Wisata Buku Islam

Menjelajah Dunia Ilmu WA: 0857 2510 6570

  • Beranda
  • Buku Islam
  • Biografi Penulis
  • Tentang Kami

Perbaiki Shalat Anda – Abu Ubaidah Al-Walid Muhammad – Penerbit Zamzam

22/10/2022 Wisata Buku Leave a Comment

Perbaiki Shalat Anda - Abu Ubaidah Al-Walid Muhammad - Penerbit ZamzamNama Buku : Perbaiki Shalat Anda

Ukuran/Hal : 15 x 23 cm / 200  halaman

Berat: 300 gram

Penulis: Abu Ubaidah Al-Walid Muhammad

Penerbit: Penerbit Zamzam

Harga : Rp  30.000 ,- –> Rp  27.000

Anda Hemat: Rp 3.000,-

Pesan via Whatsapp: 0857 2510 6570 <- Cukup Klik

Daftar Isi Buku Perbaiki Shalat Anda – Abu Ubaidah Al-Walid Muhammad – Penerbit Zamzam

DAFTAR ISI

PENGANTAR PENERBIT   5
DAFTAR ISI   7
MUKADIMAH   23

KESALAHAN DAN BID’AH SEPUTAR THAHARAH   25

1. Meyakini Air yang Berubah Sifatnya Karena Sesuatu Bukan Najis Tidak Sah Untuk Wudhu   27
2. Mengeraskan dan Melafazhkan Niat Ketika Wudhu   28
3. Tidak Menghadirkan Niat Ketika Wudhu   28
4. Tidak Membaca Doa Ketika Masuk WC   29
5. Istinja’ dengan Tangan Kanan   31
6. Menyentuh Kemaluan dengan Tangan Kanan Ketika Kencing   31
7. Tidak Menggunakan Tabir Ketika Buang Hajat   32
8. Tidak Bersuci dari Kencing   32
9. Buang Hajat di Air yang Menggenang   33
10. Meyakini Shalat Orang yang Bersuci dengan Batu, Padahal Ada Air Tidak Sah   33
11. Menghadap Kiblat atau Membelakanginya Ketika Buang Hajat   34
12. Buang Hajat di Tengah Jalan atau Tempat Berteduh Manusia   36
13. Istinja’ dengan Kotoran Hewan, Tulang, Benda Najis atau Kurang dari Tiga Batu   37
14. Berlebihan Menggunakan Air Ketika Istinja’ dan Wudhu   37
15. Mengingkari Orang yang Kencing dengan Berdiri   38
16. Mencuci Qubul (Kemaluan) dan Dubur Setiap Kali Wudhu   39
17. Mencuci Dubur Karena Hadats (Buang Angin)   40
18. Was-was Mengenai Batalnya Thaharah   40
19. Meyakini Wajib Wudhu Usai Berhadats, Meski Tidak Ingin Mengerjakan Shalat   40
20. Dzikir-dzikir Bid’ah yang Dibaca Pada Awal, Tengah, dan Akhir Wudhu   41
21. Meninggalkan Salah Satu Rukun Wudhu Tanpa Ada Udzur Syar’i   43
22. Memisahkan Antara Berkumur dan IIstinsyaq   44
23. Tidak Menggeser Cincin atau Jam Tangan Ketika Wudhu   45
24. Keyakinan Makruhnya Berbicara Ketika Wudhu   45
25. Mengusap Leher Ketika Berwudhu   46
26. Air Tidak Sampai ke Kedua Telapak Tangan Ketika Membasuh Kedua Tangan   47
27. Mencukupkan Hanya dengan Mengusap Sebagian Kepala   47
28. Keyakinan Wajibnya Wudhu Setiap Kali Shalat, Meski Tanpa Berhadats   48
29. Ucapan “Zamzam” Oleh Seseorang kepada Temannya yang Sedang Berwudhu   49
30. Memasukkan Kedua Tangan ke Dalam Air Wudhu Ketika Bangun Tidur   49
31. Membasuh Anggota Tubuh Lebih dari Tiga Kali   50
32. Keyakinan Bahwa Wudhu Tidak Mencukupi Kecuali Membasuh Anggota Wudhu Tiga Kali   50
33. Tidak Wudhu Setelah Makan Daging Unta   50
34. Tidak Berwudhu Karena Menyentuh Kemaluan   51
35. Keyakinan Bahwa Keluarnya Darah Membatalkan Wudhu   51
36. Keyakinan Bahwa Muntah Dapat Membatalkan Wudhu   52
37. Bertayamum Saat Ada Air   52
38. Mengulang Wudhu Bagi Orang yang Terkena Najis   52
39. Mengulang Wudhu Setelah Mencukur Rambut Kepala   53
40. Seorang Ibu Mengulang Wudhunya Bila Menyentuh Aurat Bayinya   53
41. Mengulang Wudhu Tanpa Diselingi Shalat   54
42. Keyakinan Bahwa Mengusap Sepatu Tidak Sah Kecuali Pada Musim Dingin   54
43. Mengusap Perban   55
44. Mengusap Sepatu Lebih dari Sekali Usap   55
45. Meremehkan dalam Membasuh Tumit   56
46. Menyalahkan Orang yang Mengeringkan Anggota Wudhu Setelah Berwudhu   56
47. Keyakinan Bahwa Menyentuh Perempuan Membatalkan Wudhu   56
48. Meninggalkan Shalat Karena Tidak Ada Air   58
49. Meninggalkan Shalat Karena Tidak Ada Dua Alat Bersuci Yaitu Air dan Tanah   59
50. Enggan Berwudhu dengan Air Zamzam, Malah Bertayamum Sebagai Gantinya   59
51. Keyakinan Bahwa Tayamum Itu dengan Dua Kali Tepukan ke Tanah   60
52. Keyakinan Bahwa Seseorang yang  Bertayamum Hanya Untuk Satu Kali Shalat   60
53. Tidak Meratakan Air di Seluruh Tubuh Ketika Mandi   61
54. Asumsi Sebagian Orang Bahwa Junub Membuat Najis Orang Lain   61
55. Wudhu Sesudah Mandi Junub   62
56. Tidak Menggunakan Tabir Ketika Mandi   62
57. Meyakini Perempuan Wajib Mengurai Rambutnya Ketika Mandi Junub   62
58. Tidak Mandi Karena Jimak Bila Tidak Mengeluarkan Mani (Orgasme)   63
59. Mandi Karena Madzi dan Wadi   65
60. Mencuci Bagian Dalam Kemaluan   66
61. Menarik-narik Kemaluan, Mengurutnya, Berdehem dan Semisalnya   66
62. Mencuci Bagian Dalam Kedua Mata Ketika Berwudhu   66
63. Tidak Mandi Jumat   66
64. Menunda Mandi Haidh   67
65. Wanita Nifas Meninggalkan Shalat dan Puasa Selama 40 Hari, Padahal Ia Telah Suci   68
66. Tetap Shalat dan Puasa Semasa Haidh dan Nifas   68

KESALAHAN DAN BID’AH SEPUTAR ADZAN   69

1. Melantunkan Puji-pujian dan Syair Sebelum Adzan Fajar  71
2. Membaca Al-Qur’an dengan Pengeras Suara Sebelum Adzan Subuh   72
3. Memenggal Lafazh Takbir dalam Adzan   72
4. Meliuk-liukkan dan Melagukan Adzan   72
5. Lahn dalam Adzan   73
6. Mengumandangkan Adzan Lewat Radio   75
7. Menambahkan Kata “Sayyidina” dalam Adzan dan Iqamah   75
8. Adzan Secara Berjamaah dengan Suara Bersamaan   75
9. Melafazhkan Shalwat Atas Nabi n dengan Suara Keras Setelah Adzan   76
10. Ucapan “Allahu Akbar Wal Izzatu Lillah” dan Semisalnya  76
11. Menambah-nambah Lafazh Dzikir yang Disyariatkan Setelah Adzan   77
12. Membaca Al-Qur’an Antara Adzan dan Iqamah dengan Suara Keras   78
13. Keyakinan Sebagian Orang Bahwa Siapa yang Adzan, Dialah yang Iqamah   78
14. Mengucap Shalwat Atas Nabi n dengan Keras Sebelum Iqamah   78
15. Ucapan Sebagian Orang Ketika Mendengar Iqamah, “Aqamahallahu wa Adamaha”   79
16. Mengulang Iqamah Bila Terjadi Jeda Antara Iqamah dengan Takbiratul Ihram   79
17. Keluar dari Masjid Setelah Dikumandangkan Adzan Tanpa Ada Keperluan   80
18. Membatasi Waktu Antara Adzan dan Iqamah   80
19. Ucapan “Shadaqta wa Bararta” Ketika Mendengar Muadzin Baca, “Ash-Shalatu Khairun Minan Naum”   81
20. Meyakini Adzannya Orang yang Tidak Berwudhu Tidak Sah   81
21. Meyakini Adzannya Anak Kecil Tidak Sah   81
22. Meyakini Shalat, Tidak Sah Jika Terjadi Kesalahan dalam Adzan dan Iqamah   82
23. Meletakkan Mushaf di Atas Tanah Ketika Iqamah   82
24. Membaca Surat Al-Ikhlas Sebelum Iqamah   83
25. Perkataan Muadzin Antara Shalat dan Iqamah, “Ash-Shalat, Ash-Shalat,” dan Semisalnya   83
26. Ucapan Muadzin, “Hayya ‘Ala Khairil ‘Amal”   83
27. Ucapan Muadzin Setelah Adzan, “Radhiyallahu Anka Ya Syaikhal Arab,” dan Semisalnya   84
28. Seruan Shalat Jumat dengan Dua Adzan   84
29. Tidak Mengumandangkan Adzan Fajar Awal   85
30. Nasyid Perpisahan dan Senandung Kesedihan Pada Akhir Ramadhan   86
31. Orang yang Mendengar Adzan Tidak Menjawab Seperti Seruan Muadzin   86
32. Ucapan Orang “Allahummaj’aina Muflihin” Saat Muadzin Membaca “Hayya ‘Alal Falah”   87
33. Mencium Dua Ibu Jari Ketika Muadzin Mengucap, “Asyhadu Anna Muhammadan Rasulullah”   88
34. Ucapan Ketika Mendengar Adzan, “Marhaban bil Qa’ilina ‘Adlan”   88
35. Ucapan Setelah Adzan, “Allahumma Shalli Afdhala Shalatin…”   88
36. Membaca Dzikir Selesai Iqamah dengan Dzikir Setelah Adzan   88
37. Ucapan Setelah Iqamah, “Na’am Laa Ilaha Illallah”   89
38. Muadzin Menyambung Suara Imam, Meskipun Tidak Diperlukan   89
39. Ucapan Muadzin, “Asyhadu Anna ‘Aliyan Waliyullah”   90
40. Adzan dan Iqamah dalam Shalat Dua Hari Raya, Shalat Istisqa’, Shalat Kusuf, Shalat Khusuf (Gerhana Bulan) dan Shalat Jenazah   90
41. Adzan dan Iqamah di Kuburan   91
42. Penggunaan Musik atau Rebana Sebelum Adzan   91
43. Memulai Adzan dengan Firman Allah, “Innallaha Yushalluuna ‘Alan Nabiy”   92
44. Membaca Ta’awudz dan Basmalah Sebelum Adzan   92
45. Ucapan Muadzin Setelah Adzan, “Ash-Shalatu was Salamu ‘Alaika Ya Awwala Khalqilah wa Khatmi Rusulihi”  92
46. Ucapan Muadzin Sebelum Adzan “Wa Qulil Hamdu Lillahi Ladzi Lam Yattakhidz Waladan”   93
47. Berdoa Setelah Iqamah dengan Doa-doa yang Tidak Dianjurkan   93
48. Tidak Mengumandangkan Adzan Ketika Safar   93
49. Mendahului Muadzin Saat Menirukan Ucapannya   94
50. Mengumandangkan Iqamah Tanpa Izin Imam   94
51. Mengumandangkan Adzan di Dalam Masjid   95
52. Keyakinan Bahwa Orang yang Shalat Sendirian Tidak Perlu Adzan Maupun Iqamah   95
53. Terbaru-buru Ketika Adzan   96
54. Tidak Menolehkan Kepala Saat Mengucap, “Hayya ‘Alash Shalah” dan “Hayya ‘Alal Falah”   96
55. Tidak Meletakkan Dua Jari di Telinga Ketika Adzan   96
56. Ucapan “Qa’imina Lillah Tha’i’in” Oleh Sebagian Orang Ketika Iqamah   97
57. Para Jamaah Baru Berdiri Ketika Muadzin Mengucap, “Qad Qamatish Shalat”   97

KESALAHAN DAN BID’AH SEPUTAR MASJID   99

1. Masuk Masjid Mendahulukan Kaki Kiri   101
2. Tidak Mengucapkan Doa Ketika Akan Masuk dan Keluar Masjid   101
3. Duduk Sebelum Menunaikan Shalat Tahiyyatul Masjid   102
4. Menyediakan Satu Tempat Khusus Untuk Imam yang Biasa Disebut Mihrab   102
5. Pergi ke Masjid Setelah Makan Bawang Merah atau Bawang Putih   103
6. Mendekorasi Masjid   103
7. Menaruh Sajadah atau Tongkat di Masjid Sebagai Tanda Itu Tempatnya, Lalu Datang Terlambat   104
8. Berjual Beli di Masjid   105
9. Mencari Barang Hilang di Masjid   105
10. Bersikap Kasar dan Mengusir Anak-anak dari Masjid   105
11. Tidak Melakukan Shalat di Masjid dan Malah Menjauhinya   106
12. Berkumpul di Masjid untuk Membaca Dzikir Sore Hari Secara Berjamaah   107
13. Pantang Berbicara di Dalam Masjid   108
14. Meludah dan Berdahak ke Arah Kiblat atau di Dalam Masjid   108
15. Berbicara Kesar di Masjid   109
16. Mengumumkan Berita Duka di Masjid   110
17. Tinggi Mimbar Masjid Lebih dari Tiga Tangga   110
18. Membangun Menara, Tempat Adzan, dan Kubah di Atas Masjid Secara Berlebihan   110
19. Memanfaatkan Perlengkapan Masjid Untuk Acara-acara Tertentu   111
20. Banyak Masjid dalam Satu Kampung   111
21. Memasang Jam Berlonceng di Masjid   112
22. Mengkhususkan Minggu Tertentu Untuk Merawat Masjid yang Biasa Disebut “Minggu Masjid”   112
23. Meresmikan Masjid dengan Mengadakan Pesta dan Kumpul-kumpul   112
24. Memotong Sapi dan Kambing Usai Membangun Masjid   113
25. Thawaf Mengelilingi Masjid Tujuh Kali Putaran Saat Peresmian   113
26. Mencari Berkah dengan Menyentuh Pintu dan Dinding Masjidil Haram serta Masjid Nabawi   113
27. Menguburkan Mayat di Dalam Masjid   113
28. Menempelkan Iklan Komersial di Dalam Masjid   115
29. Sengaja Berhadats di Dalam Masjid   115
30. Menghiasi Masjid dengan Berbagai Lampu dalam Acara Tertentu atau Hari Besar   115
31. Mengunci Pintu Masjid Setelah Shalat Tanpa Ada Alasan yang Penting   116
32. Panggung Tempat Muadzin Mengumandangkan Adzan Pada Hari Jumat   116
33. Menulis Ayat-ayat Al-Qur’an di Dinding Mihrab   116
34. Mengharap Berkah di Masjid-masjid yang Tak Memiliki Keutamaan Berdasarkan Hadits Shahih   116
35. Bernadzar Kepada Barang-barang yang Ada di Sebagian Masjid (yang Ada Kururannya)   117

KESALAHAN DAN BID’AH SEPUTAR HARI JUMAT   119

1. Meyakini Shalat Shubuh Hari Jumat Tidak Sah Selain Membaca Surat As-Sajdah dan Al-Insan   121
2. Membaca Beberapa Ayat dari Surat As-Sajdah dan Al-Insan dalam Shalat Shubuh Hari Jumat   121
3. Mandi Untuk Menghadiri Shalat Jumat Tanpa Menyertakan Niat   121
4. Meyakini Shalat Jumat Tidak Sah Kecuali dengan Minimal 40 Orang   122
5. Masuk Masjid Tanpa Melakukan Shalat Tahiyyatul Masjid Saat Imam Tengah Berkhutbah   122
6. Para Qari’ Membaca Apa yang Dikenal dengan “Qur’an Jumat” Melalui Pengeras Suara   123
7. Keyakinan Adanya Shalat Sunnah Qabliyah Sebelum Shalat Jumat   123
8. Khatib Berdoa Sambil Menghadap Kiblat Ketika Naik Mimbar   124
9. Selalu Membawakan “Khutbah Hajah” Pada Pembukaan Setiap Khutbah Jumat   124
10. Menunaikan Shalat Tahiyatul Masjid Pada Khutbah Kedua  124
11. Antusias Mengerjakan Shalat Jumat di Masjid Husain dan Lainnya   125
12. Memanjangkan Khutbah Jumat   125
13. Larangan Duduk Memeluk Lutut (‘Ittiba’) Ketika Menghadiri Jumat   127
14. Menjawab Salam dan Mendoakan Orang Bersin Saat Imam Khutbah   127
15. Imam Tidak Membaca Surat Qaf di Atas Mimbar Pada Hari Jumat   127
16. Menyebut Nama Sebagian orang Saat Khutbah dalam Konteks Mencela dan Mencemooh   128
17. Khathib Selalu Bersajak dalam Berdoa   128
18. Khathib Menunjuk Orang Lain Untuk Memimpin Shalat Tanpa Ada Alasan   128
19. Meninggalkan Shalat Jumat Tanpa Alasan   129
20. Menyuruh Orang yang Tidak Ikut Shalat Jumat Agar Membayar Kaffarah   130
21. Khathib Berkhutbah dengan Posisi Duduk Tanpa Alasan   130
22. Ketika Berkhutbah, Khathib Pantang Menoleh dan Meyakininya Sebagai Sunnah   131
23. Khathib Jumat Diganti dengan Rekaman Khutbah   131
24. Pengantin Baru Tidak Menghadiri Shalat Jumat   131
25. Tidak Mandi, Bersiwak dan Memakai Minyak Wangi Ketika Menghadiri Shalat Jumat   132
26. Tidak Mendatangi Shalat Jumat di Awal Waktu   133
27. Melangkahi Pundak dan Memisahkan Antara Dua Orang Pada Hari Jumat   133
28. Menyuruh Seseorang Agar Berdiri, Lalu Menduduki Tempatnya   134
29. Berbicara dan Tidak Diam Untuk Mendengarkan Khutbah   135
30. Tidak Berdoa Pada Waktu Mustajab Pada Hari Jumat   136
31. Menunaikan Shalat Zhuhur Setelah Shalat Jumat bagi Orang yang Menghadirinya   137
32. Mengkhususkan Malam Jumat Untuk Shalat Tertentu dan Siangnya Untuk Berpuasa   137
33. Menamakan Khutbah Kedua Tangan dengan Khutbah Pengiring   138
34.  Membaca Surat Al-Ikhlas dan Lainnya Pada Waktu Antara Dua Khutbah   138
35. Khathib Menengadahkan Kedua Tangan Saat Berdoa   139
36. Khathib Mengerjakan Shalat Tahiyyatul Masjid Sebelum Naik Mimbar   140
37. Menunggu Muadzin Selesai Adzan, Kemudian Baru Mengerjakan Shalat Tahiyyatul Masjid   140
38. Membaca, “Ya Allah, Cukupkanlah Aku dengan KehalalanMu…” 70 Kali Usai Shalat Jumat   141
39. Membaca Surat Al-Ikhlas 1.000 Kali Pada Hari Jumat   141
40. Khathib Selalu Menutup Khutbah Pertama dengan Hadits “Orang yang Bertaubat dari Dosa….”   142
41. Khathib Selalu Mengakhiri Khutbah Kedua dengan Ucapan “Ingatlah Allah, Niscaya Dia…”   142
42. Khathib Membaca Shalawat dengan Suara Lebih Kerad di Banding Bagian Khutbah Lainnya   143
43. Makmum Mengucapkan Shalawat dengan Suara Keras Saat Imam Khutbah   143
44. Bertransaksi Jual Beli Pada Waktu Shalat Jumat   144

KESALAHAN DAN BID’AH SEPUTAR SHALAT   145

1. Sengaja Menunda Shalat Hingga Waktunya Habis   147
2. Shalat Pada Waktu yang Makruh Tanpa Sebab   148
3. Mengqadha’ Shalat yang Terlewatkan Pada Hari Berikutnya Pada Waktu Shalat Tersebut   149
4. Tidak Khusyuk dalam Shalat   150
5. Was-was dalam Shalat   150
6. Shalat dengan Baju Ketat yang Menggambarkan Bentuk Aurat   151
7. Shalat dengan Aurat Terbuka   151
8. Laki-laki Shalat dengan Pundak Terbuka   152
9. Shalat dengan Baju Bergambar   152
10. Tidak Mengenakan Pakaian yang Rapi Untuk Shalat   153
11. Menyalahkan Orang yang Shalat dengan Memakai Sandal  153
12. Laki-laki Shalat dengan Baju Sutra   154
13. Laki-laki Menurunkan Sarungnya Melebihi Mata Kaki (Isbal) dalam Shalat   154
14. Shalat dengan Baju Disingsingkan   155
15. Shalat dengan Baju yang Dicelup Warna Kuning   156
16. Laki-laki Shalat dengan Kepala Terbuka   156
17. Sujud di Atas Tanah Karbala   157
18. Melafazhkan Niat Ketika Hendak Memulai Shalat   157
19. Tidak Menggerakkan Lidah Ketika Mengucapkan Bacaan dan Doa dalam Shalat Sirriyah   157
20. Tidak Menggunakan Sutrah   158
21. Tidak Mengangkat Kedua Tangan Saat Takbiratul Ihram   158
22. Melepaskan Kedua Tangan dan Tidak Bersedekap Saat Berdiri   159
23. Meletakkan Kedua Tangan di Sisi Kiri   159
24. Bertolak Pinggang (Ikhtishar) dalam Shalat   160
25. Menoleh Ketika Shalat Tanpa Keperluan   160
26. Menatap ke Arah Langit Saat Shalat   161
27. Tidak Menahan Menguap dalam Shalat   162
28. Tidak Membaca Doa Iftitah dalam Shalat   162
29. Tidak Membaca Ta’awudz   162
30. Imam Membaca Al-Qur’an Sesuai Urutan Mushaf   183
31. Menyalahkan Imam Apabila Menyelisihi Urutan Mushaf   164
32. Tidak Mengucapkan Takbir Ketika Hendak Sujud Tilawah dalam Shalat   164
33. Tidak Mengingatkan Imam Ketika Salah Membaca   165
34. Lebih Memanjangkan Bacaan Rakaat Kedua Daripada Rakaat Pertama   165
35. Imam Memanjangkan Shalat Hingga Memberatkan Makmum   165
36. Mendahulukan Imam yang Lebih Tua, Meski Ada yang Muda Bacaannya Lebih Bagus   166
37. Makmum Berdiri di Sisi Kiri Imam   167
38. Makmum Berdiri di Kanan Imam dan Sedikit ke Belakang   167
39. Imam Tidak Mempedulikan Siapa yang Berdiri di Belakangnya   167
40. Imam Tidak Meluruskan Shaf   168
41. Imam Mengucapkan, “Shalatlah Seperti Shalat Terakhir”   168
42. Memejamkan Kedua Mata dalam Shalat   169
43. Makmum Mengeraskan Takbir dan Bacaan   169
44. Makmum Mengeraskan Takbir dalam Shalat ‘Id   170
45. Makmum Berhenti Mengikuti Imam Tanpa Ada Alasan   170
46. Berjalan Tergesa-gesa Saat Iqamat atau Menjelang Imam Rukuk Agar Tidak Ketinggalan   170
47. Makmum Berbicara kepada Imam Agar Ia Mendapatkan Rakaat atau Jamaah   171
48. Para Makmum Masih Mengobrol di Barisan Belakang Padahal Shalat Hampir Dimulai   172
49. Menunaikan Shalat Sunnah Ketika Iqamat Sudah dikumandangkan   172
50. Tidak Mengerjakan Shalat Pada Awal Waktu dengan Alibi Bekerja Itu Juga Ibadah   172
51. Sibuk Membaca Doa Iftitah Hingga Imam Rukuk   173
52. Tidak Berhenti di Tiap-tiap Akhir Ayat Al-Qur’an   173
53. Ucapan Makmum, “Ista’anna Billah” Ketika Imam Membaca, “Iyyaka Na’budu wa Iyyaka Nasta’in”   173
54. Ucapan Makmum, “Ya Allah ampunilah aku, orang tuaku..” Saat Imam Membaca, “Wa Ladh Dhalin”   173
55. Ucapan Makmum, “Wa Salamun ‘alal Mursalin, wal Hamdulillahi Rabbil ‘Alamin” Usai Membaca Amin   174
56. Imam Diam Antara Al-Fatihah dan Bacaan Surat   174
57. Selalu Memperpendek Bacaan Setelah Al-Fatihah   175
58. Ucapan Makmum “Shadaqallahul ‘Azhim” Pada Akhir Bacaan Imam   175
59. Ucapan Makmum “Bala wa Ana ‘ala Dzalika Minas Syahidin”   175
60. Tidak Merapatkan Shaf   176
61. Keyakinan Sebagian Kaum Muslimin Tentang Tidak Bolehnya Mengadakan Shalat Jamaah Kedua   176
62. Tidak Mengerjakan Shalat yang Telah Habis Waktunya Secara Berjamaah   176
63. Shalat Shubuh dengan Tidak Mengeraskan Bacaan Setelah Matahari Terbit   177
64. Shalat Saat Makanan Telah Dihidangkan atau Sambil Menahan Kencing dan Berak   177
65. Orang yang Datang Terlambat Menarik Seseorang dari Shaf Depan Agar Berdiri di Sampingnya   178
66. Para Makmum Memulai Shaf dari Sisi Kanan   179
67. Tidak Tumakninah Saat Rukuk   179
68. Membaca Al-Qur’an dalam Rukuk dan Sujud   179
69. Tidak Menyamakan Durasi Rukuk dan Sujud   179
70. Mengangkat Kedua Tangan Seperti dalam Doa Saat Bangkit dari Rukuk   180
71. Banyak Bergerak dalam Shalat Tanpa Ada Keperluan   180
72. Meletakkan Lengan Bawah di Atas Lantai Ketika Sujud   180
73. Menempelkan Lengan Atas ke Lambung Saat Sujud   181
74. Menumpangkan Satu Telapak Kaki di Telapak Kaki yang Lain Saat Sujud   181
75. Bersandar dengan Tangan Kiri Ketika Duduk   182
76. Tidak Duduk Istirahat Pada Akhir Setiap Rakaat yang Diikuti Berdiri   182
77. Imam Memanjangkan dan Mengubah Nada Suara Takbir Untuk Tasyahud Awal dan Akhir   182
78. Tidak Mempraktikkan Cara Duduk Tasyahud Awal dan Akhir yang Benar   182
79. Menambahkan Kata “Sayyidina” dalam Shalawat Ibrahim   183
80. Mengangguk-anggukkan Kepala Saat Salam   183
81. Berisyarat dengan Telapak Tangan Saat Salam ke Arah Kanan dan Kiri   183
82. Ucapan Saat Salam, “Aku Memohon Surga Kepada-Mu dan Aku Memohon Keselamatan dari Neraka”   184
83. Kesalahan Sebagian Makmum dalam Pengucapan            “Amin”  184
84. Mengangkat Tangan Saat Imam Membaca, “Wa Ladh Dhalin”   184
85. Mengangkat Kepala Saat Mengucapkan “Amin”   185
86. Mendahului Imam atau Melakukan Gerakan Bersamaan dengan Imam   185
87. Tidak Membaca Doa Rukuk   185
88. Tidak Membaca Doa I’tidal   186
89. Menambahkan Kata “Was Syukru” Setelah “Rabbana wa Lakal Hamdu”   187
90. Tidak Tumakninah Saat I’tidal   187
91. Selalu Membaca Doa Qunut Setelah Rukuk Pada Rakaat Kedua dalam Shalat Shubuh   187
92. Mengusap Wajah dengan Dua Tangan Setelah Berdoa   188
93. Makmum Sudah Sujud Ketika Imam Belum Meletakkan Dahinya di Atas Lantai   189
94. Tidak Tumakninah Saat Sujud   189
95. Tidak Berdoa Ketika Sujud   189
96. Mengangkat Sesuatu Untuk Sujud Bagi Orang yang Sakit   190
97. Tidak Duduk di Antara Dua Sujud dan Tidak Tumakninah  190
98. Doa dalam Sujud Sahwi “Subhana Man La Yashu wa La Yanam”   190
99. Tidak Berisyarat Saat Tasyahud   191
100. Tidak Mengucapkan Doa yang Diriwayatkan Setelah Tasyahud   192
101. Mengulang-ulang Al-Fatihah   192
102. Meyakini Penyebab Imam Lupa Karena Ada Makmum yang Tidak Bersuci dengan Baik   193
103. Ucapan Sebagian Orang di Awal Tasyahud “Bismillah” atau Kata “At-Tasyahud”   193
104. Menggabungkan Beberapa Doa Tasyahud   193
105. Berisyarat dengan Jari Telunjuk Saat Duduk di Antara Dua Sujud   194
106. Menambahkan Satu atau Dua Sujud Setelah Shalat   194
107. Menutup Shalat dengan Doa Bersama dan Suara Keras  194
108. Berdzikir dengan Biji Tasbih   194
109. Menengadahkan Kedua Tangan Untuk Berdoa Setelah Shalat   194
110. Berjabat Tangan Setelah Shalat   195
111. Ucapan Seseorang kepada Orang di Sampingnya “Haraman” atau “Taqabalallah”   195
112. Jarang Menunaikan Shalat Rawatib dan Shalat-shalat Sunnah Lainnya   195
113. Berpindah Tempat Untuk Shalat Sunnah   195
114. Membiarkan Anak Menangis, Sehingga Mengganggu Kekhusyukan Shalat   196
115. Keyakinan Bahwa Shalat di Atas Loteng Tidak Sah   196
116. Tidak Mengucapkan Dzikir-dzikir Setelah Shalat   196
117. Ucapan Orang Setelah Beristighfar Secara Berjamaah, “Ya Arhamar Rahimin, Irhamna”   196
118. Menyambung Shalat Sunnah dengan Shalat Wajib Tanpa Ada Jeda Waktu   196
119. Membaca Al-Fatihah Setelah Shalat Demi Menambah Kemuliaan Nabi n   197
120. Memutar-mutar Telapak Tangan Kanan dalam Keadaan Terbuka di Atas Kepala Setelah Salam   197
121. Membaca Tiga Ayat dari Surat Ali ‘Imran Selepas Salam   198
122. Membaca Ayat “Innallaha wa Malaikatahu…” Setelah Salam   198
123. Membaca “Khatmul Kabir dan Khatmus Shaghir”   198
124. Dzikir-dzikir yang Diucapkan Setiap Selesai dari Dua Rakaat Shalat Tarawih   198
125. Menyru Shalat Tarawih dengan Ucapan “Shalatul Qiyam Atsabakumullah”   199
126. Lewat di Depan Orang yang Shalat   199
127. Tidak Mengqashar Shalat Saat Bepergian   200

Author: Google+ by Toko Buku Islam Online Terpercaya

Kunjungi channel kami di Wisata Buku Online

baca referensi lain di id.wikipedia dan en.wikipedia

Buku Islam Abu Ubaidah Al-Walid Muhammad, Buku Fikih, Buku Ibadah, Penerbit Zamzam

About Wisata Buku

Wisatabuku.com hadir dengan tagline Menjelajah Dunia Ilmu. Website ini berisi semua hal tentang buku islam. Sinopsis, review, daftar isi, cuplikan buku, & artikel ilmiah. Anda juga dapat berbelanja buku islam yang tersedia di sini.

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2023 · Wisatabuku.com