Nama Buku : Manhaj Haraki Jilid 1
Ukuran/Hal : 15 x 24 cm / 680 halaman
Berat: 1100 gram
Penulis: Syaikh Munir Muhammad Al Ghadban
Penerbit: Robbani Press
Harga : Rp 115.000 ,- –> Rp 105.000
Anda Hemat: Rp 10.000,-
Pesan via Whatsapp/Telpon
Dapatkan Juga Buku Manhaj Haraki Jilid 1 dan 2
Sinopsis Buku Manhaj Haraki 1 – Syaikh Munir Muhammad Al Ghadban – Robbani Press
Perjuangan harokah Islam di masa sekarang, dengan berbagai karakter, masalah, dan solusinya, memiliki kemiripan dengan perjuangan Nabi Saw dahulu. Melalui buku ini marhalah demi marhalah pergerakan nabi dikupas seraya dianalisis, kemudian diaplikasikan ke dalam perjuangan harakah Islam kontemporer.
Buku ini bagus, banyak buku sejarah Islam yang ditulis dengan berbagi ciri khas dan gaya bahasa penulis. Namun kitab yang ditulis oleh Syaikh Munir Muhammad al-Ghadban pantas disambut dengan rasa antusiasme. Berjudul Manhaj Haraki, terdiri dari 2 jilid. Kitab ini mempunyai kajian yang lebih spesifik, yaitu tentang strategi pergerakan dan perjuangan politik dalam sirah nabawiyah. Penulis juga menyajikan fakta dan data untuk menunjang apa yang ditulisnya. Juga dilengkapi dengan studi yang ekstensif dan analisa yang mengagumkan, kritis. Kejadian, peristiwa masa Nabi dikaitkan dengan kejadian mutakhir kekinian dengan piawai oleh penulis
Pun, marhalah-marhalah pergerakan Nabi disampaikan dengan bahasa yang memikat dalam buku ini, kemudian direkonstruksi dalam iklim Harakah Islam Modern. Buku ini menjadi oase dalam kelayuan pergerakan Islam kontemporer, memberikan suntikan energi luar biasa, sehingga mampu menjadi referensi wajib bagi para aktivis dakwah dan harakah Islam, juga menjadi bacaan berkualitas bagi kaum muslimin pada umumnya. Buku ini bertambah menarik, karena mendapatkan pengantar dari Alm. K.H. Rahmat Abdullah.
Daftar Isi Buku Manhaj Haraki 1 – Syaikh Munir Muhammad Al Ghadban – Robbani Press
Pengantar Penerbit — vii
Kata Pengantar: K.H. Rahmat Abdullah — ix
Daftar Isi — xix
Pendahuluan — 1
Apa yang Dimaksud dengan Manhaj Haraki — 10
BAGIAN PERTAMA
PERIODE PERTAMA
BERDA’WAH SECARA SEMBUNYI-SEMBUNYI DAN MERAHASIAKAN STRUKTUR ORGANISASI
Karakteristik Periode Pertama
• Karakteristik Pertama: Da’wah Secara Rahasia
• Karakteristik Kedua: Pelaksanaan Da’wah atas Dasar Pilihan
• Karakteristik Ketiga: Berda’wah Melalui Intelektualitas Da’i dan Status Sosialnya
• Karakteristik Keempat: Da’wah Secara Umum
• Karakteristik Kelima: Peranan Wanita pada Periode Sirriyah
• Karakteristik Keenam: Shalat
• Karakteristik Ketujuh: Pengetahuan Orang Quraisy tentang Da’wah
• Karakteristik Kedelapan: Hidup Berdampingan antara Kaum Muslimin dan Orang Lain
• Karakteristik Kesembilan: Memfokuskan pada Pembinaan Aqidah
• Karakteristik Kesepuluh: Berda’wah secara Terang-terangan Setelah Terbentuk Kader-Kader Inti yang Kuat
PERIODE KEDUA
BERDA’WAH SECARA TERANG-TERANGAN
DAN MERAHASIAKAN STRUKTUR ORGANISASI
Beberapa Nash tentang Periode Ini
• Di Atas Bukit Shafa
Karakteristik Periode Kedua
• Karakteristik Pertama: Da’wah kepada Keluarga Dekat
• Karakteristik Kedua: Berpaling dari Kaum Musyrikin
• Karakteristik Ketiga: Rambu-Rambu Da’wah Baru
• Karakteristik Keempat: Da’wah Secara Umum
• Karakteristik Kelima: Sirriatu at-Tanzhim
• Karakteristik Keenam: Al-Qur’an Sumber Penerimaan
• Karakteristik Ketujuh: Pertemuan Rutin dan Kontinu
• Karakteristik Kedelapan: Shalat Secara Tersembunyi di Berbagai Lorong
• Karakteristik Kesembilan: Menekankan Aspek Spiritual
• Karakteristik Kesepuluh: Membela Diri dalam Keadaan Darurat
• Karakteristik Kesebelas: Sabar Menanggung Siksaan dan Penindasan di Jalan Allah
• Karakteristik Kedua Belas: Orang-Orang Lemah Boleh Menampakkan “Kemurtadan”
• Karakteristik Ketiga Belas: Usaha Menyelamatkan Orang-Orang Lemah dengan Segala Sarana yang Memungkinkan
• Karakteristik Keempat Belas: Jalan Kedua untuk Melindungi Melalui Jalan Hijrah
• Karakteristik Kelima Belas: Mencari Tempat yang Aman bagi Da’wah dan Basis Baru sebagai Titik Tolak Pergerakan
• Karakteristik Keenam Belas: Memanfaatkan Undang-Undang Masyarakat Musyrik (Undang-Undang Perlindungan dan Jaminan Keamanan)
• Karakteristik Ketujuh Belas: Usaha-Usaha Negatif yang Dilakukan Musuh dalam Menghadapi Da’wah
• Karakteristik Kedelapan Belas: Usaha-Usaha Negatif dalam Peperangan; Upaya Pembunuhan para Qiyadah (Pemimpin)
• Karakteristik Kesembilan Belas: Jahriyah Kedua: Islamnya Hamzah dan Umar serta Mengumumkan Tantangan kepada Masyarakat Jahiliyah
• Karakteristik Kedua Puluh: Mengumumkan Tantangan dan Peranan Orang-Orang yang Punya Pribadi Kepemimpinan
• Karakteristik Kedua Puluh Satu: Pengejaran Musuh terhadap Komunitas Islam dan Keberhasilan Kaum Muslimin dalam Menggagalkannya
• Karakteristik Kedua Puluh Dua: Kecerdasan Utusan
Islam dalam Berdialog dengan Raja
• Karakteristik Kedua Puluh Tiga: Tidak Ada Toleransi dalam Soal Aqidah
• Karakteristik Kedua Puluh Empat: Mengobarkan Peperangan di Barisan Sekutu Kaum Muslimin dan Gagalnya Makar ini karena Keteguhan dan Kerahasiaan
• Karakteristik Kedua Puluh Lima: Perundingan Langsung antar Rasulullah saw. dan Quraisy: Alternatif Perdamaian
• Karakteristik Kedua Puluh Enam: Netralnya Sebagian Tokoh dan Kabilah Akibat Perundingan
• Karakteristik Kedua Puluh Tujuh: Solidaritas Kesukuan untuk Melindungi Pimpinan (Abu Thalib, Bani Hasyim, dan Bani Muthalib
• Karakteristik Kedua Puluh Delapan: Blokade Ekonomi dan Pemboikotan Umum untuk Menghancurkan Da’wah dan Para Sekutunya
• Karakteristik Kedua Puluh Sembilan: Letupan-Letupan Jahiliah Menghancurkan Blokade dan Pemboikotan
• Karakteristik Ketiga Puluh: Peranan Wanita dalam Jihad, Da’wah, dan Sirriyah pada Periode ini
• Karakteristik Ketiga Puluh Satu: Perlawanan secara Damai
• Karakteristik Ketiga Puluh Dua: Memanfaatkan Unsur-Unsur Persamaan antara Islam dan Ideologi Lain
• Karakteristik Ketiga Puluh Tiga: Tidak Melepaskan Satu Bagian Ajaran Sekalipun Demi Perlindungan
PERIODE KETIGA
MENDIRIKAN NEGARA
Karakteristik Periode Ketiga
• Karakteristik Pertama: Mencari Pembelaan di Luar Mekah
• Karakteristik Kedua: Mencari Jaminan Keamanan dari Musuh di Mekah
• Karakteristik Ketiga: Mencari Pembelaan dan Perlindungan dari Kabilah-Kabilah untuk Menyampaikan Da’wah
• Karakteristik Keempat: Kegagalan Perundingan
• Karakteristik Kelima: Mengarahkan Pandangan kepada Markas Bertolaknya Gerakan
• Karakteristik Keenam: Bai’at Pertama dan Nilai-nilainya yang Baru
• Karakteristik Ketujuh: Izin untuk Melakukan Peperangan
• Karakteristik Kedelapan: Persiapan Pembahasan Tegaknya Negara
• Karakteristik Kesembilan: Manifesto Politik (Bai’at)
• Karakteristik Kesepuluh: Memperkokoh dan Mempertegas Bai’at
• Karakteristik Kesebelas: Pembentukan Pemerintahan Islam Melalui Pemilihan
• Karakteristik Kedua Belas: Pemimpin Menentukan Pertempuran
• Karakteristik Ketiga Belas: Pimpinan Menentukan Kelahiran Negara Islam
• Karakteristik Keempat Belas: Dimulainya Perang Informasi Antara Kedua Negara
• Karakteristik Kelima Belas: Memilih Tempat Hijrah dan Membentuk Komunitas di dalamnya secara Sirriyah
• Karakteristik Keenam Belas: Konspirasi Musuh untuk Membunuh Qiyadah
• Karakteristik Ketujuh Belas: Kecerdasan Perencanaan Manusia dalam Hijrah
• Karakteristik Kedelapan Belas: Basis Baru Bergabung kepada Islam
• Karakteristik Kesembilan Belas: Pengumuman Pertama untuk Syi’ar-Syi’ar Ibadah
• Karakteristik Kedua Puluh: Keberhasilan Khittah dan Sampainya Pimpinan Tertinggi ke Puncak Pimpinan
BAGIAN KEDUA
PERIODE KEEMPAT
NEGARA DAN PENGUATAN PILAR-PILARNYA
Karakteristik Periode Keempat
• Karakteristik Pertama: Gencatan Senjata Bersama Musuh-Musuh Selain Kaum Quraisy dan Sekutu-Sekutunya
• Karakteristik Kedua: Membangun Basis yang Kokoh
• Karakteristik Ketiga: Deklarasi Negara Islam
• Karakteristik Keempat: Opsi Perang
• Karakteristik Kelima: Komunitas Kaum Paganis di Madinah
• Karakteristik Keenam: Menceraiberaikan Komplotan Itu dengan Sentimen Nasionalisme dan Kekeluargaan Karakteristik Ketujuh: Upaya Pemecahbelahan Barisan Islam
• Karakteristik Kedelapan: Musuh Meremehkan Norma-Norma Demi Kepentingan Sendiri
• Karakteristik Kesembilan: Bahaya Mengancam Qiyadah
• Karakteristik Kesepuluh: Kondisi Perang dan Bersatunya Semua Kekuatan Melawan Islam
• Karakteristik Kesebelas: Mengumumkan Perang kepada Musuh
• Karakteristik Kedua Belas: Pengukuhan Jati Diri Islam Menjelang Konfrontasi
• Karakteristik Ketiga Belas: Konfrontasi Fisik dalam Perang Badar dan Furqan yang Ada padanya
• Karakteristik Keempat Belas: Kubu Orang-Orang Munafik, Kemunculannya, Bahayanya, dan Penyusutannya
• Karakteristik Kelima Belas: Keberadaan Yahudi di Madinah dan Pembersihannya
• Karakteristik Keenam Belas: Malam Tribulasi Panjang dan Bahayanya
• Karakteristik Ketujuh Belas: Berita Gembira di Tengah Tribulasi
• Karakteristik Kedelapan Belas: Aksi Sabotase dan Pengaruhnya dalam Menebarkan Rasa Takut dalam Barisan Lawan
• Karakteristik Kesembilan Belas: Peran Media Massa dalam Perang
• Karakteristik Kedua Puluh: Meningkatnya Jumlah Personil dan Sarana Perang
• Karakteristik Kedua Puluh Satu: Pengerahan Upaya Manusia
• Karakteristik Kedua Puluh Dua: Peran Serta Wanita dalam Perang
• Karakteristik Kedua Puluh Tiga: Strategi Jenius Seorang Pimpinan
• Karakteristik Kedua Puluh Empat: Pertolongan Allah di Tengah Tribulasi
• Karakteristik Kedua Puluh Lima: Tarbiyah Ilahiyah pasca-Perang
Indeks
Review Buku Manhaj Haraki 1 – Syaikh Munir Muhammad Al Ghadban – Robbani Press
Author: Google+ by Toko Buku Islam Online Terpercaya
Kunjungi channel kami di Wisata Buku Online
Incoming search terms:
- manhaj haraki pdf
- manhaj haraki
- buku manhaj haraki to 51
- ebook manhaj haraki 133
- ebook manhaj haraki 22
Eka Putra Syarif Hidayat says
Buku Sejarah yang sangat baik di saat ini untuk memahami Bagaimana Rasulullah saw dahulu menegakkan Islam dan sebagai Contoh untuk penerus misi Risalah mengikuti Cara Rasulullah saw dalam menegakkan Islam saat ini
Eka Putra Syarif Hidayat says
Saya ingin pesan 1 buku MANHAJ HARAKI JILID 1 Syaikh Munir Muhammad Al Ghadban
Wisata Buku Islam Online says
Silahkan hubungi nomor kami untuk pemesanan:
0857 2510 6570 (SMS/WA)
khanif says
yang cetakan lama tak ada yah?/ yang tipis itu