 451
Termasuk Para Wanita yang Lebih Dulu Masuk Islam 453
Menikahi Salah Satu di Antara Sepuluh Orang yang Dijamin Surga 454
Seperti Inilah Istri Salehah 454
Dzatun Nithaqain 455
Cepat Tanggap dan Bertindak dengan Baik 456
Sabar dan Teguh 456
Renungan Bersama Dzatun Nithaqain 457
Bayi Pertama di Darul Hijrah 458
Lembaran Cemerlang Sifat Murah Hati dan Mulia Asma’ 458
Ibadah dan Ketaatan Asma’ kepada Allah 460
Menyambung Tali Kekeluargaan 460
Tanda Nan Tinggi serta Kedudukan Nan Layak 461
Kesedihan Datang Silih Berganti 462
Sikap Agung Asma’ Terhadap Hajjaj Setelah Anaknya (Abdullah bin Zubair) Dibunuh 462
Tibalah Saat Berpisah 467
UMMU HARAM BIN MILHANd
(Wanita Syahid yang Sabar) 469
Pohon Nan Mendekap Bintang-Bintang Orion 470
Penantian dan Kerinduan 471
Menikahi Seorang Lelaki yang Setara dengan Seribu Lelaki 471
Renungan Bersama Suami Mulia 472
Karangan Bunga Harum Keutamaan-keutamaan Ummu Haram 474
Kedudukannya di Hati Rasulullah n 475
Kabar Gembira Mati Syahid di Jalan Allah 476
Teguh Memegang Prinsip 477
Kabar Gembira Surga dan Meraih Mati Syahid 478
KABSYAH BINTI RAFI’ d
(Anaknya Mati Syahid Hingga Arsy Ar-Rahman Terguncang Karenanya) 479
Madinah Memancarkan Cahaya Tauhid 481
Kisah Keislaman Kabsyah d 481
Gembira nan Bersinar… Bahagia nan Melimpah 485
Angan nan Berharga 486
Rumah Terbaik Kaum Anshar 487
Wanita Pertama yang Berbaiat kepada Nabi n 488
Kisah-kisah Tak Terlupakan 488
Seperti Inilah Pembelaan Itu 489
Dalam Perang Uhud 490
Korban Mereka Berdampingan di Surga 491
Kegigihan Ummu Sa’ad Agar Anaknya Berada di Baris Depan Mujahidin pada Perang Khandaq 492
“Sungguh, kau menjatuhkan putusan terhadap mereka sesuai putusan Allah” 493
“Setiap wanita yang menangis itu berdusta, kecuali Ummu Sa’ad” 494
“Anakmu adalah orang pertama yang membuat Allah tersenyum padanya dan Arsy berguncang karena (kematian)nya” 495
Saat-saat Terakhir 497
SUMAIYAH BINTI KHABBATH d
(Wanita Pertama yang Mati Syahid dalam Islam) 499
Janji Bahagia 499
Mentari Islam Terbit di Atas Bumi Jazirah Arab 500
Surga Dunia….. Surga Akhirat…. 501
Sabar dan Mengharap Pahala 502
Sumaiyah, Wanita Pertama yang Memperlihatkan Keislamannya 502
Wanita Pertama yang Mati Syahid dalam Islam 503
UMMU WARAQAH BINTI HARITS d
(Tetaplah tinggal di rumahmu, karena Allah Ta’ala akan memberimu mati syahid) 505
Ia Termasuk Diantara Wanita yang Lebih Dulu Masuk Islam 506
Kebahagiaan Ummu Waraqah Karena Kedatangan Nabi n 507
Ahli Ibadah di dalam Mihrab 508
Kedudukannya di hati Rasulullah n 509
“Allah akan memberimu mati syahid” 510
Teguh Memegang Janji 510
Detik-detik Perpisahan 511
SHAFIYAH BINTI ABDUL MUTTHALLIB d
(Ibu Pembela Rasulullah n Dan Orang Pertama yang Membunuh Orang Musyrik) 513
Kemuliaan Menaungi Shafiyah bin Abdul Mutthallib Dari Segala Sisi 513
Pertumbuhan Shafiyah d 514
Di Belakang Orang Besar, Ada Seorang Ibu Besar 514
“Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat.” (Asy-Syu’ara: 214) 516
Berhijrah ke Yatsrib 516
Lembaran-lembaran Cemerlang Jihad Shafiyah d di Jalan Allah 517
Jihad Shafiyah d Saat Perang Uhud 517
Membela Nabi n dan Sabar Menghadapi Kematian Saudaranya, Hamzah a 517
Shafiyah d, Wanita Pertama yang Membunuh Orang Musyrik 518
Kematian Rasulullah n 519
Tibalah Saat Berpisah 520
ATIKAH BINTI ZAID d
(Siapa Ingin Mati Syahid, Menikahlah dengan Atikah Binti Zaid) 521
“Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan seizin Allah” 522
Perjalanan Tauhid 523
Menikah dengan Abdullah bin Abu Bakar 527
Al-Faruq Umat ini dan Pernikahan Penuh Berkah 528
Perpisahan Pilu 529
Al-Faruq Umat dan Mati Syahid 531
Menikahi Pembela Rasulullah n 532
Tibalah Saat Berpisah 534
ASMA’ BINTI UMAIS d
(Menikahi Tiga Lelaki Penghuni Surga) 535
Dari Sinilah Awal Mulanya 535
Sabar yang Baik 536
Berhijrah ke Habasyah 537
“Kalian, para penumpang perahu, mendapat dua hijrah” 538
Perpisahan Pilu 539
Pasukan Mu’tah dan Mati Syahid di Jalan Allah 539
Ja’far Terbang di Surga dengan Kedua Sayapnya Bersama Para Malaikat 541
Kesedihan Nabi n atas Kematian Ja’far 542
Betapa Kemuliaan-kemuliaan Nan Agung 541
“Allah telah membebaskannya dari hal itu” 543
Haji Wada’ dan Kelahiran yang Diberkahi 543
Kesedihan Kembali Muncul 544
Janji Bahagia 545
Puncak Kesetiaan 545
Tibalah Saat Berpisah 546
UMMU SYURAIK d
(Air dari Langit, dan Keislaman Secara Menyeluruh) 547
Dakwah Menuju Allah Ta’ala (Tugas Para Nabi) 548
Mobilitas Seorang Da’i 548
Cara Menyeru Manusia Menuju Allah 549
Air dari Langit, dan Keislaman Secara Menyeluruh 550
UMAMAH BINTI ABU ASH d
(Ahlul Bait yang Paling Dicintai Rasulullah n ) 553
Betapa Pohon Nan Diberkahi! 553
Dari Sinilah Awal Mulanya 554
“Aku tidak akan meninggalkan istriku” 555
Penyusuan dalam Lingkup Wahyu 556
Duka dan Sedih 556
Situasi yang Membuat Hati Menangis Darah 557
Setia Pada Janji 559
Bersama Rasulullah n 560
“Demi Allah, aku akan memasang (kalung ini) di leher ahlul bait yang paling aku cintai” 561
“Kenakan hiasan ini, putriku!” 562
Janji Bahagia 563
Kesedihan Pun Mengetuk Pintu Rumah Zainab 565
Pernikahan Penuh Berkah 567
Tibalah Saat Berpisah 568
RUBAYYI’ BINTI MU’AWWIDZ d
(Putri Pembunuh Fir’aun Umat Ini) 569
Renungan Bersama Serangkaian Kemuliaan 570
Kisah Agung Ayah dan Pamannya Saat Perang Badar 572
Ayah Rubayyi’ Ikut Terlibat dalam Pembunuhan Abu Jahal, Setelah Itu Allah Menganugerahkan Mati Syahid Padanya 574
Kedudukan Rubayyi’ di Hati Rasulullah n 576
Rubayyi’ Meriwayatkan Kepada Kita Tata Cara Wudhu Nabi n 577
Bahkan, Beliau Lebih Indah dari Mentari dan Bulan 578
Ia Mengemban Beban Pikiran Agama 579
Seperti Inilah Kemuliaan Itu 580
“Sesungguhnya Allah telah ridha terhadap orang-orang mukmin” 581
“Tidaklah masuk neraka seorang pun di antara (mereka yang berbaiat di bawah) pohon (Baitur Ridhwan)” 582
Lembaran Cemerlang Amal dan Riwayat Rubayyi’ 583
Tibalah Saat Berpisah 584
UMMUL FADHL d (LUBABAH BINTI HARITS)
(Ibu Ulama Umat dan Imam Tafsir) 585
Pemilik Berbagai Keutamaan dan Kemuliaan 587
Manusia Paling Mulia Kekerabatannya 588
Saudari-saudari yang Beriman 588
Termasuk Golongan Wanita yang Lebih Dulu Masuk Islam 589
Sabar dan Mengharap Pahala 589
Sikap Mulia Suami Ummul Fadhl Pada Peristiwa Aqabah 590
Menuju Madinah Al-Munawwarah 591
Abbas Ikut dalam Perang Badar Karena Dipaksa 592
Abbas Tertawan dalam Perang Badar 593
Kesedihan Nabi n Terhadap Paman Beliau 594
Keberanian Tiada Tara 594
Ummul Fadhl Menyusui Pemimpin Kaum Muda Penghuni Surga 597
Sikap Mulia Pasca Penaklukan Khaibar 597
Bahagia Melimpah Ruah 600
Ulama Umat dan Imam Tafsir 602
Meraih Doa Nabi n 603
Menebus Kesalahan Masa Lalu 604
Kecerdasan 604
Perpisahan Pilu 605
Tibalah Saat Berpisah 605
KHANSA’ d
(Ibu yang Mengharapkan Pahala Atas Kematian Empat Anaknya dalam Perang Qadisiyah) 607
Pujangga Wanita Nan Cerdik 608
Kesedihan Atas Kematian Saudaranya 608
Mentari Islam Terbit di Hatinya 610
Sabar dan Mengharap Pahala dalam Perang Qadisiyah 611
“Demi Allah, aku tidak akan memberinya harta yang terburuk” 613
Tibalah Saat Berpisah 614
UMMU MA’BAD AL-KHUZA’IYAH d
(Pemilik Kambing yang Diberkahi) 615
Tamu Kita yang Diberkahi 613
Peristiwa Hijrah 617
Berkah Turun di Rumah Ummu Ma’bad 619
Keislaman Ummu Ma’bad 622
Kambing Ummu Ma’bad dan Tahun Paceklik 622
Kedudukan Ummu Ma’bad d 623
Tibalah Saat Berpisah 624
UMMU KULTSUMd
(Al-Qur’an Turun Untuk Menyelamatkannya dari Cengkeraman Kaum Musyrikin) 625
Seperti Inilah Awal Mulanya 626
Uqbah bin Abi Mu’ith 627
“Dan (ingatlah) pada hari (ketika) orang-orang zalim menggigit dua jarinya, (menyesali perbuatannya)” 627
Seperti Inilah Akhir Kisah Setiap Orang Zalim 628
Hijrah Penuh Berkah 629
Pernikahan Nan Diberkahi 633
Tibalah Saat Berpisah 633
UMMUL MUNDZIR BIN QAIS d
(Shalat Menghadap Dua Kiblat, dan Menjaga Dua Baiat) 635
Bersama Serangkaian Kemuliaan 636
Buah Dakwah 636
Ummul Mundzir Berbaiat kepada Rasulullah n 637
Bersama Iman 638
Kedudukan di Hati Rasulullah n 638
Sikap Mulia dalam Perang Bani Quraizhah 639
Meraih Ridha Allah dalam Baitur Ridhwan 642
“Sungguh, orang-orang yang bertakwa berada di taman-taman dan sungai-sungai” 643
HINDUN BINTI UTBAH d
(Yang terbaik di antara kalian dalam Jahiliyah, dialah yang terbaik di antara kalian dalam Islam) 645
Iman dan Pengaruhnya dalam Hati 646
Dari Sinilah Awal Mulanya 646
Kehilangan Orang-orang Tercinta dalam Perang Badar 647
Dendam dalam Perang Uhud 648
Peran Hindun dalam Perang Uhud 649
Bersama Abu Dujanah 650
Hamzah a Terbunuh dan Jasadnya Dimutilasi 652
Hindun Masuk Islam Saat Penaklukan Mekah 655
Pengambilan Sumpah Setia 656
Nikmat Agung 658
“Ambillah sebagian dari hartanya dengan cara yang patut” 658
Perpisahan Pilu 658
Sikap Monumental Hindun dalam Perang Yarmuk 659
Saat Ajal Menjelang 660
REFERENSI 661
Biografi Syaikh Mahmud Al Mishri
Mahmud Al-Mishri. Penulis yang biasa dipanggil Abu Ammar ini merupakan seorang dai kelahiran Kairo, Mesir. Dibesarkan di tengah keluarga yang taat beragama. Lulus sarjana dari Fakultas Pekerjaan Sosial (Sosiatri), Universitas Helwan, Mesir. Belajar ilmu syar’i kepada para ulama Mesir. Kemudian melanjutkan belajar ushuluddin dan dakwah Islamiyah secara Talaqqi kepada para ulama Arab Saudi. Berhasil meraih ijazah ilmiah di bidang kajian kitab-kitab hadits Al-Kutub As-Sittah dan semua disiplin ilmu syar’i dari Dr. Muhammad Al-Muqaddim (Aleksandria). Puluhan judul karyanya telah diterbitkan di Timur Tengah dan diterjemahkan ke berbagai bahasa.
Review Buku Biografi 35 Shahabiyah di sekitar Rasul
Berikut Buku Biografi 35 Shahabiyah ke Berbagai Daerah
==============
Pesanan Buku: Biografi 35 Shahabiyah Nabi, Mukjizat Ilmiah di lautan dan Dunia Binatang
Alamat Pengiriman: Batang, kab. Batang
Status: Terkirim via JNE
No Resi: SOCE600538104616
==============
==============
Pesanan Buku: Biografi 35 Shahabiyah Nabi, 10 Sahabat Nabi Dijamin Surga
Alamat Pengiriman: Serang Baru, Kab. Bekasi
Status: Terkirim via JNE
No Resi: SOCE600569152716
==============
baca biografi beliau di wikipedia
Tinggalkan Balasan