40 Karakteristik Mereka yang Dicintai Allah – Abdul Azhim bin Badawi al Khalafi – Penerbit Darul Haq

Nama Buku : 40 Karakteristik Mereka yang Dicintai Allah

Ukuran/Hal : 15 x 23 cm / 738  halaman

Berat: 1200 gram

Penulis: Abdul Azhim bin Badawi al Khalafi

Penerbit: Penerbit Darul Haq

Harga : Rp  130.000 ,- –> Rp  118.000

Anda Hemat: Rp 12.000,-

Pesan via Whatsapp/Telpon

0857 2510 6570

Sinopsis Buku 40 Karakteristik Mereka yang Dicintai Allah – Abdul Azhim bin Badawi al Khalafi – Penerbit Darul Haq

Cinta Allah kepada hamba adalah suatu karunia yang tidak bisa diukur nilainya kecuali oleh orang yang mengetahui Allah (ma’rifatullah) secara baik. Dan cinta Allah kepada hamba merupakan salah satu sifat dari sifatsifatNya yang wajib ditetapkan dan diimani.

Sebaliknya, cinta hamba kepada Rabbnya adalah suatu kenikmatan bagi hamba itu sendiri. Tidak bisa dirasakan kecuali oleh oran gyang telah mengecap nikmatnya iman. Dan hukumnya fardhu ain bagi semua makhluk, karena ia merupakan manifestasi dari tauhid itu sendiri. Oleh karena itu, seorang Mukmin yang mencintai Allah tidak boleh mencintai sesuatu yang dibenci oleh Allah, siapa pun dia dan apapun ia.

Buku Syaikh Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi ini memaparkan kepada Anda tentang 40 karakteristik kekasih Allah. Semua pembahasan ini merupakan hasil jerih payah penulis dalam mengumpulkan ayat al-Qur’an dan hadits Nabawi yang berkaitan dengan kecintaan Allah terhadap hambaNya, sebab-sebab untuk mendapatkannya, dan pengaruh Positifnya dalam kehidupan sehari-hari yang semuanya dikemas dalam bahasa yang mudah dan menakjubkan.

Di antara keistimewaan buku ini adalah pencantuman referensi pada catatan kaki dan derajat hadits yang dikutip, sehingga pembaca terhindar dari pengamalan hadits dha’if dan maudhu’. Dan pada akhir pembahasan, beliau memberikan tips bagaimana meraih surge dengan mudah, ialah memberikan tips bagaimana meraih surga kenikmatan yang belum pernah dilihat oleh mata, didengar oleh telinga, dan terbetik dalam hati. Mari berlomba meraih cinta Allah!!!

Daftar Isi Buku 40 Karakteristik Mereka yang Dicintai Allah – Abdul Azhim bin Badawi al Khalafi – Penerbit Darul Haq

Daftar Isi

PENGANTAR PENERBIT   v
DAFTAR ISI   ix
MUKADIMAH   1
 Para Kekasih Allah   1
 Kedudukan Cinta   2
 Cinta Allah Terhadap HambaNya Adalah Karunia, dan Cinta Hamba Terhadap Rabbnya Adalah Nikmat   2
 Cinta Allah Terhadap HambaNya Adalah Salah Satu SifatNya Yang Wajib Adanya dan Wajib Diimani Tanpa Permisalan, Pengingkaran,, Pemelencengan dan Tanpa Menanyakan Cara dan Bentuk   3
 Pengaruh-pengaruh Cinta   6
 Buah-buah Cinta   7
 Cinta KepadaAllah adalah Fardhu ‘Ain   8
 Sebab-sebab yang Mendatangkan Cintna Hamba Terhadap Rabb-Nya   10
 Tanda-tanda Kejujuran Cinta   12

Golongan Ke-1 : ORANG-ORANG YANG BERTAUBAT   15
 Dan Mereka Bertannya Kepadamu Tentang Haid, Katakanlah, “Haid Itu Adalah Kotoran”   15
 Faida dan Adab yang Wajib Dipelajari Oleh Setiap Muslim dari Ayat Tersebut   16
 Barangsiapa yang Menganggap Halal Berhubungan dengan Wanita yang sedang Haid, Maka Dia Telah Kafir   17
 Barangsiapa yang Menggauli Istrinya yang Sedang Haid, Maka Wajib Kafarat   17
 Seorang Laki-laki Boleh Bersenang-senang dengan Istrinya yang Sedang Haid, Kecuali Bersetubuh   18
 Menjauhi Istri (dari persetubuhan) Itu Terus Menerus sampai Dia Mandi   18
 Haramnya Membicarakan Apa yang Telah Terjadi Antara Suami-Istri   18
 Orang yang Pandai Bertaubat Adalah Orang yang Senantiasa kembali kepada Allah   19
 Anjuran untuk Segera Bertaubat dan Larangan Menunda-nunda-Nya   20
 Anjuran Bertaubat dan Larangan Putus Asa   23
 Syarat-syarat Taubat Nasuha   25
 Taubat Itu Wajib Bagi Yang Taat dan Yang Maksiat   26
 Anjuran untuk Merubah Lingkungan Setelah Bertaubat   27
 Beberapa Faidah yang Berhubungan dengan Tauhid al-Asma’ wa ash-Shifat   29
 Asma’ al-Husna itu Ada Dua Bagian : Yang Khusus bagiNya, maka tidak Boleh Dipakai Menamai yang Lainnya dan yang Tidak Khusus bagiNya   29

Golongan Ke-2 : ORANG-ORANG YANG MENYUCIKAN DIRI   31
 Keutamaan Penduduk Quba   31
 Orang-orang yang Bersuci Itu Ialah Orang-orang yang Bersuci dengan Air dari Hadats dan Najis   32
 Adab-adab Bersuci   33
 Wudhu Itu Salah Satu Syarat Sahnya Shalat   38
 Syarat-syarat Sahnya Wudhu   38
 Sifat Wudhu   38
 Doa yang dibaca Ketika Selesai Wudhu   40
 Disunatkan Shalat Dua Rakaat Setelah Selesai Berwudhu   41
 Sifat Mandi   42
 Bolehnya Mandi Bersama antara Suami dan Istri   43

Golongan Ke-3 : ORANG-ORANG YANG BERBUAT KEBAIKAN  45
 Orang-orang yang Berbuat Baik Itu Ialah yang Memperbaiki Hubungan dengan Allah, dan Hubungan dengan Hamba Allah  46
 Memperbaiki Hubungan dengan Allah Artinya Ikhlas dalam Beribadah kepada-Nya   47
 Hakikat Ikhlas   49
 Apabila Seorang Muhsin Tidak Mampu Beramal, Maka Dia Tetap Mendapat Pahala   52
 Orang-orang Muhsin Itu Mendapat Pahala dari Syahwat dan Hiburan yang Mubah yang Mereka Lakukan   00
 Diantara Perbuatan Baik Itu adalah Mengikuti Nabi SAW   55
 Ikhlas dan Mengikuti Sunnah Itu adalah Dua syarat Diterimanya Amal   55
 Perintah Berbuat Baik Kepada Hamba Allah   57
 Tidak Ada Keselamatan Bagi Seorang Hamba Kecuali dengan Memperbaiki Hubungan dengan Allah, dan Hubungan dengan Orang Lain   58
 Keutamaan Berbuat Baik   60
 Kebersamaan Allah (Ma’iyyatullah) Itu Ada Dua Macam : Umum dan Khusus   62

Golongan Ke-4 : ORANG –ORANG YANG MENGIKUTI SYARIAT  65
 Allah telah Menjadikan Jiwa Itu Menyukai Terhadap Orang yang telah Berbuat Baik Kepadanya   65
 Cinta Kepada Allah Itu Fardhu ‘ain   66
 Hakikat Cinta   68
 Mengikuti Nabi SAW adalah Kunci Semua Kebaikan   70
 Mengikutilah dan Jangan Mengada-ada Niscaya Kalian Dicukupkan   71

Golongan Ke-5 : ORANG-ORANG YANG SABAR   77
 Sabar Menurut Bahasa dan Syariat   77
 Sabar Termasuk Sifat-sifat Allah   78
 Sabar Termasuk Sifat-sifat Para Nabi dan Rasul serta Orang Mukmin yang Bertakwa   78
 Sabar adalah Sebab Kebaikan Dunia dan Akhirat   79
 Macam-macam Sabar   83
 Sabar dalam Menjalankan Ketaatan   83
 Sabar dari Maksiat   88
 Sabar Menghadapi Takdir yang Menyakitkan   95

Golongan Ke-6 : ORANG-ORANG YANG BERTAKWA  101
 Orang yang Bertakwa adalah Pemilik Akidah yang Selamat dan Amal Shalih   103
 Allah Mengutus Para Rasul untuk Mengajak Manusia Supaya Bertakwa kepada Allah   106
 Asal Takwa adalah Seorang Hamba Menjadikan Suatu Penjaga untuk Menjaga sesuatu yang Ditakuti dan Diwaspadainya   108
 Takut adalah Sebab Takwa, Barangsiapa yang Takut kepada Allah, Maka Dia Telah Bertakwa kepadaNya   109
 Perintah dan Larangan Sering Diakhiri dengan Perintah Takwa   110
 Derajat-derajat Takwa   115
 Allah Menggantungkan Kebaikan Dunia dan Akhirat pada Takwa   118

Golongan Ke-7 : ORANG-ORANG YANG BERTAWAKAL  121
 Kebutuhan Manusia Terhadap Dzat yang Menanggung (Urusan Makhluk)   121
 Tawakal Wajib Hanya kepada Allah Semata   123
 Tawakal Kepada Allah adalah Tanda Iman   125
 Keutamaan Tawakal   128
 Perbedaan Antara Dua Orang yang Bertawakal dalam Menggantungkan Tawakalnya   133
 Tawakal Kepada Allah Tidak Berarti Meniadakan Usaha Mendapatkan Sebab (Keberhasilan)   133

Golongan Ke-8 : ORANG-ORANG YANG BERLAKU ADIL  137
 Perbedaan antara “Muqsithun” dan “Qasithun”   138
 Perbedaan antara Adil dan Dzalim   142
 Kedzhaliman yang Paling Zhalim adalah Musyrik dan Keadilan yang Paling Adil adalah Tauhid   143
 Beberapa Macam Zhalim   148
 Adil dalam Hukum   151
 Adil dalam Perkataan   153
 Adil diantara Istri-istri   154
 Adil diantara Anak-anak   155
 Adil diantara Murid-murid   157
 Adil dalam Timbangan   157

Golongan Ke-9 : ORANG-ORANG YANG BERJIHAD DI JALAN ALLAH   159
 Islam adalah Agama Perdamaian   159
 Anjuran Berjihad   166
 Tujuan Jihad dalam Islam   167
 Adab-adab Jihad   167

Golongan Ke-10 : ORANG-ORANG YANG SENANG MEMBACA “QUL HUWALLAHU AHAD”   171
 Mengapa Surat Ini Disebut Surat Al-Ikhlash   171
 Keutamaan Surat Al-Ikhlash   171
 Mengapa Surat Ini Dianggap Sepertiga Al-Qur’an   173
 Pembagian Tauhid   174
 Tafsir “Ash-Shamad”   183
 Tafsir “Lam Yalid Walam Yulad”   183
 Tidak ada Sesuatu yang Serupa dengan-Nya   186
 Tafsir “Rububiyah”   186
 Tafsir “Uluhiyah”   186
 Tafsir “Asma’ wa Shifat”   188

Golongan Ke-11 : ORANG-ORANG YANG HANYA BERSUMPAH ATAS NAMA ALLAH   191
 Pengertian Sumpah   192
 Dengan Apa Sumpah Itu Menjadi Kokoh   192
 Sumpah dengan Nama Allah adalah Ibadah yang mana Allah Mencintai Pelakunya   192
 Peringatan atau Larangan Bersumpah dengan Selain Allah   192
 Jawaban Terhadap Kesamaran Orang-ORANG yang Bersumpah dengan selain Allah   194
 Pembagian Sumpah   195
 Sumpah yang tidak Dimaksud (Untuk Bersumpah)   195
 Sumpah Bohong   196
 Sumpah yang Kokoh (Benar)   198
 Kafarat Sumpah   200
 Sumpah dengan Talak dan Sesuatu yang Haram   201
 Kafarat Zhihar   203

Golongan Ke-12 : ORANG MUKMIN YANG KUAT   205
 Hakikat Iman   206
 Mengapa Orang Mukmin yang Kuat Dicintai Allah   208
 Mengapa Kita Menafsirkan “Kuat” Disini dengan Kuat Iman   208
 Anjuran untuk Memanfaatkan Waktu Sehat dan Waktu Luang   210
 Anjuran untuk Seimbang dalam Melaksanakan Kebaikan    211
 Semangatlah Terhadap Sesuatu yang Bermanfaat Untukmu   214
 Apabila Bertentangan Amal Dunia dan Akhirat, maka Dahulukan Amal Akhirat   215
 Minta Tolonglah kepada Allah   215
 Ridhalah terhadap Rizki yang Allah Berikan   218
 Janganlah Kamu Mengatakan, “Andaikan Aku Melakukan Ini, pasti akan Begini dan Begitu”   219

Golongan Ke-13 : ORANG-ORANG YANG SENANTIASA MELAKSANAKAN AMALAN SUNNAH DAN NAFILAH   221
 Apa yang Dimaksud Ibadah Sunnah Itu   222
 Keutamaan Ibadah Sunnah   222
 Shalat-shalat Sunnah   223
 Puasa-puasa Sunnah   230
 Sedekah Sunnah   232
 Haji dan Umrah Sunnah   233
 Orang yang Mampu Melaksanakan Haji Sunnah, tetapi Mengakhirkannya sampai Melebihi Lima Tahun adalah Dibenci  234

Golongan Ke-14 : ORANG-ORANG YANG ZUHUD  235
 Pengertian Zuhud  237
 Tidaklah Para Sahabat Sampai Pada Derajat Zuhud Di Dunia Melainkan Setelah Panjangnya Kesungguhan Rasulullah Dalam Membina Mereka Untuk Tujuan Itu  237
 Beberapa Contoh Hasil Dari Pembinaan Zuhud  241
 Butuhnya Manusia Akan Majelis-majelis Ilmu dan Bersahabat Dengan Para Ulama  244
 Meninggalkan Dunia dan Mencintai Akhirat dalam Pandangan al-Qur’an dan as-Sunnah  245
 Semangat dalam Meraih Cinta Manusia adalah tanda-Tanda Berakal   252
 Sebab-sebab Cinta Manusia   253

Golongan ke-15 : ORANG YANG PALING BERMANFAAT BAGI MANUSIA   257
 Orang Yang Paling Dicintai Allah Adalah Orang Yang Paling Bermanfaat Bagi Manusia   259
 Amal yang Paling Dicintai Allah Adalah Tindakan Menyenangkan Orang Muslim   259
 Amal Yang Paling Dicintai Allah Adalah Menghilangkan Kesusahan Orang Muslim   260
 Amal Yang Paling Dicintai Allah Adalah Melunasi Hutang Milik Orang Muslim   263
 Amal yang Paling Dicintai Allah Adalah Mengusir Rasa Lapar Dari Orang Muslim   265
 Amal yang Paling Dicintai Allah Adalah Memenuhi Kebutuhan Orang Muslim   270
 Amal yang Paling Dicintai Allah Adalah Menahan Amarah   274
 Waspada Terhadap Akhlak Buruk   277
 Tujuan Amal Shalih Itu adalah Menyempurnakan Akhlak Mulia   279

Golongan Ke-16 : PEMILIK KELEMBUTAN  281
 Allah Itu Maha Lemah Lembut Terhadap Hambanya   281
 Sifat Allah Ada Dua Macam : yang Tidak Mungkin Disifati Dengannya Dan Yang Mungkin Disifati Dengannya   282
 Anjuran Rasulullah SAW untuk Berlemah Lembut   283
 Yang Paling Berhak Terhadap Kelemahlembutan Manusia adalah Dirinya Sendiri   284
 Lemah Lembut Terhadap Istri dan Anak   290
 Lemah Lembut Seorang Pemimpin Terhadap Yang Dipimpin   291
 Lemah Lembut Seorang Guru Terhadap Murid   291
 Lemah Lembut Seorang Da’i Terhadap Orang Yang Didakwahi   294

Golongan Ke-17 : ORANG-ORANG YANG BERBAKTI TERHADAP IBU BAPAKNYA   299
 Pertumbuhan Manusia   299
 Fitrah Manusia Untuk Mencintai Wanita Dan Anak-anak   301
 Kesengsaraan Orang Tua Demi Kebahagiaan Anak-anaknya   301
 Keluhan Orang Tua Tentang Anaknya   302
 Wasiat-wasiat Allah dan Rasulnya Mengenai Berbakti kepada Kedua Orang Tua   302
 Keutamaan Berbakti Kepada Kedua Orang Tua   305
 Bagaimana Cara Berbakti   309
 Seorang Anak Tidak Bisa Membalas Kebaikan Orang Tua   310
 Hidupanya Kedua Orang Tua Adalah Kesempatan Emas (Untuk Berbakti)   310
 Berbakti Kepada Kedua Orangtua Setelah Meninggal   311
 Durhaka Kepada Orangtua Adalah Dosa Yang Paling Besar   312
 Durhaka kepada Orangtua akan Mendapatkan Siksaan yang Disegerakan Di Dunia   313
 Durhaka Kepada Orangtua Akan Menggugurkan Amal   314
 Gambaran-gambaran Tentang Kedurhakaan Kepada Orangtua   315

Golongan Ke-18 : ORANG-ORANG YANG SALING MENCINTAI KARENA ALLAH   317
 Cinta antara Sesama Muslim adalah Wajib   318
 Syariat Islam Secara Keseluruhan Mengajak Kepada Cinta   319
 Keutamaan Cinta karena Allah   324
 Buah dari Cinta   324
¬
Golongan Ke-19 : ORANG-ORANG YANG MENCINTAI PARA SAHABAT RASULULLAH SAW   337
 Siapa Orang Anshar Itu, Mengapa Dinamai dengan Itu   337
 Kedudukan Orang-orang Quraisy Dalam Dakwah   339
 Usaha Rasulullah untuk Berpindah Ke Tempat Yang Baru   340
 Baitul ‘Aqabah   343
 Hijrahnya Orang-orang Muslim Ke Madinah Yang Diikuti Oleh Rasulullah SAW   343
 Bagaimana Penduduk Madinah Menyambut Orang-orang Muhajirin?   345
 Pujian Allah Bagi Penduduk Madinah Karena Sambutan Baik Mereka Terhadap Saudaranya   346
 Mementingkan Orang Lain, adalah salah Satu Akhlak Orang-Orang Anshar   347
 Mencintai Orang Anshar adalah Tanda Iman   350
 Wasiat Rasulullah Mengenai Orang Anshar Ketika Menjelang Wafat   351
 Semua Sahabat Rasulullah Adalah Orang-Orang Anshar, Walaupun Nama Tersebut Khusus Untuk Penduduk Madinah   352

Golongan Ke-20 : ORANG-ORANG YANG SELALU BEDERMA DAN MURAH HATI   355
 Apa yang dimakud dengan dermawan dan murah hati itu   355
 Tafsir Nama Allah “Al-Karim”   356
 Dermawan dan Murah Hati adalah Dua Sifat Allah   356
 Sifat-sifat Ada Dua Macam : Perintah untuk Dermawan dan Murah Hati, dan Larangan untuk Bakhil dan Tamak   357
 Rangsangan untuk Dermawan dan Murah Hati   358
 Rasulullah adalah Orang yang Paling Dermawan   362
 Lalrangan Bakhil dan Anjuran Mewaspadainya   367
 Bakhil Termasuk Sifat-Sifat Orang-orang Kafir dan Munafik   368
 Ancaman Bagi Orang-orang Bakhil   369
 Kerugian Bakhil Itu Adalah Hilangnya Nikmat   372

Golongan Ke-21 : ORANG-ORANG YANG MEMILIH RASA MALU DAN YANG MENUTUPI   375
 Malu adalah Salah Satu Sifat Allah SWT Malaikat Al-Muqarrabun, Para Nabi dan Para Rasul serta Hamba-hamba Allah yang Shalih   375
 Tafsir “Malu Adalah Sifat Allah SWT”   379
 Tafsir “Malunya Manusia”   380
 Allah Itu Maha Penutup Dan Menyukai Orang-Orang Yang Menutupi Dirinya   386
 Larangan Rasulullah Untuk Melihat Aurat  387

Golongan Ke-22 : ORANG-ORANG YANG SABAR DAN KONSISTEN  389
 Sabar adalah Sifat Allah SWT dan Para Nabi Serta Para Rasul  390
 Tafsir “Sabarnya Allah Terhadap HambaNya”  392
 Tafsir “Sabarnya Manusia”  393
 Beberapa Gambaran Tentang Sabarnya Para Sahabat  396
 Akhlak ada Dua Bagian : yang Merupakan Fitrah dari Allah dan yang Harus Diusahakan  399
 Sifat Sabar Itu Akan diperoleh dengan Berusaha untuk Bersabar  399
 Beberapa Hikayat Orang-orang Shalih dalam Berpaling dari Orang-orang Bodoh   400
 Sabar dan Berhati-hati Termasuk Sifat yang Dicintai Allah SWT  401
 Allah dan RasulNya Memerintahkan untuk Sabar dan Melarang Terburu-buru  402
 Sifat Berhati-hati Itu Berasal dari Allah, dan Sifat Terburu-buru Itu Berasal dari Setan  404

Golongan Ke-23 : ORANG-ORANG YANG JUJUR DAN AMANAH  409
 Keutamaan Penduduk Bahrain  410
 Tabarruknya para Sahabat dengan Nabi SAW hanya Bermanfaat bagi Orang-orang Mukmin  412
 Tidak Ada Jalan Bagi Kita Hari Ini untuk Sampai kepada Berkah Rasulullah kecuali dengan Cara Mencintainya, Menaatinya dan Berpegang Teguh dengan Sunnahnya  414
 LaranganBertabarruk dengan Orang-orang Shalih, Bebatuan dan Pepohonan  414
 Bukti Cinta Kepada Allah  415
 Berkata Jujur  415
 Menunaikan Amanat  419
 Berbuat Baik Terhadap Tetangga  421

Golongan Ke-24 : ORANG-ORANG YANG RENDAH HATI  425
 Siapakah Orang yang Sombong Itu  425
 Larangan Sombong dan Perintah Rendah Hati  425
 Apakah Rendah Hati Itu  428
 Rendah Hatinya Rasulullah SAW  428
 Apakah Sombong Itu  431
 Macam-macam Sombong  432
 Sombong Terhadap Allah dan RasulNya  432
 Sombong Terhadap Hamba-hamba Allah SWT  438
 Bagaimana Membebaskan Diri dari Sombong  439

Golongan Ke-25 : ORANG-ORANG YANG SUKA BERPENAMPILAN RAPI   441
 Tafsir “Sesungguhnya Allah Itu Indah”  442
 Allah SWT telah Membaguskan dan Menghias Makhluk-makhlukNya, dan Mencintai Hamba-hambaNya yang Berhias dan Berpenampilan Rapi  443
 Rasulullah SAW Suka Berhias dan Berpenampilan Rapid an Memerintahkan Sahabat-sahabat untuk Itu  445
 Pakailah Perhiasanmu Ketika Hendak Pergi ke Masjid   447
 Tidak Ada Perbedaan antara Laki-laki dan Perempuan dalam Perintah Berhias dan Berpenampilan Rapi  449
 Apa Saja Perhiasan yang Haram Bagi Laki-laki  450
 Apa Saja Perhiasan yang Haram Bagi Perempuan   454
 “Dan Mereka Itu Tidak Menampakkan Perhiasan-perhiasan Mereka Kecuali”  458

Golongan Ke-26 : ORANG-ORANG YANG MENANGIS KARENA TAKUT KEPADA ALLAH  461
 Allah SWT Memiliki Sifat Gagah dan Agung yang Wajib Ditakuti Oleh HambaNya Walaupun Tidak Bermaksiat kepadaNya  461
 Anjuran Kepada Orang-orang yang Bermaksiat untuk Bertaubat dan Menangis karena Takut Kepada Allah SWT  465
 Anjuran untuk Berjihad di Jalan Allah SWT  468
 Keutamaan Darah Orang-orang yang Terluka di Jalan Allah SWT  470
 Keutamaan Para Syuhada’  471
 Tafsir “Sesungguhnya Kami Menghidupkan Orang-orang Mati dan Kami Menuliskan Sesuatu yang Telah Mereka Kerjakan dan Bekas-bekas yang Mereka Tinggalkan”  473

Golongan Ke-27 : ORANG-ORANG YANG BERBICARA DENGAN UCAPAN YANG (MENGANDUNG) DZIKIR KEPADA ALLAH DAN BERDIAM DIRI TIDAK MEMBICARAKAN YANG LAINNYA  481
 Bahaya Lisan  481
 Tafsir “Tidak ada Kebaikan pada Kebanyakan Bisikan-bisikan Mereka”  484
 Perintah untuk Memelihara Lisan   484
 Bertasbih kepada Allah adalah Tugas Semua Makhluk  488
 Perintah Allah kepada RasulNya dan Orang-orang Mukmin untuk Bertasbih kepadaNya  489
 “Al-Hamdulillah” adalah Kalimat yang Paling Dicintai Allah   491
 Apa yang Dimaksud al Hamdu Itu  492
 “La Ilaha Illallah” adalah Kalimat Tauhid  492
 Keutamaan Tauhid  493
 Anjuran untuk Memperbanyak Ucapan “La Ilaha Illallah”   497
 Anjuran untuk Memperbanyak Ucapan “Subhanallah, Alhamdulillah, La Ilaha Illallah, Allahu Akbar”  501
 Makna Allahu Akbar  504

Golongan Ke-28 : ORANG-ORANG YANG BERIMAN
 Tafsir “Dia-lah yang Menciptakan Kamu, Maka diantara Kamu Ada yang Kafir dan Diantaramu Ada yang Beriman”  505
 Tafsir “Dan (Ingatlah), Ketika Tuhanmu Mengeluarkan Keturunan Anak-anak Adam dari Sulbi Mereka”  507
 Ajakan Para Rasul Untuk Memenuhi Janji Itu  508
 Sesungguhnya Agama yang Diterima di sisi Allah adalah Islam  508
 Tafsir Islam dan Iman  510
 Keutamaan Iman  512
 Iman Itu Bisa Bertambah dan Berkurang  517

 Pekerjaan-pekerjaan Hati  518
 Penting dan Bahayanya Hati  520
 Tawasulnya Orang-orang Mukmin kepada Allah dengan Iman Mereka  520

Golongan Ke-29 : ORANG-ORANG YANG MENJAGA SILATURAHIM DENGAN ARHAM MEREKA  521
 Apakah yang Dimaksud dengan Arham Itu  521
 Anjuran Untuk Bersilaturahim dan Larangan Memutusnya  524
 Keutamaan Silaturahim  527
 Bagaimana Silaturahim Terjalin  530
 Apakah Manusia Bisa Mengetahui Bahwa Dirinya Telah Menyambung Silaturahim Atau Memutusnya  534

Golongan Ke-30 : ORANG-ORANG YANG SUKA MELAKSANAKAN AMAR MA’RUF DAN NAHI MUNGKAR  537
 Apa yang Dimaksud dengan “al-Ma’ruf” dan “al-Munkar”  537
 Kedudukan Amar Ma’ruf dan Nahi Munkar dalam Agama  538
 Amar Ma’ruf dan Nahi Munkar adalah Tugas Nabi dan Para Pengikutnya  538
 Hukum Dakwah kepada Allah  539
 Larangan Berada Ditempat-tempat Kemunkaran  540
 Kewajiban Seorang Muslim Terhadap Rumah dan Keluarganya  544
 Pentingnya Dukungan Para Pemimpin Bagi Para Ulama  547
 Faidah Amar Ma’ruf Dan Nahi Munkar  549
 Faidah yang Bisa Diambil Dari Firman Allah “Jagalah Dirimu”  552
 Sesuatu yang Harus Dimiliki oleh Orang-orang yang Memerintah yang Ma’ruf dan Melarang dari yang Munkar  534

Golongan Ke-31 : ORANG-ORANG YANG MENGERJAKAN KERINGANAN DARI ALLAH   557
 Toleransi Agama Islam  557
 Sekarang Allah Telah Meringankan Kepada Kalian dan Dia Mengetahui Bahwa Pada Kalian Itu Ada Kelemahan  559
 Sesungguhnya Allah Menyukai Apabila Rukhsahnya Dikerjakan  561
 Definisi Rukhsah  563
 Rukhsah dalam Akidah  563
 Rukhsah dalam Shalat  563
 Rukhsah dalam Puasa  573
 Rukhsah dalam Muamalat  576
 Larangan untuk Mengintai Kesalahan-kesalahan Para Ulama  577
 Bagaimana Cara Keluar dari Perbedaan Para Ulama  577

Golongan Ke-32 : ORANG-ORANG YANG SUKA MEMAAFKAN  579
 Keutamaan Lailatul Qadar  579
 Anjuran untuk Mendapatkan dan Bersungguh-sungguh Padanya  581
 Tanda-tanda Lailatul Qadar  583
 Definisi al-‘Afwu  584
 Allah Itu Pemaaf  585
 Allah telah Memerintahkan NabiNya untuk Memaafkan Kesalahan Orang-orang Mukmin, dan Memerintahkan Orang-orang Mukmin untuk saling Memaafkan  585
 Beberapa Contoh Pemaafan Rasulullah  587
 Beberapa Contoh Pemaafan Para Sahabat  591
 Sebab-sebab Allah Memaafkan terhadap HambaNya  592

Golongan Ke-33 : ORANG-ORANG YANG TETAP MELAKSANAKAN SHALAT  595
 Anjuran Untuk Mengikuti Sunnah  596
 Anjuran Untuk Sederhana dan Meninggalkan Berlebih-lebihan  597
 Anjuran Untuk Sederhana dalam Mencari Rizki  601
 Anjuran Untuk Sederhana dalam Beribadah  601
 Tafsir “Amal Kamu Tidak akan Memasukkanmu ke Surga”  606
 Yang sedikit dan Terus-menerus Lebih Baik daripada yang Banyak Tapi Terputus  608
 Anjuran untuk Kontinyu dalam Melakukan Kebaikan setelah Ramadhan Berlalu  610

Golongan Ke-34 :ORANG-ORANG YANG PALING BERAKHLAK BAIK  617
 Kedudukan Akhlak dalam Islam  617
 Definisi Akhlak yang Baik  618
 Akhlak itu Ada Dua Bagian : Jibiliyah dan Muktasabah 618
 Sesungguhnya Aku Diutus Hanya untuk Menyempurnakan Kebaikan Akhlak  619
 Keshalihan Akhlak adalah Tanda Keshalihan Ibadah  621
 “Sesungguhnya Kamu Benar-benar berbudi pekerti yang Agung”  622
 Anjuran Rasulullah untuk Berakhlak Baik   623
 Beberapa Ayat yang Mencakup Kemuliaan Akhlak  625
 Beberapa Hadits yang Mencakup Kemuliaan Akhlak  628
 Tanda-tanda Akhlak yang Baik  629
 Siapa Orang yang Paling Berhak Terhadap Kebaikan Akhlak Seseorang   630

Golongan Ke-35 : ORANG-ORANG YANG MEMBERI KEMUDAHAN  635
 Definisi Memberi Kemudahan  635
 Islam Itu Agama yang Mudah dan Memberi Kemudahan  635
 Memberi Kemudahan dalam Menjual,, Membeli dan Menuntut Hak   639
 Memberi Kemudahan dalam Menunaikan Kewajiban  640
 Rasulullah adalah Teladan yang Agung dalam Memberi Kemudahan  643
 Fenomena Memberi Kemudahan  645
 Sarana yang Sukses untuk Mendapatkan Sifat Memberi Kemudahan  646

Golongan KE-36 : ORANG-ORANG YANG JUJUR LAGI BENAR (ASH-SHADIQUN)  647
 Jujur dalam Berkata adalah Salah Satu Sifat Allah  647
 Jujur dalam Berkata adalah Salah Satu Sifat Para Malaikat al-Muqarrabun  648
 Jujur dalam Berkata adalah Salah Satu Sifat Para Nabi dan Rasul  649
 Allah Memerintahkan Jujur dan Melarang Dusta  650
 Perkataan yang Paling Wajib Jujur adalah Perkataan Seseorang Mengenai Keadaan Dirinya Bersama Allah dan RasulNya  653
 Keutamaan Jujur  655
 Mewaspadai Dusta  659
 Dusta yang Paling Besar Dosanya adalah Dusta Terhadap Allah dan RasulNya  659
 Dusta untuk Merampas Hak Orang Lain  661
 Dusta untuk Membuat Orang Tertawa  663
 Termasuk Dusta : Perkataan Seseorang “Saya Kenyang”, Padahal Dia Lapar  663
 Termasuk Dusta : Perkataan Seseorang Kepada Saudaranya “Silahkan”, Padahal Dia Tidak Ridha  664
 Termasuk Dusta : Perkataan Seorang Perempuan Terhadap Anaknya “Kemarilah, Aku Akan Memberimu”, Padahal Dia Tidak Ingin Memberinya  664
 Termasuk Dusta : Dustanya Para Pedagang di Pasar-pasar  664
 Termasuk Dusta : Dusta Dalam Persaksian  665

Golongan Ke-37 : ORANG-ORANG YANG MENGADAKAN PERDAMAIAN ANTARA MANUSIA  665
 Anjuran untuk Bersedekah  665
 Sedekah Itu Tidak Terbatas dengan Mengeluarkan Harta  666
 Termasuk Sedekah yang Dicintai Allah : Mendamaikan antara Sesama Manusia  668
 “Janganlah Kamu Ikuti Langkah-langkah Setan”  669
 Ajakan untuk Mendamaikan Orang-orang yang Punya Ikatan Kekeluargaan  673
 Rasulullah Sendiri Suka Mengislahkan Dua Orang yang Bertengkar  674
 Rasulullah Memerintahkan Sahabatnya untuk Mengislahkan Orang-orang yang Mempunyai Ikatan Kekeluargaan  675
 Islam Memerintahkan Semua yang Akan Melahirkan Cinta dan Kasih Sayang, dan Melarang Semua yang Akan Melahirkan Permusuhan dan Saling Membenci  677
 Larangan Bertengkar dan Memutus Silaturahim  680

Golongan Ke-38 : ORANG-ORANG YANG BERIBADAH PADA SEPULUH HARI DZULHIJJAH  681
 Tafsir “Dan Tuhanmu Telah Menciptakan Sesuatu yang Dia Kehendaki dan Memilihnya”  681
 Keutamaan Sepuluh Hari Dzulhijjah  682
 Anjuran untuk Sungguh-sungguh Beribadah pada Sepuluh Hari Dzulhijjah  683
 Anjuran untuk Menjaga Shalat  685
 Anjuran untuk Menjaga Shalat Sunnah Rawatib  688
 Anjuran untuk Memperbanyak Dzikir kepada Allah  691
 Dzikir yang Paling Utama adalah Membaca Al-Qur’an  691
 Termasuk Dzikir yang Dianjurkan adalah Shalawat untuk Nabi SAW  693
 Anjuran untuk Sedekah dan Puasa  694
 Shalat Idul Fitri dan Idul Adha  696
 Hukum-hukum Kurban  697
 Memperbanyak Dzikir Kepada Allah Pada Hari-hari Tasyrik  698

Golongan Ke-39 : ORANG-ORANG YANG BERILMU  699
 Kedudukan Ilmu dalam Islam  699
 Mencari Ilmu adalah Kewajiban Setiap Muslim  700
 Anjuran untuk Belajar dan Mengajar  701
 Mencari Ilmu Lebih Allah Cintai Daripada Ibadah-ibadah Sunnah  710
 Anjuran untuk Memelihara Majelis-majelis Ilmu  712

Golongan Ke-40 : ORANG-ORANG YANG MATI DALAM KEADAAN DZIKIR KEPADA ALLAH  715
 Anjuran untuk Dzikir dan Larangan Lalai  717
 Keutamaan Dzikir  721
 Bagaimana Seorang Muslim Bisa Termasuk Kepada Golongan Orang-orang yang Banyak Dzikir Kepada Allah  730
 “Janganlah Kamu Mati Kecuali dalam Keadaan Berserah Diri”  730
 Amal-amal Pada Penutup Sesuatu   730

PENUTUP  731
DAFTAR PUSTAKA  733

REview Buku 40 Karakteristik Mereka yang Dicintai Allah – Abdul Azhim bin Badawi al Khalafi – Penerbit Darul Haq

Author: Google+ by Toko Buku Islam Online Terpercaya

Kunjungi channel kami di Wisata Buku Online

Incoming search terms:

• https://wisatabuku com/40-karakteristik-mereka-yang-dicintai-allah/